NovelToon NovelToon
Rahasia Yang Terlupakan

Rahasia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita / Gadis nakal
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: nolaa

Terlahir dengan sendok emas, layaknya putri raja, kehidupan mewah nan megah serta di hormati menjadikanku tumbuh dalam ketamakan. Nyatanya, roda kehidupan benar-benar berputar dan menggulingkan keluargaku yang semula konglomerat menjadi melarat.

Kedua orang tuaku meninggal, aku terbiasa hidup dalam kemewahan mulai terlilit hutang rentenir. Dalam keputusasaan, aku mencoba mengakhiri hidup. Toh hidup sudah tak bisa memberiku kemewahan lagi.

[Anda telah terpilih oleh Sistem Transmigrasi: Ini bukan hanya misi, dalam setiap langkah, Anda akan menemukan kesempatan untuk menebus dosamu serta meraih imbalan]

Aku bertransmigrasi ke dalam Novel terjemahan "Rahasia yang Terlupakan." Milik Mola-mola, tokoh ini akan mati di penggal suaminya sendiri. Aku tidak akan membiarkan alur cerita murahan ini berlanjut, aku harus mengubah alur ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nolaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Perang Dingin

Sinar matahari pertama menembus jendelaku. Suara langkah kaki terburu-buru di luar menandakan bahwa hari ini sudah benar-benar di mulai, Sementara aku masih duduk menghadap cermin besar. Mataku cekung, kantung mata menghitam, rambut acak-acakan. Aku tampak kacau, seperti hantu yang kebingungan setelah bangun dari makam.

Aku hanya muram sepanjang pelayan mendadaniku. Bahkan ketika Caspian berdiri di hadapanku, dengan mata menuntut penjelasan, aku hanya muram dan tak menggubris.

"Winola, apa kau ketempelan hantu?" Igrid melambaikan tangannya di hadapanku, seolah aku ini memang sedang kosong.

Yah, otakku sedang penuh, tetapi aku tidak paham cara mengekspresikannya. Daripada aku marah-marah dan membanting kendi seharga nyawa, lebih baik diam seribu bahasa. Seperti patung kucing selamat tinggal yang melambai di depan toko.

Caspian berdiri di sebelahku. Beberapa orang yang sekedar ingin basa-basi mulai Mengerubungi kami seperti lalat. Mata mereka berkilat dengan bermacam-macam maksud menggelikan: ada yang ingin menjilat, ada yang ingin mengorek informasi, ada pun yang ingin melihat kami dari dekat. Caspian terlihat jengah dan memberikan jawaban sarkas kepada mereka semua.

"Caspian," Kami berdua menoleh ketika suara seseorang berat di belakang. "Setelah sampai sini, kau tak datang dan menyapa pamanku terlebih dahulu?"

Caspian memberikan penghormatan, aku mengikutinya. Orang ini terlihat paling bersinar, seolah ia adalah matahari itu sendiri. Jubah merahnya menyapu tanah, berikut dengan hiasan mahkota menggilap berkembang matahari membuatnya sangat mencolok dari semua orang.

"Maafkan saya, Baginda Raja."

Inilah tokoh utamanya, Raja Caden Ashford. Usianya genap 38 tahun, namun perawakannya masih gagah dan tegap. Di katakan dalam novel, Raja Caden adalah sosok yang sangat tampan dan bijaksana. Kedaulatan di bawah pemerintahannya sangat rukun dan makmur. Namun, ia menjadi menggila ketika kehilangan istrinya. Caden ini nantinya akan menjadi tirani, dan aku sudah tak membaca ceritanya lagi sampai akhir.

Mereka saling menatap, keempat pasang mata itu saling beradu ketegangan sehingga aku berpikir akan seru jika menonton mereka sambil bawa popcorn.

Raja Caden memasang postur dominan. Pandangannya selalu lurus ke depan. "Sudah bertahun-tahun kau tak pernah menghadiri jamuanku lagi, Caspian." Matanya menyipit, mencoba mengoreksi. "Apa kau merasa kecewa akan sesuatu?"

Caspian di sisi sana jauh tampak lebih tenang. Tidak ada emosi yang jelas, hanya sebuah kekosongan yang mengintimidasi. "Saya telah banyak merombak isi Kadipaten dari cecunguk yang bersliweran. Mohon maaf jika saya terlalu sibuk sehingga tidak bisa menghadiri jamuan Baginda yang agung." Tatapannya itu sungguh dingin dan tajam. "Bagaimanapun, saya turut senang atas kelahiran putra mahkota."

Ada aura permusuhan yang begitu kuat memancar dari mereka berdua. Membuat udara di sekelilingnya terasa tegang dan penuh listrik. Aku bisa merasakan rambut di tengukku merinding.

Raja Caden mengalihkan pandangannya kepadaku, lalu tersenyum. "Sepertinya seleramu dalam hal apapun sangat bagus, Caspian. Kekasihmu sangat kecil dan lucu."

"Oh, saya sebenarnya buk-" Saat hendak mengklarifikasi, Caspian menyelaku.

"Karena saya sangat teliti, seperti itulah yang akan saya dapatkan." Tangan Caspian menarik pinggangku untuk lebih dekat dengannya. Senyum tipis dan sinis melengkung di bibirnya. "Setelah berjuang untuk mendapatkan hati kekasih saya, inilah hasilnya. Bukankah sama seperti yang terakhir kali?" Caspian tertawa halus.

Wajah Raja Caden mengeras, rahangnya mengencang, ujung telinganya merah menahan sesuatu yang ingin meledak. "Kau memang sangat cocok dengan posisimu." Setelah mengatakannya, Raja Caden meninggalkan kami. Berjalan dengan terburu-buru, jubahnya berkibar di belakang.

"Wow, sepertinya aku mau pipis di celana." Gumanku, saking menenangkannya situasi barusan. "Hey, kenapa kau selalu bertindak semaumu dan tidak meminta pendapatku dulu, sih!" Aku memprotes atas ucapannya tentang kekasih, kekasih pantat panci?!

Caspian tidak menoleh, ia mengalihkan pandangannya seolah tak melihatku, tetapi tangan kami masih saling bergandengan, membuatku terseret kesana-kemari

Saat selesai makan siang, seorang pengawal istana memberi pengumuman untuk seluruh bangsawan agar menghadiri acara ramah-tamah Raja Caden di aula utama. Katanya, untuk memperkenalkan kelahiran putra pertama sekaligus putra mahkota kerajaan Albastar.

Para bangsawan yang berkumpul di aula di bedakan melalui kastanya. Semakin tinggi jabatan, maka semakin terdepan. Beruntunglah aku sebagai pasangan Grand Duke bisa mendapatkan barusan terdepan. Mantab!

Tetapi kakiku merinding, melihat wajah-wajah bangsawan lain yang menatapku penuh tanya dan ekspresi mereka yang memuakkan. Aku mencoba bodoh amat, tetapi telingaku jadi gatal.

Begitu Raja Caden masuk, semua orang mendadak diam. Raja Caden berpidato panjang lebar, aku benar-benar tidak paham dengan apa yang ia bicarakan. Terlebih, pikiranku sedang berada di tempat lain, membuatku tidak fokus pada apa yang di sampaikan.

Namun, ketika sosok bergaun hijau brunette itu muncul, mataku tak lepas walau hanya sedetik darinya.

Pesona tokoh utama wanita. Lihatlah, betapa tidak adilnya penulis idiot ini memberikan gambaran wajah yang biasa-biasa saja kepada karakter sampingan, sementara karakter utama di buat sempurna dan dj lebih-lebihkan. Sungguh menjengkelkan.

Ratu Loisa Hartley Ashford, rambutnya yang hitam di gelung, beberapa anak rambutnya berjatuhan membingkai wajahnya. Kulitnya putih dengan wajah lonjong cantik, bahkan seluruh tatakan wajahnya sangat sempurna. Sekarang aku paham kenapa Raja Caden sampai menjadi tirani gila, aku juga pasti akan membelah bumi jika memiliki istri secantik ini.

Dalam gendongannya, sebuah buntelan pangsit-maksudku, bedongan bayi calon Raja. Semua orang bersorak-sorak gembira. Setelahnya diadakan tampilan-tampilan seni, sehingga kami semua duduk untuk melihatnya. Aku menengok Caspian, raut wajahnya sangat kaku, mungkin masih kesal dengan Raja Caden.

"Bos," Aku berbisik. "Aku mau ke kamar mandi sebentar. Mau buang air kecil."

Caspian menoleh ke arah Julian, "Pergilah bersama Count Julian."

Julian mengangguk, membuatku mendengus kesal. "Tidak bisakah saya hanya pergi dengan Hiro dan Boni?" Belakang leherku jadi dingin saat melihat tatapan Caspian yang menusuk itu. "Oke, aku pergi dengan Julian." Aku mengangkat tangan, menyerah.

Setelah kami keluar dari aula, kami berjalan beriringan. Aku mengigit bibir, memikirkan cara untuk menyingkirkan Julian, karena aku memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Dia jelas menghalangi.

Melihat beberapa pelayan membawa nampan berisi gelas anggur, sebuah ide jahat muncul di kepalaku. Dengan senyuman lebar, saat pelayan itu berjalan di sisi kami, aku mengulurkan kakiku secara sembunyi-sembunyi. Pelayan itu tersandung, dan anggur yang ia bawa tumpah ke pakaian Julian. Lihatlah reaksi pria yang super disiplin dan rapi itu.

Urat-urat di pelipis Julian menonjol, dia mengibasi jubahnya yang basah. Matanya membelalak, menunjukkan keterkejutan murni. Pelayan tadi terlihat sangat ketakutan dan panik dan meminta maaf berulang kali, aku ikut-ikutan berakting membuat ekspresi prihatin. "Yaampun, Count, ini parah sekali. Anda tidak bisa kembali ke jamuan dengan baju kotor. Sebaiknya anda membersihkannya dulu, aku juga harus ke kamar mandi, kan."

Julian mengangguk, masih syok. "Ya Lady, saya berjanji tidak akan lama."

Setelah Julian masuk ke dalam bilik, aku juga berpura-pura masuk ke bilik lain. Setelah beberapa detik, aku menyelinap keluar. Saatnya menumbuk penyihir!

"Aduh, woy, apa matamu jatuh saat kau berjalan?" Aku menabrak seseorang diujung koridor. Saking kencangnya aku hampir jatuh. "Marquis?"

Pria itu menunduk sejenak, wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut, namun ia segera menguasainya. "Maafkan saya Lady. Saya undur diri."

Punggung pria itu semakin menjauh dari pandanganku, saking kagetnya aku sampai cegukan. Wow, mau mancing malah datang sendiri!

Aku hendak mengikutinya ketika sebuah tangan menarikmu dari belakang. "Winola?"

1
icaaa
seperti biasa kak nolaa! update yahh/Proud/
icaaa
lanjut kakkk
nolaa: /Heart//Heart/
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
salam kenal.
nolaa: haloo, salam kenal/Heart/
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
nolaa: terimakasih/Pray/ jikalau suka, mohon dukungan like dan komentarnya/Kiss//Heart/
total 1 replies
icaaa
akhirnya up juga, kak nolaa/Sweat/
nolaa: /Whimper//Whimper/ /Heart/
icaaa: gpp kak, pembaca yang satu ini akan setia menunggu update dari kak Nola/Rose//Kiss/
total 3 replies
icaaa
yahh, okelah gpp thor, semangat kuliahnya ya, jgn lupa buat up mwhehe/Chuckle/
nolaa: nolaa berterimakasih dan akan berusaha lebih baik lagi/Whimper/ /Heart/
total 1 replies
icaaa
kapan up niehh/Scowl/
nolaa: sudah ada bab baruuu, ayo cek cek/Kiss/
total 1 replies
sjulerjn29
bahasanya ringan mudah dimengerti
semangat 😊
mampir juga ya ke ceritaku..
kasih saran juga..makasih
icaaa
vote untukmu thor, semangat/Kiss/
nolaa: Nola bersemangat besar kalau dapat like/Angry/
total 1 replies
US
bacanya ga bosenin. top lh /Good//Good/
nolaa: nola berterimakasih/Pray//Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
agak kurang hajar ya, untung caspian jago berantem
nolaa: Caspian, ahli bela diri yang sebenarnya/Determined/
total 1 replies
Roxanne MA
semangat nulis thor
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA😘😖
nolaa: nola berterimakasih!! /Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka, semangat nulis nya
nolaa: nola selalu semangat 100% /Determined//Pray/
total 1 replies
icaaa
update trs thorr, cemungutt/Determined/
nolaa: author selalu semangat, tingalkan like agar semangat 200% /Hey//Smile/
total 1 replies
Noorphans.
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
nolaa: terimakasih 😍💖
jikalau mampir tinggalkan like juga ya, ily💖
total 1 replies
Fastandfurious
Kisahnya bikin baper, jadi terlarut sama ceritanya.
nolaa: wahh, terimakasih sudah mampir, jangan lupa likenya ya💓💖
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!