NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Dasar aneh tuh Salsa, cuma karena di ajak ngobrol doang sampai tega ngerjain kayak gitu," sahut Sally, geleng-geleng kepala.

"Dia nggak tahu apa kalau gudang belakang tuh serem, banyak hantunya."

Sally kemudian menatap Kinan. "Eh, kamu sendiri kemarin ke mana, Kin? Kok dicari-cari nggak ada? Bahkan Pak Aryo sampai nelepon Fuji, katanya ponsel mu ketinggalan di ruang kelas."

Fuji yang mendengar itu langsung teringat sesuatu. "Loh, bukan nya kamu kemarin bilang kalau terkunci di gudang Jangan-jangan, kamu yang di kunciin sama Nina dan Salsa di gudang kemarin?"

Mendengar itu, Kinan hanya terdiam, tapi akhirnya menganggukkan kepala pelan.

"Iya, kemarin aku yang di kunciin sama Salsa dan Nina di gudang. Padahal aku beneran nggak kenal sama mereka. Aku juga nggak tahu salah ku apa sampai mereka tega ngunciin aku di situ," ucap Kinan dengan wajah kesal.

"Mana gudang nya sumpek, penuh debu... dan sumpah, horror banget!" lanjutnya, mengingat kembali ketakutan yang ia rasakan saat terkunci sendirian.

Fuji dan Sally saling pandang, terlihat terkejut

sekaligus kasihan. "Wah, gila sih mereka sampai berbuat kayak gitu. Nggak heran Pak Aryo marah," ucap Sally.

Setelah puas mengobrol dengan, Kinan pun memutuskan untuk pamit pulang kepada Fuji dan Sally. Ia segera menghubungi sopirnya, Pak Danang, untuk menjemputnya di kampus karena merasa malas bertemu dengan Aryo.

🌻🌻🌻🌻🌻

Begitu tiba di rumah, Kinan langsung menuju kamar, mandi, dan merebahkan tubuh nya di kasur. Tak butuh waktu lama, ia pun terlelap.

Dalam tidurnya, Kinan merasakan ada sesuatu yang menindih tubuh nya. Saat ia menoleh ke belakang, di lihatnya Aryo sudah tertidur pulas sambil memeluknya. Kinan membangunkan Aryo pelan karena melihat langit di luar sudah gelap.

"Mas, bangun, udah malam. Mandi dulu gih," ucapnya, menyadari Aryo masih mengenakan pakaian yang ia pakai ke kampus tadi pagi.

Dengan suara berat, Aryo bertanya pelan, "Jam berapa sekarang?"

Kinan mengambil ponsel nya yang terletak di meja samping tempat tidur. "Udah jam setengah tujuh, Mas. Bangun dulu, mandi. Nanti kemalaman lho."

Aryo membuka matanya sedikit. "Malas ah, nggak mau mandi," gumam nya, setengah bercanda.

"Mas Aryo bau, tau," canda Kinan sambil menutup hidung nya.

Padahal Aryo sangat wangi, bahkan parfum yang di pakainya dari pagi pun, masih melekat di pakaian nya. Aryo mengangkat alisnya, tersenyum tipis.

"Ya udah, mandiin kalo gitu."

"Emang Mas Aryo bayi, minta di mandiin?" sungut Kinan.

"Ya nggak apa-apa kan, sekali-kali. Lagian kamu istriku," jawab Aryo sambil mengedipkan mata.

Kinan tertawa kecil."Ya udah, aku siapin air mandi nya aja buat Mas Aryo berendam. Biar badan nya rileks, nggak marah-marah terus."

"Emang kapan aku marah?" tanya Aryo, terlihat penasaran.

"Dari tadi pagi Mas Aryo cemberut terus. Mahasiswa di kampus pada takut, tahu, lihat Mas yang mukanya serem begitu."

"Biarin aja," Aryo hanya menjawab singkat.

Kinan menggelengkan kepala sambil mendengus pelan, malas menanggapi Aryo yang tampak cuek. Ia pun bergegas ke kamar mandi, menyiapkan air hangat untuk berendam suaminya, berharap suasana hati Aryo bisa lebih baik setelah berendam.

Saat Aryo masuk ke kamar mandi dan mulai membuka pakaiannya, Kinan yang masih menuangkan sabun ke bathtub sedikit terkejut dengar kehadirannya.

"Udah siap, Mas, airnya kalau mau berendam," ucap Kinan sambil menoleh.

Namun tanpa peringatan, Aryo menarik tangan nya dan membawanya masuk ke dalam bathtub bersamanya. Kinan menjerit kecil, tubuh nya langsung basah terkena air hangat.

"Mas Aryo! Apa-apaan sih? Aku kan udah mandi!" seru Kinan marah dan protes kepada Aryo.

Aryo hanya tersenyum jahil. "Temani aku berendam, sebentar aja," ucapnya lembut.

Kinan menghela napas pasrah, namun tak bisa menahan senyum nya. Ia pun akhirnya melepaskan pakaian yang tersisa dan bergabung dengan Aryo di dalam bathtub.

Di sana, mereka berdua duduk berendam dalam kehangatan air, menikmati momen kebersamaan yang intim ini.

"Mas, Kinan boleh nanya nggak?" tanya kinan dengan nada ragu.

"Nanya apa?" jawab Aryo, matanya masih terpejam menikmati air hangat.

"Tapi... jangan marah ya, Mas!" cicit Kinan sambil mengintip reaksi Aryo.

"Hmm," gumam Aryo, memberi isyarat agar Kinan melanjutkan pertanyaannya.

Kinan menggigit bibirnya sebentar, lalu berkata pelan, "Mas Aryo di sini terus, emang istrinya nggak marah?"

"Istri?? Bukan kah kamu istriku?" tanya Aryo, menggoda Kinan.

Kinan yang sebel sama Aryo pun, lalu mencubit pinggang Aryo pelan.

"Maksud ku istri pertamanya Mas Aryo."

Aryo membuka matanya, lalu menghela napas pendek. " Enggak," jawabnya singkat.

"Masa sih?" Kinan semakin penasaran.

Melihat tatapan Kinan, Aryo akhirnya memutuskan untuk menjelaskan. "Istriku sekarang ada di luar negeri. Kami dulu menikah hanya karena kesepakatan bisnis. Kami pun nggak saling mencintai, jadi kami menjalani hidup masing-masing, tanpa mencampuri urusan satu sama lain."

Kinan mengangguk pelan, mulai mengerti. "Jadi... Mas dan istri Mas memang dari awal nggak ada hubungan yang dekat?"

Aryo mengangguk. "Ya. Kami hanya menjalani peran masing-masing, tanpa ada ikatan emosi. Makanya, kalau aku di sini pun, dia nggak keberatan."

Mendengar itu, Kinan merasa lega tapi juga tak bisa menyembunyikan sedikit rasa simpati. Hubungan yang di jalani Aryo selama ini tampak jauh dari kata bahagia. Ia pun sekarang mengerti, betapa kesepiannya Aryo selama ini.

Saat sedang berendam, Kinan memainkan jarinya di dada Aryo, membuat Aryo memperingatkan nya dengan lembut,

"Hentikan, Kinan, kalau kau tidak mau menerima akibatnya."

Kinan dengan sedikit nada menantang, bertanya, "Kenapa, Mas? Kamu mau menghukum ku?"

Aryo menatapnya tajam dan memegang tangan nya, berkata dengan dingin, "Stop it"

Namun, Kinan malah menarik tengkuk Aryo dan mengecup bibirnya pelan, "Aku sudah siap, Mas," ucapnya dengan lirih, malu-malu.

Aryo terdiam sejenak, lalu bertanya,

"Kau yakin?" Kinan mengangguk perlahan.

Tanpa bicara lebih lanjut, Aryo keluar dari bathtub, menggendong Kinan, dan membawanya ke shower untuk segera mandi bersama, membiarkan air mengalir seiring suasana yang semakin hangat antara mereka.

Setelah selesai mandi, Aryo dengan lembut menggendong Kinan dan meletakkannya di atas kasur. Kinan menjerit kecil saat tubuhnya terhempas ringan di atas kasur yang empuk. Aryo menatapnya, tersenyum sedikit jahil.

"Jangan salahkan aku, Kinan. Kau yang memulainya duluan," ucapnya pelan.

"Mas... pelan- pelan, " ucap kinan

Kegiatan panas mereka pun berlangsung selama beberapa jam. Aryo seakan tidak pernah puas, dan selalu mengulanginya lagi, sampai Kinan kelelahan.

Setelah waktu memasuki pukul 3 pagi, kehangatan malam itu baru saja selesai. Kinan mulai meringis, merasa badan nya lelah dan sedikit sakit. Aryo hanya tersenyum simpul, memeluk Kinan dengan senyum puas.

"Tidurlah," bisiknya, sambil mengecup lembut puncak kepala Kinan.

Dengan pelukan Aryo yang hangat, Kinan pun perlahan terlelap dalam tidurnya, merasa nyaman di sisinya.

1
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!