NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18: Membuat Pil

BAB 18: Membuat Pil

Setelah merasa seluruh kota telah aman dari orang-orang aliran hitam, Liu Xian kemudian menghilang dan muncul kembali di dalam kamarnya. Ia melepaskan topengnya, lalu langsung merebahkan tubuh di tempat tidur.

"Sungguh malam yang melelahkan," gumam Liu Xian.

Saat Liu Xian hendak memejamkan mata, tiba-tiba suara ketukan di pintu membuatnya membatalkan niat untuk tidur. Ia meraih topeng yang tergeletak di sampingnya, mengenakannya kembali, lalu berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Ada apa?" tanya Liu Xian.

"Maaf mengganggu malam-malam begini, Tuan Long. Jika diperbolehkan, aku ingin bertukar pengalaman tentang kultivasi dengan Tuan Long," ucap Xu Liang sopan.

"Baiklah, kalau begitu silakan masuk, Tetua Xu," jawab Liu Xian dengan ramah.

Ia mempersilakan Xu Liang duduk di kursi yang tak jauh dari tempat tidurnya. Suasana hening sejenak sebelum Xu Liang akhirnya membuka percakapan.

"Tuan Long, sebenarnya tadi aku menyaksikan pertempuranmu, dan sekarang aku benar-benar yakin bahwa Anda adalah seorang Kultivator Kristal Abadi," ucap Xu Liang mantap.

"Lalu, apa yang Tetua inginkan dariku?" tanya Liu Xian.

"Begini, Tuan Long. Aku yakin Anda adalah kultivator yang sangat kuat, karena mampu mengalahkan begitu banyak lawan hebat dengan mudah. Jadi, jika berkenan, aku ingin bertanya... sebenarnya apa rahasia Tuan dalam berkultivasi?" tanya Xu Liang penuh rasa ingin tahu.

"Hahaha, aku tidak memiliki rahasia apa pun, Tetua Liang. Hanya saja, sebelum berkultivasi aku selalu melatih fokus dan ketenangan batin terlebih dahulu," jawab Liu Xian tenang.

"Kenapa Tuan melakukan hal tersebut?" tanya Xu Liang penasaran.

"Jika kita mudah fokus dan bisa menjaga ketenangan, maka kita dapat berkultivasi di mana saja, bahkan saat pertempuran sekalipun. Memang sulit dan terdengar tidak masuk akal, tapi manfaatnya sangat besar. Ketenangan adalah kunci utama keberhasilan, baik dalam kultivasi maupun dalam pertempuran," jelas Liu Xian dengan nada bijak.

"Jadi begitu ya..." gumam Xu Liang pelan.

Xu Liang kemudian berdiri dan membungkukkan badan sedikit untuk memberi hormat pada Liu Xian.

"Tuan Long, terima kasih atas petunjuknya. Setelah ini, aku akan mengikuti saran dari Tuan Long. Sekarang, aku pamit dulu," ucap Xu Liang, lalu beranjak keluar dari kamar Liu Xian.

"Hahhh... akhirnya aku bisa beristirahat dengan tenang," gumam Liu Xian, sebelum akhirnya merebahkan diri di tempat tidur.

**

Keesokan harinya, setelah selesai membersihkan diri, Liu Xian langsung bergegas meninggalkan penginapan. Saat berjalan-jalan di sekitar kota, ia bisa mendengar dengan jelas pembicaraan para penduduk tentang kejadian tadi malam. Namun Liu Xian hanya tersenyum kecil dari balik topengnya.

"Uang yang ayah berikan tidak terlalu banyak. Aku bahkan tidak yakin apakah uang ini cukup sampai aku tiba di kota kekaisaran," gumam Liu Xian pelan.

Ia mulai berpikir bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya selama perjalanan. Karena terlalu fokus memikirkan hal itu, tanpa disadari Liu Xian sudah sampai di depan sebuah tempat pelelangan di kota Lampion.

"Eh? Kenapa aku bisa sampai di sini?" gumamnya heran.

Namun tiba-tiba sebuah ide terlintas di benaknya, ide yang terasa cukup menguntungkan. Jika berhasil, ia bisa mendapatkan uang dalam jumlah lumayan besar.

Liu Xian segera melangkah cepat menuju sebuah gang sempit yang sepi. Setelah memastikan tidak ada orang di sekitarnya, ia menggunakan Hukum Ruang dan Waktu yang telah ia pelajari untuk masuk ke dalam Dunia Jiwanya sendiri. Meskipun belum sepenuhnya memahami hukum tersebut, Liu Xian sudah cukup menguasainya untuk keluar masuk Dunia Jiwa tanpa kesulitan.

"Tuan," sapa Liu Yuan dan Qing Long bersamaan, menundukkan kepala hormat.

"Apakah di dunia jiwa ini ada tanaman spiritual atau bahan-bahan lain yang bisa kugunakan untuk membuat pil?" tanya Liu Xian.

"Tentu saja ada, Tuan. Mari ikut kami," jawab Qing Long sambil tersenyum.

Keduanya lalu membawa Liu Xian menuju bagian utara Dunia Jiwa. Tak lama kemudian, mereka tiba di sebuah kebun yang sangat luas. Kebun itu dipenuhi tanaman spiritual dan bahan-bahan langka untuk pembuatan pil, mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi.

"Wow... ini sungguh luar biasa," ucap Liu Xian kagum, matanya berbinar melihat keindahan tempat itu.

"Semua ini adalah tanaman spiritual yang sempat kami kumpulkan dulu, Tuan," ujar Liu Yuan dengan bangga.

"Baiklah, kalau begitu aku akan mencoba membuat beberapa pil dengan semua herbal ini," ucap Liu Xian dengan penuh semangat.

"Kalau begitu, Tuan membutuhkan sebuah tungku. Untuk itu, aku sudah menyiapkannya," kata Qing Long sambil melambaikan tangannya.

Sekejap kemudian, di depan Liu Xian muncul sebuah tungku besar berwarna emas dengan ukiran naga yang berputar mengelilinginya. Aura dari tungku itu terasa kuno dan megah.

"Karena Tuan belum memiliki kekuatan untuk mengontrol api, maka biarlah aku yang menyiapkannya untuk Tuan," lanjut Qing Long.

"Terima kasih, kalian berdua," ucap Liu Xian tulus.

Liu Xian kemudian mencoba mencari ingatan tentang resep pembuatan pil yang tersimpan di dalam pikirannya. Ia bisa mengingat dengan jelas berbagai macam resep obat dan pil, mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tertinggi.

Namun karena sumber daya dan tanaman spiritual yang ia miliki terbatas, hanya cukup untuk membuat pil berkualitas tinggi dalam jumlah sedikit, maka Liu Xian mencoba mencari resep pil tingkat tinggi yang menurutnya paling berguna dan bernilai jual tinggi.

"Hmmm... sepertinya pil pengumpul energi ini sangat cocok untuk dijual. Kegunaannya juga luar biasa karena bisa mengumpulkan energi dengan cepat," gumam Liu Xian sambil menatap daftar resep yang muncul di pikirannya.

Setelah menentukan pilihan, Liu Xian segera mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pil pengumpul energi. Setelah semua bahan terkumpul, ia mulai mencucinya satu per satu dengan hati-hati menggunakan energi spiritualnya agar tidak merusak kualitas bahan tersebut.

Kemudian, Liu Xian langsung memulai proses pembuatan pil sesuai dengan ingatan yang ada di kepalanya. Karena ini adalah kali pertamanya membuat pil, ia terlihat sedikit kesulitan dalam mengatur keseimbangan panas dan aliran energi. Bahkan beberapa kali Liu Xian hampir gagal karena kontrol apinya belum stabil.

Namun meskipun begitu, matanya tetap fokus dan tatapannya tak pernah goyah, tekadnya kuat untuk berhasil.

Di dunia para Kultivator, keberadaan pil dan obat dengan kualitas tinggi memang sangat langka. Proses pembuatannya sulit, memerlukan konsentrasi, kendali spiritual, dan pemahaman mendalam tentang keseimbangan energi. Di seluruh Benua Seribu Bintang sendiri, hanya segelintir Alkemis yang mampu membuat pil tingkat tinggi. Karena itu, para Alkemis sangat dihormati, bahkan disegani oleh para kultivator kuat.

Tingkatan seorang Alkemis pun terbagi menjadi lima level: Junior, Senior, Master, Grand Master, dan yang tertinggi adalah Sage. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun Alkemis yang berhasil mencapai tingkat Sage. Bahkan tingkat Master saja hanya ada beberapa orang di seluruh benua.

Penilaian tingkat seorang Alkemis sendiri didasarkan pada tiga hal: kualitas pil yang ia buat, kekuatan energi spiritual yang ia miliki, serta kemahirannya dalam mengontrol api selama proses pembuatan pil.

1
Ibad Moulay
Kristal Inti
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Laaaanjut
Nanik S
Semakin bagus Ceritanya Tor
Nanik S
Liu Xian.... menjadi incaran semua Aliran hitam
Ibad Moulay
Elang Raksasa
Ibad Moulay
Pertarungan
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Ceritanya seru
Nanik S
Kemana Qing Long...
Nanik S
Beri saja mereka semua pelajaran
Nanik S
Kalau Harga tinggi pasti panen besar
Nanik S
Pil apa kadinya nanti
Nanik S
Mantap untuk sekedar layihan
Nanik S
Bagus juga pakai nama samaran
Nanik S
Cerita ini mulai Hidup Tor
Nanik S
Ayah dan Anak begitu serasi sama sama Kuat
Nanik S
Jurus Tombak Kilat
Nanik S
Ke|reeen dan lanjutkan
Nanik S
Berarti Liu Xian reinkarnasi Dewa Kristal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!