Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki Satu kalimat dari seorang Jeriko Sky Dominic, membuat seorang penyanyi canti Valeri Evania Zoe bimbang dengan keputusannya untuk percaya seratus persen pada kekasihnya Arthur Clavin. Namun kenyataan membuat seorang Valeri tersadar bahwa kekasihnya bukanlah mencintainya, tapi memanfaatkannya bukan hanya mengincar hartanya tapi juga sebagai tujuan balas dendam seorang wanita yang menaruh kebencian dengan ayahnya.
Kehadiran seorang Jeriko Sky Dominic, membuatnya merasa aman dan terlindungi, hingga benih cinta itu tumbuh dalam hati Valeri pada Jeriko. Jeriko sendiri sudah mulai membuka hatinya pada Valeri dari masa lalunya yang menawan hatinya. Saat tiba-tiba wanita itu kembali di saat yang tak tepat. Masa lalu itu kembali menerobos masuk dan mengambil alih apa yang menjadi miliknya. Namun kondisi sudah berubah, Valeri hamil. Tapi dia memilih untuk pergi menjauh dari hidup Jeriko dan menyembunyikan semuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Debora_oline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34 : Briana Shawn
Valeri terbangun di sebuah ruangan gelap dengan tangan terikat dan kaki terikat di belakang tubuhnya. Serta dia merasakan tubuhnya serasa remuk redam, belum kakinya yang begitu sakit saat dia berusaha gerakkan. Valeri mengerang lirih saat matanya berusaha menyesuaikan dengan ruangan tempat dia di sekap.
Valeri berusaha bangun dan duduk, meskipun begitu sakit yang dia rasakan tapi dia tetap memaksa. Sampai suara berisik terdengar di telinganya. Di depan ruangan kosong yang hanya ada dirinya dan sebuah kursi sepertinya berdiri penjaga yang ditugaskan untuk menjaganya.
Tak lama, pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita yang masih cukup muda berdiri angkuh di sana. Valeri mengenali wanita itu, Briana Shawn nama yang pernah disebutkan oleh Jeriko sebelumnya. Namun Valeri masih tak mengerti kenapa dia harus berhubungan dengan seorang Briana Shawn. Ataukah Briana adalah musuh Jeriko? Dan dia hanya adalah umpan untuk melemahkan Jeriko?!
“Valeri Evania Zoe! Puteri kesayangan Adolf Oliver! Kau pasti terkejut bukan adikku!” ucap Briana begitu dramatis.
Valeri mengerutkan keningnya, bingung dengan ucapan wanita di depannya.
“Mau apa kamu?” tanya Valeri dingin
Briana terkekeh, “Oh Valeri karakter antagonis tak pernah cocok untukmu! Kau lebih cocok menjadi karakter lemah lembut yang teraniaya! Apalagi setelah sekian lama, kita bertemu. Tidakah seharusnya kamu memberikan pelukan hangat pada kakakmu ini?!”
Kening Valeri semakin mengkerut, “Siapa yang kau sebut kakak!”
Briana mengambil satu-satunya kursi yang ada di ruangan itu dan duduk disana, membiarkan Valeri duduk di bawah dengan nafas tersengal karena menahan sakit di kakinya.
“Oke, aku akan memperkenalkan diriku dulu. Aku adalah Melanie Oliver, kakak kandungmu karena aku dilahirkan dari benih yang sama denganmu. Milik Adolf Oliver! Meskipun dia mati-matian tidak mengakuiku dan malah sangat menyayangimu!” ucap Briana
Valeri membelalakkan matanya dan mencoba mencerna ucapan Briana. Wanita di hadapannya ini adalah anak dari ayahnya?! Oh apakah itu mungkin! Selama ini dia bahkan tak pernah mendengar tentang itu. Namun Valeri sadar bagaimana hukumnya dunia hiburan, sehingga dia tak akan semudah itu percaya dengan ucapan Briana.
Valeri menatap tajam Briana, dan Briana tau bahwa Valeri memilih menolak percaya ucapannya dan sedang menantangnya sekarang. Ternyata membuat Valeri percaya memang tidak mudah, namun Briana memang tak memiliki tujuan itu. Dia hanya ingin membuat Adolf hancur dengan cara menghancurkan puterinya! Dia sudah meminta Arthur untuk menghancurkan Valeri, namun dengan bodohnya Arthur tak berhasil melakukan itu. Bahkan video telanjang milik Valeri bisa hilang begitu saja!
“Aku tau kau tidak percaya! Tapi aku tak mau repot membujukmu adikku! Tujuanku membawamu kesini adalah melakukan live streaming! Aku ingin menunjukkan pada dunia bagaimana tubuhmu pada dunia!” ucap Briana tegas
Wajah Valeri langsung memucat. Dia tau arti kalimat Briana barusan. Dan pikirannya buntu sekarang! Apa yang harus dia lakukan sekarang! Jeriko pasti sudah mendengar apa yang terjadi padanya, tapi kekasihnya itu sedang di pesawat sekarang lalu dimana Valeri sekarang juga dia tidak tau. Lalu siapa yang bisa dia harapkan untuk bisa menyelamatkannya.
Karena Valeri sibuk dengan pikirannya, dia tidak menyadari jika kakinya sudah di pegang oleh seorang lelaki dengan tatapan mesum. Kapan lagi dia bisa merasakan tubuh seorang aktris yang begitu cantik dan mulus!
“Lepaskan!” teriak Valeri
“Jack tahan! Siapkan dulu semua kamera dan peralatannya!” bentak Briana
Lelaki yang dipanggil Jack itu adalah yang sudah menyentuh kaki Valeri. Lalu dia menoleh dan nyengir bodoh dan meninggalkan Valeri yang langsung menarik kakinya meskipun rasanya seperti nyawanya melayang. Kakinya sepertinya patah jika merasakan sakitnya begitu menusuk.
Jack langsung berdiri dan bergabung dengan temannya menyiapkan kamera dan semuanya. Valeri melihat semua kesibukan itu dan melirik Briana yang tampak juga sibuk dengan laptopnya entah sedang melakukan apa. Valeri merasakan tangannya begitu erat ikatannya. Dia sedikit kesusahan untuk membukanya.
“Buka ikatan tangannya! Lebih seru jika dia melawan kan Jack!” ucap Briana
Jack langsung menyeringai dan melangkah ke Valeri seraya mengeluarkan pisau dari balik punggungnya. Valeri menahan nafasnya saat Jack mendekat dan memotong tali yang mengikatnya dengan satu sentakan. Dan Valeri langsung bergerak dengan meraih ujung pisau menancapkannya di tangan Jack.
Valeri menjauh dengan ujung pisau teracung ke depan. Berusaha bangkit berdiri dengan susah payah. Mengeratkan giginya saat lagi-lagi sakit itu menyiksanya. Dua pria lain disana langsung waspada saat teriakan Jack menggema di ruangan itu!
Sementara Briana menarik sudut bibirnya, “Menarik! Itukah sebabnya seorang Jeriko Sky yang terkenal tak tersentuh wanita menyukaimu Valeri?!” ucapnya lirih
Jack berusaha merebut pisau dari genggaman Valeri dan lagi-lagi Valeri menyabetkan pisau itu tak beraturan, menggores dada Jack dan sekali lagi Jack meraung marah. Lalu kedua pria yang lain langsung mendekat bersamaan, dimana yang satu merebut pisau itu dan yang satunya menahan tubuh Valeri dengan kasar, sehingga robekan kain kemeja Valeri terdengar begitu nyaring.
BRAKKK!
“Lepaskan tangan kalian dari tubuhnya!” desis Jeriko berbahaya
Valeri lega melihat Jeriko yang menjulang di pintu setelah berhasil mendobrak pintu itu. Ketiga pria itu langsung menyerang Jeriko, namun dia dengan lihai menghindari dan membiarkan Hiro mengurusnya. Jeriko segera menangkap tubuh Valeri yang sudah sangat lemah.
“Sayang!” teriaknya saat tubuh Valeri ambruk ke lantai. Jeriko segera melepaskan jaketnya dan membalut tubuh kekasihnya dengan jaketnya.
Dan saat Brian hendak kabur, Adolf langsung menahannya dan menamparnya keras. Sudah cukup kesabarannya selama ini. Kelakuan Briana yang justru mencelakai puterinya membuatnya tak bisa lagi menahannya! Adolf menampar Briana dengan segenap kekuatan yang dimiliki, sehingga wanita itu pingsan.
Sementara Hiro sudah berhasil menghabisi ketiga pria yang sudah menyentuh calon nyonyanya itu.
“Bereskan semuanya Hiro! Dan jangan sampai Briana lolos!” perintah Jeriko sebelum dia berlari membawa tubuh Valeri dalam gendongannya.
***
Jeriko duduk dengan tak tenang di depan ruang IGD, dimana kekasihnya sedang diperiksa. Tidak lama datang Zea yang dikawal oleh anak buahnya. Memang tadi Zea dilarang ikut oleh Adolf karena takut terluka. Sehingga ketika mereka berhasil menyelamatkan Valeri, Jeriko memerintahkan anak buahnya membawa Zea ke rumah sakit sementara Adolf pergi dengan Hiro membereskan semuanya.
“Jeri, bagaimana kondisi Val?” tanya Zea panik
“Masih diperiksa aunty” jawab Jeriko tegang
Pintu ruang pemeriksaan terbuka dan dokter keluar, “Keluarga pasien atas nama Valeri?”
Jeriko dan Zea langsung mendekat, “Saya ibunya dokter”
Dokter mengangguk, “Kondisinya cukup baik. Kakinya ada robekan yang cukup besar dan kami sudah menjahitnya, juga beberapa memar di area rusuknya karena benturan, dan telapak tangannya yang juga robek. Sisanya semua baik-baik saja.”
Zea dan Jeriko langsung menghembuskan nafas lega.
“Boleh kami menemuinya dokter?” tanya Jeriko
Dokter itu mengangguk, “Silahkan. Sambil menunggu dipersiapkan kamar rawatnya”
“Terima kasih. Tolong berikan kamar terbaik dok” ucap Jeriko
Dokter itu mengangguk lalu pamit undur diri, sementara Jeriko dan Zea masuk ke ruang pemeriksaan. Zea langsung memeluk tubuh puterinya dan menangis. Valeri sendiri juga sudah menangis di pelukan ibunya.
“Syukurlah kamu baik-baik saja sayang!” ucap Zea
Valeri mengangguk, “Ya, daddy dan Iko datang tepat waktu.”
Jeriko tersenyum tipis saat matanya beradu dengan tatapan Valeri. Tangan Valeri terulur dan Jeriko langsung mendekat dan menggenggamnya. Jeriko tersenyum lembut dan mengecup kening Valeri.
“Apa ada yang sakit?” tanya Jeriko lembut
Valeri mengangguk pelan, “Kakiku”
Jeriko mengangguk, “Kakimu robek tapi sudah di jahit sama dokter. Semua akan baik-baik saja sayang. Daddy kamu sedang membereskan semuanya dibantu Hiro”
Valeri menatap ibunya, “Mom, apakah benar Briana adalah anak daddy?!”
Zea langsung menggeleng, “Nggak benar sayang. Nanti daddy akan menjelaskan sendiri semuanya sama kamu. Yang jelas tes DNA juga ada bahwa Melanie atau kamu mengenalnya sebagai Briana itu bukan anak daddy kamu. Dia hanya korban doktrin ibunya yang terobsesi dengan daddy kamu. Jadi jangan khawatirkan apapun, fokus saja sama kesembuhanmu”
Valeri menghembuskan nafas lega, “Syukurlah.”
Tak lama suster memberikan informasi bahwa Valeri harus segera dipindahkan ke ruangan rawat karena ruangan sudah disiapkan. Jeriko dan Zea tetap dengan setia menemani Valeri, setelah Valeri dipindahkan.
“Bagaimana kondisi Felix, Iko?” tanya Valeri saat sedang disuapi Zea
“Operasinya berhasil, tapi kondisinya masih kritis” jawab Jeriko
Valeri mengerucutkan bibirnya sedih. Zea langsung mengusap lembut lengan Valeri, “Jangan merasa bersalah. Dia akan sembuh sayang. Kita berdoa untuk Felix ya”
Valeri mengangguk pelan, “Frank dan Frisca bagaimana?”
“Mereka baik-baik saja. Namun mereka sedang di rawat di rumah sakit lain. Besok pagi akan diantar kemari” jawab Jeriko
Dia mendekat dan mengusap lembut kepala kekasihnya, “Jangan pikirkan apapun sayang. Aku, daddy dan mommymu akan membereskan semuanya. Kamu hanya perlu pulih”
Valeri menghembuskan nafasnya dan mengangguk pelan, “Terima kasih”
Sementara berita tentang penculikan penyanyi cantik Valeri Evania Zoe sudah beredar di media sosial. Bahkan potongan video saat Valeri diserang beberapa pria itu juga sudah bocor ke public, karena memang Briana melakukan live streaming saat itu.
Nama Briana Shawn langsung menjadi sorotan karena dialah dalang dari penculikan Valeri. Bahkan nama suaminya Augustin Shawn juga turut terseret. Biar bagaimana pun Briana tak akan bisa menjadi seperti sekarang tanpa nama besar suaminya Augustin Shawn sebagai seorang pejabat pemerintah yang sangat disegani.
Namun saat ini nama itu turut hancur bersama semua ulah Briana Shawn. Publik sedang di hebohkan dengan berita itu. Bahkan banyak wartawan yang menunggu di depan rumah sakit saat ini.
Setelah Valeri terlelap, baru Jeriko keluar dan menemui Hiro yang sudah menunggunya di depan ruangan. Sementara Adolf sedang duduk di dalam ruangan menjaga Valeri bersama Zea.
“Katakan!” ucap Jeriko
“Tuan Adolf memutuskan untuk menyerahkan semuanya ke polisi bos. Meskipun aku sudah menyarankan untuk kita menyelesaikan semuanya sendiri!”
Jeriko mendengus kesal! Dia tau Adolf Oliver bukan orang yang kejam. Dia pasti akan menurut dengan hukum yang berlaku. Namun melihat siapa Augustin Shawn, akan sangat mudah membuat Briana atau Melanie melenggang keluar tanpa tuntutan apapun.
“Kalau begitu siapkan semua bukti yang kita miliki! Kamera yang kau bawa saat kita menggerebek tadi, apakah masih aman?!” tanya Jeriko
Hiro mengangguk, “Tentu saja. Aku sudah menyerahkan pada pengacara kita.”
Jeriko menaikkan alisnya saat melihat dari kejauhan orang yang sedang dia bicarakan tampak berjalan mendekat. Augustin Shawn didampingi pengacara dan asistennya. Jeriko menatap Augustin dengan tatapan tajam. Dia mengenal Augustin tentu saja, bahkan Augustin sempat beberapa kali menyewa jasa Dom Securitas untuk mengawalnya dalam pelaksanaan pemilu.
“Selamat malam tuan Dominic” sapanya ramah
Jeriko menatap dingin, “Selamat malam tuan Shawn. Apa yang membuat anda datang kemari tengah malam begini?”
“Bisakah kita bicara di dalam? Di luar sangat rawan terlebih banyak telinga yang bisa mendengar” ucap Augustin ramah
“Kekasihku sedang istirahat. Aku akan meminta satu ruang dari pihak rumah sakit” jawab Jeriko lalu melirik Hiro. Hiro langsung melakukan perintah Jeriko dengan meminta bantuan direktur rumah sakit.
![[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/46724708944.webp-posterend6)
