Aluna, 25 tahun, mata coklat tajam dan rambut hitam panjang, berdiri di depan cermin, memeriksa penyamarannya sebagai "Aurora Smith", ia menyamar sebagai seorang sekertaris dan konsultan bisnis yang sukses. Dia ditugaskan oleh bosnya, Nathan, mafia kejam berusia 35 tahun, untuk menyusup ke dalam perusahaan Alexander Blackwood, "General Alx Inc." - perusahaan konglomerat milik Alexander, mafia tampan berusia 30 tahun. Aluna mengambil napas dalam-dalam, mengingat briefing Nathan: "Alexander tidak boleh tahu identitasmu yang sebenarnya” Apa yang akan Aluna lakukan selanjutnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rianii24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinner dengan Alexander
Restaurant Osteria
Aluna sudah menunggu Alexander satu jam lamanya ia sudah berdandan sebaik mungkin dan mengumpulkan moodnya untuk bertemu pria itu namun orang yang ditunggu benar-benar merusak moodnya.
“Ihh Benar-benar membuatku kesal apa dia lupa dengan janjinya malam ini jangan mentang-mentang dia bosnya dia bisa semena-mena padaku dasar kurang ajar”
Rasanya Aluna ingin marah-marah namun tidak mungkin ia lakukan mengingat ia malam ini sudah berdandan cantik dan elegan, tidak etis jika ia mengaktifkan mode bar-barnya dalam situasi seperti ini sangat bertolak belakang dengan penampilannya yang modis
1 detik
10 menit
30 menit
“Astagaaa apa perlu aku menjemputnya?” Aluna berkata dengan kesal.
“Menjemput siapa Aurora?” yang ditunggu telah tiba.
Aluna membalikkan badannya dan Alex ternyata sudah ada dibelakangnya.
“Oh Alex k-kau sudah datang?” Aluna menampilkan senyum manisnya meski hatinya sangat kesal dengan pria itu.
Alex tau Aluna sedang menyembunyikan kekesalnnya namun ia pura-pura tidak tahu saja.
“Apa kau sudah lama menunggu ?” Tanya Alex yang kini sudah duduk tepat di depan Aluna
Bisa-bisanya dia dengan mudahnya bertanya seperti itu
Aluna tersenyum pada Alex, ”Oh tidak juga Alex, saya akan tetap menunggu jam berapapun anda datang”
“Saya terlambat karena tadi ada urusan mendadak dengan klien saya” ucap Alexander seperti merasa tidak bersalah sama sekali pada Aluna yang sudah geram dengannya.
Astaga bahkan dia sama sekali tidak minta maaf padaku.
“Tidak apa-apa Alex saya tahu anda adalah orang yang sangat sibuk saya mengerti atas keterlambatan anda” ucap Aluna tetap dengan senyum manisnya.
”Baiklah mari kita mulai dinner” ucap Alex dengan entengnya.
Aluna memanggil waiters yang ada di restaurant itu
“Silahkan anda ingin memesan apa?” Tanya Aluna
“Ossobuco dan lemoncello saja” menu pilihan Alexander
“Samakan saja menu kami nona” ucap Aluna pada waiters dengan nametag Tiara itu.
“Baik nona mohon ditunggu” ucap waiters Tiara
Alexander mengangkat satu alisnya ia heran dengan wanita didepannya ini.
“Kenapa kau ingin makanan yang sama denganku Aurora?”
“Kebetulan saya bingung ingin makan apa jadi saya pesan menu yang sama dan karena saya ingin tahu selera anda apakah cocok dilidah saya” ucap Aluna tersenyum.
Padahal ia hanya ingin menu yang ia dan Alex pesan cepat disajikan dan ia bisa cepat pulang karena tidak mau berlama-lama dengan Alexander.
Alexander mengangguk mengerti. “Oke baiklah”
“Alex bagaimana perkembangan proyek anda yang ada di kota B saya dengar anda memberhentikan proyek itu?” Aluna penasaran kenapa Alex menghentikan proyek sebesar itu.
“Karena ada sesuatu hal yang membuat proyek itu tertunda ada beberapa rekan kerja kami yang melakukan kecurangan maka dengan terpaksa saya menghentikan proyek itu” terang Alex
“Apakah anda akan berencana melanjutkan proyek itu lagi?” Tanya Aluna
Alexander menatap Aluna sejenak sebelum melanjutkan pembicaraannya.
Aluna sedikit gugup ketika Alex menatapnya seperti itu.
“Tentu saja saya akan melanjutkan kembali dalam waktu dekat ini” ucap Alex tanpa melepas tatapannya dari Aluna.
Saat Aluna ingin bertanya lagi tiba-tiba makanan sudah siap untuk disajikan dan dinikmati.
“Tuan dan Nona kami memiliki menu tambahan spesial malam romantis untuk hari ini dan selamat kalian yang terpilih sebagai pasangan yang serasi pada malam ini”. Ucap Waiters Tiara
“A-apa tapi kami ?” Ucap Aluna terpotong
tiba-tiba waiters itu memotret kebersamaan Alexander dan Aluna sebagai pasangan romantis di restaurant Osteria.