NovelToon NovelToon
Anak Bos Yang Kabur

Anak Bos Yang Kabur

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lisa

Seorang bocah ikut masuk dalam mobil online yang di pesan Luna tanpa ia sadari karena mengantuk. Setelah tahu bahwa ada bocah di sampingnya, Luna ingin segera memulangkan bocah itu, tapi karena kalimat bocah itu begitu memilukan, Luna memilih merawat bocah itu beberapa hari.

Namun ternyata pilihannya merawat bocah ini sementara, membawa dampak yang hebat. Termasuk membuatnya berurusan dengan polisi bahkan CEO tempatnya bekerja.

Bagaimana kisah Luna membersihkan namanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 34

Kepala Luna mengangguk saja. Dia tidak ingin memperjelas bahwa saat ini dirinya sedikit berdebar karena pria ini.

 

"Tanganmu ternyata tidak berdarah,” yakin Ian setelah meneliti tangan Luna.

 

“Bisa ... Bisa lepaskan tangan saya, Pak?” tanya Luna memberanikan diri. Meskipun terbata-bata, ia berusaha untuk mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya sekarang.

 

“Oh, maaf.” Ian terkejut saat mendapati tangan Luna berada dalam genggamannya. Perlahan ia melepas tangan Luna. Seketika Luna langsung merasa bisa bernapas. "Aku akan bersihkan itu dan kamu temani Elio ..."

 

"Tidak," potong Luna cepat. Ian menatap perempuan di depannya. "Bapak yang duduk bersama Elio. Saya akan membereskan ini." Tidak mungkin ia menyuruh atasannya untuk membersihkan pecahan gelas sementara ia duduk menonton tv.

 

"Jadi kamu tidak ingin di bantu?"

 

"Tidak. Bapak ini atasan saya. Bos saya. Pemilik perusahaan tempat saya berkerja. Bagaimana mungkin saya membiarkan Anda melakukan ini," tunjuk Luna pada pecahan di lantai.

 

Ian tersenyum. "Saya atasan kamu ya ..."

 

"Tentu saja, Pak. Silakan ke depan, Pak." Tangan Luna mempersilakan pria ini segera ke depan. Kalau tidak, ia masih harus gugup yang ke berapa kalinya karena ulah pria ini yang aneh dan spontan.

 

...***...

 

Setelah Pak Ian pulang, Bi Muti yang tadi ikut mengantar bicara, " Kalian janji untuk bertemu pagi ini di sini?" tegur Bi Muti.

 

"Janji? Yang benar saja, Bi. Dia itu kan bos. Saya rakyat jelata. mana mungkin saya bisa buat janji hanya untuk berkunjung ke rumah ini ... Bi Muti nih mengada-ada."

 

Luna berjalan mendahului.

 

"Oh, iya. Memangnya kamu sudah punya pacar ya?" tanya Bi Muti mengagetkan. Luna menghentikan langkah dan membalikkan badan.

 

"Belum. Bi Muti mau nyariin?" canda Luna.

 

"Enggak. Cari saja sendiri. Oh ... ternyata belum." Bi Muti tampak berpikir.

 

"Memangnya kenapa, Bi?" tanya Luna penasaran. "Bi Muti jadi aneh deh."

 

"Bukan aku yang aneh, tapi atasan kamu. Pak Ian."

 

"Hei, kenapa jadi pembicaraan ke Pak Ian sih?"

 

"Karena Pak Ian yang tanya ke Bibi. Apa kamu pernah di antar pulang sama seorang pria, begitu."

 

"Ha? Pertanyaan apa itu?"

 

"Bi Muti pikir Pak Ian itu bukan ingin tahu kamu punya kekasih atau enggak, tapi lebih ke arah curiga kamu sedang bersama seseorang yang dia kenal."

 

"Kenapa begitu?" tanya Luna seraya mengerutkan kening.

 

"Karena saat Bibi menyebut nama Danar ... Yang bibi tahu pria yang pernah kemari kan dia. Bawahan Pak Ian itu. Pak Ian bilang bukan dia, tapi pria lain. Apa kamu memang lagi dekat dengan seorang pria ya? Pak Ian kayak tahu gitu. Pertanyaannya lebih ke memastikan saja." Kalimat Bi Muti panjang.

 

Pria lain? Apa yang di maksud Pak Ian itu Yuda? Pria lain yang pernah mengantar aku pulang ya, dia.

 

"Terus?"

 

"Ya, bibi bilang saja enggak tahu. Kan memang Bibi enggak tahu."

 

"Lalu kenapa Pak memastikan hal itu ya?" tanya Luna heran.

 

"Nahhh ... itu. Bibi sempat heran juga. Aneh banget kalau tanya-tanya begituan ya?" Bibi sependapat dengan Luna. Luna diam sejenak untuk berpikir. "Apa Pak Ian naksir kamu ya?" tanya Bi Muti yang langsung membuat Luna mendelik.

 

"Jangan mengambil kesimpulan yang aneh dong, Bi. Mengajak berkhayal itu. Kan enggak mungkin Pak Ian suka sama perempuan miskin macam aku. Lagipula ... dia punya kekasih dan sebentar lagi mau menikah," kata Luna.

..._____...

1
Nii
semangat Thor
Reeka Rsm
aku membayangkan Karin kerepotan menjaga mereka
Reeka Rsm
karin ini mirip aku yg suka gosip
Priskha
Nach kan ada kerjasama antara si Naura dan Yuda
Priskha
aq kok curiga ya jgn2 surat wasiat itu yg buat si Naura sendiri ....
Priskha
mama Luna maksudnya 🤭🤭🤭
Priskha
ternyata menyebalkan spt papanya ya 🤭🤭🤭
budak jambi
kasih tau lan jgn sampai tertipu dia ny.kl perlu kasi cctv di ruangan Yuda..
Isshabell
ijin promo ya kak baca juga novelku ya yang berjudul cinta yang terluka by isshabel 🙏
Siti Aminah
ceritanya sangat bagus
Sheety Saqdiyah
Luar biasa
Saifal
memang bodoh...katanya pemimpin perusahaan..
tapi otaknya nggak d pake
paty
ceroboh si ian
paty
yg buat srt wasiat tusi yuda
paty
ceo di bodohi sm yuda pengacaranya
Trisna
bodoh nya Luna.
ceroboh dan agak tolol
Romauli Samosir
tinggalin si ian itu luna manusia plin plan awal nya menggebu2 eh ujung2 nya melempam kyk krupuk kerendam air
Romauli Samosir
jd bingung alur ceritanya thor gak jls
Romauli Samosir
berarti naura dan yuda penghianat jgn2 surat wasiat hasil karya mrk berdua
Romauli Samosir
dasar naura si ular beludak jgn2 surat wasiat itu akal2an si ular betina yg bermuka 2 di dpn ian dia sok baik dan sok bijak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!