kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 26
Mas Krisna belum tidur dia masih terjaga entah apa yang dia fikirkan pandangannya kosong menatap langit langit kamar kami,seperti ada beban yang berat yang dia simpan.Aku tahu mas Krisna sedang memikirkan sesuatu tetapi aku tidak berani bertanya,aku hanya pura pura tidak tahu saja,fikiranKu ikut kemana mana.
"Apa aku ajak mas Krisna pulang ke kampung ya?siapa tahu disana mas Krisna mau cerita," Batinku
"Mas kok belum tidur?" Aku membalikkan badan dan bertanya pada mas Krisna
"Loh sayang kamu kok bangun?" Kaget mas Krisna karena setahu dia aku sudah tidur
"Eeemm tadi udah mas tapi aku bermimpi jalan jalan," Ucapku sengaja berbohong
"Jalan jalan kemana sayang sampai kamu terbangun gini?" Tanyanya
"Ke kampung aku mas,mas boleh gak kita kesana besok kalau mas gak sibuk?" Tanyaku hati hati
"Ya tentu boleh dong sayang,tapi apa kandungan kamu baik baik saja untuk di bawa kesana," Jawab mas Krisna
"Kita ke dokter untuk konsultasi dulu mas,kalau boleh kita berangkat,aku kangen suasan disana,"Kataku
"Iya sayang mas akan temani kamu,sekarang kita tidur ya kasihan dedek,"Mas Krisna mengelus perutku
Aku tersenyum senang karena rencanaku berhasil semoga di desaku mas Krisna mau bercerita,aku pun tidur di pelukan suamiku.
Di desa Gladis justru mendapat omongan dari para tetangga yang tak enak di dengar ada yang bilang Gladis istri simpanan lah,ada yang bilang Gladis hanya dijadikan istri sirih,masih banyak lagi hingga membuat Gladis stres dan sering membuat masalah seperti pagi ini.
"Eh eh lihat itu si Gladis katanya istri bos eh gak pernah tuh ditungguin,aku gak pernah melihat suaminya disini jangan jangan dia hanya dijadikan simpanan kali ya,"Bisik salah satu tetangganya
"Iya ya,semenjak nikah aku enggak pernah melihat suaminya disini," Jawab tetangga yang lain
"Bener tuh ibu ibu sekarang apa senangnya ya hanya dijadikan simpanan saja walau uang banyak tapi gak bahagia,"Yah kira kita begitulah sekelumit omongan para tetangga jika sedang bergosip di tukang sayur
Bu Ida mendengar semua itu dia tidak jadi belanja dan kembali ke rumahnya dengan menangis,suaminya pak Rejo terkejut melihat sang istri pulang dalam keadaan menangis..
"Loh loh bu kenapa kok nangis?" Tanya pak Rejo
"Huhuhuhu pak apa benar anak kita hanya dijadikan simpanan oleh tuan Krisna," Jawabnya sambil tersedu sedu
"Maksud ibu apa,ada apa bu kenapa tiba tiba ibu bertanya begitu?" Tanya pak Rejo.
"Tadi para tetangga sedang membicarakan anak kita pak,ibu sakit hati pak ibu gak rela anak ibu dijadikan bahan gosip,"Adunya pada suami
"Bu,bukannya ibu tahu jika Tuan Krisna memang sudah memiliki istri,tapi semua ini kan kemauan anak kita bu,ya biarkan saja orang mau bicara apa bu,sudah jangan diambil hati yang terpenting sekarang anak kita bisa hidup seperti apa yang dia mau.
"Tapi pak ibu kasihan dengan Gladis kalau sampai dia dengar bagaimana perasaannya bagaimana?" Jawab bu Ida
"Bu anak kita sudah tahu kan konsekuensi nya jadi lebih baik kita diam saja gak usah ikut campur urusan rumah tangga anak kita ya ," Saran pak Rejo bu Idan berbalik dan menuju dapur tanpa menjawab apa yang suaminya katakan
Gladis mendengar semua pembicaraan ibu dan bapaknya hatinya sakit sangat sakit terluka itu pasti tapi dia gak akan menyerah di akan ambil hatinya mas Krisna.Dia kembali lagi ke kamarnya niat hati ingin menghubungi suaminya tapi tak direspon oleh mas Krisna.
Suasana sora hari yang asri dan adem membuat orang yang melihatnya merasa senang,tenang dan damai segala masalah dan urusan seakan lupa setelah lihat indahnya suasana desa.
