Iblis Penyerap Darah S2

​Mo Lian yang sudah berubah menjadi Iblis Darah Abadi, aura apinya digantikan oleh kabut merah tebal dan berdenyut, memancarkan bau logam dan kehancuran, menatap ke dua telapak tangannya. "Hahaha! Kekuatan ini... kekuatan yang luar biasa dan memabukkan, sebuah janji pembalasan." Dia kemudian berbalik dan melangkah berat, namun penuh kehati-hatian ke arah Zhu Xin.

​Mo Lian mengangkat tubuh Zhu Xin ke pangkuanmu, sebuah tindakan kelembutan terakhir dari jiwa yang terkutuk dan penuh darah. "Zhu Xin, apa kau ingat ketika dirimu menyatakan cinta kepadaku? Saat itu aku sangat terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. Seandainya saja... Seandainya saja saat itu aku menerima perasaan cintamu, mungkin saja aku tidak akan merasa semenyesal dan terhina ini."

​Perlahan tangan Mo Lian memegang wajah Zhu Xin yang sudah sangat dingin, kulitnya seputih marmer beku, tanpa kehangatan hidup. "Sekarang aku sadar... Bahwa aku juga mencintaimu." Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke arah wajah Zhu Xin yang damai dalam kematian, sebuah kontras yang menusuk.

​"Selamat tinggal!" Mo Lian mencium bibir Zhu Xin untuk terakhir kalinya, sebuah ciuman dingin yang berlumuran kepedihan dan darah, dan sebagai hadiah perpisahan yang menyiratkan bahwa ia tidak akan pernah dapat bertemu lagi dengannya dalam bentuk ini, atau mungkin dalam bentuk apapun.

​Perlahan, ia mengangkat kembali wajahnya, tersenyum pahit, senyuman yang menyedihkan dan menyeramkan, lalu berdiri dan meletakkan Zhu Xin di sebuah altar batu yang telah ia siapkan dengan hati-hati. "Seandainya aku tidak kembali... Maka aku akan mengutus orang lain untuk menemuimu, untuk melindungimu dalam reinkarnasi." Sebuah janji yang sangat sulit terucap, sebuah ikatan terakhir pada kemanusiaan yang akan segera ia cabut.

​Mo Lian mengangkat tangannya dan menciptakan pola tangan yang rumit dan kuno sehingga menciptakan lingkaran sihir kuno yang penuh dengan tulisan dan simbol yang memancarkan aura dendam purba, darah, dan kegilaan. "Jika bunga terindahku mati oleh jutaan hama. Maka aku, Mo Lian! Akan membasmi semua hama itu sampai ke akarnya!"

​Teknik Terkutuk: Pembalik Jiwa!

​Energi jahat, dendam, amarah, kesedihan, kesenangan, dan keputusasaan bercampur aduk menjadi satu kesatuan qi yang gila dan tidak stabil. "Jika aku tidak dapat menyelamatkan orang-orang yang kucintai ketika menjadi manusia... Maka aku akan menghukum mereka sebagai Iblis!" Jiwa kemanusiaan Mo Lian perlahan menghilang dari jiwanya, dicabik-cabik oleh kekuatan baru yang menuntut harga yang tak terbayangkan.

​Energi mengerikan itu menyebar ke semua penjuru Lembah Kematian, menciptakan monster-monster mengerikan, makhluk spritual menjadi Mahkluk jahat, begitu pula dengan hewan yang hidup di sana, semuanya terinfeksi oleh qi Darah Iblis yang membusuk.

​Energi yang terpancar kuat ini seperti sebuah racun spiritual yang sangat cepat menyebar dan merusak kosmos. "Tempat ini akan menjadi saksi bahwa aku, Mo Lian, yang telah berjuang mati-matian untuk kemanusiaan selama ratusan ribu tahun lamanya... Sekarang membuang jiwa kemanusiaanku sendiri!"

​Semua energi dan roh pendendam yang berada di dunia fana beterbangan menuju tubuh Mo Lian, tertarik oleh magnet kegilaan dan kehancuran. Dunia fana berubah menjadi tempat yang sangat mengerikan, Awan bukan hanya hitam, tapi menjadi merah darah, langit menjadi merah kirmizi yang menakutkan, semua kengerian itu melambangkan darah dan kehancuran.

​Mata Mo Lian perlahan berubah menjadi pupil mata Iblis yang sangat merah, berkilat tanpa emosi, dingin, dan kejam. Hatinya dan seluruh tubuhnya perlahan di selimuti energi darah yang sangat gila, qi-nya terasa mematikan dan busuk, aroma kematian menyebar.

​Energi yang sangat besar itu masuk ke dalam tubuh Mo Lian seperti tungku yang dimasukkan oleh air mendidih, memaksakan transformasi yang menyakitkan dan menghancurkan setiap sel. "ARRRGG!" Rasa sakit yang sangat luar biasa membuat Mo Lian berteriak sangat kuat, teriakannya memecah void dan mengguncang realitas.

​Mo Lian terjatuh dan berlutut di tanah, tubuhnya berasap dan berdenyut dengan ritme iblis yang baru. Ketika ia mengangkat wajahnya, terlihat sorot mata tenang namun penuh kengerian, tidak ada lagi jejak Mo Lian yang lama, hanya Sang Iblis yang baru lahir.

​Kaisar yang melihat itu sampai tidak dapat berdiri, ia jatuh seolah-olah ditarik oleh gravitasi super kuat dari kekuatan Iblis yang baru lahir, ia tidak dapat bernapas, tenggorokannya tercekat oleh teror primal. "S-sial!" Kengerian ini tidak dapat ditanggung oleh Kaisar, ia terlalu lemah dan hanyalah tamu yang tak diinginkan di alam spiritual ini.

​Ketika Kaisar menatap mata Iblis yang baru lahir (Mo Lian), Kaisar merasa bahwa Mo Lian dapat melihatnya, sebuah pelanggaran realitas dan pemahaman yang mustahil. "D-dia melihatku! T-tidak mungkin!" Suara Kaisar tercekat, bahkan hampir tidak keluar, tenggelam dalam ketakutan yang dingin.

​Tiba-tiba, Iblis Darah Abadi itu tersenyum sinis dan meremehkan ke arah Kaisar dan mengarahkan tangannya dengan gerakan menghina. "Tikus sialan! Pergilah!" Energi merah darah berkumpul di telunjuknya lalu ditembakkan ke arah Kaisar dengan kecepatan tak terbayangkan, sebuah serangan qi iblis murni.

​Kaisar tertembus oleh energi gila itu dan musnah seperti kertas yang perlahan menghilang menjadi butiran debu yang tidak bermakna, terlempar keluar dari void spiritual dengan kekuatan kejam yang merobek kesadarannya.

​