Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memang Seperti bayangan
Setelah makan malam, Riyan pamit pulang dan berterima kasih pada Melia.
" Kami pamit pulang, terimakasih atas makan malam nya nyonya." ucap Riyan.
" Rasa nya sangat hangat jika makan bersama banyak orang." ucap Melia.
" Tunggu Riyan." ucap Leo.
" Ikut dengan ku." ucap Leo lalu dia pergi.
Riyan mengikuti Leo tanpa banyak bertanya hingga masuk ke dalam ruang kerja Leo.
Klik
" Kau di incar semua orang." ucap Leo.
" Laku kan apa pun yang kamu ingin kan." ucap Riyan.
" Setelah ini berhenti, lalu kau akan bekerja di markas ku." ucap Leo.
" Jika Queen mengizinkan, kau tau kan dia suka beraksi, bahkan saat tinggal di sini, kau tidak tau saat Queen selalu diam diam pergi untuk beraksi." ucap Riyan.
Benar apa yang di kata kan Riyan, Leo di buat terkejut saat tau Queen selalu beraksi di belakang nya padahal mereka tinggal satu rumah dan kendali nya ada pada Leo.
" Jangan bawa Queen." ucap Leo saat melihat Riyan akan keluar.
" Terserah Queen." ucap Riyan lalu pergi keluar dari ruang kerja Leo.
Leo lalu keluar setelah selesai berbicara dengan Riyan, dia berjalan sedikit cepat saat melihat Kiara berjalan keluar dari rumah.
" Queen." panggil Leo.
" Diam Leo." ucap Kiara.
" Berhenti Queen." ucap Leo.
" Aku ada tugas malam ini." ucap Kiara yang terus berjalan keluar dari rumah.
" Hati hati sayang." ucap Melia.
Leo tidak lagi berbicara, dia melihat kepergian Kiara bersama Riyan dan Rey
" Kamu menyukai nya." tanya Melia.
" Ya ." ucap Leo lalu masuk ke dalam rumah meninggal kan Melia.
Melia tidak bisa lagi menahan senyum nya mendengar jawaban Leo.
✨✨
Kiara baru sampai di rumah di kediaman Riyan, di tempat tersebut bukan nya sepi karena sudah malam tapi malah terlihat ramai oleh suara senjata yang saling bersahutan.
" Leo mengajak ku untuk bekerja sama." ucap Riyan tiba tiba saat mereka sedang duduk di taman belakang rumah sambil melihat anak buah Riyan yang sedang membereskan barang ilegal yang akan di kirim kan.
" Itu lebih baik untuk sekarang, kau di incar banyak klan." ucap Kiara.
" Kau mengkhawatirkan ku." tanya Riyan.
" Tentu saja, di mana lagi aku menemukan pria terbaik seperti dirimu, aku yakin mommy menyesal karena terburu buru bunuh diri dan tidak menyadari cinta mu yang sangat dalam." ucap Kiara.
" Kau terlalu banyak bicara sekarang." ucap Riyan .
" Leo tidak akan membiarkan mu tertangkap." ucap Kiara.
" Aku tidak akan memberikan mu jika dia menyerah kan ku." ucap Riyan.
" Aku sendiri yang akan membunuh nya jika dia menyerah kan mu." ucap Queen.
" Tuan, ada pengiriman dari klan wolf malam ini." ucap Rey sambil menunjukan tab nya.
" coba aku liat Rey." ucap Kiara lalu mengambil tab nya.
" Biar kan saja, sebentar lagi kita akan berhenti." ucap Riyan.
" Tidak untuk malam ini, sudah lama sekali kita tidak beraksi bersama, Riyan." ucap Queen sambil menyunggingkan senyum nya.
" Ayo bersiap." ucap Riyan sambil tersenyum.
Rey dan Queen masuk ke dalam rumah untuk bersiap, tak lama kemudian mereka keluar dengan penampilan serba hitam.
" Kamu ikut Queen." ucap semua anak buah Riyan yang sudah siap.
" Kita ramaikan malam ini, untuk terakhir kali nya." teriak Kiara.
Brummmmm Brummmmm
Suara motor saling bersahutan, mereka sedang bersiap pergi untuk beraksi.
" Silah kan bos, anda gunakan mobil saja untuk keamanan." ucap Kiara sambil membuka pintu mobil.
" Hati hati." ucap Riyan lalu masuk ke dalam mobil
" Ada berapa mobil rey." tanya Kiara.
" Ada 5 truk Queen." ucap Rey.
" Hasil nya kita pakai party ." teriak Kiara.
Brummmmm Brummmmm
Mereka semua berangkat dengan Kiara dan Rey di depan sebagai pemimpin mereka.
" Utara." teriak Rey lalu mereka semua berbelok.
Brummmmm Brummmmm
" Leo." Gumam Kiara saat melihat ada mobil lain di belakang Riyan.
Saat truk sudah terlihat, motor anak buah Riyan mulai menghilang di tengah malam hingga menyisakan Rey dan Queen.
Mereka semua mulai berpencar mengintai 5 truk di depan mereka, mereka sedang berada tepat di tengah hutan belantara.
Buggghhhhhh
Dor Dor Dor.
Truk di belakang mulai di serang secara bersama sama.
Dor Dor Dor.
Tiga tembakan Queen langsung membunuh supir truk tersebut.
" Ambil alih." teriak Queen.
" Tinggal 4 truk lagi." ucap Rey.
Dor Dor.
Berlanjut, hingga tinggal satu truk lagi yang perlu Queen lumpuh kan.
Sedang Riyan di lanjut kan dengan mobil nya yang di berhentikan, lalu Leo masuk ke dalam mobil Riyan dengan membawa seorang pria bertubuh besar tapi sudah tak berdaya.
" Lepas kan baju mu." ucap Leo.
" Kau akan meleceh kan ku." tanya Riyan.
" Aku tidak sedang bercanda Riyan." ucap Leo.
" Hidup mu terlalu serius." ucap Riyan.
" Jika dia bukan anak buah inti mu, maka dia yang akan aku korban kan." ucap Leo dengan Mata menunjuk Rey yang sedang beraksi dengan Queen.
" Sampai kapan pun, kau tidak akan bisa menangkap bayang bayang ku." ucap Riyan.
Tuk
Riyan tak sadar kan diri setelah Leo memukul tengkuk nya.
" Aku akui mereka memang seperti bayangan." ucap Leo.
Di depan mereka Queen masih beraksi untuk melumpuhkan satu truk lagi.
" Tidak ada perlawanan sedikit pun, bukan kah ini terlalu mudah queen." ucap Rey.
Brummmmm Bruummm
Tiba tiba Kiara berhenti membuat Rey mengernyit kan dahi nya.
" Ada apa." tanya Rey.
" Ini jebakan." teriakan Kiara lalu segera berbalik ke kebelakang.
" Riyan." ucap Rey dan Kiara secara bersama sama.
Brummmmm Brummmmm
Mereka mengabaikan satu truk lagi dan segera berbalik untuk melihat keadaan Riyan.
Brummmmm Brummmmm
Saat Kiara membunyikan motor besar nya, anak buah Riyan kembali muncul dan terlihat.
Mereka berhenti di depan mobil Riyan yang sudah kosong, Kiara segera turun dan melihat ke dalam mobil.
" Brengsek." umpat Kiara.
Buggghhhhhh
pranggg
Kiara memukul kaca mobil hingga pecah dan membuat tangan nya berdarah..
" Ada apa Queen." tanya salah satu anak buah Riyan.
" Ini jebakan ." ucap Rey.
" Tuan Riyan." ucap mereka bersama sama
Dor Dor Dor
" Queen ada penyerangan." ucap anak buah Riyan saat mendengar suara tembakan ke arah mereka.
" Kita kembali dan jangan sampai ada yang terlihat." ucap Queen.
" Tidak balik menyerang." tanya Rey.
" Tidak untuk sekarang." ucap Kiara lalu kembali menaiki motor nya dan pergi.
Brummmmm Brummmmm
Mereka mengikuti Kiara, dan seketika menghilang di kegelapan malam hingga membuat musuh keheranan.
" Benar, benar seperti bayangan ." ucap musuh yang menjebak mereka, mereka di buat bingung dengan hilang nya target mereka.
Kiara dan yang lain nya kembali ke kediaman Riyan, tanpa Riyan, dan mereka sekarang sedang berkumpul di halaman belakang.