Warningg !! Dibawah umur 18 tahun harap baca yang bijak karena ada adegan yang ++ !!
"Saya terima nikahnya Larasati Ardhiana dengan mas kawin tersebut tunai!" Ucap laki laki itu dengan lantang.
"Bagaimana para saksi? Sah!" Ucap penghulu.
"Saahh"
"Sahh"
Teriak para tamu undangan, termasuk
teman-teman nya.
"Alhamdulillah" ujar penghulu, lalu mengangkat kedua tangan untuk membaca doa kepada pengantin baru ini.
********
Laras harus menelan pahit dalam kehidupan yang seharusnya masih menikmati masa remajanya, namun ia di paksa menikah oleh seseorang yang terkenal dengan sebutan Playboy dan ketua geng terkenal. Siapakah laki-laki tersebut? la merupakan anak tunggal dari keturunan keluarga Mahendra yang bernama Arjuna Geofino Mahendra, beliau juga merupakan anak emas. Namun, karena kenangan masa lalu yang membuat nya ia trauma akan pada wanita yang berucap setia padanya.
Ingin tahu kelanjutan kisah nya?
Yuk buruan baca cerita nya😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab : 33 di kejar sama Bahron
Laras yang baru saja masuk kedalam kamarnya namun sudah dapat panggilan dari Adit . Entah kenapa Abang nya itu telpon dirinya saat ini.
"Tumben banget dia nelpon gue?" Gumam Laras yang melihat kalau Abang nya yang telpon dia saat ini, tanpa menunggu lama ia segera menekan tombol hijau ke atas.
Tut
''tolong gaue!''Lirih Adit.
''dimana?'' Tanya Laras yang cemas takut ada apa-apa dengan Abang nya itu.
''jalan X! Gue dikejar sama Bahron!''Cepatan dek lirik Adit lagi.
Tut
Tanpa ada balasan lagi Adit memutuskan sambungannya secara sepihak, Laras pun segera mengambil kunci motor dan helm nya dengan tergesa-gesa.Dia takut banget terjadi apa-apa terhadap Abang nya itu.
Siapakah nama Bahron tersebut? Bahron merupakan musuh bebuyutannya pribadi Adit, ia merasa jika Adit selalu unggul di bandingnya. Tadinya Bahron, Leon dan dirinya adalah sahabat sejak kecil namun karena orang tua Bahron selalu membandingkan dirinya dengan Adit ia pun mengubah rasa pandangannya. Dia irih terhadap Adit dan di tambah orang tua nya selalu mebadikan dia sama Adit terus menerus.
Adit yang sadar akan hal itu hanya bisa bersabar, di sini ia tak bersalah melainkan orang tua Bahron yang membesarkan amarah yang ada di tubuh sang Anak hingga terjadi lah perang dingin diantaranya.
Di tempat Adit, ia masih mengerang kesakitan karena Bahron terus menghajarnya membabi buta.Rasa nya dia mulai tidak tahan lagi dia berharap adik nya cepat sampai dan bisa menyelamatkan dia.
"Sesekali lo harus merasakan sakit seperti gue Rasakan!"Ujar Bahron dengan sudut mata yang memancarkan kebencian.
"Tapi gue ngga tahu apa-apa tentang nyokap lo!" Balas Adit masih menahan rasa sakit nya itu
"Ngga usah bohong lo, set*n! Ujar Bahron dengan mata kebencian nya menatap Adit
Bughh
Dengan geram, Bahron terus menghajarnya hingga seseorang dari belakang.
Bughh
"ANJ"NG!" umpat Bahron.
"Maju lo, bangs"t!" Ujar Laras dengan santai.
Bahron berdecih, sudah bagus ia akan membuat Adit kesakitan tapi tikus kecil itu mengganggunya.Padahal dia akan menang melawan Adit tapi ada saja halangan nya.
"Maju lo!" Ujar Laras sekali lagi.
Bahron yang merasa tertantang pun segera berlarian kearah Laras, Adit yang melihatnya pun hanya bisa berdoa dalam hati supaya adiknya tidak mendapatkan luka yang Seperti diri nya saat ini
Bugh
Plak
Bruk
Suara dari dua orang yang sedang berseteru pun terdengar ditelinga Adit, kalau saja ia masih punya tenaga untuk membantu sang Adik. Adit akan maju paling depan, tapi sayang tubuhnya sudah benar sakit mungkin ada beberapa tulang yang retak.
Krak
Laras mematahkan tangan kanan Bahron dengan sangat kejam nya itu,dia tidak rela melihat Abang nya tadi kesakitan.
"Arrrggghhhh" jerit Bahron dengan nyaring.
"Lo jangan macam-macam sama keluarga gue! Emang emak lo aja yang toxic, anj*ng!" Cecar Laras, ia tak terima sang abang diperlakukan seperti itu.
Setelah mengatakan itu, kaki Laras melangkah kearah Abangnya yang tengah bersandar di ban motor.
"Ayo!" Ajak Laras.
Adit pun hanya mengikuti ucapan sang adik, lalu duduk di jok belakang kuda besi milik adiknya.
"Bentar, gue mau nelpon Danto dulu!" Ijin Laras.
Laras pun mengotak atik ponselnya untuk menghubungi Danto.
Tut
''kenapa, Ras?'' Tanya Danto di sebrang sana
''ke Jalan X! Buat ambil motornya Adit!'' ujar Laras langsung mematikan sambungan nya itu.
Tut
Tanpa balasan lagi, Laras pun memutuskan sambungannya sepihak. Saat ini yang ada di pikiran adalah tentang Abangnya. Kuda besi milik Laras membelah jalan kota tujuannya adalah mencari rumah sakit terdekat.
Dua puluh menit, akhirnya mereka pun tiba dengan Laras berteriak di lobby untuk memanggil suster yang berjaga.
"Susss, tolong Abang saya!" Jerit Laras dengan menggelegar bahkan Adit sampai menutup matanya karena menahan rasa sakit di telinganya.
Tak lama dua suster pun datang dengan membawa bankar kosong, Adit di tempat tersebut.
"Saya titip bentar ya, sus!" Ijin Laras, karena ia harus memarkirkan kendaraannya.
Setelah dengan kegiatannya, ia segera menyusul ke UGD untuk menyusul ke Abangnya itu.
"Keluarga pasien?" Panggil Dokter.
"Ah iya saya, Dok!" Ujar Laras.
"Maaf, Anda siapanya pasien?" Tanya Dokter.
"Adik nya " balas Laras dengan singkat.
Dokter menghembuskan nafasnya secara kasar, "orang tua kalian masih ada tidak? Kalau masih ada, tolong temui saya di ruangan!" Setelah mengatakan itu, Dokter pun pergi. Tak lama suster menghampiri Laras.
"Maaf, tolong urus Administrasinya terlebih dahulu karena pasien segera dirawat inapkan" Suster, ia segera mengurus Administrasi agar Adit mendapatkan kamar terbaiknya.
Tak lupa ia juga mengabari kedua orangtuanya untuk datang kerumah sakit tersebut, karena tak mungkin juga ia mengurus abangnya sendirian di sini.
"Baik, Ayah dan Mamah akan datang kesana sebentar lagi!" Balasan Jefran saat Laras menelpon ayahnya.
Dengan langkah berat, Laras pun pergi ke ruangan yang sudah disediakan untuk Adit sambil berjalan ia menghubungi Clara bahwa ia tidak bisa hadir dengan alasan sedang ada urusan dengan kedua orang tuanya. Ia tak mau jika sampai Clara atau kedua sahabatnya itu panik dan akan nekat untuk pergi kesini dan meninggalkan acaranya yang dia buat malam ini.
* Bersambung*
* Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar dan like*
* Salam manis dari AUTHOR 🤭*
* ig @vera_miceela
@putri488241.
masuk lobang sana sini ,,tau jalan bayi kam Thor 😁