Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam pertama 2
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
"Aku ingin membangun rumah ini menjadi lebih baik, rumah untuk kita. Aku akan menumpang disini, bolehkan istri ku?"
Tati terdiam dengan wajah yang merah, tatapan mereka menyatu . Mereka masih berada didalam kamar nya sari ,tati hanya bisa mengangguk setelah cukup lama diam .
"Jangan bilang sama aku ,ini rumah ibu . Aku dan sari juga masih numpang sama ibu " jawab Tati akhirnya dan romi langsung tertawa pelan sambil menarik tubuh Tati untuk masuk kedalam pelukan nya
"Kita harus kembali ke kamar kita sayang, kalau lama lama disini . Sari bisa bangun " ucap Romi sambil merangkul pinggang tati dengan lembut, tati pun tidak segan untuk memeluk perut romi sambil berjalan menuju kamar milik nya .
Jantung nya berdebar tak menentu, sudah lama sekali dia tidak pernah melakukan nya . Kemesraan nya dengan ayah nya sari dulu saat masih pacaran seperti ini ,tapi setelah menikah. Rino sama sekali ngak pernah mesra,wajah nya datar saja hingga akhirnya dia memilih untuk pergi ke kota dengar alasan bekerja hingga sampai saat ini tidak pernah kembali.
Hal seperti itu lah yang di takuti oleh Tati nanti nya,dia ngak ingin nanti nya romi berubah . Tapi mereka baru bertemu sebentar, belum ada rasa sama sekali di dada tati walaupun tati merasa nyaman berada dekat dengar Romi dan menerima romi karena sari anak nya .
Kini mereka sudah berada didalam kamar tati, romi memperhatikan sekeliling nya. Tak ada kamar mandi disana, di kepala nya sudah terpikir untuk membangun kembali rumah itu menjadi lebih baik
Romi tau kalau kamar mandi di rumah itu hanya satu, itu pun berada didekat dapur. Dia sudah memikirkan di otak nya mengenai pembangunan rumah ini ,agar dia bisa mandi bersama sang istri didalam kamar nya. Bayangan yang sedari dulu sudah dia ingin kan ,ingin bersama dengan orang yang dia cintai. Melakukan semua nya berdua ,dia tak menyangka dia harus berakhir dengan tati yang merupakan janda anak satu dan memiliki ibu yang sudah renta.
"Nggghhh.....pak ,anda ngak mau mandi dulu ? Kamar mandi nya diluar " ucap tati dengan gugup, dia bingung harus ngapain
"Kenapa manggil bapak ? panggil sayang ,sekarang aku suami mu . Apa kau lupa ? " tanya Romi sambil berjalan mendekati tati ,dia menarik pinggang tati hingga tubuh mereka tak berjarak dan saling menempel.
Mata romi masih menatap ke arah mata tati ,tapi tati mengalihkan ke lain arah dengan wajah memerah . Romi pria kedua yang dekat seperti ini dengan nya ,setelah kepergian suami nya. Tati ngak pernah sama sekali dekat dengan pria ,bahkan ada teman dari suami nya yang merasa kasihan dan tertarik dengan Tati tapi Tati ngak pernah mau menanggapi nya .
Apalagi sari tidak menyukai pria itu, tati selalu menjaga jarak dengan semua pria tapi tati merasa heran karena sari bisa dekat dengan romi begitu saja. Padahal dia ngak pernah berusaha mendekatkan diri nya, kini tati hanya bisa menerima semua nya .
"Sayang....mikirin apa hhmmm?" tanya Romi dengan jarak yang sangat dekat hingga nafas mint dari mulut nya terhirup di hidung nya.
"Mas.....ini,ini terlalu dekat " ucap tati seperti berbisik ,wajah nya masih memerah
"Mas? Aku suka kamu panggil mas ,daripada pak " ucap romi dan kini dia mengangkat tubuh tati hingga kedua tangan nya melingkar di leher romi dengan refleks.
"Kenapa ? kamu malu ?" tanya Romi dengan lembut ,kini romi sudah merebahkan tubuh tati di atas tempat tidur . Mengungkung nya dengan erat ,dia menatap mata mata Tati dengan lembut.
"Kamu ngak lelah kan ? bisa malam ini kan ?" tanya Romi dengan suara berbisik,suara nya terdengar serak dan penuh tekanan.
Tati tau kalau saat ini suami nya sudah sangat bergairah,dia memperhatikan wajah romi dengan tatapan lembut kemudian tersenyum sambil mengangguk. Mereka sudah resmi menjadi suami istri, wajar jika dia memberikan hak untuk suaminya .
Tati masih mengalungkan kedua tangan nya di leher romi, bibir nya sudah mendekat ke bibir romi dan meraup nya secara perlahan. Mata nya terpejam ,menikmati setiap lumattan yang dia lakukan. Tati ingat dengan apa yang dikatakan oleh mama nya romi ,romi belum mengerti apa pun dan dia lah yang harus lebih agresif
Tubuh romi menegang, dia masih melotot menatap ke arah wajah tati yang memerah tapi dengan mata terpejam . Dia tau kalau Tati merasa malu tapi mengingat ucapan mama nya yang meminta tati lebih agresif,membuat nya yakin kalau Tati terpaksa melakukan nya karena ucapan mama nya.
Tapi romo bersyukur, dia pun membalas ciuman tati walaupun sedikit kaku membuat Tati merasa terkejut dan membuka mata nya dengan cepat tapi menutup nya lagi secara perlahan. Menikmati sentuhan bibir mereka ,rasa yang berbeda. Jantung tati berdebar tak menentu ,memberikan gelenyar aneh hingga dia mendorong tubuh romi karena sesak menahan nafas nya
Tati tidak pernah selama ini berciuman, dulu hanya sekedar saja tapi romi benar benar memiliki fisik dan nafas yang panjang sehingga dengan mudah nya mengambil ciuman yang begitu menggairahkan menurut tati .
Tatapan keduanya saling mengunci, wajah kedua nya memerah. Jelas kedua nya merasa malu, tapi romi tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dia mengambil nafas panjang kemudian dia mendekatkan wajah nya ke leher jenjang tati yang mulus,menghirup dan memainkan bibir nya disana .
Perlahan tapi pasti ,satu persatu kain yang melekat di tubuh kedua nya mulai terlepas. Meninggalkan tubuh yang polos ,cahaya lampu kamar membuat tubuh kedua nya terlihat dengan jelas . Wajah tati semakin memerah ,menatap tubuh atletis milik romi yang tak bisa dia duga.
Seperti pahatan indah yang tak boleh dilepaskan, apalagi batangan milik romi yang besar dan gagah membuat Tati menelan saliva nya dengan susah payah. Ada rasa takut, khawatir tapi juga penasaran dengan rasa nya.
"Itu....mas....itu bisa masuk ngak ? Aku ....aku takut " ucap tati tanpa sadar ,milik rino dulu terbilang besar tapi punya romi lebih besar dan gagah .
"Kita coba ya ....aku mulai sekarang, pasti muat . Jangan takut, aku pelan pelan kok " jawab Romi dengan nada tegang nya, ini pertama kali nya dia melakukan nya . Walaupun usia nya sudah terdengar dewasa ,tapi jelas sekali kalau dia memang belum pernah sama sekali melakukan nya . Sibuk dengan pekerjaan dan tak pernah mau di ajak nongkrong yang tidak tidak dengan teman nya ,dia lebih memilih kegiatan positif .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Selamat buat pak Romi dan bi Tati semoga selalu bahagia dan rukun ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻