NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Daddy

Mengejar Cinta Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Setelah tau jika dia bukan putri kandung Varen Andreas, Lea Amara tidak merasa kecewa maupun sedih. Akan tetapi sebaliknya, dia justru bahagia karena dengan begitu tidak ada penghalang untuk dia bisa memilikinya lebih dari sekedar seorang ayah.

Perasaannya mungkin dianggap tak wajar karena mencintai sosok pria yang telah merawatnya dari bayi, dan membesarkan nya dengan segenap kasih sayang. Tapi itu lah kenyataan yang tak bisa dielak. Dia mencintainya tanpa syarat, tanpa mengenal usia, waktu, maupun statusnya sebagai seorang anak.

Mampukah Lea menaklukan hati Varen Andreas yang membeku dan menolak keras cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCD 34

"Aku tidak menyakitinya."

Semua mata melihat pada Clara yang tiba-tiba memekik lantang.

"Justru dia yang menyakiti aku duluan Tuan." Clara menunjuk pada Lea dengan air mata yang telah menggenang di kelopak matanya.

Tuduhan Clara tentu membangkitkan amarah Lea. Namun, dia hanya mampu menahannya dan berusaha bersikap tenang agar tetap terlihat elegan di mata Varen. Tentu saja Lea tak ingin menunjukan sikap bar bar nya di depan pria itu meski pria itu adalah Daddy nya.

Tangannya yang gatal diarahkan pada ujung hodie yang dikenakan nya, lalu memelintirnya kuat-kuat. Anggap saja yang dia pelintir itu adalah bibir lemas Clara.

"Dia duluan yang menyerang ku. Aku hanya membela diri. Lihat lah pakaian ku ini. Ini bukti jika dia benar-benar telah menganiaya aku."

Varen dan Rey menjatuhkan pandangannya ke bawah dress yang ditunjuk Clara. Terdapat tiga sobekan yang tak terlalu besar di sana.

"Dia sengaja merobek pakaian ku, dan memaksa aku bertelanjang. Dia ingin mempermalukan aku di hadapan orang-orang. Dia jahat sekali paman hik hik hik....." Clara menunduk, dan menepuk-nepuk dadanya seolah sangat tersakiti.

"Tenang lah. Tenang lah Clara." Rey yang merasa tak enak hati pada Varen segera menenangkan keponakan nya itu.

Rey sebenarnya tak begitu yakin pada kata-kata Clara itu. Mengingat bagaimana watak dan sifat aslinya. Oleh karenanya, Rey memilih diam saat Varen memojokkan keponakan nya itu.

"Bagaimana aku bisa tenang paman. Tuan Varen menuduh aku menyakiti dia. Padahal aku ini hanya korban. Tuan Varen tidak tau saja kalau putrinya yang dia bela itu seorang yang kasar, bar bar dan sering menindas ku huk huk huk..." Ruangan itu menjadi riuh oleh tangis Clara tak ubahnya seperti tangisan anak kecil.

Lea tersenyum sinis. Pemandangan yang sangat memuakkan. Clara sedang memerankan bakat aktingnya yang luar biasa demi mencari simpati dari orang-orang yang tidak tau kronologi sesungguhnya.

Oya, selain pintar menindas orang lain, Clara juga pintar berakting. Hal itu sudah dikuasainya sejak duduk di bangku SMA bersama-sama. Lea masih ingat betul Clara pernah begini juga. Hanya saja dulu Rendy, asisten Varen yang menangani masalahnya karena Varen sedang berada di luar negeri.

Meski begitu, Lea tak melakukan pembelaan diri. Dia sudah sangat malas dan terlalu lelah untuk kembali berdebat. Pun energinya sudah terkuras habis gara-gara perkelahian dan perdebatan tadi.

Lea juga tak mempedulikan sorot mata Varen yang seolah meminta penjelasan padanya. Karena dia merasa sangat kecewa pada keputusan pria itu.

Lea berpikir bukan kah tadi Daddy nya sudah memutuskan untuk memberi hukuman skorsing padanya? jadi ya sudah buat apa dia bersuara, sebab belum tentu juga suaranya akan di dengar dan mengubah keputusannya itu.

Yang Lea butuhkan saat ini segera pergi dari sini, beristirahat dan menenangkan pikirannya.

"Tidak ada yang perlu di bahas lagi kan? karena yang memutuskan hukuman untuk saya adalah Daddy saya jadi saya akan menerimanya dengan lapang dada. Sekarang apa saya boleh pergi pak Arya?"

Arya yang bingung lantas melempar pandangannya ke arah Varen yang diam mematung. Sorot matanya yang dingin tak berpaling dari Lea.

"Bagaimana Tuan Varen?"

"Tidak berubah. Lakukan saja sesuai prosedur universitas ini. Anda tidak perlu sungkan pada saya pak Arya. Toh putri saya sudah menyetujuinya." Varen memaksa bibir nya tersenyum pada Arya.

Clara bersorak senang dalam hatinya. Dia memuji dirinya hebat karena aktingnya ini berhasil mempengaruhi seorang Varen yang awalnya memojokkan dirinya kini justru membelanya......

"Dan dia...." Varen menyorot dingin pada Clara. Clara menunggu lanjutan ucapan Varen dengan dada berdebar dan tak sabaran." Saya mau dia juga harus di beri hukuman yang sama karena mereka sama-sama bersalah."

HAHAHAH........

Tawa Lea seketika meledak. Semua tatapan beralih pada Lea termasuk Varen. Kemudian, Lea melihat pada Clara yang wajahnya mulai memucat. Lea berkata mengejek." Ternyata akting dan airmata palsu mu itu tidak bisa menyelamatkan kamu dari hukuman yang semestinya. Malah bikin kamu terlihat seperti seorang pecundang Clara. Memalukan sekali hahaha...." Sambil tertawa, Lea melangkah keluar ruangan tersebut.

Brak.

Clara menatap penuh dendam ke arah pintu yang telah di banting Lea. Dia mengepal kuat hingga kuku-kukunya yang runcing menusuk nusuk telapak tangannya sendiri hingga mencetak ruas-ruas kecil berwarna kemerahan.

"Kau cepat lah kembali ke kantor, Rey. Pekerjaan sedang menunggu mu. Kau ijin tidak lebih dari dua jam bukan?"

"Ba-baik, Tuan." Rey menyahut setelah Varen melangkah ke luar untuk menyusul Lea.

Rey kemudian membalas tatapan Clara yang seakan meminta penjelasan padanya.

"Paman kerja di perusahaan Tuan Varen. Tuan Varen itu bos paman. Jadi paman mohon sama kamu. Kamu jangan pernah lagi mencari masalah dengan nona Lea. Kalau kamu masih begini terus paman tidak akan pernah mau lagi membantu masalah mu. Ya sudah paman antar kamu pulang sekarang. Karena paman harus segera kembali ke kantor."

Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Clara, dan tak ada penolakan saat Rey membawanya keluar. Gadis itu hanya diam dan nurut seperti orang linglung. Entah apa yang di pikirkan gadis itu.

Varen berhasil meraih tangan Lea, menahan langkahnya.

"Daddy akan antar kamu pulang. Biar mobil kamu dibawa sama pak Tarso."

"Tidak usah. Aku bisa pulang sendiri." Lea menepis tangan Varen dan lanjut melangkah.

Sambil mengejar langkah Lea, Varen berkata." Daddy mengambil keputusan ini demi kebaikan kamu dan reputasi kampus ini. Karena masalah ini sudah viral di media sosial. Daddy hanya....."

"Lakukan lah sesuka hati Daddy. Aku tidak peduli."

Langkah Varen berhenti, dan menatap Lea yang terus melangkah tanpa henti. Sejujurnya, dia hanya ingin Lea meminta tolong padanya. Tapi sikap yang di tunjukan Lea justru membuatnya kesal.

Lea tak hanya tidak meminta tolong tapi juga tidak memberitahu masalah ini padanya seolah dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Alih-alih memberi keputusan ini, Varen berharap Lea kecewa lalu merengek padanya agar mengubah keputusannya. Tapi yang dia dapatkan justru berkebalikan. Lea sepertinya tak keberatan.

"Varen !!"

Varen menatap tak suka ke arah keberadaan Selly. Wanita itu lagi. Begitu Varen hendak pergi dan tak akan mempedulikan keberadaan wanita itu, Selly berteriak." Tunggu sebentar Varen !!'

Teriakan Selly menarik perhatian dua orang yang tadinya hendak berbelok arah justru kini melihat ke arahnya.

Varen dengan wajah dinginnya menghadap ke arah datangnya Selly.

Selly memberikan senyuman terbaiknya pada Varen. Senyuman yang dulu kerap kali di rindukan nya itu kini tampak sangat memuakkan. Varen segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Ada perlu apa? saya sibuk dan tidak punya waktu banyak,' ujar Varen dingin.

"Aku tau. Aku hanya ingin....."

"Kak Selly !!!"

Ucapan Selly terputus. Dia menoleh ke arah sumber suara itu.

"Clara....." Mata Selly berkaca-kaca memandang gadis yang berdiri di samping Rey.

Sedikit penasaran membuat Varen ikut menoleh ke arah yang di tatap Selly, dan diam beberapa saat.

Clara pergi begitu saja seakan menjauhi Selly. Rey segera menyusul gadis itu.

"Apa dia putri anda nyonya selly?" tebak Varen.

Selly mengusap air matanya. Hatinya mendadak menghangat karena merasa Varen kini memberikan sedikit perhatian nya.

"Iya. Dia putri ku satu-satunya. Aku sangat merindukan nya. Dia...."

"Tapi mohon maaf saya tidak biasa mendengar curhatan orang lain. Selain membosankan ceritanya juga tidak menarik minat saya. Saya permisi nyonya Selly......"

1
Nar Sih
lanjutt...kak
Nar Sih
masa ada sih ank yg godain ayah nya walau cuma ank angkat kok lucuu yA
💥💚 Sany ❤💕
Thoor.... napa blom Up?. kangen tau 🥰
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Wah Lea nyusul 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tentu saja 🤭
💥💚 Sany ❤💕
Siap2 kejutan datang ya Varel.... 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampai pas disana ada hal yg tak terduga yg bikin Lea ngambek ato apalah
💥💚 Sany ❤💕
Rey.... Rey.... kayaknya bener2 dech dah jatuh cinta ma Lea.
💥💚 Sany ❤💕
Kira2 begitulah Varel, makanya cepet2 nikah. Lagian Lea kurang apa.... coba.
💥💚 Sany ❤💕
Lama2 akal sehat sang daddy bisa hilang gara2 tingkah konyol putrinya 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Akhirnya pertahanan Varen runtuh juga 😂😂😂
Linda Ayu Tong-Tong
woooy thor..elu bertapa apa gmn lama amat up nya..
njamur gue thor nunggunya...😩😩
Linda Ayu Tong-Tong: ayolah thor up tiap hri gtu lo..sma aq kangen sazhia dan babang shaka
Annami Shavian: maafkeun. Belum longgar waktunya 😆
total 2 replies
Nar Sih
kamu harus tegas dgn lea varen ,biar putri mu jdi ank yg lebih baik lgi
💥💚 Sany ❤💕
cerita yg bagus dan selalu dinanti. Aku suka karakter Lea n juga sang daddy.
💥💚 Sany ❤💕
Lea napa mabuk sich...?. Walo dia kecewa janganlah... lari ke minuman.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ngerti kan Rey 🤨
💥💚 Sany ❤💕
Sukurin dech kamu Clara, aktingmu gak mempan ma Varen 😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Gak jera2 juga si Selly. Gak anak gak emak sama aja, sama2 ngajar Varen karna harta, ya....ditambah rupa juga.
yumi chan
thor bt aja lea cuek mnjauh mulai skrng thor sm varen dn biar varen yg gntian ngejar varen..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ternyata 🤫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!