NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:461
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

"Dasar pria kolot, kenapa hanya diam saja paman?. Aku ingin kau menyata kan perasaan mu ke pada ku, layaknya seperti laki laki di luar sana yang begitu romatis saat menyata kan perasaan mereka pada wanitanya!." Rengek flor dengan mendusel kan wajahnya pada bahu stanley yang sekarang sedang membaca buku di atas sofa yang ada di dekat balkon kamarnya.

Laki laki matang tersebut terlihat begitu serius membaca buku di tangannya, dengan kacamata baca yang setia bertengger di atas hidung mancungnya yang bak perosotan itu.

Stanley tak merespon, bahkan sekedar menggulir kan bola matanya ke arah flor pun tidak sama sekali. Dan itu justru membuah flor merasa semakin kesal, bahkan dengan gemas menggigit bahu stanley secara tiba tiba membuat sang empu meringis lirih di buatnya.

Nafas flor memburu, menatap marah ke arah stanley. "Bagaimana, apa kah sakit? aku juga sakit paman." Tunjuknya ke arah dada. "Sakitnya di sini, ini terasa sesak saat kau memilih buku dari pada aku. Kau sangat tega, kau tega mengabai kan seorang florencia flippa yang tidak pernah di abaikan oleh siapa pun sebelumnya. Hanya kau, hanya kau yang begitu berani mengabaikan ku." Ujarnya dengan mata yang memerah, membuat stanley cukup kaget karna selama ini flor di kenal tidak gampang menagis dan terbawa suasana.

"Hey, aku bukannya mengabai kan mu flor. Aku hanya terlalu fokus saat membaca, jangan berpikir seperti itu."

"Tidak, kau jahat. Kau tak perduli lagi ke pada ku setelah sudah berhasil mengambil ciuman pertama ku, kau sungguh keterlaluan paman. Aku tidak mau lagi berbicara ke pada mu, aku akan memberitahu kakek jika kau tidak bersungguh sungguh ingin menikahi ku. Kau sama saja dengan pria mesvm di luaran sana, kau bajingan tua, dasar beruang kutub!."

Brakkk....

Dengan kasar, flor membanting pintu kamar stanley setelah keluar dari sana membuat hazel yang ingin mengetuk pintu di buat kaget olehnya.

"Sedang apa kau di kamar kakak ku?." Tanya hazel yang merasa terkejut dengan kemunculan flor yang secara tiba tiab keluar dari kamar stanley, apa lagi baju yang flor pakai sekarang ini terlihat cukup terbuka untuk gadis seusianya.

"Ada apa? Memangnya kenapa jika aku keluar dari kamarnya, apa urusannya dengan mu. Lagi pula dia juga tidak melarang jika aku masuk ke dalam sana, lalu mengapa kau terlihat tidak suka seperti itu?." Flor masih kesal sehingga menanggapi pertanyaan hazel dengan nada yang menantang.

"Apa kau menangis? Kenapa wajah mu terlihat sembab, apa kau sedang di marahi oleh kakak ku karna datang ke kamarnya dengan pakaian terbuka dan tidak sopan seperti ini."

Mendengar itu, ingin sekali flor menarik bibir hazel yang tipis itu agar bisa berhenti berbicara omong kosong. Dan lihat lah, pakaian yang hazel pakai pun tak berbeda jauh seperti yang di pakainya. Lalu kenapa wanita ini berbicara seakan akan pakaian yang di pakainya terlihat tidak sopan, oh astaga apa kah wanita di depannya saat ini adalah bibit perusak berikutnya setelah medy si wanita berawajah tepung itu?.

"Diam lah, kau ini sering kali mengomentari pakaian ku ya!." Kata flor membuat hazel cukup tersentak, padahal saat sesi perkenalan mereka flor berbicara sopan terhadapnya, dan itu di depan semua anggota keluarga. "Apa kah kau tidak bercermin sebelum berkomentar nona? Kau bahkan terlihat hampir tak memakai baju saat ini, dan kau juga berniat untuk menemui daddy ku itu? Ck, tidak akan aku biar kan. Walau pun kau adalah adik sepupunya sekali pun aku tetap tidak akan mengizin kan mu masuk ke dalam sana, jadi lebih baik kau pergi dari sini atau jika kau memang ingin bertemu dengannya, maka ganti lah pakaian mu yang jelek ini dan jangan menemuinya di saat dia ada di kamarnya, apa kau mengerti?."

Medengar itu, mata hazel melotot tak terima. Lalu maju satu langkah dan menatap gadis mungil tersebut dengan tatapan tidak suka, belum lagi ia harus melihat penampilan seksi flor yang cukup membuat dadanya terasa panas.

Dan lihat lah sekarang ini, seorang hazel yang memiliki tinggi 175 cm itu harus berkelahi dengan gadis muda yang tingginya hanya sebatas dadanya saja.

Apa lagi sekarang ini hazel juga tersulut emosi mendengar nada bentakan yang flor lontar kan ke padanya, dan itu tidak bisa ia biar kan.

"Kau siapa? Berani sekali kau melarang ku untuk menemui kakak ku, kau ini adalah tamu nona. Jadi jaga sikap mu itu, atau kau akan di usir dari sini secara tidak hormat walau pun kau itu adalah cucu dari bos kak stanley sekali pun." Tegasnya.

"Oh ya? Kau bertanya aku ini siapa, baik lah aku akan memberitahu mu sebuah kebenaran yang ku yakin kau pasti akan sulit untuk menerimanya." Flor ikut maju, lalu sedikit berjinjit untuk mecapai telinga hazel dan mulai berbisik lirih di sana. "Dengar kan ini baik baik nona hazel. Aku, florencia flippa cucu dari tuan gordon yang sekarang menjadi bos kakak mu itu. Sebentar lagi akan menjadi kekasih sekaligus istri satu satunya dari tuan stanley brazov, yang tak lain adalah kakak sepupu yang kau sukai sejak lama itu!."

Glekkk...

Seringai puas muncul di bibir florencia tata kala melihat wajah hazel yang berubah pucat, tak menyangka jika ia akan mengetahui jika selama ini hazel memang menaruh hati pada stanley bahkan sebelum terjadinya perjodohan antara stanley dan juga medy.

"Bagaimana, Apa kau terkejut?. Tanya nya memperhatikan raut wajah hazel yang terdiam. "Ck, tentu saja kau terkejut itu sudah pasti bukan. Tapi sepertinya kau lebih terkejut saat aku mengata kan jika ternyata selama ini, kau diam diam memiliki perasaan lebih pada daddy ku itu, oh tuhan kasihan sekali kau ini. Menolak menjadi kekasih carlos demi menunggu daddy ku, bahkan kau terlihat bahagia saat tau jika selama ini medy memiliki hubungan khusus dengan kakak mu."

"Kau tau dari mana hal itu? Apa selama ini kau diam diam sudah mencari tau, lalu untuk apa?." Tawa flor pecah, merasa lucu dengan ucapan hazel barusan yang terkesan seolah olah dia begitu penting untuk flor selidiki kehidupannya.

"Dengar, tidak penting aku tau dari mana hal itu. Yang jelas aku tidak akan pernah membiar kan mu mendekati calon suami ku, bahkan saat aku kembali ke washington sekali pun."

"Jangan bermimpi, kak stanley tidak mungkin memilih gadis muda kecil seperti mu. Dia memiliki kriteria wanita yang dewasa dan seumuran dengannya, bukan gadis ingusan yang baru saja berkembang seperti mu ini." Decihan meremeh kan tercipta dari mulut hazel, membuat emosi flor kembali tersulut.

"Kau, bibir blobfish. Wanita sialan, aku tidak akan memaaf kan mu."

"Akhhh..." pekikan keras pun terdengar, saat flor menyundul wajah hazel membuat dar4h segar langsung mengalir dari hidungnya.

"Rasa kan itu, dan jangan pernah meremeh kan ku Bi*ch. Dan perhatikan ini baik baik." Dengan bangga, flor menunjuk kan bekas kiss mark di permukaan dadanya yang sempat ia tutupi memakai fondation.

Bekas lumatan yang ia minta dari stanley untuk di pamer kan pada remika, dan sekarang ia pamer kan pada hazel lebih dulu agar wanita itu tau posisinya di mana.

Wanita yang lebih tua darinya itu tidak akan lagi flor hormati seperti pertama kali mereka bertemu, dan itu saat ia tau dari vano dan setelah melihat gerak geriknya yang sangat jelas jika hazel memikili ketertarikan pada stanley.

"Lihat lah, buka mata mu lebar lebar kalau perlu pakai kedua jari mu untuk menahannya." Kata flor, membuat dada hazel bergemuruh di buatnya.

"Sudah cukup, jangan menatapnya terlalu lama. Aku tau selain kau iri pada tanda ini, kau juga iri pada dada ku yang begitu penuh dan sangat menakjub kan." Setelahnya flor kembali masuk ke kamar stanley, dan tak lupa menguncinya dengan rapat. Meninggalkan hazel yang histeris, merasa kesal dan marah padanya.

"Dasar blobfish sialan."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!