NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: tamat
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:51.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Siapa Menjebak Siapa

"Kamu mau kemana?" tanya Frans yang melihat Ferdi mengemasi barangnya saat Frans masuk kamar Ferdi untuk mengajak Ferdi sarapan bersama.

Ferdi hanya melihat ke arah Frans sekilas. Lalu kembali mengemasi barangnya.

"Aku mau pulang ke rumah ibu. Sekarang kan ayah tinggal di sini, aku dengan senang hati berikan kamarku ya. Kamu juga bisa urus ayah dengan baik. Aku ini masih muda kak, gak mungkin setelah pulang kerja aku ngurus ayah, yang ada aku nanti capek, wajahku cepat berkerut! aku juga bisa sakit. Aku tidak akan sarapan, aku akan sarapan di rumah ibu saja!" kata Ferdi membawa tas besarnya keluar dari dalam kamarnya.

Frans hanya bisa menghela nafas panjang. Sepertinya perpisahan ayah dan ibunya memang sudah tidak terelakkan lagi.

Dengan langkah pelan, Frans pergi ke ruang makan. Ayahnya sudah duduk di kursi roda, disana. Frans tersenyum pada ayahnya.

"Ferdi bilang, dia akan sarapan di kantor yah. Kita bisa sarapan sekarang!" kata Frans.

Frans kembali melayani makan ayahnya dengan baik.

"Dia pergi kan?" tanya Mukhtar dengan nada rendah.

Suaranya bergetar, seperti orang yang memang sangat sedih. Tentu saja dia sedih, dua anak kandungnya tak perduli padanya. Bagaimana dia tidak sedih.

"Ayah, Ferdi kan sekarang sudah bekerja. Tempat kerjanya lebih dekat dari rumah ibu. Tidak apa-apa ayah, aku akan melukis yang banyak. Nanti kalau sudah ada uangnya, aku akan menyewa perawat, supaya ayah tidak kesepian saat aku bekerja!"

Mata Mukhtar berkaca-kaca, dia memandang ke arah Frans. Putra kandung sahabatnya, yang bahkan selalu mengalah dari kedua putra kandungnya. Sejak kecil sudah membantunya bekerja. Pulang sekolah jualan koran saat itu, membantu kerja di cucian motor, apapun dia lakukan demi kuliah Ferdi, dan menyenangkan Yani.

Sudah mengalami kesulitan seperti itu saat kecil, remaja hingga sekarang. Frans bahkan masih tulus dan sangat setia pada keluarga Mukhtar.

'Kamu benar-benar sebaik ibumu, nak. Maafkan ayah, ayah sudah berjanji pada ibumu. Tidak akan mengatakan siapa kamu sebenarnya, karena kata ibumu. Ayahmu akan kehilangan segalanya kalau dia tahu ibumu hamil, sementara mereka belum menikah. Maafkan ayah, nak' batin Mukhtar.

Di tempat berbeda, pagi ini Anna menghela nafas cukup panjang. Gina sudah berada di depan rumahnya saat dia keluar untuk pergi kuliah.

"Anna" panggil Gina.

Anna yang dalam hatinya merasa jengah, pada akhirnya harus pura-pura tersenyum di depan Gina.

"Selamat pagi Gina, kamu datang pagi-pagi sekali?" tanya Anna.

"Aku sengaja, aku mau ajak kamu sarapan di tempat istimewa!" kata Gina pada Anna.

Anna mengangguk pelan.

"Oke, baiklah!" kata Anna.

Gina terlihat begitu senang, ketika Anna tidak menolak ajakannya. Tadinya, dia pikir akan butuh sedikit usaha untuk mengajak Anna. Ternyata tidak.

'Berubah apanya? mas Ferdi terlalu khawatir, dia masih Anna yang bodohh!' kata Gina dalam hatinya.

Mereka pun naik mobil Gina, menuju ke tempat yang sudah di tentukan. Di sana itu sebenarnya sudah ada Ferdi.

Anna yang memang sudah pernah mengalami hal seperti ini. Sampai dia pada akhirnya tidak bisa menolak menikah dengan Ferdi. Sudah membuat antisipasi.

Dia sudah mengirim pesan pada Frans, kalau dia mengirim pesan pada Anton. Yang ada, kakaknya itu akan langsung menghajar Ferdi, dan Anna tidak akan pernah punya bukti untuk membongkar pengkhianatan Gina dan Ferdi.

"Kamu sedang apa?" tanya Gina memperhatikan Anna yang sejak tadi, sibuk dengan ponselnya.

"Oh, ini. Aku sedang mengirim pesan pada ibuku. Tadi, dia kita pergi kan dia sedang tidak ada di rumah. Jadi, dia khawatir dan mengirim pesan padaku!" kata Anna, itu bohong tentu saja.

"Lalu kamu bilang apa pada ibumu?" tanya Gina.

"Aku bilang, kamu sudah menjemputku. Kita akan sarapan di luar dan pergi ke kampus bersama" kata Anna tersenyum pada Gina.

Anna membuat Gina sama sekali tidak menyangka, kalau dia sudah tahu semuanya.

Sampai di tempat yang mereka tuju, Anna menunjukkan rasa terkejutnya.

"Ini rumah siapa?" tanya Anna pada Gina.

Mereka tiba di sebuah rumah yang tidak dikenali oleh Anna. Itu adalah rumah yang disewa oleh Gina. Alih-alih menyewa penjahat dan membuat Anna kembali percaya pada Ferdi. Mereka pikir lebih baik langsung ke rencana intinya saja. Membuat Anna tidak bisa menolak Ferdi, mau dia ingat atau tidak pada Ferdi. Rencana mereka begitu.

Jadi, Gina memang sudah merancang semuanya.

"Ini rumahnya mas Ferdi! kamu tidak ingat?" tanya Gina.

'Ya ampun, mereka benar-benar menganggap aku bodohh!' batin Anna.

"Oh benarkah? aku tidak ingat!" kata Anna.

"Ayo masuk" ajak Gina mengandeng tangan Anna.

"Selamat pagi" sapa Ferdi yang baru keluar dari dalam rumah.

"Selamat pagi mas!" jawab Gina.

Anna hanya tersenyum. Ferdi mengajak keduanya masuk, dan menyambut mereka untuk sarapan.

"Aku memasak semua ini. Kalian harus mencicipinya"

Gina langsung excited.

"Anna lihat kan! mas Ferdi sangat mencintaimu. Dia bahkan memasak untukmu. Dia akan jadi suami idaman!"

Anna hanya tersenyum.

'Suami idaman? cih, dia adalah suami paling jahat di dunia ini' batin Anna.

"Ayo duduk!"

Ferdi menarik kursi untuk Anna, tapi Anna malah duduk di tempat lain. Dia sengaja, karena semua makanannya sudah di atur juga. Dia yakin ada yang tidak beres di makanan itu.

"Anna, aku akan duduk di tempat ini. Kamu di sana dong, dekat mas Ferdi?" kata Gina merebut tempat yang ingin Anna duduki.

"Oke baiklah!" kata Anna.

Ferdi dan Gina duduk. Mereka terlihat saling pandang sekilas, dan tersenyum licik sangat cepat.

"Anna, minum susunya dulu!" kata Ferdi.

Anna meraih gelas susu di depannya, dan Gina juga Ferdi yang melihat hal itu sudah tidak sabar. Tapi Anna menghentikan gerakannya saat gelas susu itu sudah ada di depan bibirnya.

'Ponsel Ferdi berdering

"Mas ponselmu berdering, angkat saja dulu!" kata Anna.

"Tidak penting Anna, minumlah susunya!" kata Ferdi.

"Tidak baik membiarkan orang lain menunggu, jawab saja dulu. Aku pasti minum susu ini!" kata Anna.

Ferdi melihat ke arah Gina. Dan Gina terlihat mengangguk. Dia yang akan memastikan Anna minum susu itu.

"Baiklah, aku akan angkat telepon ini. Dari kak Frans, sebentar ya..."

Ferdi meninggalkan meja makan. Anna mengangguk dan menjatuhkan garpu yang ada di depannya.

"Maaf, aku akan ambil garpu itu dan mencucinya dulu, baru minum..."

"Anna, aku yang ambil!" kata Gina.

Anna sengaja, saat garpu itu jatuh, dia mendorong dengan kakinya supaya garpu itu berada lebih jauh. Dan saat Gina menunduk, Anna dengan cepat menukar gelas susunya dengan gelas susu yang ada di depan Gina.

***

Bersambung...

1
Anonim
Frans tidak tega Anna pergi sendiri ke jalan bulak.
Anna ini bilang mas Frans sayangnya Anna nah lo dapat hadiah kejedot helm lawan helm gara-gara Frans grogi jadi tiba-tiba ngerem mendadak
ir
cuma segini, lhaa kok cepet
Noer: kan nunggu lahiran mah 9 bulan my, kocheng aja pulang tinggal menghitung hari 🤭
ir: kan belum nikah, belum punya ponakan juga lhoo
total 3 replies
Diyah Pamungkas Sari
trm ksh sdh menyuguhkan cerita yg bagus. sukses autor 💪
Noer: terimakasih banyak 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Yunita Widiastuti
smangat n sehat slalu...makasih thor
Noer: terimakasih kak, sarangheo 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Anonim
apakah Frans mau menemani Anna ke rumah ayah Lukas ???
Noer: mau dong 🤣
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ngakak bgt 🤣🤣
ir
my coba panggilan ayah untuk ayah Mukhtar aja kalo untuk om Matthew " papa " biar ada perbedaan, dan kenapa kalian ga tinggal satu rumah aja biar ga ada yg merasakan di pisahkan dari anak kan jarang² tuh satu rumah isinya cowo semua, duda lagi
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: HEH!!! 🤣🤣
total 7 replies
partini
lope lope dah ,,, anak horang kayah so ga minder lagi kan
Noer: 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
ir
cukup jemuran yg di gantung yaa ini jangan lahh
Noer: oke oke
total 1 replies
Anggye syahab
lanjut gakkk?udh kemaren gak update..malah bikin penasarannn aja..herannn😭😭
Noer: otewe akak 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Anggye syahab: no lah😩😩 gak update juga
total 5 replies
partini
aihhh langsung aja Napa
Noer: kan pengen tahu gitu kak, makanya tanya. kaburr 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
partini: ihhh gumusss akoh ,,why oh why harus bertanya
total 3 replies
ir
makanya jadi perempuan jangan cuma ngandelin harta orang tua, gpp sih ngandelin harta orang tua tapi setidaknya punya kepandaian karna ga selamanya kita kan selalu di atas
Noer: yess bechtulllll
total 1 replies
Sumawita
kanaya jodohnya anton,
ir
aroma aroma Anton kepincut sama Kanaya nih
Noer: damai aja katanya 🤣🤣🤣
ir: udah donggg apa lagi, hyung tertua adek nya baru pulang udah mau di ajak gelut, ga sadar diri badan adeknya lebih gede
total 3 replies
Kembae e Kucir
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
Umi Badriah
aku jg menyukaimu frans
Noer: ehekkk, aku juga kak 🤭
total 1 replies
Sumawita
duuh Anton kamu tuh gimana sih, udh di peringatan sm adik nya masih aja bodoh
Sumawita: 🥰🥰🥰🥰🥰
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 6 replies
Cahaya
bagusss..dan romentic
Noer: terimakasih
total 1 replies
ir
anton lu mau minggir sendiri atau gua seret, mungkin ya mungkin, ayla ini emang niat jebak anton tapi kalo dulu di suruh Gina sekang beda, dia dekati anton karna anton kaya, dia bisa morotin duitnya, apa lagi kalo dia jadi istrinya anton beuhh dia bisa beli apa pun yg di mau + sombong tentunya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: ntar cari rante kapal dulu
total 3 replies
Rizky Sandy
anna klau curiga SM Anya ya di selidiki dong, jgn asumsi saja siapa tau ada udang di balik bakwan,,,,
Noer: ho'oh ya, otewe selikidin lah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!