The Zuren Lord!

" Fiuh... Yue'er.. Aku tahu apa yang kau pikirkan!.. "

" Jangan beratkan pikiranmu dengan hal yang tidak penting!... "

Ia mengelus pelan puncak kepalanya, Ia tidak menjawab tetapi hanya mengangguk pelan

" Istirahatlah Yue'er... Aku tahu kau masih lelah!.. "

Ia bangkit, mengecup pelan kening Bing royue, lalu berjalan santai pergi keluar kamar, ia menyebarkan persepsi, menemukan keberadaan istri keduanya dengan cepat

Ia ber teleportasi dan sampai di puncak gunung tertinggi di sana, pandangannya tertuju ke arah pada wanita cantik berambut putih yang sedang berlatih pedang!

" Yuan'er!... Aku kembali.. "

Ia berjalan santai menuju arah Long yuan, melirik sekilas ke arah pedangnya, ia membuka inventory dan mulai mencari teknik pedang yang menurutnya tepat untuk istri keduanya!

Ia menemukannya dalam sekejap, mengeluarkannya ke telapak tangan kanannya, ia membukanya sekilas, lalu memberikannya ke istri keduanya

" Hmph... Kau kemari hanya ingin memberikan ini!?... Inikah hadiah yang kau maksud!?.. " Ucap Long yuan ketus, tapi tangannya tetap meraih teknik yang diberikan suaminya

' Huh... Yuan'er... Kau sungguh kejam! '

Ia memutuskan untuk bersandiwara agar mendapat 'layanan' gratis dari istri keduanya, ia menggunakan darah palsu yang ia dapat dari inventory

Lalu memperlihatkan bahunya yang masih belum sembuh

" Guahkk.. . Si.. a.. lan!. . . "

Ia jatuh berlutut, sementara Long yuan, ia menutup mulutnya tak percaya

" Suami!. . . Apa yang terjadi padamu!. . " Ucapnya panik lalu segera memapah suaminya dan membawanya di punggungnya

Ia melesat menuju kediaman penguasa kura-kura, karena hanya ia yang dipikirkan Long yuan bisa melakukan ilmu pengobatan

" Uhhuk.. Hen.. tikan.. . Yuan'er.. Jangan habiskan tenagamu untuk hal yang sia-sia.. " Ucapnya sembari memuntahkan seteguk darah palsu yang ia dapat dari inventory

Long yuan langsung berhenti, ia sadar apa yang diucapkan suaminya mengacu pada sesuatu, air mata keluar dari sudut matanya, ia menangis dan memeluk suaminya erat-erat

" Suami!.. . Jangan tinggalkan aku sendiri!. . . Aku akan melakukan apapun untukmu.. " Ucapnya sembari menangis

' huh.. Dibalik sikapnya yang ketus dan galak.. . Ternyata ada rasa sayang besar dibaliknya.. '

' entah kenapa aku menjadi kasihan saat melihatnya menangis seperti ini.. '

" Yuan'er.. . Setidaknya.. Sebelum aku 'pergi'.. . Aku ingin merasakan ciuman terakhir darimu!. . " Ucapnya semakin lemah

Long yuan segera mengangguk dengan cepat, ekspresinya masih tidak rela jika suaminya meninggalkannya secepat ini, ia melakukan apa yang diminta suaminya untuk terakhir kali

' sialan!. . . Kenapa semakin lama rasa darah palsu ini semakin pahit!. . '

Ia berusaha sekuat mungkin agar tidak merubah ekspresinya, tapi rasa pahit dari darah palsu yang berada di mulutnya membuatnya tak tahan

" Hoek.. Puih!. . Darah sialan.. " Ucapnya sembari meludahkan darah palsu ke samping

Sementara Long yuan, ia terdiam sejenak, memikirkan apa yang terjadi, hingga beberapa menit kemudian ekspresinya berubah menjadi galak!

" Kau mencoba menipuku!?.... " Ucapnya ketus, lalu ia membuang Zuren jiang yang sebelumnya ia peluk ke samping

Zuren jiang menjadi bingung, aksinya ketahuan, ia memikirkan bagaimana cara menghindari ini sekaligus membuat istrinya senang

" Yuan'er jangan salah paham!. . . Aku melakukan ini karena ingin memberimu hadiah!. . . " Ucapnya tergesa-gesa dengan wajah menahan panik

' puih!. . . Darah sialan!. . . Kenapa rasa pahitnya tidak hilang!? . . '

" Hmph.. . Masih ingin menghindar!.." Ucapnya ketus sembari mendengus

" Huft.. Yuan'er.. . Kalau begitu apa hadiah yang kau inginkan!? . . " Ucapnya pasrah

Long yuan berpikir sejenak, ia sepertinya sudah menantikan pertanyaan ini dari waktu yang lama, ekspresinya sangat senang saat ini

" Aku hanya ingin kau berjanji satu hal!... "

" Sebanyak apapun istrimu di masa depan... Tolong jangan lupakan aku!.. " Ucapannya semakin pelan saat mendekati akhir kalimat, ia memalingkan wajahnya

Ia berpikir sejenak, tak mungkin bukan ia melupakan istrinya sendiri, tapi perkataan istrinya mengingatkan nya pada satu hal

Ia merasa getir di hatinya, seperti di tusuk ribuan jarum di sana , ekspresinya berubah

" Yuan'er!... Maafkan aku.. " Ucapnya pelan lalu memeluk Long yuan

Ia menghadapkan wajahnya dengan wajah istrinya, ia mengusap sudut mata istrinya yang mengeluarkan air, lalu mengecup keningnya

" Tenang saja Yuan'er... Kau akan selalu ku ingat di hatiku..sama seperti saudarimu yang lainnya!, aku tidak akan membedakan kalian!.. "

Long yuan mengangguk pelan, mereka akhirnya kembali ke puncak gunung sebelumnya, Zuren jiang memutuskan untuk memberikan sedikit bimbingan terkait ilmu pedang

" Yuan'er... Aku akan memberimu sedikit bimbingan sebelum pergi.. . "

Ia mengeluarkan pedang usang yang ia dapat dari inventory, ia menghunuskannya, siluet bilah angin melesat menuju Long yuan

Long yuan segera menangkis dengan pedangnya, ia mendengus pelan, lalu menyerang Zuren jiang sekuat yang ia bisa

Tentu saja Zuren jiang dapat menghindarinya dengan mudah, ia hanya terus menghindar, sembari sesekali menampar 'pantat' istrinya

Itu berlangsung selama beberapa jam kemudian malam hari tiba, ia memutuskan untuk berhenti, ia membawa Long yuan ke kamarnya, lalu 'tidur' bersama

' huh... Aku bingung apakah harus mencari adikku atau tidak.. '

' kalau tidak salah namanya Zuren yang dan Zuren zeng, huh... Merepotkan sekali... '

' kalau begitu lebih baik aku menyerahkan klan Zuren pada mereka.. '

Sinar matahari masuk melalui jendela, pagi sudah tiba, ia melihat di pelukannya, wanita cantik tanpa mengenakan sehelai kain tertidur pulas, raut wajahnya terlihat puas

' huh... Senang sekali rasanya jika memiliki istri yang patuh.. '

' baiklah... Sudah waktunya mencari Yang'er dan Zeng'er.. '

Ia bangkit, menyelimuti tubuh Long yuan dengan selimut, lalu mengecup keningnya, ia menjentikkan jari, tubuhnya langsung terbalut pakaian bersih, ia beranjak pergi keluar kamar

' sistem!... Lacak keberadaan kedua adikku!.. '

[ GALAXY TZE, DIMENSI ARIOS!

GALAXY TZE, DUNIA ARMOS! ]

' huh.. Satu Galaxy tapi berbeda Tempat ya!... '

Ia membuka peta sistem, matanya berputar bosan, tempat sejauh itu!, bagaimana mungkin orang tua mereka melempar sejauh itu!

Ia mengepakkan sayapnya dan melesat menuju Galaxy Tze, ia merubah wujud aslinya karena menurutnya terlalu lama

Hingga sekitar hampir dua puluh jam melesat tanpa henti, ia memasuki atmosfer Galaxy Tze, ia kembali melihat peta sistem, lalu pergi ke Dunia Armos terlebih dahulu, karena itu yang lebih dekat

' fuh... Awas saja jika sikapnya tidak sesuai dengan harapanku!. . . '

Sampai di dunia Armos, persepsinya menyebar dengan cepat, melacak lokasi adik keduanya atau Zuren zeng, ia sedikit terkejut

' sialan... Rumah bordil!? . .. . Sikap seperti ini adalah hal yang paling ku benci!. . . '

Ia melangkah santai di udara, hingga tiba di depan 'rumah bordil', ia menarik udara, sesosok pemuda berambut hijau yang hanya mengenakan celana kolor tertarik keluar dengan paksa

' sebelumnya pikiranku tidak seburuk ini, tapi melihatnya seperti ini membuatku sungguh muak! '

" Bajingan kecil!... Sudah berapa kali kau pergi ke tempat seperti ini!... " Ucapnya sedikit emosi sembari mencekik pelan adiknya

" Sialan!... Siapa kau!... " Bukannya menjawab si 'bajingan kecil' malah mengumpat dan berusaha melawan

Alisnya mengernyit tajam, aura Qonqueror puncak bocor secara perlahan

" Ku tanya sekali lagi, berapa kali kau datang ke tempat seperti ini!... " Ucapnya dingin lalu mengeratkan cekikkannya

" Uhhuk.. Ini adalah kali pertama aku datang ke tempat seperti ini!... Lepaskan aku sialan!.. " Ia berteriak keras di kalimat terakhir

Zuren jiang berpikir sejenak, ia melepaskan cekikkannya, melirik dingin, lalu membawanya pergi secara paksa, ia tidak peduli dengan penampilan adiknya yang saat ini hanya mengenakan celana kolor

" Apa kau sedang menjalankan misi!?... "

" Cih.. Memangnya kenapa jika iya!.. " Ucapnya berusaha memberontak

Ia mengangguk pelan, lalu menjentikkan jarinya, pakaian bersih langsung melekat di tubuh adiknya, ia mendengus kecil

' tidak seburuk yang kukira ternyata!. . '

" Zeng'er.. . Aku adalah kakak tertua mu.. Zuren jiang!. . " Ucapnya santai, lalu melepaskan Zuren zeng agar ia terbang sendiri

" Kakak tertua!? . .. Maksudmu aku masih memiliki kakak yang lain!? . . " Ucapnya pelan, sedikit ketidak percayaan terlihat di matanya

Ia mengangguk santai

' hanya Venerable awal!? . . . Tapi mengingat ia hanya hidup sebatang kara tanpa adanya sumber daya yang memadai, kukira itu sudah lumayan!. . '

Ia melihat peta sistem, lumayan dekat untungnya, jadi dengan kecepatan Venerable milik adiknya, setidaknya butuh sekitar setengah jam

" Aku membutuhkan bantuan kalian!. . "

" Bantuan.. . Dengan kekuatanmu sekarang, apa yang tidak bisa kau lakukan!. . " Ucapnya tidak percaya

" Kau kira Great Immortal adalah ranah terkuat di wilayah rendah ini!? . .. "

" Bukankah memang begitu!. . " Jawabnya santai

" Masih ada tiga ranah diatas Great Immortal, True Emperor, True Qonqueror, True Immortal!... "

" Terkait dengan bantuan yang kuminta sebelumnya, aku ingin kalian berdua menjadi pemimpin klan Zuren selanjutnya.. "

Zuren zeng mengangguk ringan, bukankah itu sudah menjadi kewajibannya sebagai tuan muda klan

Hingga beberapa menit kemudian mereka sampai di Dimensi Arios, ia menyebarkan persepsinya, kali ini sedikit berbeda

' ia sedang berkencan!?... '

Ia turun ke sana secara perlahan, pemuda berambut biru tua yang sangat tampan itu mengernyitkan alis, ekspresinya sedikit tidak senang

" Huh... Kenapa wajahku tidak setampan miliknya!.. " Ucap Zuren zeng tidak puas, padahal wajahnya juga tampan, tapi ia iri dengan wajah Zuren yang yang hanya sedikit lebih tampan darinya

Karena tak ingin waktu ia mengirimkan koordinat klan Zuren

" Datanglah besok Yang'er.. . " Ucapnya santai lalu terbang menuju Ryugen