NovelToon NovelToon
Ustadzah Untuk Mafia Kejam

Ustadzah Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Apa jadinya jika seorang Ustadzah harus menikah dengan seorang mafia yang terkenal kejam dan juga selalu bermain perempuan.
Apakah keduanya akan menerima pernikahan tersebut atau malah menolaknya ?

Antara Cinta dan ego
Antara dunia dan akhirat
Antara Hati dan Akal
dan
Antara Fara dan Althezza

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ustadzah 28

Sepanjang jalan hanya keheningan yang menghiasi perjalanan keduanya.Altheza masih terlihat kesal,tidak menyangka jika istrinya ada yang niat melamar.

Siapa yang tidak kesal dan marah mendengar langsung ada yang mengagumi dan menyukai sang istri.Altheza tau dirinya pun pernah beberapa kali ada rekan bisnisnya yang memintanya untuk menjadi menantunya atau menjadi suaminya.Bahkan ada yang terang-terangan siap di jadikan istri kedua,gila bukan? Kalau saja Altheza pria hidung belang,mungkin dirinya sudah melayaninya.

Namun Altheza tetaplah Altheza yang begitu dingin dan kejam.Ia sama sekali tidak tertarik dan malah terlihat membencinya.Altheza tersadar mengingat itu,apakah istrinya akan marah jika mengetahui itu? Dirinya saja yang mendengar istrinya ada yang ingin melamar merasa marah dan kesal.Lalu bagaimana dengan istrinya yang jika mengetahui dirinya pernah diminta menjadi menantu rekan bisnisnya.

Altheza menggeleng,tidak..istrinya tidak boleh tau.Ia tidak ingin Fara marah dan berakhir mendiamkannya seperti waktu itu.

Altheza menghela nafasnya kasar.Namun menghilangkan rasa kesal itu begitu sulit,bayangan laki-laki tadi terus berputar bersamaan dengan kalimat-kalimat yang membuatnya semakin bertambah kesal.

Fara melihat suaminya yang sejak tadi diam.Fara bingung dengan sikap suaminya ini.

"Mas.." Panggilnya lembut.

Namun Altheza hanya diam saja.

"Mas kenapa? Marah sama Fara?"

"Tidak!" Jawabnya singkat dengan mata yang terus menatap kejalanan.

"Kalau gak marah,kenapa sejak tadi mendiamkan Fara.Fara minta maaf kalau bikin salah."

Jujur saja Fara merasa tak enak di diamkan suaminya sejak tadi,kalau di fikir bukannya selama ini Altheza memang selalu mendiamkannya? Yapi entah kenapa saati inu Fara justru merasa tak nyaman dengan keterdiaman sang istri.

"Mas Lingga,tolong bicara.Fara takut kalau liat mas kaya gini" Ucap Fara dengan tangan mulai menggenggam erat tali tasnya.

Altheza terdiam,ia tersadar mendengar ucapan terakhir Fara.Benarkan Fara takut dengan nya,apakah nantinya Fara akan menjauh darinya jika semakin ketakutan.Ini tidak boleh terjadi,Fara tidak boleh menjauh darinya.Bahkan membayangkannya saja sudah membuat Altheza kesal apalagi jika benar terjadi,yang ada dirinya akan berubah menjadi gila.

Tunggu dulu!

Benarkah ini seorang Altheza? Kenapa tiba-tiba Altheza mengkhawatirkan hal itu.Bukannya selama ini Altheza tidak peduli dengan istrinya?

Altheza menghembuskan nafas kasarnya untuk kesekian kali.

"Apakah setiap mengisi undangan kamu selalu mendapatkan hal seperti tadi?" Tanya nya ambigu.

"Maksud mas,hal tadi apa? Fara gak ngerti"

Altheza kembali menghembuskan nafas kasarnya untuk beberapa kali,sepertinya tidak cocok membicarakan hal saperti ini di dalam mobil.Terlebih dirinya sedang menyetir.

"Nanti kita bicarakan lagi di rumah" Putusnya.

Fara mengangguk ia setuju,dan setelah shalat Isya Fara buru-buru turun menuju lantai bawah.Ia melihat suaminya sudah duduk di depan tv dengan laptop di pangkuannya.

Altheza terlihat lebih santai dengan kaos polos berwarna putih serta celana pendek di atas lutut.Lagi-lagi Fara dibuat gugup melihat sang suami yang begitu tampan dengan rambut yang terlihat acak-acakan.

"Mas.." Panggilnya

"Hmm"

"Maaf menunggu lama" Ujar Fara tak enak.

"Tidak apa.Tolong buatkan dulu saya kopi"

Fara langsung beranjak menuju dapur,hati Fara menghangat rasanya dirinya kini sudah di anggap kehadiran dan perannya sebagai istri oleh Altheza.

Altheza menyimpan laptopnya,ia kemudian menyadarkan punggungnya.Tangannya ia lipat di dada dengan mata yang terus menatap sang istri.

"Tolong jawab yang jujur,apakah setiap kamu menghadiri undangan kamu sering mendapat acara lamaran dadakan?"

Fara terkejut dengan pertanyaan sang suami,ia bingung kenapa tiba-tiba suaminya bertanya hal yang seperti itu.Tapi bayangan tadi sore membuat Fara sadar dan mengkaitkan pertanyaan suaminya dengan kejadian tadi.

"Tidak sering mas,hanya beberapa kali saja"

"APA?!"

"Mas kenapa?"

Altheza mengusap kasar wajahnya,dadanya lembaki bergemuruh.Berarti hal tadi bukanlah hal yang pertama bagi istrinya.Tiba-tiba bayangan sang istri di lamar laki-laki lain berputar di kepalanya.

"Sejak kapan?"

"Sejak dulu saat Umi memperkenalkan Fara pada para jamaahnya dan menyebutkan status Fara yang masih single"

"Apa mereka tidak tau jika kamu sudah menikah"

"Fara gak tau mas,mungkin sebagian tahu dan sebagian lagi gak tau" Jawab Fara sambil tersenyum paksa,pasalnya wajah Altheza kini berubah menjadi menyeramkan seperti sedang ingin menerkam mangsanya

"Apa mereka gak liat,ada cincin di jari kamu" Ucapnya lagi semakin dongkol.

Fara tidak bisa menjawab,ia hanya bisa menundukan wajahnya.

"Terus itu juga apa para penyelenggara nya kebanyakan laki-laki?"

"Gak kok mas,hanya saja jika Fara mengisi undangan yang bersifat perorangan atau khusus pasti akan ada tuan rumah yang sekedar menyambut Fara"

Altheza menatap sinis istrinya "Siapa saja yang pernah lamar kamu?"

"Mas,sudah ya jangan di bahas lagi.Fara gak mau semuanya bertambah runyam kalau Fara menyebutkan siapa-siapa nya"

"Apa? Jadi kamu lebih milih menyembunyikannya dari saya?" Tanya Altheza marah dan kesal.

"Bukan gitu mas,Fara hanya tidak ingin membuat mas menjadi tambah marah"

"Ya maka dari itu kasih tau siapa saja yang pernah lamar kamu"

Fara menghirup udara banyak,ia harus bersiap jika nanti setelahnya Altheza marah.Eh,tapi kenapa takut? Altheza gak mungkin marah karena dia kan tidak peduli pada Fara.Jadi mana mungkin Altheza marah,tos Altheza tak pernah menganggapnya.

"Ada kompol Setra,Dr.Frans,beberapa anak Kyai,anak rekan bisnis Buya,CEO Arta Group,Menteri Seno dan yang kemarin anak Pak Jendral"

"APA!"

Altheza di buat terkejut dengan orang-orang yang pernah melamar istrinya yang pasti bukanlah orang-orang biasa.

Dan apa tadi? CEO Arta Group? Apakah Sean Arta? CEO muda yang umurnya hampir sama dengannya dan sialnya dia adalah rekan bisnisnya.Bahkan jika di ingat lagi Sean juga pernah datang ke acara pernikahannya.Gila bukan? Pantas saja dulu Sean begitu buru-buru saat naik ke pelaminan.Jadi inilah alasannya.

"Mas..." Panggil Fara yang melihat suaminya hanya terdiam dengan tatapan kosong.

'gila..saingan saya benar-benar bukan orang sembarangan.Apa saya menjadi orang yang paling beruntung karena sayalah yang berhasil menikahi Fara.Gadis ini sudah menjadi milik saya,dan saya pastikan apa yang sudah menjadi milik saya maka tidak boleh ada yang mengusiknya'

"Mas.."

"Hmm"

"Mas kenapa?"

"Kapan kamu ada jadwal lagi?"

"Tida hari lagi di daerah X"

"Siapa yang ngundang kamu?"

"Majelis Al Hikmah,apa mas mengizinkan Fara pergi?"

Altheza mencoba berfikir sejenak."Iya,tapi dengan satu syarat:

"Apa mas?"

"Kamu akan saya antar,kalaupun saya tidak bisa nanti akan ada orang kepercayaan saya yang menemanimu dan juga harus di kawal minimal dua bodyguard"

"Ya Allah mas,apa tidak terlalu berlebihan?"

"Terserah,kalau kamu keberatan maka jangan harap kamu bisa keluar dari rumah"

Fara terdiam,jika sudah berucap suaminya ini memang tidak main-main.Fara hanya bisa pasrah daripada tidak di izinkan keluar.

"Dan satu lagi_"

"Apa mas?"

"Mulai sekarang setiap ada undangan masuk harus melalui saya.Nanti saya yang putuskan menerima atau menolaknya"

Kalau sudah begini,Fara mana bisa protes.Terlebih melihat wajah Al yang dingin saja dirinya sudah takut apalagi jika sampai marah.Yang ada Fara semakin ketakutan.

...🌸🌸🌸...

1
Alby Raziq
lanjut..🙏🏻
Puji Hastuti
Mks kk, lanjut 💪💪
Puji Hastuti
Perang di mulai
Alby Raziq
terima kasih Thor,tetap semangat Thor 🙏🏻
Alby Raziq
semangat Thor up nya 💪🏻🙏🏻
nimaz
apakah bang fadlan yg nyabotase?
partini
lebih peka lagi mafia kecolongan aihhhh 🤦🤦
Puji Hastuti
Mulai ada yg mengusik nih
Elizabeth Zulfa
mafia kok lelet kewaspadaan mnurun
Puji Hastuti
Ngerti² sedap kalau altez bertindak
Puji Hastuti
Wkwk wkwk altez oh altez 😄
partini
hemmm lovely doply dia seorang mafia so tuntun di ke jalan yg benar berhenti dari dunia hitam ke putih
Puji Hastuti
Lanjut kk makin penasaran ini, gimana reaksi altez nanti ya?
Puji Hastuti
Aduh di gantung itu gak enak kk
partini
buka lihat kecantikan istri mu
chiara azmi fauziah
mampir aku thor
partini
dah tau tuh sekertaris ada niat ga bener ,,mafia aneh Banggt
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Altez kenapa mendadak sakit??
Elizabeth Zulfa
emang gak pakai cadar ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!