NovelToon NovelToon
Amor Tenebris (Oh Lord Vampire, I Am Your Mate.)

Amor Tenebris (Oh Lord Vampire, I Am Your Mate.)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Vampir / Cinta Beda Dunia
Popularitas:491
Nilai: 5
Nama Author: Eisa Luthfi

Amor Tenebris (Cinta yang lahir dari kegelapan)

“Di balik bayangan, ada rasa yang tidak bisa ditolak.”


...

New Book, On Going!


No Plagiat❌
All Rights Reserved August 2025, Eisa Luthfi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eisa Luthfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

...◾▪️Amor Tenebris ▪️◾...

Bab 24 – Jejak Simbol dan Bayangan yang Mengintai

Pagi itu, apartemen Lyra diselimuti cahaya matahari yang hangat menembus tirai tipis. Aroma kopi menyebar dari dapur, mengiringi bunyi lembut klakson kendaraan di jalan. Lyra duduk di meja kerja, menatap catatan simbol yang kini menumpuk dalam beberapa binder. Setiap lingkaran, garis, dan pola tampak seperti peta tersembunyi yang menuntunnya pada sesuatu yang lebih besar.

Ia meneguk kopi panas, lalu membuka laptop untuk membandingkan simbol-simbol yang ia ambil dari gurun minggu lalu. Mata Lyra menyipit saat menemukan satu pola yang aneh—garis melengkung yang tampak seperti sungai mini, menghubungkan lingkaran-lingkaran tertentu.

“Ini… bisa jadi jalur,” gumamnya. “Jalur menuju sesuatu yang… penting.”

Pintu diketuk pelan. Lyra menoleh dan tersenyum ketika melihat Aria masuk, ransel masih di punggung.

“Kak, aku mau bantu hari ini. Aku nggak mau ketinggalan,” kata Aria dengan semangat, matanya berbinar.

Lyra menepuk kepala adiknya. “Baiklah, Aira. Tapi kau harus fokus dan hati-hati. Simbol ini bukan mainan.”

Aria meletakkan ransel, duduk di kursi dekat Lyra, dan mulai menyalin simbol ke buku catatannya sendiri.

Tak lama kemudian, Niko muncul, wajahnya sedikit mengantuk tapi tersenyum. “Aku bantu juga, Kak. Kalau ada garis yang mirip peta mini, aku bisa tandai di laptop.”

Lyra mengangguk. “Bagus, Niko. Semakin banyak mata yang memeriksa, semakin kecil kemungkinan kita melewatkan sesuatu.”

Sementara itu, dari bayangan di luar jendela, Theron mengamati setiap gerakan Lyra. Tubuhnya tak terlihat, namun matanya perak menatap tajam. Ia tahu simbol itu mulai membuka pintu ke hal-hal yang berbahaya—faksi vampir lain mungkin juga mulai mencium jejak energi yang sama.

Theron menahan napas, memastikan dirinya tetap tak terlihat, namun siap turun jika bahaya mengancam. Ia mengingat peringatan Lord: jangan sampai manusia terlalu dekat dengan rahasia istana. Tapi melihat Lyra bekerja, berpikir, dan meneliti, hatinya tak bisa menahan rasa ingin melindungi.

Dalam bayangan, ia menyalurkan sedikit energi untuk memantau simbol yang terpancar dari catatan Lyra. Cahaya tipis di meja seakan bergetar mengikuti tarikan energinya, membuat Lyra menoleh sejenak. Ia tersenyum, seolah bisa merasakan kehadiran Theron meski tak terlihat.

...

Siang harinya, Helena muncul di apartemen dengan kantong belanja baru. “Aku pikir kau butuh istirahat dan makan siang, Lyra,” katanya sambil menaruh kantong di meja. “Aku juga bawa makanan ringan untuk Niko dan Aria.”

Lyra tersenyum lelah. “Terima kasih, Bu. Hari ini kami sudah hampir menemukan pola baru dalam simbol ini.”

Helena duduk di sofa, menatap anak-anaknya yang tengah serius dengan penelitian. “Aku bangga dengan kalian. Tapi jangan lupa, otak dan tubuh butuh istirahat. Jangan sampai terlalu larut malam.”

Niko meletakkan laptopnya. “Tenang, Bu. Kak Lyra yang paling sibuk. Aku sama Aira cuma bantu menandai dan menyalin. Tapi… Kak Lyra, aku rasa simbol ini seperti peta rahasia ke tempat tertentu.”

Lyra mengangguk, menatap simbol yang tersebar di meja. “Aku juga mulai merasakan hal yang sama. Ada energi di balik garis-garis ini, sesuatu yang… hidup.”

Aria menyipitkan mata, menunjuk salah satu lingkaran. “Kalau begitu, aku bisa bikin peta kecil dari simbol-simbol ini. Biar kita tahu kalau ada pola tersembunyi yang nggak kelihatan langsung.”

Helena tersenyum hangat, menatap ketiga anaknya. “Aku senang kalian bekerja sama. Tapi hati-hati. Simbol itu mungkin bukan sekadar artefak sejarah. Kadang, rahasia kuno membawa risiko.”

...

Malam tiba. Lyra masih berada di meja kerjanya. Lilin menyala, bayangan simbol menari di dinding. Theron muncul dari bayangan, tetap patuh pada aturan Lord, namun kali ini lebih dekat dari sebelumnya. Mata peraknya menatap Lyra penuh perhatian, tubuhnya siaga.

“Kau bekerja keras, Lyra,” bisik Theron. “Aku tak akan mengganggu… tapi aku di sini, menjaga.”

Lyra menoleh, tersenyum tipis. “Aku tahu, Theron. Aku bisa merasakanmu. Tapi kau harus tetap berhati-hati.”

Theron menundukkan kepala, tangan sedikit mengangkat energi vampirnya untuk memastikan tidak ada yang mengancam Lyra. “Aku tahu… dan aku akan selalu menjaga. Tapi simbol itu… aku merasakan sesuatu. Ada bahaya, dan mungkin faksi lain sudah mulai mencium jejaknya.”

Lyra menatap catatan simbolnya, matanya tajam. “Kalau begitu, aku harus lebih berhati-hati. Tapi aku… tak bisa mundur sekarang. Ini… terlalu penting.”

Theron mengangguk, hati terasa berat. Ia tahu risiko besar menunggu, tapi melihat Lyra berani, ia merasa tak ada jalan lain selain mendampinginya dari bayangan.

Beberapa malam berikutnya, mereka menemukan pola baru: simbol-simbol itu membentuk jalur yang mengarah ke sebuah situs arkeologi tua di pinggiran kota. Cahaya lilin di apartemen menyorot coretan itu, bayangan simbol tampak hidup di dinding.

Niko menatap peta simbol di laptopnya. “Kak, ini seperti… labirin. Tapi ada titik pusat. Bisa jadi itu tujuan simbol-simbol ini.”

Lyra mengangguk, matanya berkilat. “Ya… aku merasakan energi yang berbeda di titik itu. Besok aku akan ke sana untuk melihat lebih dekat. Tapi aku harus hati-hati. Theron, aku… aku ingin kau tetap di bayangan, jangan muncul langsung.”

Theron menelan gelisah. “Aku akan menjaga dari sini. Tapi kau harus… jangan gegabah.”

Malam itu berakhir dengan ketegangan yang tipis namun nyata. Lyra menatap langit malam, bayangan simbol berpendar samar di catatannya. Theron, dari bayangan jauh, memusatkan energi untuk memastikan keamanan Lyra. Dua dunia—manusia dan vampir—kian bersinggungan, dan takdir mereka semakin menegaskan bahwa mereka harus saling menjaga tanpa menyatukan jarak fisik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!