NovelToon NovelToon
Aku Bukan Penggantinya!

Aku Bukan Penggantinya!

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Pengganti / Cerai
Popularitas:34.5k
Nilai: 5
Nama Author: Redwhite

Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.

Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.

Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Tubuh Zema luruh seketika. Leora dan Intan terkejut melihatnya.

"Zem, kamu kenapa?" cecar Intan sembari membantu Zema untuk kembali duduk.

Zema lantas menatap putrinya yang kembali fokus pada es krim di depannya. Gadis kecil itu seakan tak peduli dengan riak batin ibunya.

Pantas aku tak pernah merasa ada sedikit kemiripanku padanya. Ini benar-benar gila. Mereka menyakitiku bahkan lebih parah dari pikiranku.

Kenapa? Kenapa kalian jahat sekali.

Zema menangis, hatinya begitu sakit. Bahkan sekedar menjawab pertanyaan Intan pun dia tak sanggup.

Intan yang bingung hanya bisa mengusap punggung sang sahabat.

Ia membiarkan Zema menenangkan diri terlebih dahulu.

Setelah tangis Zema berhenti, Intan mengajak mereka pulang ke rumahnya.

Untungnya Intan tinggal sendiri. Dia tak bisa mengantar Zema ke hotel sebab khawatir dengan keadaan mereka berdua.

Setelah meminta Leora ke kamarnya untuk istirahat. Intan kembali mencoba berbicara dengan zema.

"Ada apa? Apa suamimu mengatakan sesuatu?" tanya Intan sembari memberikan segelas cokelat hangat untuk Zema.

Intan tahu bahwa yang meneleponnya tadi adalah suami sahabatnya. Pasti terjadi sesuatu pada mereka hingga Zema terpuruk seperti tadi.

"Mereka benar-benar biadap Ntan," jawab Zema akhirnya.

Intan tak mengerti, dia memang tahu semua permasalahan Zema. Jika Zema sering mengutuk suami dan orang-orang yang telah menyakitinya dengan kalimat biadab, itu bukan hal baru baginya.

Namun kenapa sekarang Zema seakan terpuruk?

"Ara Ntan, Ara ... Bukan anakku," jelas Zema dan tangisnya kembali pecah.

"Apa maksudmu? Bukankah kamu yang melahirkan dia?"

"Memang, tapi aku hanya menjadi tempat pembuahannya saja. Spe*ma dan sel telurnya milik Atta dan Kenzie," lirihnya.

"Hah, benar-benar gila. Ini benar-benar ngga terlintas dalam pikiranku, kok bisa?"

Zema menggeleng. Dia juga tak tahu. Yang ia tahu rahim Kenzie rusak, entah kenapa, kalau hanya karena dipakai beramai-ramai apa mungkin bisa terjadi? Zema benar-benar tak tahu

"Baru aja kamu memutuskan berhenti memakai jasa Sigit sama Anton. Terus bagaimana ini?"

"Aku akan menghubungi mereka lagi. Masalah ini ngga bisa cuma sekedar tahu, aku harus punya bukti untuk menjebloskan mereka ke penjara. Mereka bisa dipidanakan kan Nta?"

"Tentu bisa, kamu cukup tes DNA dengan Leora dan datang ke rumah sakit tempat kamu melahirkam dulu, minta bukti kalau Leora memang lahir dari rahimmu. Masalah kenapa sampai bisa mereka menanamkan benih di rahimmu, kita urus nanti. Bagaimana?" tawar Intan.

Zema menghela napas panjang. "Mereka meminta Leora kembali. Aku ngga sanggup Ntan. Ara aku yang mengandungnya selama sembilan bulan. Entah benih siapa, tapi dia anakku. Apa bisa aku mendapatkan hak asuhnya?"

"Kalau mereka dipenjara kamu bisa jadi pemenang hak asuh anakmu."

Leora tiba-tiba keluar dari kamar. "Mamah, kenapa kita ngga pulang aja? Ara mau tidur sama ayah dan Bunda," rengeknya yang semakin membuat hati Zema pilu.

Kamu bahkan tak merasakan kepedihan yang aku alami. Apa karena kamu bukan darah dagingku?

Di satu sisi Zema merasa jahat jika memisahkan anak dengan orang tuanya, tapi semua karena kelakuan mereka yang telah menipunya habis-habisan.

"Ara, apa Ara ngga mau ikut mamah? Kita akan pindah dari sini—"

"Pindah ke mana? Sama ayah dan bunda kan mah?"

Leora menunduk sedih. Sikapnya itu jelas menunjukan kalau gadis kecil itu lebih memilih ayah dan bundanya.

Keesokan paginya, Zema yang diberi saran oleh Intan untuk kembali menunda kepindahannya ke Semarang akhirnya menemui atasannya.

Dia harus menyelesaikan sekelumit permasalahannya dengan sang suami.

Beruntung atasannya mau mengerti setelah Zema menjelaskan masalahnya, atasannya memberinya izin untuk menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu, tapi dengan syarat dia tetap harus bekerja seperti pekerjaan sebelumnya.

Pimpinan cabang Semarang juga setuju jika pensiunnya diundur karena permintaan atasan mereka.

Intan berjanji akan mengenalkan pengacara handal agar masalah Zema cepat selesai.

.

.

Dirumah Atta, kedua orang itu tengah panik karena mereka tak menemukan keberadaan Luthfi.

Masalahnya uang damai yang akan mereka berikan pada Zema ada pada lelaki itu.

"Brengsek memang si Luthfi, aku yakin sekarang dia berkomplot sama Zema!"

Atta masih termenung, dia tak yakin dengan pemikiran Kenzie.

Dirinya yakin Luthfi tak mungkin membelot dan bergabung dengan Zema, entah kenapa dia masih merasa jika Luthfi sendiri punya alasan kenapa dia membantu mereka selama ini.

"Gimana kalau kita ke rumah orang tuanya aja Ta?"

"Kita tunggu aja, Luthfi pasti lagi mengurus sesuatu," jawab Atta lemah.

.

.

Luthfi sendiri tengah melarikan diri ke pulau seberang. Selain menghindar dari anak buah ayah tirinya. Dia juga takut Zema mulai melaporkan masalah yang telah dia buat.

Di kota itu, dirinya mengerang frustasi setelah mendapatkan surat panggilan dari rumah sakit tempatnya bekerja.

Ia yakin dirinya akan dipecat secara tak hormat setelah scandalnya bocor ke publik.

Masalah pernikahannya yang terancam batal dirinya tak terlalu memusingkannya, tapi sekarang, gelar Doktornya yang dia cemaskan.

Andai Zema tahu kejahatannya, dia yakin institusi yang menaungi para Dokter di negara ini akan mencabut gelarnya.

Lalu mau kerja apa dia sekarang? Oleh sebab itu dirinya lebih memilih kabur terlebih dahulu. Sebenarnya dia berencana keluar negeri bersama kekasih prianya.

Jujur dirinya tak bisa begitu saja berada di luar negeri tanpa alasan yang jelas, sayangnya kekasih prianya masih memiliki pekerjaan yang belum selesai, hingga dia akhirnya kabur ke pulau ini sembari menunggu.

.

.

Sekarang Zema tengah mendatangi rumah sakit tempat dulu dia melahirkan. Ia ingin tahu, apa yang terjadi dan apa rumah sakit itu juga ikut terlibat.

Zema tengah mengingat sebelum dirinya hamil, setelah menikah dirinya memeriksakan diri bersama dengan Atta.

Saat itu Atta memberi alasan jika dia ingin memastikan jika dirinya siap untuk mengandung.

Zema sangat tersentuh saat itu karena Atta benar-benar memperhatikan dirinya. Sebelum dia tahu ada sebuah scandal besar yang suaminya sembunyikan darinya.

Benar saja rumah sakit itu mengatakan jika Zema tengah melakukan program bayi tabung saat itu dan yang mengejutkan, Luthfi menjadi dokter pendampingnya.

Zema tak bisa menuntut pihak rumah sakit, sebab semua sudah sesuai prosedur, di mana ada tanda tangan Atta sebagai suaminya dan tanda tangan dirinya juga.

Dia benar-benar tak habis pikir. Ingatannya kembali pada saat itu di mana dia pernah membubuhkan tanda tangannya dulu saat keadaannya masih lemah setelah sadar dari pengaruh bius yang Atta katakan untuk pemeriksaan kesehatan reproduksinya.

Ternyata Atta membohonginya.

Tubuh Zema meluruh, rasanya situasi ini akan semakin menyulitkannya.

Berarti semua ini juga atas ulah Luthfi. Dirinya harus menyeret lelaki itu ke penjara. Luthfi benar-benar telah menyalah gunakan gelar Doktornya untuk menipu.

Baru saja keluar dari rumah sakit, tiba-tiba ibu mertuanya menelepon.

Dengan malas Zema mengangkat panggilan itu.

"Zema, maaf kalau mamah mengganggu. Apa benar Leora ada sama kamu?" tanya ibu mertuanya canggung.

"Saya ibunya mah, memang kenapa kalau Leora ada sama saya?"

"Ah, bukan begitu, kalau ada sama kamu ya syukur tapi ini Atta kelimpungan katanya kamu ingin menggugat cerai dia, ada apa Zem?"

"Mamah tanya Zema karena benar-benar ngga tahu?" cibir Zema.

"Ah itu Zem, bisakah kita bicarakan ini baik-baik, ini juga demi kamu—"

"Kita akan bicara dipengadilan aja mah, mamah persiapkan diri aja kalau mamah memang enggak terlibat atas penipuan mereka!"

Zema mematikan panggilannya secara sepihak. Intan disebelahnya mengusap punggungnya.

"Bagaimana Ntan? Apa aku masih bisa menuntut mereka?"

"Bisa, kamu percayakan saja sama pengacara kamu nanti. Setidaknya kalau ngga bisa menyeret Atta karena penipuan ini, kamu bisa menjebloskan mereka karena telah menyiksa kakakmu dulu, bagaimana?"

"Kita punya bukti kuat untuk menyeret Kenzie, setelah itu kita akan menyeret suamimu dan Luthfi."

Secercah harapan itu kembali, akhirnya dia dan Intan menuju kantor polisi untuk melaporkan mereka semua. Bahkan juga kepala rumah sakit jiwa tempat Dery di rawat pertama kali.

.

.

Atta dan Kenzie terkejut bukan main saat mereka didatangi oleh petugas kepolisian secara langsung keesokan paginya.

Para polisi itu memanggil mereka secara langsung sebab khawatir mereka mengabaikan surat panggilannya.

Kenzie ketakutan setengah mati. Apalagi uang damai yang Atta siapkan untuk Zema masih ada di tangan Luthfi.

Luthfi sendiri menjadi buron setelah laporan dari Zema.

Keduanya dipanggil juga menjadi saksi atas kejahatan yang ayah Atta dan Luthfi lakukan. Jika mereka terlibat, maka status mereka akan menjadi tersangka juga.

Setelah berdiskusi dengan pengacara yang Intan kenalkan, tersangka utama dari kasusnya dan sang kakak adalah Luthfi, tapi tak menutup kemungkinan kalau Kenzie dan Atta juga bisa terseret, jadi Zema mengikuti saran pengacaranya untuk melaporkan Luthfi terlebih dahulu.

Setelah proses penyidikan, keduanya diizinkan pulang tapi menjadi tahan kota karena mau bagaimana pun Kenzie terlibat karena dari ucapannya seseorang mengalami kekerasan secara tak adil.

Diluar kantor kepolisian, mereka bertemu dengan Zema yang juga ikut dipanggil.

"Zem, bisa kita bicara?" pinta Atta.

"Apa yang ingin kamu bicarakan? Mengenai surat gugatan, aku sudah melayangkannya dan kupastikan aku akan menuntut banyak hal padamu!"

"Aku akan memberikannya padamu, tapi tolong kembalikan Leora," pintanya sendu.

"Tidak, dia anakku, secara negara pun dia terdaftar sebagai anakku. Apa kamu mau mengeluarkan bukti kalau dia benih kalian? Itu sama saja kalian menceburkan diri karena telah menipuku!"

"Kamu ngga punya bukti kalau kami menipumu," sela Kenzie kesal.

Zema lantas mendekati Kenzie. Dalam hati ia ingin sekali mencabik-cabik wanita itu.

"Lalu apa kamu ingin merawat dia? Memang wanita sepertimu layak menjadi ibunya?"

"Apa maksudmu?"

"Ini masalahmu dengan Luthfi, kami ngga ikut campur, jadi—"

"Tapi kamu penyebab utamanya. Kamu yang pertama memfitnah Bang Dery dan menipu mereka berdua!"

"A-apa maksudmu?"

Zema lantas mengetikan sesuatu diponselnya. Tak lama ponsel Atta berbunyi. Ternyata Zema mengirimkan sebuah video ke ponselnya.

Saat video itu diputar, mata Atta terbelalak. Tubuhnya menegang, karena dalam video yang diambil tujuh tahun silam itu terdapat seorang wanita di sebuah club malam yang tengah dikerubungi oleh para lelaki hidung belang.

Kenzie yang penasaran pun ikut menonton, karena panik dia sampai menampik ponsel Atta hingga jatuh dan pecah.

"Wanita yang kamu pikir baik-baik ini nyatanya adalah rubah betina. Kau pikir aku akan membiarkan kalian membesarkan Leora?"

.

.

.

Lanjut

1
Intan Marliah
Luar biasa
Kereng Pangi
keren lho Thor ...gue heran bacaan sebagus ini komennya dikit....ga belib et...ga typo
Arieee
zema💪💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
go zema💪💪💪💪💪💪💪💪💪
As Lamiah
keren ya tour setep bay step zema lakoni demi kebenaran
ninoy
kereeen Thor, ini kisah yg paling seru yg pernah saya baca di NT 👍👍🤩
Lee Mbaa Young
bagus zem.. jng mau ngalah. lanjut kan smp penjara..
ninoy
awal baca sudah pinisirin Thor, kebut ahh bacanya.. semangat Thor 🤗
adelina rossa
salam kenal kak..awal baca aja sudah emosi nih...
Hafizah Aressha R
lnjut k
Lee Mbaa Young
lanjutttt
kalea rizuky
liat karma mu abis ne dan buat bocil neraka tuh ikut emak bapak kandung lu yg bangsatt
Muchamad Ridho
lanjut Thor..pngn tau karma jg penyesalan atta jg Kenzie..semangat thor💪💪👌👌
Lee Mbaa Young
lanjuttt Selamat menikmati kesengsaraan...
Karma memang tak Semanis kurma
kalea rizuky
pinter mending ksih aja anak mereka ngapain ngasuh anak yg bakal jd benalu
Lee Mbaa Young
Syukurinnn. bagus Zema dah wes dng bgitu gk akn berhub dng kluarga Atta lagi.
Zeepree 1994
keren Thor..
Maizuki Bintang
bgs
Soraya
bagus zema
Soraya
luthfi kmu dibayar brp sm Atta juga kenzi buat bohongin zema
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!