NovelToon NovelToon
TRAUMA

TRAUMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Misteri / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam / Idola sekolah
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fidha Miraza Sya'im

Keberanian tidak akan pernah absen dari ketakutan.
Orang berani bukan berarti mereka tidak pernah merasa takut, akan tetapi mereka berhasil menaklukkan rasa takut itu.

Hanya karena kau pernah gagal lalu terluka di masa lalu, bukan berarti semua yang kau hadapi sekarang itu sama dan menganggap tidak ada yang lebih dari itu.

Kau salah . . . . . !!!

Briana Caroline MC.
Yang arti nya KEBERANIAN, TANGGUH, KUAT DAN PENAKLUK DUNIA.

Tidak seperti arti dari namanya yang diberikan orang tuanya. Justru malah sebalik nya.

Bayang-bayang dari masa lalunya membuat dia TRAUMA. Itulah yang membuatnya selalu menghindari apapun yang akan masuk ke dalam hidupnya.
Dia lebih memilih untuk lari ketimbang menghadapinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fidha Miraza Sya'im, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Tring....

Terdengar suara notifikasi pesan dari ponsel milik Briana. Ia tak langsung menyambar ponselnya sebab ia sedang melakukan treadmill di ruangan gym miliknya pribadi.

Karena Briana tidak menanggapinya tak lama nada dering panggilan masuk pun berdering. Kali ini dengan segera ia mengangkatnya ketika ia melihat yang memanggil adalah Ryo.

"Iya halo". Jawabnya dengan nafas yang tersengal-sengal sembari menyeka keringat pada wajahnya.

"Kamu lagi ngapain kenapa pesan aku dicueki sih sayang?". Ryo bertanya dengan nada khawatir.

"Maaf. Aku abis nge-gym". Briana menjawab lagi kemudian beranjak menuju ke kamarnya.

"Malam-malam gini?". Ryo terkejut.

"Iya, soalnya aku lagi ngerasa enggak enak badan makanya aku mau mengeluarkan keringat biar aku agak segaran dikit". Ujarnya.

"Ya ampun sayang! Harusnya kamu istirahat kalau kamu lagi tidak enak badan bukan malah nge-gym". Ryo sedikit mengomelinya.

"Hmm... Ya sudah aku mau mandi dulu. Nanti kita sambung lagi teleponan nya". Briana ingin mengakhiri panggilan itu ketika ia mengambil handuknya lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

"Tunggu dulu! Aku mau nanya sama kamu.

"Kamu mau nanya apa?". Briana bernada lemas sebab kakinya sudah mulai terasa pegal karena terlalu lama menggunakan kakinya untuk olahraga.

"Besok kalau aku ajak kamu ke rumah terus aku ngenalin kamu ke bundaku, kamu mau enggak?". Ryo bertanya dengan nada rendah.

Briana sempat terdiam sejenak kemudian ia langsung menyetujuinya.

"Iya aku mau. Ya sudah aku mau mandi dulu ya, aku sudah keringatan banget nih".

"Eh... Tunggu dulu! Ada lagi". Ryo menahannya lagi.

"Apa lagi sih Ryo?". Briana memutar bola matanya.

"I love you Briana emmuachh". Ucapnya lalu menutup panggilannya sebelum Briana menanggapinya.

"Dasar...!".

Briana menggeleng-gelengkan kepalanya lalu tertawa kecil sambil meletakkan ponselnya di atas senta khusus tempat ponselnya ketika ia berada di dalam kamar mandi.

...

"Sayang kita ke toko kue dulu ya?! Kita wajib beli kue kesukaan Bunda biar bunda percaya kalau kita beneran pacaran, ya ngitung-ngitung sekalian ngambil hatinya bunda juga he he he". Ucap Ryo setelah ia menjemput Briana sesuai jadwal yang sudah ia janjikan.

"Memangnya Bunda kamu enggak percaya kalau kita pacaran? Atau jangan-jangan bunda kamu enggak suka ya kalau kamu pacaran sama aku?". Briana terlihat pesimis.

"Bukan gitu sayang. Masalahnya bunda itu enggak percaya kalau aku punya pacar secantik dan sesempurna kamu. Karena bagi bunda itu enggak mungkin, gitu sayang". Ryo meralat dugaannya.

"Ha?". Briana tercengang atas alasannya.

...

Briana tak sedikitpun merasa canggung ketika mereka tiba di kediaman Ryo. Justru malah Ryo yang terlihat sangat gugup terlebih lagi ketika ia ingin memperkenalkan keduanya.

"Bun... I... ini... Briana pa...pacar Ryo. Briana... Ini Bundaku". Ryo terbata dalam kata.

"Nama saya Briana tante". Tuturnya dengan lembut sembari mengulurkan tangannya.

Lalu disambut oleh Bu Lusi dengan pelukan yang hangat.

"Oh... Sayang. Ryo sudah menceritakan semuanya pada Bunda kalau kamu adalah orang yang kami cari selama ini".

Briana terpaku karenanya.

"Sudah lama bunda sangat menantikan pertemuan ini. Bunda sangat senang bertemu dengan kamu, nona muda sang malaikat penyelamat dan tidak disangka kamu adalah pacarnya Ryo. Bunda sangat berterimakasih sama kamu karena sudah menyelamatkan nyawa Ayahnya Ryo dan Bunda juga sangat berterimakasih sama kamu karena sudah memberikan sendal untuk kami pada saat itu". Celoteh Bu Lusi dengan antusias sambil mengusap punggung Briana lalu melonggarkan tubuh mereka.

Tiba-tiba Briana tersenyum sedikit getir ketika menyinggung kejadian itu. Ryo pun merasakan kegetiran itu melihat dari senyuman Briana.

"Briana kenapa? Apa dia enggak suka disebut sebagai pacarku? Atau apa dia menyadari perbedaan kasta di antara kami berdua?". Ryo mulai semakin minder mengingat apa yang ia lakukan untuk Briana diluar dari dunia yang dimiliki oleh Briana.

Briana pun melirik Ryo lalu mengambil bungkusan yang ada di tangan Ryo.

"Eh iya aku lupa he he he". Ucapnya kikuk sambil memberikannya pada Briana.

"Ini tante, saya bawakan kue kesukaan tante. Sebenarnya Ryo yang ngasi tau ke saya kalau saya harus ngasi kue ini biar tante percaya kalau saya pacarnya Ryo sekalian juga untuk ngedapetin hati tante". Briana memang benar-benar tidak bisa berbasa-basi apalagi bersilat lidah sedikitpun.

Ryo menepuk jidatnya melihat betapa jujurnya Briana.

"Ya ampun Briana! Kenapa harus pakai jujur segala sih ke Bunda kalau itu aku yang nyuruh". Batinnya berkata.

Bu Lusi melirik Ryo sambil menahan tawanya lalu menyambut kue tersebut.

"Ah he he he... Kamu enggak perlu repot-repot bawain kue seperti ini untuk Bunda. Tanpa ini pun kamu sudah memenangkan hati Bunda kok. Lagian siapa juga yang enggak percaya. Bunda sangat percaya kok kalau wanita cantik seperti kamu adalah pacarnya anak bunda". Ujarnya kemudian....

"Lah tapi kemarin kata Bunda, bunda enggak percaya kalau Briana itu pacarnya Ryo pas Ryo nunjukin foto Briana ke Bunda". Ryo menyambar dengan nada nyolot.

"Kamu nya saja yang lambat, masa mau saja di bohongi sama Bundanya sendiri fu fu fu". Bu Lusi tertawa geli melihat putranya lalu melirik Briana yang hanya tersenyum tipis.

"Bunda memang ngeselin parah ya?! Anak sendiri dikerjain. Bunda pasti sengaja kan biar Ryo langsung bawa Briana kesini?". Ryo terlihat sedikit kesal namun tetap menjaga kesopanannya.

"Memang iya! Kalau tidak seperti itu, mungkin kamu enggak bakalan pernah bawa pacar kamu ke rumah untuk dikenalin ke Bunda". Ujarnya.

"Kan sudah Ryo bilang. Ryo pasti bakalan ngenalin Briana ke Bunda. Bundanya saja yang enggak sabaran". Dengusnya sambil melirik Briana terdiam menikmati obrolan mereka.

Bu Lusi langsung menggandeng tangan Briana.

"Ya iyalah Bunda enggak sabar. Kamu tau Briana? Soalnya ini pertama kalinya Ryo mau mengenalkan pacarnya ke Bunda dan juga ini pertama kalinya Ryo punya pacar alias kamu pacar pertamanya Ryo". Bu Lusi membuka rahasia Ryo di depan Briana bahwa dirinya adalah pacar pertama Ryo.

Ryo terlihat malu melirik Briana yang juga melihat dirinya. "Apaan sih Bunda! Enggak usah buka-buka kartu orang lain deh".

"Ha ha ha... Ya sudah! Ayo kita makan. Bunda sudah masakin makanan yang enak-enak untuk Briana". Beliau pun mengajaknya.

"Iya Tante. Terimakasih banyak". Jawab Briana sedikit sungkan.

"Eiiit...! Jangan panggil tante. Tapi panggil saja bunda. Oke!". Bu Lusi menghentikan langkah kaki mereka begitu ia memberikan permintaannya pada Briana.

Briana mengangguk pelan sembari tersenyum ragu.

"Iya Tante. Eh! Iya Bunda".

"Gitu donk he he he".

Ryo tersenyum lebar melihat keduanya tampak akur berjalan bersama layaknya seperti seorang ibu mertua dan menantu.

Namun di dalam benak Ryo masih menyimpan rasa curiga dan ketakutan setelah ia memperhatikan gelagat Briana yang terlihat merasa tidak nyaman atas perkenalan itu.

1
Fidha Miraza Sya'im
Biarkan Bintang Yang Menjawab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!