NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Tuan Mark Ternyata Milyarder

Istri Pengganti Tuan Mark Ternyata Milyarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Brakk
"Tidak becus! aku bilang teh hangat. Kenapa panas sekali? kamu mau membakar tanganku?"
Alisa tidak mengatakan apapun, hanya menatap ke arah suaminya yang bahkan memalingkan pandangan darinya.
"Tahunya cuma numpang makan dan tidur saja, dasar tidak berguna!"

Alisa menangis dalam hati, dia menikah sudah satu tahun. Dia pikir Mark, suaminya adalah malaikat yang berhati lembut dan sangat baik. Ternyata, pria itu benar-benar dingin dan tak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Diberi Kartu ya Dihabiskan

Mark terus melihat ke arah ponselnya. Sudah 30 menit berlalu sejak dia meminta bibi Dini memanggil Alisa untuk sarapan bersama dengannya.

Tapi, sampai sekarang wanita itu belum terlihat. Bibi Dini mengatakan, sudah menyampaikannya pada Alisa. Dan Alisa bilang 'iya sebentar'

Tapi sebenarnya itu sepertinya cukup lama. Padahal sudah dua kali Anggun menghubunginya karena memang beberapa menit lagi, meeting penting akan dimulai di perusahaan.

Mark bahkan belum memegang garpunya sama sekali. Dia benar-benar ingin sarapan bersama dengan Alisa sebelum berangkat bekerja.

Mark sudah mulai berpikir, kalau Alisa mungkin tidak mau datang. Mark menghela nafas, dia minum teh hangatnya dan memutuskan untuk pergi setelah minum teh hangat itu.

Namun langkah kaki pelan yang cenderung terdengar malas terdengar olehnya. Pandangan Mark pun segera tertuju ke arah suara langkah kaki itu. Matanya sedikit berbinar. Wanita dengan mini dress emerald dan sandal flat itu berjalan ke arah meja makan. Wanita yang dia tunggu sajak tadi, yang biasanya hanya menggunakan blouse dan celana panjang murahan. Begitu melihat Alisa dengan mini dress yang cukup mahal. Penampilan Alisa benar-benar meningkatkan 100 kali lipat.

Dengan wajah malas, Alisa duduk di kursi paling jauh dari Mark.

Mark menghela nafas, tapi sepertinya dia punya cara membuat wanita itu duduk di dekatnya.

"Ambilkan aku air minum!" perintah Mark melihat ke arah Alisa.

Paula melihat teko air minum di atas meja. Tapi, daripada dari arahnya, sebenarnya teko itu lebih dekat dengan Mark.

'Pria ini terbiasa memerintah ya! teko air lebih dekat dengannya daripada aku. Masih minta ambilkan!' gerutunya dalam hati.

Namun, meski menggerutu. Tapi tetap saja, Paula berdiri dan mengambil teko itu. Lalu berjalan lagi ke arah Mark, menuangkan air itu di gelas yang ada di depan Mark.

"Duduklah di sebelahku. Jika butuh apa-apa, aku tidak perlu menunggu lama!" kata Mark beralasan.

Alisa pun duduk di sebelah Mark.

"Semalam..."

"Aku tidak akan mempermasalahkannya!" sela Alisa.

Mark yang mendengar itu terlihat sangat antusias dan segera mendengarkan dengan seksama apa yang diucapkan Alisa.

"Anggap saja itu bayaran atas hutang budiku padamu. Kamu pernah menyelamatkan aku satu kali. Kamu bayar biaya rumah sakit, dan menampungku disini. Tidak usah di bahas lagi!" kata Alisa.

Mark yang mendengarkan dengan seksama, merasa sangat heran dengan apa yang barusan dikatakan oleh Alisa itu.

Cara bicara wanita di depannya itu sungguh sangat berbeda jauh dari Alisa. Seolah dia tidak butuh Mark, tidak butuh siapapun lagi di dunia ini.

Namun Mark pikir, berdebat dengan Alisa saat ini juga bukan hal yang baik.

"Baiklah, makan sarapan mu! jika ingin berjalan-jalan keluar, atau beli pakaian baru pergilah!" kata Mark.

Pria itu bahkan mengeluarkan satu buah kartu, dan meletakkannya di dekat tangan Alisa yang ada di atas meja.

"Pakai sesukamu. Tidak ada limitnya. Aku akan pergi ke perusahaan!"

Alisa melihat ke arah kartu itu, dan ke arah Mark bergantian.

'Orang ini, dia kemasukan apa? tumben baik sekali padaku?' batin Paula merasa kalau Mark tidak bersikap selayaknya Mark yang dulu juga padanya.

Mark sudah berjalan keluar dari ruangan makan. Namun, dia kembali berbalik. Paula kira, pria itu tertinggal sesuatu. Sampai pria itu berdiri dekat sekali dengan Paula. Dan...

Cup

Mata Paula melebar, Mark mengecup puncak kepala Paula.

"Aku akan pulang untuk makan siang bersamamu!"

Ujar pria itu yang langsung pergi dari ruang makan, meninggalkan Paula yang masih membeku, mematung di tempatnya.

Paula masih terdiam selama beberapa menit, dengan mata terbuka dan bibir yang sedikit terbuka juga. Hingga beberapa detik kemudian, matanya berkedip beberapa kali, dan bahunya juga m

bergidik.

"Hihhh, ada apa dengan pria itu?" gumamnya melihat ke atas kepergian Mark. Meski pria itu mungkin sudah meninggalkan kediaman Austin ini.

**

Sementara itu di rumah sakit. Setelan Karina mengadu pada ibunya. Hesti bersama Karina pun datang ke rumah sakit.

"Anakku ini sudah tidak perduli dengan apa kata orang di luar sana loh, mbak Berta. Kok ya keterlaluan sekali! sampai saat ini tidak ada kejelasan, dia ini mau dinikahi atau tidak oleh Mark?" tanya Hesti.

Berta yang masih dipusingkan dengan urusan dua putrinya, merasa sangat tidak enak juga pada Hesti dan Karina.

"Kita sudah sepakat loh mbak Berta. Berita pernikahan dan perjodohan mereka. Siapa di antara kolega kita yang tidak tahu. Karina sungguh tidak mungkin bisa menikah dengan orang lain. Anakku ini perempuan loh mbak Berta. Kasihan kalau terus jadi omongan orang! Mbak Berta juga belum lupa kan? suamiku, ayahnya Karina sudah menyelamatkan suamimu. Kalau ayahnya Karina melihat anaknya nasibnya tidak jelas seperti ini di tangan kalian. Dia pasti akan sedih, dia sudah berkorban nyawa demi suamimu, tapi anaknya malah di sia-siakan seperti ini!"

Hesti betul-betul bisa mendramatisir apa yang dia katakan juga situasi yang terjadi saat ini. Membuat Berta merasa sangat bersalah.

Suaminya memang telah diselamatkan oleh ayah Karina. Mereka adalah tentara pada masanya. Meski pada akhirnya, suami Berta juga meninggal di rumah sakit. Tapi tetap saja, jika ayahnya Karina tidak menyelamatkan ayahnya Mark. Ayahnya Karina tidak mungkin meninggalkan di tempat penyerbuan saat itu.

Hal itu yang membuat keduanya menjodohkan Karina dan Mark. Mark juga berjanji pada ayahnya Karina. Akan menjaga Karina dengan baik, tidak akan membiarkan Karina dan Hesti hidup sulit.

Sebuah janji yang dia harus bayar dengan mahal sebenarnya.

"Iya Hesti, aku mengerti. Aku akan berusaha bicara pada Mark. Lagipula Alisa itu kan amnesia. Dia juga tidak akan ingat semuanya. Aku akan katakan pada Mark, untuk menceraikan Alisa dan menikahi Karina. Jangan khawatir lagi ya!" kata Berta memberikan harapan pada Karina dan Hesti.

Karina tersenyum senang. Pada akhirnya, hutang budi itu akan membuat Mark harus menikahinya juga.

Sementara itu, Paula yang diberi kesempatan menghabiskan kartu Mark. Sama sekali tidak sungkan. Dia mengajak Joyce pergi ke mall yang toko-toko di dalamnya adalah toko-toko dengan merek ternama dan sangat terkenal.

"Nona, tas ini seratus juta..."

"Cari yang lebih mahal!" kata Paula sambil membuka kacamata hitamnya.

"Nona, yang ini 350 juta!"

"Ck, masih murah. Cari yang lebih mahal!" kata Paula lagi.

Dan di kantornya, Mark yang sedang meeting dikejutkan dengan laporan notifikasi yang masuk ke ponselnya.

'500 juta, 560 juta, 700 juta... apa yang wanita ini beli?' batin Mark cukup heran.

Alisa yang hanya tahu pakaian dengan harga 100 ribu di pasar. Apa yang dia beli dengan uang ratusan juta itu.

***

Bersambung...

1
Ma Em
Karina blm berhasil merayu Mark sekarang Mark nya sdh luluh sama Paula, lagian pelakor mau menguasai suami orang apah ga malu Karina seperti tdk lelaki lagi didunia ini cuma Mark satu2 nya, Mark buat Karina dan Hesti pergi dari rumahmu , oh iya apa yg tabrak Paula sehingga jadi lupa ingatan adalah Karina kalau benar Karina yg nabrak Paula hati2 saja Karina bisa mati kamu sama Paula
Noer: ho'oh
total 1 replies
Sulati Cus
wajib istri menghabiskan uang suami 😂 drpd yg ngabisin ulet bulu😂
Sulati Cus: 😂😂😂 😂😂😂😂😂😂
Noer: beruntung kakak, so sweet
total 6 replies
Sulati Cus
weh emak satu ini otak nya geser rupanya
Noer: konslet udah, gak tertolong keknya
total 1 replies
Azahra Rahma
Paula aku mau tong bantuin kamu habisin duit Mark
Noer: sini sini kak, aku tunggu di tanah abang ya 🤭
total 1 replies
Azahra Rahma
waduuhhh bahaya nih kalau Paula sampai hamil anak Mark,,bisa sulit terlepas dari Mark dong
Noer: ho'oh, di galak punya niat terselubung nih kayaknya
total 1 replies
Azahra Rahma
semakin yakin wanita yg menabrak Alisa adalah Karina
Noer: wah marveolus marveolus kakak, sarangheo 💜
Azahra Rahma: itu karena aku membaca novel dengan sangat menghayati
total 4 replies
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ayo Alisa hbis kan uang nya 😄😄
Noer: habiskan 🤣🤣
total 1 replies
Azahra Rahma
Alisa itu suamimu mau di jebak sama ulet bulu,,di tolongin dong,, walaupun belum cinta, tapi masa iya si Mark harus masuk jebakan si ulat bulu
Noer: jangan dong 🤣🤣
total 1 replies
Ariany Sudjana
memangnya Karina sama Hesti bisa apa? yang jadi nyonya rumah kan Paula. belum tahu saja para nenek lampir itu siapa Paula sebenarnya
Noer: ho'oh, bisa di sebul mereka kek laler ya 🤣
total 1 replies
Adinda
buat Mark mengusir pelakor dan buat karina jadi tawanan pria tua thor
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Risty Afiha
Bagus
Adinda
buat karina nikah sama pria tua mata keranjang Thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Noer: ho'oh ya biar tahu rasa
total 1 replies
Adinda
kalau menurutku Mark tipe pria setia sama istri buat Mark bucin sama paula thor
Noer: aseeek
total 1 replies
Ariany Sudjana
hahaha.. semangat Paula
Noer: semangat 🔥🔥🔥
total 1 replies
Ariany Sudjana
kenapa ga sekalian saja Mark dengan karina yah, pas sudah dimasukkan obat perangsang? supaya Paula tidak semakin sulit posisinya, dan lebih mudah untuk bercerai dengan Mark
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Lula
Semangat terus berkarya thor
Ma Em
Semangat Paula untuk balas perbuatan mereka buat mereka kapok dan tdk akan mengulangi perbuatannya lagi , Thor jgn sampai Paula hamil anaknya Mark , lbh baik Paula berpisah saja dgn Mark .
Noer: akan di pikirkan 🤭
total 1 replies
Ariany Sudjana
hahaha bagus Paula, segera kasih pelajaran buat nenek lampir dan si penjilat Maria itu
Noer: ho'oh
total 1 replies
Azahra Rahma
semakin yakin Karina dan ibunya hanya mengincar harta keluarga Mark saja
Noer: ho'oh tuh
total 1 replies
Adinda
bagaimana kalau alisa hamil ya Thor,waktu itu kan Alisa dipaksa oleh Mark,pasti tambah seru buat mark bucin sama Alisa thor
Noer: ehekkkk
Azahra Rahma: sebenarnya,, sepertinya Mark sudah ada rasa ya ke Alisa,,cuma karena selama ini dia terlalu menuruti apa kata ibunya ,,dan terlalu memanjakan adik²nya,,jadi ke Alisa seperti tidak peduli
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!