My Idol Or My Hero?

BRAK!!

Sohyun memejamkan matanya kala ketua divisi Sungjae menggebrak meja tepat di depannya menimbulkan suara yang sangat nyaring membuat sohyun gemetar takut.

"Lalu apa yang bisa kau lakukan hah!!" bentak nya.

"Maaf tuan sungjae, sebenarnya ada yang aneh dengan perekrutan ini. Sebenarnya saya baru saja masuk ke perusahaan X belum ada sebulan namun saya sudah di pindah ke perusahaan ini dan juga TI bukan bidang saya. Jadi seperti nya ada kekeliruan--"

"Apa?! Apa kau bilang? Huh.. Direktur utama sendiri yang memilih, apa mungkin ada kekeliruan!!" ucapnya sedikit berteriak.

"Sohyun-" Hana melihat sohyun yang dimarahi habis habisan oleh ketua divisi pun geram. Ia ingin sekali membalas semua perkataan ketua divisi namun apa daya jika Ia melawan ketua divisi maka ia akan memperburuk suasana. Hana berpikir adalah yang bisa ia lakukan untuk temannya itu.

"h5:$-$-($! *&##@$@;*;"

"Maaf tuan sungjae, bagaimana kalau kita menanyakan hal ini kepada direktur utama saja. Dari pada meminta sohyun menjelaskan semuanya ia juga tidak mengerti kenapa ia bisa dipindah ke perusahaan ini. Saya pikir juga hal itu masuk akal karena ia tiba-tiba di pindah ke divisi di bidang yang tidak dikuasainya," sela Hana kala sungjae terus mengoceh tidak jelas. Ia menawarkan solusi agar sohyun tidak dipojokkan terus menerus.

"Baiklah kalau begitu, Sohyun ikut saya ke ruangan direktur utama sekarang juga!" ucap sungjae sinis.

"Baik!" jawab sohyun cepat. Ia pun mengikuti Sungjae dari belakang sambil memainkan jarinya ia berpikir jika itu direktur utama berarti ia akan bertemu dengan jungkook? Sial, tidak bisakah ia tidak bertemu hari sial. Orang yang paling dihindari nya justru menjadi orang yang paling penting di perusahaan nya sekarang.

Sesampainya di depan ruang direktur utama sohyun menghela napas, menenangkan dirinya agar bisa memberi penjelasan dengan lancar. Begitu pintu terbuka sohyun dan ketua divisi sungjae masuk ke dalam ruangan itu, di dalam jungkook dan sekretaris nya jiho terlihat sedang berdiskusi. Melihat kedatangan sohyun keduanya terkejut dan sama-sama bersemangat detik itu juga.

Jungkook dan juga jiho langsung mengambil posisi masing-masing, jungkook duduk di kursinya sedangkan jiho berdiri di samping depan meja kerja jungkook.

Pandangan mereka bertemu sepedetik kemudian sohyun langsung mengalihkan pandangannya. Wajah jungkook saat ini terlihat sangat serius tetapi sebenarnya ia penasaran karena sohyun tiba-tiba masuk ke ruangannya.

Sungjae membungkuk hormat kemudian mulai menyampaikan tujuannya ke ruang direktur.

"Maaf mengganggu waktu nya tuan direktur. Ada hal mendesak yang harus saya sampaikan dan selesaikan sekarang." ucap sungjae.

"Katakan!"

Sungjae melirik sohyun untuk menyuruhnya berdiri disampingnya sedangkan jungkook dan jiho masih memperhatikan. "Dia adalah salah satu anggota saya dari Divisi TI yang baru di rekrut dari perusahaan X. Berdasarkan penjelasannya sepertinya ada kesalahan dalam perekrutan anggota tuan." ucap sungjae.

"Apa maksud mu?" tanya jungkook, ia mengernyit kan dahinya tidak mengerti dengan laporan sungjae padanya.

"Maaf, biar saya yang jelaskan." sela Sohyun. Ia pun menjelaskan semuanya dari awal ia di pindah menjadi karyawan baru di perusahaan seven star dan dirinya yang masuk ke dalam divisi TI secara tiba-tiba. Memang benar sudah lebih dari satu minggu sohyun berada di divisi TI, namun pekerjaan yang diberikan padanya masih bisa ia kerjakan dan ia mengerti tetapi lama kelamaan ia juga tidak bisa memaksakan diri di bidang yang tak dikuasainya dan akhirnya ia memutuskan untuk jujur.

Mendengar cerita dan penjelasan dari sohyun jungkook pun berpikir apakah hari itu ia tak sengaja membuat keslahan saat memeriksa semua data-data calon karyawan pindahan.

"Waktu itu--" batinnya mengingat-ingat.

Jungkook memejamkan matanya sambil mengela napas. "Ya waktu itu haha," batinnya, ia ingat ketika ia sedang memilih dan memeriksa karyawan yang masuk dalam Syarat perusahaan nya ada satu data yang tak sengaja ditandai nya. Sepertinya begitu.

"Maafkan aku, seperti benar ada kesalahan ketika pemilihan karyawan baru untuk divisi TI." ucap jungkook.

Sohyun menghela napas lega, ternyata benar. Setelah ini ia harus berterima kasih kepada hana karena telah memberikan solusi. Begitu pun dengan ketua divisi kim sungjae, ia langsung terdiam begitu jungkook mengakui bahwa itu kesalahan nya.

"Lalu bagaimana dengan--"

"Kau tidak perlu khawatir ketua divisi, aku akan menyuruh sekretaris ku untuk merekrut anggota baru untuk menggantikan dia," ucap jungkook menunjuk sohyun.

"Sekarang masalah mu sudah selesai kan, kembali bekerja. Ah iya, kau tetap disini." ucap jungkook menyuruh sungjae kembali bekerja sedangkan ia masih menahan sohyun.

Sohyun menelan saliva nya dengan susah payah. Apa yang akan jungkook lakukan dengannya tidak maksudnya apa yang akan dibicarakan nya? Apa ia akan menanyakan apa yang sohyun lakukan di makam jaemin waktu itu?

Sohyun menatap jiho yang juga sedang menatapnya. Jiho tersenyum membuat sohyun merasa aman. Setidaknya ada jiho disana. Jika ada sesuatu ia akan meminta bantuan jiho.

"Kau... Siapa namamu?" tanya jungkook, raut wajahnya berubah menjadi serius.

"Kim Sohyun." jawab Sohyun.

"Kim Sohyun? Aku tak pernah mendengar namanya, jadi nama nya kim sohyun." batin jungkook masih dengan wajah seriusnya.

"Jadi apa kemampuan mu? Kebetulan ada satu posisi yang kosong di perusahaan ini dan aku malas mencari penggantinya. Mungkin saja kau cocok di posisi itu."

"Kemampuan saya, sebenarnya saya pernah menjadi sekretaris di perusahaan Y sebelum saya masuk ke perusahaan X menjadi karyawan biasa, saya juga pernah..." sohyun menjeda kalimatnya.

"pernah mengelola perusahaan seven star ini." batinnya.

Memang benar, mungkin sohyun lah yang paling mengerti tentang perusahaan seven star daripada jungkook karena dahulu ia lah yang mengelola perusahaan ini saat jiwanya masih berada di raga park jieun yang merupakan pewaris kedua keluarga park.

"Pernah apa?"

"Ah- t-tidak, itu saja." ucap sohyun.

"Baiklah pengalaman mu cukup bagus dan cocok di posisi yang akan ku tawarkan. Pulanglah sekarang karena tidak ada yang bisa kau lakukan lagi di divisi TI. Tapi besok kau harus datang pagi-pagi, temui aku di ruangan ini dengan membawa data-data mu." ucap jungkook.

"Baik! Kau begitu saya permisi, terima kasih tuan." Sohyun pun keluar dari ruangan jungkook.

Setelah kepergian sohyun jungkook melihat jiho dengan tatapan tajam.

"Jiho!"

"I-iya ada apa tuan?" jawab jiho gugup.

"Kau... Jangan-jangan kau menyukai wanita itu ya."

"HAHH!??"

Bersambung.....