NovelToon NovelToon
Jalinan Cinta Mantan Mafia

Jalinan Cinta Mantan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aida

Gabriel Alessandro, seorang tangan kanan bos mafia terkenal di Itali. Memutuskan keluar dari organisasi tersebut dan pergi ke Indonesia, kampung halaman ibunya.

Ia memutuskan pergi karena dihantui rasa bersalah setelah meledakkan bom di sebuah panti asuhan atas perintah bosnya.

Disaat ia mencoba menikmati hidup, ia bertemu dengan seorang perempuan yang dikejar oleh banyak pria berbadan kekar.

Ia yang awalnya tidak peduli akhirnya memutuskan untuk menolong perempuan itu.

Lalu apakah pertemuan mereka akan berlanjut dan membawa kedua nya dalam kisah yang baru ? Atau hanya sekedar pertemuan yang akan terlupakan begitu saja ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isi Hati Gabriel

Gabriel menunggu Melati sendirian. Arya ia suruh kembali ke Kantor sebab nanti akan ada rapat penting.

Ponselnya berbunyi. Ada pesan dari Jonas. Ia mengatakan ingin bertemu nanti malam sebab ada sesuatu yang ingin ia tunjukkan.

Gabriel mengerutkan keningnya. Sesuatu apa kira-kira yang ingin Jonas tunjukkan. Bukankah tadi di Kantor mereka juga bertemu tapi ia tidak mengatakan apa-apa.

'Datanglah. Kau pasti menyukainya'. Pesan terakhir Jonas. Tapi Gabriel tidak berniat membalasnya. Ia sedang tidak berhasrat melakukan apa-apa. Ia hanya ingin Melati sadar dan menceritakan padanya mengapa sampai nekat melakukan hal seperti ini.

Gabriel ingin Melati tau, bahwa Gabriel juga memperhatikan nya. Walaupun pertemuan mereka singkat, tapi cukup bagi Gabriel untuk meletakkan hatinya.

Gabriel sendiri bingung kenapa ia bisa tertarik pada Melati. Kenapa tidak pada wanita yang seusianya yang berpikir lebih dewasa dari Melati. Kenapa harus Melati ?

Gabriel akui, sejak ciuman mereka pagi itu ada perasaan lain dihatinya. Sebenarnya ia ingin mengutarakan perasaannya pada Melati tapi Melati lebih dulu minta cerai dan mengatakan ia mencintai seseorang.

"Apa Melati putus cinta ya ?" Kemudian terbersit dalam pikiran nya tentang hal itu. Memangnya apa yang membebani seorang Melati Mahesa jika bukan karena orang lain.

Saga membuka pintu. Ia melihat Gabriel yang tertidur di kursi samping ranjang Melati.

Ia meletakkan kepalanya di ranjang dan menjadikan lengan Melati sebagai bantal.

Saga tertawa kecil melihat nya. Ia melangkah pelan menuju sofa. Pekerjaannya hari ini berantakan dan sudah dipastikan Roy akan lembur sampai malam.

Gabriel terbangun saat merasa ada yang menyentuh wajahnya. Ia membuka mata, ternyata tangan Melati yang bergerak ingin melepaskan diri.

"Kamu sudah bangun ?" Tanya Gabriel.

Saga yang mendengar Gabriel bicara segera menghampirinya.

"Melati.." Panggil Saga.

Tapi Melati tidak merespon keduanya. Ia masih menatap langit-langit dengan mata yang mengembun.

Dokter datang setelah Gabriel memencet tombol di dekat ranjang.

"Kondisi nya sudah stabil. Usahakan jangan membahas sesuatu yang bisa membuat nya emosi. Turuti saja apa yang dia mau. Dan ajaklah berkonsultasi seperti saran saya sebelumnya". Kata Dokter yang tidak memeriksa.

Setelah kepergian Dokter dan perawat, kini ruangan nampak sunyi

Tidak ada suara apapun. Gabriel dan Saga masih menatap Melati yang tidak juga bergerak.

"Pasti ada sesuatu yang salah. Sepertinya Dokter salah mendiagnosa". Gabriel berbisik di telinga Saga.

Saga mengangguk. Membenarkan apa yang dikatakan oleh Gabriel.

"Aku lapar". Tiba-tiba Melati mengatakan itu sambil melihat kearah dua lelaki yang berdiri tidak jauh darinya.

"Eh ?" Gabriel dan Saga bingung. Bukannya tadi Melati seperti ingin menangis ? Lalu kini, ia mengatakan lapar ?

"Baiklah biar Kakak yang belikan. Nasi Padang kan ?" Tebak Saga. Melati mengangguk.

Saga meninggalkan ruangan itu. Ia berpesan pada Gabriel untuk menjaga Melati.

"Kak El.."

"Iya ?"

"Kenapa Kak El menolong ku ?" Tanya Melati dengan nada lemah.

Gabriel tertawa. "Karena kamu terluka, Mel. Kamu tidak sadarkan diri makanya aku menolong mu". Jelas Gabriel.

"Hanya itu ?" Tanya Melati nampak kecewa. Bukan itu jawaban yang ingin di dengar nya.

"Iya".

"Kalau orang lain yang terluka juga akan Kak El tolong ?"

"Tentu saja. Aku kan seorang yang baik hati". Jawab Gabriel.

Jawaban itu tidak mengubah raut kekecewaan di wajah Melati.

"Tapi jika itu orang lain, aku hanya akan membawanya ke Rumah Sakit. Dan aku tidak akan mengorbankan waktu ku yang mahal untuk menunggu seseorang yang tidak penting dalam hidup ku". Jelas Gabriel.

Melati terisak. Seharusnya ia senang mendengar ucapan Gabriel. Tapi hatinya kembali bimbang.

"Jangan membual". Kata Melati dalam tangisnya.

"Aku tidak membual. Aku memang menganggap mu penting. Aku ingin mengatakan perasaan ku tapi kamu lebih dulu meminta bercerai. Kamu bilang kamu mencintai seseorang. Aku terluka, Melati". Kata Gabriel los tidak terkontrol.

Melati terkejut. Ia bangun untuk duduk. Menatap balik Gabriel yang juga menatap nya.

"Perasaan apa yang Kak El maksud ?" Tanya Melati mencoba memastikan.

"Tidak tau. Tapi aku nyaman denganmu. Aku suka saat kamu malu-malu. Dan kamu juga tidak tau cara berciuman ". Kata Gabriel sambil tertawa di akhir kalimatnya.

Melati merengut. Ia membelakangi Gabriel. Rasanya malu sekali. Kenapa juga Gabriel harus mengingatkan nya akan ciuman mereka.

"Aku suka perempuan yang tidak tau apa-apa. Nanti aku ajari caranya. Oke". Bisik Gabriel semakin menggoda Melati.

Ia tidak tau kenapa ia senang menggoda Melati. Baginya Melati mempunyai daya pikat sendiri yang tidak pernah ia temukan pada wanita kenalan nya selama ini.

"Pasti pacar Kak El banyak ya di sana ?"Tiba-tiba Melati ingin tau.

"Aku tidak punya pacar. Tapi kalau mereka menganggap ku pacar ya aku tidak tau. Sudah resiko punya wajah yang tampan ". Jawab Gabriel tenang.

Jawaban Gabriel lagi-lagi membuat Melati merasa kesal. Ia ingin tau yang sebenarnya malah Gabriel terkesan bercanda.

Ia ingin memastikan jika Gabriel tidak sedang terikat hubungan apapun dengan siapapun.

"Berarti Kak El hanya main-main dan tidak serius dengan ucapan Kak El yang pertama. Kak El tidak mencintai ku".

"Aku tidak tau, Mel. Tapi aku nyaman di dekat mu. Aku merasa ingin selalu menjagamu, memberimu perhatian. Aku tidak tau perasaan apa itu. Aku dulu ingin mengatakan, tidak bisakah kita menjalani pernikahan ini dengan baik seperti orang lain. Jujur, aku juga ingin punya keluarga sendiri. Punya anak juga".

"Kalau begitu, ayo kita jalankan pernikahan ini seperti pernikahan normal". Kata Melati.

Gabriel menatap ke dalam mata Melati, mencoba mencari tau kejujuran Melati. Yang nampak hanyalah rasa lelah.

"Tapi sebelum itu, Kak El harus menolong ku. Tolong aku untuk tidak mencintai orang lain lagi. Tolong buat aku jatuh cinta sama Kak El. Buat aku mengalihkan rasa cintaku pada Kak El. Bisakah ?" Tanya Melati diiringi isakan kecil.

Gabriel memeluknya. Ucapan Melati membuat nya sedikit bingung. Ia belum bisa mencernanya.

Tapi satu hal yang Gabriel tangkap. Melati tidak mau mencintai orang itu lagi dan menjadikan Gabriel sebagai pelarian.

'Tidak masalah. Aku akan akan membuat mu pelan-pelan mencintai ku. Sekarang, biar aku saja yang mencintaimu '. Batin Gabriel.

"Mel, apa kamu perlu berkonsultasi dengan psikiater ? Kalau iya biar aku.."

"Tidak mau. Aku tidak mau psikiater atau apalah. Aku hanya ingin tempat yang tenang". Katanya masih menangis.

Melati sendiri tidak tau apa yang ia tangisi. Tapi ia memang ingin mengeluarkan luka yang tidak terlihat di dalam hatinya.

Kemudian Saga datang dengan menentang beberapa kantung kresek.

Dia melihat sepasang suami-istri itu saling berpelukan. Tapi Saga tidak merasa bersalah karena mengganggu momen romantis itu.

"Ayo makan dulu. Nanti lanjut berpelukan. Perang juga butuh tenaga kan ?" Kata Saga diiringi tawa.

Melati segera melepas pelukannya. Ia merasa sangat malu pada Saga.

1
partini
Thor ko aku merasa peran utamanya damar ma melati bukan Gabriel si mafia
cerita nya dominan mereka berdua tok
partini
untuk saat ini Mel kamu egois plus menjijikan 🤮🤮🤮🤮
partini
yakin masih mencintai mel ?
coba Gabriel dekat ma seorang wanita kira kira melati cemburu ga yah
partini
heh waduh
partini
berdamai dengan diri sendiri lah,itu suami orang camkan di otak mu
biarpun cintamu sedang membara
partini
kaya ABG baru jatuh cinta
partini
Weh Weh wanita memberi ,, kepuasan kan yg begini ni suatu saat bakal nongol pas udah saling cinta ,bilang memuaskan kn mu lah secara bikin melati terluka no good no good
partini
👍👍👍👍👍
partini
lanjut nice story 👍👍👍
partini
lanjut bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!