NovelToon NovelToon
Seputih Cinta Melati

Seputih Cinta Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Angst
Popularitas:40.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Tidak ada rumah tangga yang berjalan mulus, semua memiliki cerita dan ujiannya masing-masing. Semuanya sedang berjuang, bertahan atau jutsru harus melepaskan.

Seperti perjalanan rumah tangga Melati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Ayah sudah bersama Melati, membawa beberapa makanan untuk nutrisi Ibu dan calon bayinya. Tidak seburuk pikiran Ayah mengenai kantor yang dikatakan Melati. Hanya saja memang dengan penjagaan yang super ketat.

"Apa yang Ayah bisa lakukan untukmu, Mel?." Ayah memegangi tangan putrinya. Ujian ini sungguh luar biasa beratnya. Kalau boleh meminta, biar Ayah tukar saja dengan diri Ayah. Jangan putrinya yang sudah banyak mengalami kesedihan.

"Hanya doa yang tidak pernah putus dari Ayah. Itu sudah sangat membantuku, Yah. Selebihnya aku percayakan keadilan pada kejujuran."

"Mereka menawarkan pengacara, Yah, tapi aku masih mempertimbangkannya. Karena..." Setahunya Mas Kalingga lah yang memiliki banyak kenalan pengacara yang bagus-bagus.

"Ayah sudah menyewa pengacara, Mel."

"Dari mana, Yah? Maksudku Ayah punya kenalan pengacara?."

"Iya, semoga saja pengacara ini bisa membuktikanmu tidak bersalah."

"Semoga saja, Yah."

Walau bisa bertemu Melati tapi waktu Ayah sangat terbatas. Ayah sudah harus keluar dan membiarkan Melati di sana sendiri.

Selanjutnya Melati ditanya-tanyain masih seputar meninggalnya Ibu mertuanya. Konsisten, jawaban yang selalu disampaikan Melati. Tidak ada yang berbeda sedikitpun. Mau itu pernyataan dibuat semenjebak mungkin tapi dengan tenang Melati dapat mengatasinya. Tentu saja dibarengi dengan doa dan keyakinan yang luar biasa terhadap pertolongan dari Tuhan.

Melati harus masih tinggal di sana selama masa pembuktian.

Di tempat lain Langit sudah mengetahui kasus yang menimpa Melati. Di ruang praktik dia memikirkan banyak hal. Dia salah satu orang yang sangat tidak percaya jika Melati sanggup melakukan perbuatan sekeji itu.

Langit menghubungi salah satu perawat yang selalu membantu Dokter Viola jika sedang praktik dan memintanya untuk segera ke ruangannya.

Sekarang sudah ada Dina yang duduk di hadapan Langit.

"Dokter Viola ada memberikan resep obat ini tidak pasien?," sambil menyodorkan kertas di nama ada nama obat yang dimaksud Langit.

"Seingat aku tidak ada, Dokter Langit."

"Satu minggu sebelum atau sesudah terakhir kamu membantu Dokter Viola."

"Seingatku tidak ada, ya, Dokter Langit. Tapi coba aku cek di komputer dulu. Nanti aku kabari."

"Pakai komputerku saja sekarang, Dina." Langit memutar monitornya jadi menghadap Dina berikut keyboardnya.

"Iya, Dokter."

Langit tidak mau menunggu karena apapun bisa terjadi.

"Sudah aku cek dan memang tidak ada, Dokter Langit."

"Oke, Dina, terima kasih. Kamu bisa kembali bekerja."

"Baik, Dokter Langit."

Setelah Dina menutup pintu ruangannya, lanjut dia menghubungi Viola namun wanita itu tidak ada meresponnya. Sangat mustahil jika Melati menghilangkan nyawa ibu mertuanya dengan alat suntik yang sudah dikasih obat mematikan.

Di sini yang berprofesi sebagai seorang Dokter adalah Viola, jadi lebih besar kemungkinannya jika Viola lah yang telah melenyapkan Ibu mertuanya dengan obat yang pernah dia lihat saat Viola memasukkannya ke dalam saku celana.

Dia hanya perlu membebaskannya Melati tanpa harus memasukkan Viola ke penjara karena kondisinya yang hamil besar. Dia pun masih memiliki hati nurani kepada teman sejawatnya.

Langit mendatangi kantor di mana Melati di tahan, tapi sayangnya Langit tidak diperbolehkan menemui Melati setelah adanya seorang pengacara. Informasi itu pun disampaikan Langit pada pengacara, namun masih memerlukan bukti yang kuat selain hanya apa yang dilihat dan dikatakan Langit.

Bukan karena mengharapkan Melati kembali lagi padanya tapi karena dia sudah tahu kehamilan Melati yang coba disembunyikan Melati. Tidak sulit baginya mendapatkan informasi tersebut namun itu juga dia tidak ikut campur hanya sebatas mengetahui saja.

Walau tidak dapat bertemu dengan Melati tapi dia cukup mendengar Melati baik-baik saja. Itu sudah lebih cukup untuknya.

Langit yang baru keluar nyatanya bertemu dengan Karim yang hendak masuk.

"Kamu di sini?," tanya Langit lebih dulu.

"Iya, aku mau bertemu Melati." Jujur Karim.

"Aku juga tapi tidak diperbolehkan, harus melalui pengacara yang menangani Melati."

"Oke, aku di sini karena aku peduli pada Melati." Karim langsung mengatakan apa yang sudah lama ingin dikatakannya.

"Iya, lanjutkan saja." Langit tidak akan masalah jika Melati harus kembali bersama Kalingga atau Karim atau pria mana pun juga yang terbaik untuk Melati.

"Oke."

Langit pun langsung pulang tanpa mau tahu Karim di sini seperti apa kecuali sebatas sahabat dan teman sejawat.

*

Sakura dan Lili menangis terus menerus setelah Viola mengabari mereka tentang Melati yang harus menjadi tahanan kantor. Mas Kalingga sampai tidak bisa mengatasi mereka, namun dia masih tetap mencoba untuk bersabar. Dia pun sangat terpukul namun tidak seekspresif anak-anaknya.

"Aku mau Mama... aku mau Mama..."

Itu terus kata-kata yang diucapkan Lili dan Sakura. Akhirnya yang membuat Mas Kalingga untuk mengantar anak-anak kembali ke rumah mereka karena di sana ada Mbah Kakung.

Sakura dan Lili pun mendengarkan baik-baik apa yang selalu dikatakan Mbah Kakungnya.

"Ingat! Cepat pulang lagi Mas Lingga!."

Mas Kalingga tidak menjawab, dia pun langsung pergi membawa kedua anaknya.

Sepanjang perjalanan pun Sakura dan Lili masih menangis namun tidak sampai bersuara.

Setelah sampai di rumah Sakura dan Lili langsung berlari berhamburan ke arah Mbah Kakung. Mereka menangis dengan suara yang sangat lirih.

"Yah, aku titip mereka."

"Iya, Ayah akan menjaga mereka dengan baik."

"Kabari aku kalau ada apa-apa dengan anak-anak."

"Kamu tenang saja, insha Allah mereka akan baik-baik saja karena Lili dan Sakura anak-anak yang baik dan sangat pintar."

"Aku pamit, Yah," Mas Kalingga pun tetap harus bertanggung jawab pada Viola yang sedang hamil besar.

Baru juga beberapa langkah, suara Sakura berhasil menghentikan langkahnya.

"Aku sangat Papa."

Dengan mata berkaca-kaca Mas Kalingga berbalik badan lalu tersenyum.

"Aku juga sayang, Papa." Lili melambaikan tangan pada Papanya.

"Papa lebih sayang lagi para Lili dan Sakura."

Mas Kalingga tak kuasa menahan tangis dia pun segera balik badan dan pergi dengan lukanya sendiri. Dia mulai merasa akan kehilangan segalanya, arah dan tujuan hidupnya hanya karena Ibunya.

Namun terlepas dari semua, ini sudah menjadi garis tangan yang tidak bisa dihindarinya. Semoga saja setelah ini ada pelangi indah yang menanti.

Menjelang pagi Mas Kalingga sudah sampai di rumah lagi. Dia menemukan Viola masih terjaga.

"Aku tahu kamu pria yang bisa dipercaya, Mas." Langsung memeluk Mas Kalingga.

"Aku sangat mencintaimu."

Mas Kalingga tidak mengatakan apapun hanya membalas pelukan Viola saja.

Keesokan harinya.

Pengacara yang membantu Melati bisa mengkonfrontasi laporan yang dibuat Yunita. Hampir sembilan puluh persen. Belum lagi diperkuat dengan informasi dari langit. Tanpa ingin melaporkan Yunita balik untuk tuduhan palsu.

Pengacara di sini sama dengan apa yang diinginkan Langit, hanya mau membebaskan dan memulihkan nama baik Melati tanpa harus mencari tahu siapa lagi penyebab kematian Ibu Eliana.

"Kemungkinannya besok Melati bisa keluar," saat pengacara bicara dengan seseorang melalui sambungan telepon.

"Oke, terima kasih sudah banyak membantu."

Bersambung

1
Kaylaa
lha....kok marah2.... kenapa ini 🤔
R⁸
lili thor🤔
Heni Kuswara: Terima kasih koreksinya, Kak 🙏
total 1 replies
cinta semu
ujian hidup melati paket komplit ...smg ada bahagia di akhir cerita..💪
Daulat Pasaribu
ya wajar lili lupa sama papahmu,siapa suruh papamu bego jadi suami.mau mauan aja disuruh nikah lagi ama ibunya perkara dapat anak laki laki untuk jafi pewaris
Eris Fitriana
Suka sama karakter melati... punya ketegasan untuk menentukan jalan hidup nya... jngan sampe berubah jdi menye2 yaa Mel setelah Kalingga datang lagi...
Nova Lie
ya Allah Thor aku seneng banget denger nya🤭🤣. pokok nya inti nya apa pun alesan nya🤣🤣 aku gak ikhlas melati balikan lagi sama Kalingga titik gak pake koma yak Thor yg baik hati/Kiss/
Nova Lie
pokok nya aku gak rela Thor melati balikan lagi sama si Kalingga,,jangan ya thorr😭
Daulat Pasaribu
aku gk terima thor melati balek ama si kalingga
cinta semu
nah gitu dong melati tegas pada diri sendiri hingga mampu berpikir waras ...Kalingga bagian masa lalu ..toh pada akhirnya Kalingga menikah lagi dgn kesadaran penuh ...bahkan menikmati tubuh viola juga sadar g lagi sakit jiwa
Daulat Pasaribu
aku lebih ridho dan lebih senang melati ama sultan,ketimbang balikan ama kalingga
Eris Fitriana
Setujuuu... Melati sama Sultan aja... biarlah Kalingga hidup dengan yang sudah dia pilih seperti apapun keadaan nya... Melati harus bahagia dengan sultan...😍😍😍
Daulat Pasaribu
mau dong melati,lagian ngapain mikirin si kalingga.waktu poligami juga dia gk mikir perasaan kamu.malah perasaan ibunya yg dipikirin
R⁸
semoga melati mau membuka hati, n menerima sultan sebagai ayah sambung anak2 nya
kalea rizuky
melati kok oon di khianati masih cinta waras kah dia dih bodoh
kalea rizuky
karma jalang mana cpet kasih jodoh melati donk
kalea rizuky
kapok karma suami. tukang selingkuh
R⁸
semoga sultan bisa bantu menemukan kalingga n jeblosin viola ke RSJ bukan ke penjara..
Daulat Pasaribu
kasian sakura ama lili,mending sultan jadi ayah mereka
Mumtaz Zaky
iblis bgt ya si viola
اختی وحی
kok bsa bpknya melati mlah menyemangati anknya,🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!