NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit / Tamat
Popularitas:970.6k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat Manis

Qian menyandarkan kepalanya di pelukan ibunya. Dia begitu rindu dengan pelukan ibunya ini. Sosok ibu yang sangat menyayangi nya tapi justru dia sia-siakan karena hasutan yang membuat dia tumbuh menjadi wanita yang keras kepala dan arogan.

"Maafkan ibu ya....." Dengan suara lembut, dia mengelus lembut kepala putrinya dengan penuh kasih sayang.

"Ibu, jangan pergi..... jangan tinggalkan aku."

"Tidak akan, ibu tidak akan pergi. Ibu tidak akan meninggalkan mu."

"Nyonya Yeong! Salam untuk nyonya." Seorang wanita yang sedikit tua datang memberikan hormat.

"Akhirnya kau datang juga, periksa putriku."

"Baik nyonya."

'Dia ini, tabib..... Ah, aku ingat! Dia tabib yang baik. Jadi tidak ada masalah.' jelas Qian yang mengandalkan ingatan dewasa nya.

"Demam putri Qian sudah mulai mereda nyonya. Pastikan agar putri Qian meminum obat nya."

"Baiklah."

"Kalau begitu saya permisi nyonya."

"Dengar kan? Kau harus minum obat. Supaya cepat sembuh. Jangan menolak ya, karena ayah belum datang, ok Qian?"

'Aku tidak akan mempersulit ibu lagi.'

"Iya Bu. Aku akan minum obat nya."

"Baiklah, kita minum obat dulu......"

"Masih belum juga!" Suara dengan teriakkan itu langsung menggema di ruangan.

"Ibu."

"Apa ini Yeong? Qian masih belum juga minum obatnya? Apa harus menunggu putraku dulu datang. Apa dia juga harus mengurus masalah ini selain masalah kekaisaran." Ujarnya dengan sinis.

"Bukan begitu Bu, tapi Qian baru sadar."

"Ketika dia tidur pun, bisa diberikan obat! Kau saja yang tidak becus! Sudah tidak becus melahirkan seorang putra mengurus putri juga tidak bisa! Aku menyesal putraku menikahi dirimu!"

Qian melihat wajah teduh ibunya yang tetap tersenyum padanya meskipun dikata-katai. Memang, neneknya tidak suka dengan ibunya karena menganggap membawa sial bagi ayahnya. "Kalau kau tidak bisa memberikannya obat, biar aku yang berikan padanya! Minggir!" Yeong menyerahkan obat berbentuk pil itu.

"Ayo Qian, minum obat nya. Cukup ibumu ini saja yang tidak berguna."

'Dia mengatai ibuku. Dasar mulut peot! Aku akan balas!'

"Buka mulutnya!" Titah nenek, Qian menurutinya.

"Lihat? Gampang kan?"

"Iya Bu."

"Nenek!" Panggilan Qian dengan pelan.

"Apa? Jangan minum dulu, telan obatnya."

Qian mengangguk kecil. "Nenek, aku tidak minta minum. Obatnya sangat enak di lidahku, aku menyukai rasanya nek." Ucap Qian dengan riang.

"Mana ada obat yang enak."

"Tapi enak, aku suka nek!" Ujar Qian dengan yakin.

Wajah nenek menjadi curiga dan menatap Yeong. "Apa kau sudah memeriksa obatnya? Jangan sampai salah Yeong!"

"Tidak Bu, aku sudah periksa. Obatnya benar. Mungkin karena Qian......"

"Sudahlah! Bicara dengan mu tidak akan selesai! Aku akan coba sendiri obatnya." Dalam hati Qian tersenyum lebar melihat nya.

'Ya, cobalah..... Dan setelah itu bibir peot itu tidak akan bicara untuk sementara waktu.'

"Pleh!" Belum lama masuk ke mulutnya, pil itu langsung dilepehkan.

"Air!" Air yang dipegang oleh Yeong langsung diambil dan diminum sekali tandas.

'Rasakan itu!'

"Bu, kenapa? Ibu baik-baik saja?"

"Ya! Pahit sekali! Sepertinya aku harus minum susu sapi untuk itu. Urus Qian!"

"Aku ingin bilang Bu, mungkin karena indra perasa Qian yang tidak bekerja dengan baik. Jadi, dia....."

"Sudahlah!" Nenek melenggang pergi dengan beberapa kali menyentuh lidah nya.

"Hahaha." Suara tawa Qian terdengar kecil, membuat Yeong menoleh pada putrinya.

"Kenapa putriku?"

"Tidak Bu, wajah nenek sangat lucu kan?"

"Sudah, minum air nya."

'Selalu saja ibu seperti ini. Bersikap baik dan berpikir positif serta sabar. Tapi itu dulu, sekarang aku akan menjaga ibu.' Tekad Qian.

Bersambung........

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🥰

1
Atoen Bumz Bums
author dendam ma Feng y
Atoen Bumz Bums
Uda tau jodoh adeknya tp Masi diajak nikah
Atoen Bumz Bums
orang hebat jadi selir gak trima banget
Atoen Bumz Bums
jia
Atoen Bumz Bums
cerita nya keren tapi kenapa like nya sedikit
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Atoen Bumz Bums
jia anak Feng yin kah?????????
Atoen Bumz Bums
aku pikir dilempar jarum beracun
Atoen Bumz Bums
transisinya gak nampak
Atoen Bumz Bums
org baru tp Uda punya pembokat
!m_mah
lamaran buat Abang ni nmany😭😭😭
!m_mah
bibi jia ni brprofesi guru kh Thor
Herma Irwan
ceritanya Luar biasa
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Ivana
sya sangat mnyukai ceritanya
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
NOiR🥀
Qian smart girl.
momi
Luar biasa
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
llovees°•♡
pangeran gila
llovees°•♡
😭😭😭😭😭
Andi Ilma Apriani
makasih thoorrr....karyax bagus bangeettt
ditunggu karya selanjutx
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Oka Derza
siapa gerangan
Oka Derza
jangan jangan dia yang ingin menyingkirkan Feng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!