NovelToon NovelToon
THE ETERNAL QUEEN

THE ETERNAL QUEEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Menjadi NPC
Popularitas:457
Nilai: 5
Nama Author: Yuuuki

Aku mengingat semua kehidupanku, tapi yang pasti aku tidak ingat kehidupan pertamaku, dan firasatku aku buka mahkluk bumi ini, siapa aku?
Lagi lagi aku menjadi seperti ini, terjebak di putaran dunia. kehidupan ku yang ke 1002
Besok ngapain ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 : Pulang, Informasi, Panggilan

Aku sampai dikediaman Kaisar, prajurit didepan sana menghadang ku dan bertanya tanya tak senang

"kemarin, saya meminjam kuda pada kediaman kaisar, Saya izin mengembalikannya" Aku berkata seperti itu dan memberikan kudaku. Besar, Putih, Berotot, Dingin tetapi tidak kejam.

"W-wow, baiklah. Terimakasih" Ucap mereka dan membawa kudanya

Aku berjalan dan pergi seketika, terbang kearah jendela Ruang kerja kaisar

Apakah ada Kaisar? Harusnya ada ga sih? Kan masih siang, cuman udah turun salju aja.

Jendela terbuka, dan aku masuk dengan santainya. Ah lembut, ternyata ruang kerja kaisar lantainya lembut. Aku nyeker ternyata dari tadi.

Orang orang disana menatapku dengan tatapan yang tidak mengenakkan. Aku membuka tudungku dan menatap mereka

Surai emas, Mata emas.

Seseorang mendekat dan memelukku dengan erat, sangat erat bahkan ia menggendongku erat seolah olah menyuruhku masuk kedalam dirinya

"Ughhh. Papa?" sakit sekali, pelukannya erat sekali

"Anak Bodoh! Apa Papa bilang kemarin! 1 minggu! Mengapa 1 Bulan?!!" Ia berteriak kencang dan memelukku lebih erat

"Papa? Jangan menangis saya masih hidup" Ia menangis dalam pelukan itu

"Huuuuu"

"Hahhhh, Rajeev membunuh Beberapa prajurid bayaran sedangkan Catalina bergerak dalam dunia bawah (Dunia dimana penjualan anak, lelang dan sebagainya) dan dalam 1 bulan mereka berdua menggemparkan kekaisaran" Kaisar menghela nafas kasar dan melihatku dalam dalam

"Surai emas, mata emas yang sangat jernih. Bahkan bulu matamu sama dengan rambutmu yang berkilau itu. Kau tampak seperti kekaisaran dibanding simbol kekaisaran itu sendiri" Ia menatapku lagi dengan lebih tegas

"Saya dapat informasi, walau saya pergi 1 bulan" Aku tersenyum

"HAH! TIDAK ADA INFORMASI INFORMASI" Rajeev menenggelamkan kepalaku agar tidak bisa melihat kaisar

"Papa, Lilac tidak bisa bernafas"

"M-maafkan Papa nak" Ia melonggarkan pelukannya, aku mengusap mata nya dengan ibu jariku dan memeluknya pelan

"huhuhu, bahkan anakku tampak lebih dewasa sekarang"

"Bagaimana dengan manamu?"Papa bertanya mengalihkan perhatianku

"Berhasil! Saya dibantu oleh Teman teman yang baik hati disana"

"Disana dimana?"

"Hutan Kematian"

.....

"Oh iya, Aku harus melenyapkan Hutan itu" Rajeev menatap dingin langit langit Kekaisaran dan berbicara dengan nada tak suka

"Lalu siapa teman teman itu? Cowo atau cewe?"Kaisar menggoda ayahku

"Mereka... Mereka monster"

"Monster?" Ayah membulatkan mata dan menatapku, dan dengan cepat membuka jubahku dan melihat apakah badanku terluka atau tidak, matanya mengelilingi tubuhku dengan kekhawatiran yang sangat kuat

"Mereka tidak menyentuh saya, Mereka baik dan membantu saya membesarkan kantung mana" Ayah menatapku lagi dan memelukku, ia menangis lagi

"Aku bahkan tidak tahu jika adikku ini sangat cengeng" Kaisar mengejek Rajeev yang sedang menangis

"Ck, orang yang menghancurkan 1 kerjaan (karena mencurigakan) dalam sebulan untuk mencari keponakannya mending diam saja!" balas rajeev tak suka

"Ekhemn" Kaisar mengjentikkan jari nya dan memberikan teh dan camilan dimeja lalu ikut duduk didepan Lilac bersebelahan dengan rajeev

"Katakan" Kaisar serius

"Experiment kerajaan Revendell dibuang didalam Hutan kematian, kepala naga sayap phoenix, tubuh singa, kaki burung... dan tak hanya satu ada banyak. Mereka memiliki kesadaran manusia dan bisa berbicara. Mereka membantu saya membesarkan kantung mana, memberi saya makan dan menjaga saya. Bahkan ketika saya buta pada saat saya baru masuk, mereka menuntun saya"

"Tujuan Revendell adalah menjatuhkan Kekaisaran"

"Tapi Revendell sudah jatuh ke Draconis" Ucap kaisar

"Hmm? Kan kerajaannya bukan orang orang nya"

"Benar"

"Solusinya, coba berinteraksi dengan mereka. Mereka semakin lama semakin menjadi kelemahan kekaisaran tapi.. Jika mereka mau menjadi teman Kekaisaran, itu akan membuat kekaisaran menjadi kekuatan kita. Kita hanya perlu membuatkan Jirah untuk mereka" Ucapku meminum Teh

"hmmm, Yakin mereka mau berkomunikasi?"

"Jangan tunjukkan niat jahat maupun aura membunuh, kirim 1/2 Utusan terpercaya saja. Atau bahkan kaisar sendiri, Tampaknya mereka hidup lebih lama dibanding Kekaisaran ini, Mereka seperti saksi dunia, hormati saja keputusan mereka"

"Hmm, baiklah"

"lalu jelaskan penampilan mu sekarang? Bagaimana bisa kamu hanya berbalut perban"

"Pakaian saya rusak karena tidak mampu menahan mana yang terpancar dari Hutan Kematian, saya diberi perban dan jubah oleh mereka" Lilac memakan cake yang disediakan

"Lalu, mungkin ini adalah penampilan full saya, surai dan mata emas ini. Tapi sepertinya akan kembali ke bentuk normal besok" Ucapku santai

"Hmm, Baguslah. Bangsawan bisa menggulingkan ku ketika melihatmu" Ucap kaisar frustasi

"Bisa jadi" Ucapku santai

"Lilac, lilac, Lilac tolong!"

"Papa sama Paman mau ikut?" Aku berdiri dengan serius dan menggandeng mereka tanpa babibubebo

"WOW! SIHIR INI KEREN SEKALI! KAMU HARUS MENGAJARKANKU LILAC" Teriak kaisar. Aku mengunakan sihir terbang dengan kecepatan tinggi

"Ugh"

Masuk Ke hutan Kematian dengan cepat dan langsung ke inti hutan

DUAR!

Aku, ayah dan paman (kaisar) sampai

"Ada apa?" Ucapku bingung melihat sekitar

"Fyuhh, terimakasih, orang itu mau membawa kami dengan paksa" Burung pipit itu menunjuk 3 orang Revendell (dilihat dari jubah) yang pingsan karena aku tabrak

"Lilac, padahal baru beberapa waktu lalu kita berpisah, pasti kangen ya" Ucap manusia kuda itu dengan ketus

"Ini Paman Kaisar dan Papa!"

...

"Mohon maaf atas ketidak sopan an kami" Naga memberi salam

"Aman saja" Kaisar mengikat beberapa Orang Revendell mengunakan sihir

"Mumpung berada di sini, kami akan memberikan perlindu-"

"Tidak bisa, Kami terikat Oleh sihir kuno! Penyihir itu menyeramkan" Burung pipit terbang berputar

"Jika membunuh penyihirnya, apa yang terjadi?"

"Tidak ada, sihir kuno itu kuat tauuu!!"

"Sttt, pit. Jangan berbicara tidak sopan. Tapi yang diberitahukan oleh burung Pipit ini benar" Sang naga berusaha menengahi

"Memangnya kalian dikendalikan jarak jauh?"Kaisar menatap mereka

"Tidak"

"kalau begitu bisa" Kaisar merapal kan beberapa mantra, aku sendiri yang hidup 1002x saja tidak tahu mantra itu. Ternyata memang kita harus terus belajar.

KREK.. PYARR

"huftt, hufftt" Kaisar terengah dan mulai membaik ketika menghirup mana disekitar

"Ah benar, disini mananya sangat banyak"

"Karena Hutan ini adalah Paru paru Kekaisaran" Ucap naga itu merasa enteng dengan tubuhnya yang sekarang

"Kami tidak menginginkan kalian patuh, agar kalian tidak menjadi Kelemahan kami. Kami hanya ingin kalian bersembunyi atau kami lindungi didalam Kekaisaran"

Maksud didalam Kekaisaran adalah Domain Bawah Kekaisaran, domain itu tempatnya sangat terjaga dan tak tersentuh bahkan dengan dewa dewi sekaligus. Hanya Tuhan Pencipta yang bisa mendatangi tempat itu dan Pencipta domain tersebut ( tak diundang)

"Apakah tidak masalah?" Kuda setengah manusia itu bertanya dengan sungguh sungguh

"Ya, namun kita meminta tolong jika Kekaisaran akhirnya mengalami kehancuran dimasa mendatang.. Saya harap kalian bisa membantu keturunan saya kedepannya"

"Sebenernya tidak masalah, kami juga bisa mengamati dunia melalui Domain" Ucap naga itu

"Ihhh tapi aku mau bersama lilac saja!! Aku tidak apa jika harus mati suatu saat!" Burung pipit itu bertengger pada pundak lilac

"Terserah kalian, kami hanya menyarankan agar kalian hidup nyaman"

SREK

Lilac membunuh dengan air yang berkecepatan tinggi

"Tampaknya kaisar sudah lama mengabaikan hutan ini dan membuat tempat ini menjadi markas Revendell, kami akan membersihkan tempat ini dan jika kalian mau (saat sudah benar benar bersih) kalian bisa tinggal disini lagi" Ucap lilac melihat sekitar

"Gitu saja, tak apa" Ucap kuda itu tegas

Aku melihat kaisar dan kaisar mengangguk paham.

"Papa, Seorang mata mata bergerak arah Utara tepatnya jarum jam menunjuk angka 1 dengan kecepatan 102 km" Ucap lilac menunjuk tempatnya sedangkan Rajeev segera pergi dan menebasnya

"Kaisar, rapalkan mantra deteksi dan matra pelindung khusus hutan ini"

"Ya"

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!