Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RENCANA EDO & YULIA
" Apa??" Yulia terkejut bukan main. Bukan ini yang ia inginkan. Ia mengejar Edo karena harta dan kemewahan, kalau Edo meninggalkannya lalu untuk apa Yulia masih tetap berada di sampingnya? Tidak... Yulia tidak sebodoh itu.
" Bagaimana Yulia? Apa kau mau hidup susah bersamaku?" Yulia nampak bungkam, ia tidak punya jawaban atas pertanyaan itu. " Tadi kamu bilang mau mengembalikan semua yang berikan padamu kan? Itu masih cukup untuk kita hidup bersama selama beberapa tahun. Kita akan buka usaha jual beli apa gitu buah biaya hidup."
Yulia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya ke depannya bersama Edo yang miskin. Bersama Zavran saja ia selalu mengeluh apalagi bersama Edo yang mau memulai semuanya dari nol.
" Aku rasa kau tidak akan mampu hidup miskin bersamaku." Ucap Edo.
" Maaf." Ucap Yulia menundukkan kepala.
" Maaf untuk apa?" Tanya Edo tersenyum smirk. Wanita seperti Yulia tidak akan bisa hidup tanpa uang dan kemewahan. Edo sudah bisa menebak jika Yulia tidak akan menerimanya.
" Aku memang mencintaimu, tapi kalau harus hidup susah terus terang aku tidak mau." Sahut Yulia. " Baiklah aku tidak akan menuntutmu lagi, bahkan kalau kamu menginginkan aku pergi, aku siap pergi dari sini." Imbuh Yulia. Ia merasa sudah tidak ada gunanya lagi menjalin hubungan dengan Edo. Ia akan kembali kepada Zavran, ia yakin Zavran masih mau menerimanya karena yang ia tahu Zavran sangat mencintainya.
" Bagus lah kalau begitu. Dengan ini kita sudah tidak punya hubungan apa apa lagi. Jangan pernah mengusikku lagi karena aku sudah tidak menginginkan kamu lagi." Ucap Edo.
" Tapi aku minta kompensasi darimu karena selama ini aku sudah membuatmu senang." Rupanya Yulia bukan wanita polos, ia tahu benar bagaimana cara menghasilkan uang.
" Aku tidak akan memberimu apa apa karena selama ini aku sudah banyak memberimu uang. Bahkan untuk menghidupi mu selama setahun ke depan tidak akan habis." Sahut Edo tidak mau rugi lagi.
" Hah, kau sungguh perhitungan Edo. Tapi tidak apa apa, aku tidak bisa memaksamu lagi. Aku masih punya tujuan lain." Ujar Yulia.
" Apa kau mau kembali pada Zavran?" Tanya Edo menatap Yulia.
" Tentu saja, meskipun mas Zavran tidak sekaya dirimu tapi hidup bersamanya lebih enak. Aku punya ibu mertua yang selalu memasak buatku, aku punya suami yang selalu memberikan semua uangnya kepadaku. Dan tentunya aku di jadikan ratu di rumah itu. Tidak selama ini, aku harus jadi budakmu setiap hari." Ucap Yulia tidak tahu malu.
" Ha ha ha, apa kau menyesalinya sekarang?" Ujar Edo tertawa. " Kau akan semakin menyesal jika tahu kalau Zavran sudah menikah lagi."
" Apa?????" Pekik Yulia tak percaya.
" Jangan berbohong kak Edo! Aku tahu benar bagaimana ama Zavran mencintai aku. Dia tidak mungkin mau menikah dengan wanita lain. Dia pasti masih menungguku, buktinya aku lihat setiap hari dia mengintaiku di sini." Bukan satu dua kali Yulia melihat mobil Zavran berada di depan rumahnya.
" Kalau kau tidak percaya kau bisa memastikannya sendiri. Dia menikah dengan Dera, tetanggamu sendiri. Gara gara aku sibuk denganmu di sini sampai sampai aku tidak tahu kalau Dera sudah menjadi janda. Kalau aku tahu, aku pasti akan mengejarnya daripada menghabiskan waktu di sini bersamamu." Ujar Edo membuat Yulia tercengang.
" Mbak Dera tetanggaku menikah dengan mas Zavran? Bagaimana bisa? Apa mereka... "
" Kau tidak tahu kalau Zavran cinta mati dengan Dera? Dera adalah cinta pertamanya sampai dia belum bertemu denganmu. Atau mungkin sebenarnya Zavran masih menyimpan perasaan itu meskipun sudah menikah denganmu." Ujar Edo.
" Apa jangan jangan mereka selingkuh di belakangku?" Tebak Yulia.
" Bisa jadi. Karena yang aku dengar Dera sedang hamil."
Yulia semakin melongo. Bagaimana Dera bisa hamil sedangkan selama menjadi istri Zavran, Zavran begitu enggan menyentuhnya. Entah karena masa lalu Yulia atau memang karena sebenarnya Zavran tidak mencintainya? Pikir Yulia. Ia merasa tertipu dengan sikap Zavran selama ini.
" Mas Zavran mencintai Dera, lalu kamu? Apa kamu juga mencintai Dera? Apa itu sebabnya kamu tidak mau menikah denganku kak Edo?" Tanya Yulia menatap Edo dengan tatapan menyelidik.
" Cerdas." Edo mengacak rambut Yulia.
" Bagaimana bisa dua pria yang aku cintai sama sama mencintai wanita yang sama? Memangnya apa kelebihan Dera? Aku lihat dia biasa biasa saja meskipun dia lebih cantik dariku." Gerutu Yulia merasa cemburu.
" Kamu tidak tahu bagaimana cantiknya Dera. Bukan hanya fisik, tapi hatinya juga. Dia terlihat bagaikan malaikat tak bersayap di mata kami para laki laki. Hanya saja Zavran lebih beruntung dari aku. Entah apa yang membuat Dera bisa berpisah dari suaminya dan lebih memilih Zavran, aku harus menyelidikinya. Dengan begitu, aku bisa masuk ke dalam kehidupan mereka dan akan aku rebut Dera dari tangan Zavran." Tekad Edo.
" Bagaimana kalau kita kerja sama?" Tawar Yulia menatap Edo.
" Kerja sama bagaimana?" Tanya Edo tak mengerti. Bukan kah Yulia bilang kalau dia mencintainya? Lalu kenapa berpisah dari Edo seolah biasa biasa saja. Atau jangan jangan selama ini Yulia membohonginya? Yulia hanya menginginkan hartanya saja? Pikir Edo.
" Aku akan merebut kembali mas Zavran, dan kamu merebut Dera. Kita akan saling diuntungkan di sini." Ucap Yulia.
" Katanya kau tidak mencintai Zavran, tapi kenapa kau mau kembali bersamanya?" Tanya Edo penasaran.
" Aku hanya tidak mau hidup susah. Sudah aku katakan padamu, di rumah itu aku di jadikan ratu oleh keluarganya. Setidaknya itu lebih baik daripada aku harus hidup di luar sana. Kecuali kalau kamu mau menikahi ku kak. Aku pasti akan sangat bahagia." Ucap Yulia kembali membujuk Edo. Siapa tahu Edo mau menikahinya.
" Aku tidak tertarik sama sekali. Dari dulu aku hanya mencintai satu orang, yaitu Dera. Terserah kau mau kembali bersama Zavran dengan alasan apa, aku tahu kau wanita yang tidak butuh cinta tapi butuh harta." Sindir Edo.
" Aku tidak akan sakit hati dengan ucapanmu kak. Mari kita kerja sama! Kita pisahkan mereka dengan cara kita sendiri. Jika aku tidak di butuhkan dalam hidupmu, maka akan aku buat aku begitu di butuhkan dalam hidup mas Zavran. Ah aku jadi menyesal telah menceraikannya. Rupanya tidak ada keluarga sebaik keluarga mas Zavran." Ucap Yulia menyesal.
" Mulailah dengan kau kembali ke rumah Zavran. Buat mereka percaya kalau kau benar benar menyesali semua perbuatanmu. Cari tahu dimana Zavran dan Dera tinggal, dengan begitu kita bisa menghampiri mereka." Titah Edo.
" Kenapa tidak langsung kau tahu akan saja pada Dera atau mas Zavran kak? Kan kalian sahabatan." Ujar Yulia.
" Baiklah akan aku coba nanti. Tapi kau juga harus berusaha, lakukan tugasmu dengan baik." Ucap Edo.
" Baik kak Edo ku tersayang. Aku sangat menyayangimu." Sahut Yulia memeluk Edo.
Di peluk seperti ini membuat tubuh Edo menegang, apalagi tangan Yulia yang mulai nakal merambat ke bagian titik sensitif Edo.
" Yulia lepas!" Ucap Edo, ia tidak mau terlalu dalam terjerat dengan wanita seperti Yulia.
" Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kamu pu@s kak." Sahut Yulia. Tangannya mulai bergerilya mencari kancing yang menutupi benda kesukaannya. Akhirnya pagi itu mereka kembali melebur bersama dalam balutan lembah dosa.
TBC....