NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 Jalan-jalan bersama Edward

 Tiga hari sudah semenjak kejadian Asna terjatuh hingga terjadi pendarahan. Mas Dani pun hanya terlihat sebentar pulang ke rumahnya. Bibi Zahra ku dengar sempat bertanya tentang keadaan Asna. Dan dari perkataan Mas Dani aku ketahui bahwa istrinya tersebut mengalami keguguran. Sungguh kasihan. Teguran dari yang kuasa akhirnya mulai terjadi dalam kehidupan pasangan tersebut.

   "Key,kamu nggak ada teman buat diajak jalan ya ?" Suara Edward seketika mengejutkan ku yang sedang serius menulis di handpone untuk melanjutkan karya yang sedang aku buat.

   "Di sini nggak ada Mas." jawab ku jujur karena memang semenjak menikah dengan Mas Dani diri ku tak pernah keluar rumah dan sibuk mengurus anak serta rumah.

   "Yuk,jalan-jalan sama aku. Sekalian cari teman. Aku punya banyak teman di sini. Mau ?" Tawar Mas Edward sambil menyeruput kopi yang ia buat sendiri.

   "Mmm ....Aku ...."

   "Kinara biar sama aku key. Kamu nggak usah kuatir. Anak manis ini nggak bakalan nakal. Aku bisa mengurusnya." Tiba-tiba saja Bibi Zahra datang menimpali perbincangan ku bersama Edward sambil menggendong Kinara yang kini sedang menikmati sebatang lolipop di tangannya.

   "Nah,itu mami setuju key. Yuk,jalan sebentar. Sekalian aku mau beli mobil biar nanti ketika ke mana-mana nggak usah nyari taksi lagi." Edward terlihat sangat bersemangat. Dan sepertinya ia begitu ingin agar aku ikut bersamanya.

   "Udah ...jangan kebanyakan mikir. Sana siap-siap. Kamu juga butuh healing key. Sekalian bantuin Edward buat cari mobil ya ?" Bibi Zahra langsung mendorong ku agar segera bersiap.

"Ii i ya Bi." Jawab ku dan hampir saja terantuk karena di dorong.

Setengah jam akhirnya aku telah siap. Make up tipis menghiasi wajah ku dan tak lupa gaun cantik berwarna navy pembelian bibi Zahra membalut tubuh ku yang ramping. Bagi ku,hari ini penampilan ku sangat cantik dari biasanya. Bukan karena ingin menggoda Edward,namun memang perawatan yang aku lakukan selama ini semakin membuahkan hasil. Kulit wajah yang dulu sangat kusam terlihat semakin bersih. Hal inilah yang membuatku terlihat memiliki perubahan.

"Ya ampun key,cantik banget kamu pakai gaun ini. Uh....mantap pokonya. Ya sudah,sana berangkat. Edward udah nunggu kamu di depan." Bibi Zahra terlihat berbinar menatap penampilan ku hari ini.

"Makasih Bi. Berkat bibi aku makin cantik." Balas ku sambil tersenyum senang.

"Kinara di mana Bin?" Tanya ku saat tak melihat bibi Zahra menggendong putri ku itu.

"Lagi bermain. Itu di sana. Aku tinggal sebentar karena ingin melihat penampilanmu." Ternyata Kinara bisa terlihat dari tempat ku berdiri. putri ku itu sedang sibuk dengan setumpuk permainan miliknya yang semakin banyak karena dibelikan oleh Edward beberapa hari yang lalu.

"Oh,iya Bi. Maksih. Titip Kinara ya Bi. Maaf bikin bibi repot."

"Hey,jangan banyak bicara. udah sana pergi." Setelah berkata,wanita itu langsung meninggalkan ku dan kembali bermain bersama Kinara.

Aku pun melangkahkan kaki keluar dan langsung menemui Edward yang sudah menunggu ku sambil menatap handpone di tangannya.

"Ed,taksinya belum datang ?" Tanya ku sambil menatap ke luar pagar.

Bukannya menjawab,pria itu justru menatapku tanpa berkedip. Seketika diri ku merasa malu dan tak tahu harus berbuat apa. Suasana seketika menjadi canggung.

"Dua menit lagi,sabar ya ?" Akhirnya Edward menjawab ku dan mulai mengalihkan pandangannya ke depan.

"Oh,oke." jawab ku dan memilih untuk duduk di kursi.

Baru semenit duduk,akhirnya taksi yang telah di pesan oleh Edward tiba. Dan setelah berpamitan pada bibi Zahra,kami berdua langsung berjalan menuju kendaraan yang telah terparkir di depan rumah menunggu kami.

"Key,kita ke showroom mobil dulu ya ? Setelah itu baru ke mall." Tawar Edward dan aku langsung mengiyakan saja.

Akhirnya setelah dua puluh menit perjalanan,kami pun tiba di sebuah showroom mobil terbesar di kota ini. Aku hanya menemani Edward mencari mobil yang ia ingin kan. Dan sesekali pria itu bertanya pada ku.

"Key,bagaimana menurutmu ? Apakah warnanya bagus dan kamu suka ?" Edward menunjuk sebuah mobil berwarna hitam. Sebuah mobil Fortuner SUV model terbaru.

"Bagus Ed."jawab ku singkat.

"Baiklah,jika kamu setuju yang ini,aku beli ini saja." Putus Edward hingga membuat ku terperangah. Semudah itu ia percaya dengan perkataan ku. Dan aku pun tak tinggal diam.

"Ed,kenapa nggak tanya bibi Zahra dulu ? Siapa tahu beliau punya kriteria sendiri." Saran ku karena tak ingin lancang ikut campur dalam hal besar seperti ini.

"Ngga usah. Kata mami kalau kamu suka,mami juga suka." Balas Edward dengan santai.

"Hah?!" Aku merasa ada yang aneh. Apa jangan-jangan pria di samping ku ini sedang bercanda ? Mana mungkin ibunya mengikuti keinginan ku. Siapa aku sebenarnya ? Aku hanyalah orang yang menumpang hidup di rumah mereka.

"Mas,aku jadi ambil yang ini." Akhirnya Edward memutuskan pilihannya dan kubiarkan pria itu menyelesaikan administrasi pembelian sambil duduk menunggu di kursi.

"Sudah selesai. Yuk. Kita ke mall sekarang." Ajak Edward.

Aku mengangguk setuju dan mengikuti langkah pria itu. Dengan cepat kami berdua langsung mendapatkan taksi untuk kami tumpangi menuju mall.

"Ke Grand mall Mitra Utama Pak." Ucap Edward memberitahu tujuan kami pada sopir taksi yang langsung disetujui.

"Key,kamu nggak capek kan ?" Suara Edward terdengar sangat pelan namun tegas. Kembali lagi aku merasa canggung.

"Nggak kok. Nggak perlu khawatir Ed. Aku ini mantan pendaki gunung. Jadi sekalipun jalan kaki ke mall aku sanggup. Apalagi jalan-jalan kayak gini tapi cuma diem aja di atas kendaraan,nggak bakalan capek." jawab ku dengan sedikit nada bercanda.

"Hahaha ...benarkah ? Kok aku nggak percaya kalau kamu mantan pendaki gunung."

"Kenapa nggak percaya ? Apa karena aku nggak punya sertifikat ?" Tanya ku sambil mengerutkan kening.

"Hahaha ...bukan karena itu key." Edward kembali terbahak.

"Lantas apa ?" Tanya ku penasaran.

"karena ...kamu nggak ada ototnya sama sekali key."

"Emangnya harus ada otot ya ? Kan udah lama nggak pernah lagi keluar,makanya otot-otot ku hilang." Jawab ku sekenanya saja.

"Ya udah,aku percaya aja deh. Yuk turun." Edward langsung memberikan tangannya agar diriku turun dari taksi. Aku terkejut karena tak menyadari bahwa telah sampai di mall.

Akhirnya dan Edward pun memasuki pusat perbelanjaan yang luas tersebut sambil berjalan berdampingan. Tanpa kami sadari sepasang mata sedang memantau dan tiba-tiba saja datang menghampiri.

"Dasar munafik! Ternyata benar yang dikatakan orang-orang. Dan sekarang aku dapatkan buktinya dengan mata kepala ku sendiri."

1
kalea rizuky
lanjut thor
kinly secret: oke say maksih supportnya ... nanti bakalan aku double up ya ...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!