NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Orang Kaya

Suamiku Ternyata Orang Kaya

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Atikah syarif

Brakkk..!!
Suara sesuatu yang bertabrakan.
Ternyata Soraya tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan membawa barang didepan nya.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja" Ucap Soraya pada seorang pemuda yang tadi ditabrak nya.

"Makanya, kalau tidak bisa bawa motor, lebih baik tidak usah! Lihat, barang-barang saya jadi rusak kan" Jawab Danu sang pemuda.

"Saya kan, sudah minta maaf. Sini biar saya bantu" Ucap Soraya, menawarkan membantu memunguti barang-barang yang berceceran.

"Tidak usah, saya bisa sendiri" Jawab Danu. Sambil mengumpulkan barangnya yang sebagian sudah tidak berbentuk lagi.

Apa mungkin mereka bisa bertemu lagi dan berjodoh???
Atau memang mereka tidak akan bertemu???

Bagaimana kelanjutan kisahnya... Yuk ikuti terus kisah nya Danu dan Soraya .....

Jangan lupa pollow juga akun Author ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikah syarif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ungkapan Cinta Danu

Lulu seperti hari biasanya, dia akan bekerja walau hari libur. Dia ingin memberikan kejutan untuk Uci, selama ini dia tidak pernah memberikan apa-apa untuk Uci. Jadi untuk saat ini Lulu akan memberikan nya sesuatu.

Pada saat berjalan menuju pabrik dia bertemu dengan seseorang yang semalam menolongnya.

"Hai, kita bertemu lagi" ucap orang itu sambil mensejajarkan langkahnya dengan Lulu.

"Kamu mau kemana? Bukankah ini hari minggu" tanya nya lagi.

"Terimakasih yang semalam, saya sudah berhutang budi padamu" bukannya menjawab pertanyaan dari orang itu, Lulu malah membahas yang lain.

"It's okay, aku ikhlas kok bantuin kamu" jawabnya dengan tersenyum.

"Boleh kita berkenalan? Namaku Devon" ucapnya sambil memperkenalkan dirinya.

Ternyata seseorang yang sudah menolong Lulu adalah Devon Tomlinson, yang sedang mengurus semua yang ada di kota ini.

"Nama saya Lulu. Sudah kan? Saya buru-buru" jawab Lulu sambil berlalu menuju pabrik.

"Jadi dia bekerja disini juga. Kita akan sering bertemu Nona, siapa tadi namanya?" gumamnya sambil mengingat-ingat siapa namanya.

Devon juga masuk kedalam pabrik juga, dia ingin mengetahui apa saja tugasnya nanti. Dia sendiri yang melakukan tugas ini, dibandingkan dengan menyuruh orang lain.

"Besok aku mulai bekerja, sekarang aku mau melihat-lihat dulu keadaan disini" gumamnya sambil melihat-lihat isi dalam pabrik.

Setelah selesai melihat-lihat isi dalam pabrik, Devon berencana ingin menemui seseorang untuk membahas masalah kerjasama.

Devon menghubungi asisten pribadinya, dimana dia akan bertemu dengan orang itu. Dan juga siapa namanya.

.

Dihari libur ini Danu benar-benar tidak beranjak dari tempat tidurnya, bagaimana mau beranjak jika sekarang dia sudah mempunyai selimut hidup yang selalu menghangatkan nya.

"Good morning sayangku" ucap Danu saat melihat Soraya mengerjapkan matanya.

"Morning Mas" jawab Soraya sambil tersenyum lembut.

Cup

Satu ke*upan singkat mendarat dibibir Soraya. Soraya yang terkejut hanya melebarkan matanya melihat sikap suaminya pagi ini.

"Kenapa? Apa ada yang salah?" tanya Danu.

"Mas, aku masih bau" jawab Soraya sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Siapa yang bilang?" tanya Danu lagi.

"Sudah Mas, aku mau membersihkan badan ku dulu. Ini sudah siang" ucap Soraya mengalihkan pertanyaan Danu.

"Apa kamu mau menggodaku lagi, hmm?" tanya Danu sambil memandang dua bukit kembarnya yang sudah seperti macan tutul.

"Menggoda, aku..." Soraya baru menyadari arah tatapan suaminya kemana.

Soraya langsung menaikkan kembali selimutnya yang merosot, hingga dua gunung kembarnya terekspos bebas didepan mata suaminya yang sekarang sangat mesum.

"Mas, apa kamu belum puas juga? Kita baru saja melakukannya sehabis subuh tadi. Dan semalam juga" tanya Soraya sambil memeluk erat selimut yang masih menutupi tubuh polos nya.

"Aku tidak akan pernah puas sayang. Tubuh kamu ini sudah menjadi canduku" jawab Danu sambil berbisik ditelinga Soraya dan meniupnya.

Soraya meremang, dengan suara sexy dari Danu dan juga tiupan dingin nya membuat bulu halus yang ada ditubuhnya seakan-akan berdiri semuanya.

Soraya mencoba untuk menjauhkan diri dari suaminya yang seperti harimau kelaparan. Yang siap menerkam mangsanya.

"Mau kemana, hmm. Kamu harus bertanggung jawab padanya, kamu sudah membangunkan nya" ucap Danu serak, dia sudah dipenuhi oleh naf*u gair*hnya yang sudah naik.

Soraya hanya pasrah akan keinginan suaminya yang tidak pernah puas ini. Bahkan semalaman juga dia sudah melakukannya. Soraya sampai bingung, tenaga suaminya seolah tidak pernah ada habisnya.

Dan selanjutnya hanya ada suara-suara kenikmatan saja dari keduanya. Mereka berdua saling mengejar kepuasan nya masing-masing.

.

Danu hanya tersenyum-senyum tidak jelas melihat wajah cemberut Soraya. Danu ternyata tidak membiarkan Soraya bisa istirahat saat ini.

"Kita sarapan dulu, setelah itu kita jalan keluar" ucap Danu sambil memberikan sepiring nasi dan juga lauknya pada Soraya.

"Ini makan siang Mas, bukan sarapan" gerutu Soraya menerima piring dari suaminya.

"Sama saja, mau itu sarapan atau makan siang. Yang jelas makan juga kan?" tanya Danu dengan wajah datarnya.

"Ish, nyebelin" ucap Soraya sambil mencebikkan bibirnya.

Sebenarnya Danu ingin sekali mencium bibir istrinya yang sedang mengerucut itu. Terlihat sangat menggemaskan dimatanya, apa lagi sekarang bibirnya sedikit bengkak akan ulahnya.

Tapi Danu menutupinya dengan wajah datarnya, dia tidak mau jika bik Darmi tau sikapnya sudah menghangat sebenarnya setelah bertemu dengan Soraya.

"Sudah selesai kan, mau jalan sekarang?" tanya Danu melihat Soraya sudah selesai makan.

"Mas, aku... Maaf bukannya aku menolak ajakan kamu, tapi aku nggak mau buat Mas malu karena membawa aku yang tidak bisa jalan" jawab Soraya sambil menunduk, dan matanya sudah berkaca-kaca.

"Hei, siapa yang bilang aku malu. Aku malah senang bisa memiliki kamu menjadi pendamping hidupku dan menjadi istriku" ucap Danu sambil mengangkat wajah Soraya yang masih menunduk.

"Aku tidak perduli dengan semua orang, aku hanya mau kamu. Dan kamu harus percaya padaku, jangan dengarkan ucapan orang lain yang membuat kamu merasa kecil dan insecure. Buang jauh-jauh fikiran seperti itu, oke" jelas Danu menenangkan hati Soraya.

"Jika kamu tidak mau keluar tidak apa, tapi jangan pernah bersedih dengan alasan yang konyol seperti itu" ucap Danu sambil mengusap pipi Soraya dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.

Soraya hanya mengangguk dan juga tersenyum tipis menanggapi nya suaminya.

Soraya mencoba untuk berdiri dan belajar berjalan, ternyata dia bisa berjalan perlahan. Walau masih lemas untuk melangkah. Tapi jika difikir-fikir bagaimana tidak lemas jika digempur habis-habisan oleh Danu.

"Kamu, kamu sudah bisa berjalan?" tanya Danu terkejut melihat Soraya sudah bisa berjalan walau sangat pelan.

"Iya Mas, tapi masih lemas kakinya. Dan tidak bisa lama juga jalannya" jawab Soraya sambil menganguk.

"Itu sebuah kemajuan sayang, teruslah berusaha. Dan aku akan membantumu" ucap Danu sambil meraih tangan Soraya untuk menjadikan tubuhnya menjadi tumpuan.

Soraya berjalan maju sedangkan Danu berjalan mundur. Hingga sampai depan rumahnya masih tetap seperti itu, Danu memandangi wajah cantik Soraya yang juga memandanginya.

"Kamu sangat cantik sayang. Aku mencintaimu" ucap Danu mengungkapkan perasaannya untuk pertama kalinya pada Soraya.

"Aku juga mencintaimu Mas" jawab Soraya sambil tersenyum manis.

Mereka tidak sadar jika interaksi mereka sedang disaksikan oleh bik Darmi dan juga mang Asep supir pribadinya. Yang tidak lain adalah suami dari bik Darmi.

Soraya dan Danu terus melakukan terapi untuk merang*ang otot-otot kaki Soraya supaya bisa lemas, dan tidak kaku lagi.

Soraya sudah bisa berjalan sekarang bahkan bisa berjalan sendiri tanpa bantuan tongkat atau Danu sekali pun. Soraya langsung berjalan cepat dan memeluk Danu dengan sangat erat, karena merasakan kebahagiaan yang tidak terkira.

"Mas, Mas aku, aku bisa berjalan kembali. Aku sudah bisa berjalan normal Mas" ucap Soraya saking terharu dan juga senangnya bisa berjalan kembali.

"Iya sayang, kamu bisa jalan. Selamat sayang, selamat" ucap Danu tak henti-hentinya memanggilnya dengan sebutan sayang pada Soraya.

Juga menciumi seluruh wajah istrinya dengan penuh haru dan juga bahagianya, Danu tidak sungkan dan juga jaim akan perasaannya sekarang.

Mereka berdua berpelukan dengan sangat mesra dan romantis. Bik Darmi dan mang Asep sampai terharu melihatnya.

1
Yati Jenal
ia anugrah bgt seperti tetanggaku hamil kembar 4 pas lahiran jdi 5 ajaib 4 cewek 1 yg bonus mlh cowok Allah sungguh adil
Aries suratman Suratman
Lanjuuuuu.....t thor 💪💪💪👍🫶🫶🫶
Aries suratman Suratman
🙋Aku mampir Thor, Aku sebenarnya udah baca Ceritanya, tapi karena alur ceritanya menarik jadi aku baca lagi 👍✌️💪💪💪 Buat Author teruslah berkarya dengan Cerita yang terbaik dan selalu konsisten dengan karakter author 👍🫶🫶🫶
Ilham
aku takut Lulu cuma di manfaatkan aja sama deviano
Yunita Asep
lanjuutt..
Yunita Asep
lanjuutt lagi thorr...!
Yunita Asep
uhuuyy... lanjut thorr..
Yunita Asep
lanjut...
Yunita Asep
ha.. ha.. ha.. lucu banget, Danu soraya...
Yunita Asep
kasian Danu.. yg sabarr y...
Yunita Asep
jngn ber.. tele2 Rin ngmongnya langsung aj
Yunita Asep
lagian juga ngapain sih Danu.. liat Devon inget am yulika.. buat ap orngnya dh gk ad
Yunita Asep
oky lanjuuuttt...
Yunita Asep
lah., kok bisa y Devon
Yunita Asep
aws! waspada y sora Danu...
Yunita Asep
semangatt soraya..!
Yunita Asep
/Cry/
Yunita Asep
lanjut.,
Yunita Asep
eeaaa... akhirnya belah duren juga yaa...
Yunita Asep
oo... jadi belah durennya nunggu sembuh total y...? kelamaan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!