NovelToon NovelToon
Possesif BADBOY

Possesif BADBOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Romansa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Abil Rahma

Pertemuan pertama yang tak disangka, ternyata membawa pada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya. Membuat rasa yang dulu tak pernah ada pun kini tumbuh tanpa mereka sadari.

kehidupan seorang gadis bernama Luna yang berantakan, membuat seorang Arken pelan-pelan masuk ke dalamnya. Bahkan tanpa Luna sadari, setiap dia tertimpa masalah, Ken selalu datang membantunya. Cowok itu selalu dia abaikan, tapi Ken tak pernah menyerah atau menjauh meski sikap Luna tidak bersahabat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abil Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33 Cantik

"Habis ini Lo siap-siap ya," celetuk Ken di tengah kebisuan yang melanda mereka.

Luna mengernyitkan dahi, "Kemana?" tanyanya.

"Lo lupa apa gimana?" bukannya menjawab Ken justru bertanya balik.

"Serius gue lupa Ken, emang mau kemana ya?" tanyanya lagi, dia memang benar-benar lupa ada acara apa hari ini.

"Resepsi pernikahan adek gue Rel," jawab Ken akhirnya.

"Ah iya, gue beneran lupa, maaf ya," ucap Luna penuh sesal.

"Gak masalah, asal Lo gak lupa sama gue aja," sahit Ken diakhiri dengan cengiran.

Luna hanya memutar bola matanya malas, setelah itu dia merapikan meja makan dan mencuci piring bekas makan mereka berdua.

"Tapi kayaknya gue gak bisa jemput, Lo entar sama Bella ya? Atau mau sama temen-temen Lo aja?" Ken memperhatikan Luna yang sedang mencuci piring di wastafel, hanya terlihat punggung gadis itu.

"Itu mah gampang Ken, gue tau Lo sibuk, jadi gak usah mikirin gue juga, gue bisa sendiri," jawab Luna tanpa menatap ke arah Ken.

"Yaudah entar gue suruh Bella jemput Lo deh," putus Ken akhirnya.

Tak lama terdengar bunyi bel, Ken bergegas keluar dari dapur untuk membukakan pintu. Setelah itu Luna menyusul Ken, ingin tahu siapa yang datang.

"Lo beli apa?" tanya Luna heran saat melihat paper bag di tangan Ken, dia kira ada tamu ternyata kurir yang mengantar barang.

"Buat Lo, entar Lo pake ini ke acara resepsi adek gue ya." Ken memberikan paper bag tersebut pada Luna.

Luna menerimanya, meski masih tak habis pikir dengan apa yang Ken lakukan, "Ngapain Lo ngasih gue gaun segala Ken? Gue punya banyak gaun padahal," ucapnya tak enak hati.

"Gue tahu itu, Gue cuma pengen aja ngasih Lo sesuatu, nanti di pakai ya." Ken mengusap puncak kepala Luna yang kini sedang menunduk memperhatikan gaun yang Ken belikan.

Luna menatap pemuda itu, dia menjadi salah tingkah diperlakukan semanis itu oleh Ken, "Gue terima, makasih ya. Entar bakalan gue pakai," ucapnya tulus.

Ken menganggukkan kepala, "Kalau gitu gue pamit ya, dari tadi Bunda udah cerewet nyuruh gue balik," ujarnya.

"Tau di rumah sedang sibuk banyak saudara yang datang, Lo malah bantu gue pindahan, jadi gak enak gue Ken," sahut Luna tak enak hati. Dia benar-benar lupa jika hari ini akan ada acara besar di keluarga Ken.

"Gak masalah, gue tuh gak penting-penting amat untuk sekarang. Gue balik ya, entar kalau udah sampai di hotel, Lo hubungi gue." Ken mengacak puncak kepala Luna sebelum benar-benar keluar dari apartemen.

Bukannya marah, Luna justru tersipu mendapatkan perlakuan seperti itu, "Duh gue kenapa ya? Cuma gitu doang gue baper ASTOGE!" teriak Luna setelah memastikan Ken sudah benar-benar pergi.

"Ini tuh cowok bener-bener ya, awas aja kalau udah jadi pacar jadi cuek!" celetuk Luna tanpa sadar.

"Eh, emang gue mau jadi pacar dia? Apaan sih Luna, cuma gitu aja Lo baper!" teriaknya tak habis pikir akan ucapannya sendiri.

𖥸☘𖥸☘𖥸☘

Baru saja Luna keluar dari kamar, bel apartemen sudah berbunyi. Gadis itu segera membuka pintu, ternyata benar Bella yang datang.

"Cantiknya pacar Ken," celetuk Bella saat melihat penampilan Luna yang tak biasa.

Gadis itu mengenakan gaun pemberian Ken. Gaun yang sangat pas dan cocok di tubuh Luna, wajahnya mengenakan make up tipis dan natural, justru membuat wajah gadis itu nampak makin cantik.

"Jangan fitnah," sahut Luna tak terima diberi label pacar Ken.

Bella terkekeh, "Yaudah bukan pacar, tapi calon pacar," ucapnya.

"Kak Bella!" seru Luna pura-pura merajuk.

"Hei! Gak suka banget di panggil gitu," sahut Bella.

Kini Luna yang terkekeh, dia sengaja memanggil Bella dengan embel-embel Kak, sebab tahu gadis itu tidak mau dipanggil dengan embel-embel apapun.

"Udah ih, ayo berangkat. Kasihan Bang Rama nunggu kelamaan." Luna menarik tangan Bella untuk keluar dari apartemen, sebab Bella masih pura-pura merajuk.

"Bell, gue kok deg-degan ya," ucap Luna saat perjalanan menuju lobi apartemen.

Bella memegang tangan Luna, "Dingin banget tangan Lo Lun! Gak usah tegang gitu ih, biasa aja. Anggap aja Lo datang ke acara pernikahan temen Lo, bukan mau ketemu camer," ucapnya.

Luna menghela napas dalam-dalam, "Tau ih, kenapa gue segrogi ini ya? Kan emang gue mau datang ke acara pernikahan temen gue," sahutnya.

"Tenangkan dirimu tuan putri, orang tua Ken itu baik bahkan baik banget, beliau gak pandang bulu, Lo tenang aja," ucap Bella mencoba menenangkan.

Luna hanya menghela napas mendengar ucapan Bella, tak lama setelah itu keduanya masuk ke dalam mobil. Dengan Raka yang bertugas sebagai sopir kali ini.

Sesampainya di hotel tempat resepsi pernikahan adik Ken, Luna langsung mengirim pesan pada Ken, jika dia sudah datang. Meski kegugupan masih melanda dirinya, Luna tetap bersikap biasa saja, tak ingin memperlihatkan kegugupan nya.

Ternyata benar, di dalam gedung itu mayoritas orang yang dia kenal, karena mereka teman saat sekolah. Ah, rupanya banyak yang datang, dan hal itu sedikit mengurangi kegugupan nya.

"Ayla selamat ya, semoga langgeng sampai kakek nenek," Luna memberi selamat pada temannya itu.

"Terimakasih atas doanya, dan terimakasih juga sudah mau datang." Pengantin wanita itu langsung memeluk Luna, tentu saja Luna membalas pelukan itu.

"Maaf ya, gue banyak salah sama Lo," ucap Luna saat mereka berpelukan.

Pengantin wanita itu hanya mengangguk, lalu melepaskan pelukan mereka, "Lupakan, aku sudah memaafkan kalian semua," ucapnya.

Tak ingin berlama-lama karena sudah banyak yang menunggu di belakang, Luna pun segera turun. Hal yang pertama dia lihat adalah wajah ceria Ken yang sudah menunggunya di bawah panggung.

"Cantik banget, gue sampe gak bisa berpaling ke siapapun," celetuk Ken, dia langsung meraih tangan gadis itu saat Luna sudah menuruni anak tangga.

"Gombal banget," sahut Luna, meski dia sadar pipinya sudah bersemu merah karena ulah Ken.

"Lo mau gue kenalin sama orang tua gue?" tanya Ken. Dia tak ingin melakukan itu jika Luna tidak menyetujuinya.

Luna menggelengkan kepala, "Gak usah Ken, malu ih. Lagian entar dikira kita punya hubungan spesial kalo Lo ngenalin gue, enggak ah, malu gue," tolak nya.

"Yaudah, gue temenin Lo makan aja kalau gitu," Ken membawa Luna ke tempat yang menyimpan makanan, keduanya memilih makanan yang meraka inginkan dan membawanya ke meja, menikmati makanan itu berdua.

Sedangkan Bella dan Raka, entah kemana sepasang kekasih itu pergi.

"Mereka semua kenapa memperhatikan gue gitu banget ya?" tanya Luna saat merasa banyak diantara teman sekolahnya yang memperhatikan dirinya.

"itu karena Lo cantik banget Rel," jawab Ken.

Luna yakin pipinya sudah merona, sebab dia merasa wajahnya panas.

"Apalagi kalo pipi Lo merah gitu, keliatan makin cantik," ucap Ken lagi, pemuda itu tersenyum penuh kagum menatap wajah Luna.

"Gombal banget!"

"Gak usah lihatin mereka, tatap wajah gue aja Rel," pinta Ken, sebab sejak tadi Luna tak mau menatap wajahnya.

"Enggak!" sahut Luna. Mana bisa dia menatap balik Ken, wajahnya pasti akan makin bersemu.

Tanpa Luna duga, Ken menarik wajahnya lembut supaya menghadap ke arah pemuda itu. "Nah gini kan lebih enak," ucapnya tanpa dosa.

Tidak tahu kah Ken, jantung Luna sudah ingin melompat keluar dari sarangnya. Ditambah wajahnya yang makin memanas.

1
Felycia R. Fernandez
ntar mantan gak hadir lagi kan?
Felycia R. Fernandez
😆😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
si jutek perlahan bucin
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰🥑⃟𝙉AƁίĻԼልˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
Ken kok bisa tahu Luna ya, tapi Luna gak kenal Ken 🤔🤔🤔
❤️⃟Wᵃfѕ⍣⃝✰🥑⃟𝙉AƁίĻԼልˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©: novel yg sebelumnya judulnya apa kak
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
sepemikiran kita Ken...
gak bener nih teman teman nya Luna
Felycia R. Fernandez
akhirnya diterima juga
Siti Nina
Wahhh,,,akhir nya jadian juga 🤗
Felycia R. Fernandez
dukung jugaaaa💃
Siti Nina
Lanjut thor tetap semangat ya 💪
Kim Rahma💜: makasih kak😍
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
Luna dapat mama yang Gila dan murahan... kesian banget nasib mu Lun
Felycia R. Fernandez
tanya aja dimana mama mu kerja ,selidiki siapa pemilik perusahaan nya
Felycia R. Fernandez
naaah kan bener tebakan ku,
Felycia R. Fernandez
mungkin berubah setelah tau kalau Kamu bukan anak kandungnya
Siti Nina
Si Luna blagu amat sih padahal udh sering di tolong sama si ken
Tasmiyati Yati
bantuan apa yg di minta Ken pada Luna ya
Tasmiyati Yati
siapa ni yg nheroyok raka
Tasmiyati Yati
gadis bukan teman yg baik berarti
Tasmiyati Yati
biasanya yg suka berantem malah jodoh😍
Tasmiyati Yati
ini anak di tolong bukannya terimakasih malah nyolot
Tasmiyati Yati
lagian ngeyel banget Luna ya 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!