NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Rebirth For Love / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Chicklit / Mengubah Takdir / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:871.1k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25.

Tindakan Ryder yang tiba-tiba menarik tangan Ariana seketika memancing keributan dari tim Kael yang segera mendorong Ryder menjauh, merentangkan tangan mereka di depan Ariana saat salah satu dari mereka berhasil melepaskan tangan Ariana dari Ryder diikuti Kael yang segera berdiri tepat di depan Ariana.

"Kemari, Ariana!"

"Arogan!" Harry mendengus kesal.

"Kau tidak memiliki hak untuk memberikan perintah pada, Lyra," sahut Kael.

"Menyingkir!" Ryder mendesis marah.

"Aku tidak memiliki alasan untuk menuruti perintahmu," jawab Kael. "Kau pikir, kau siapa?" sambungnya mencibir.

"Kau juga tidak memiliki hak mengatur Ariana untuk tetap bersamamu," sahut Ryder tak mau kalah.

"Siapa yang kau sebut dengan mengatur? Kau atau aku?" sindir Kael tersenyum mengejek.

"Lagipula, Ariana di sini atas kemauannya sendiri, kenapa kamu mencari keributan?" Harry menimpali.

Suara bisik-bisik dari para penonton mulai mengisi ruangan dengan semua pandangan tertuju pada Ryder dan Kael, sesekali berpindah pada Ariana yang kini dilindungi oleh para pemain dari tim Kael.

"Apakah sekarang mereka berdua memperebutkan Ariana?"

"Aku ingat Ryder selalu mengabaikan Ariana setiap kali Ariana mendekat. Tapi, kenapa sekarang setelah Ariana menjauh, Ryder yang tidak terima?"

"Sungguh tidak tahu malu!"

Suara sumbang itu masuk ke dalam pendengaran Sienna, membuat gadis itu beranjak dari duduknya untuk menghampiri Ryder sekaligus meraih tangannya.

"Rye... Jangan memancing keributan!" tegur Sienna.

Ryder mengarahkan pandangan pada Sienna sejenak, lalu kembali beralih pada Ariana, menunggu gadis itu membuka suara, tetapi gadis itu tetap diam tanpa mengatakan apapun.

"Kamu bersikap seperti ini karena selama ini aku mengabaikanmu. Apakah kamu pikir dengan kamu bersikap seperti ini akan membuatku mendekatimu?" ucap Ryder.

Ariana menghembuskan napas kasar, menurunkan tangan yang berada di depannya dan melangkah maju. Memposisikan tubuhnya di samping Kael dengan pandangan terkunci pada Ryder

"Nyatanya... Sekarang memang kamulah yang mendekatiku, bukan aku yang mendekatimu. Seperti yang kamu lakukan sekarang. Apakah aku salah?" balas Ariana.

"Kamu..."

"Rye... Lebih baik kamu mundur saja untuk saat ini, semua orang sedang memperhatikanmu," bisik Sienna.

"Benar, lebih baik kamu mundur saja. Apakah kamu tidak malu mendekati putri seorang pelayan?" sindir Ariana.

"Itu rumor yang kamu sebar di kampus bukan?" imbuhnya dengan alis terangkat.

Ryder terdiam, bibirnya bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.

"Itu bukan rumor!" sanggah Sienna. "Dan semua orang tahu hal itu!"

"Benarkah?" sambut Ariana tersenyum miring.

"Kalau begitu, tanyakan padanya mengapa dia tidak lagi menjemputmu menggunakan mobil mewah yang biasa kalian gunakan sebelumnya?" tantang Ariana.

"Itu karena mobil yang biasa dia gunakan rusak dan sedang diperbaiki," jawab Sienna.

"Pft... Dia memberikan jawaban itu padamu, dan kamu percaya begitu saja dengan alasan konyol itu?" Ariana tergelak, menggelengkan kepala disertai hembusan napas panjang.

"Ayolah, Sienna! Berpikirlah lebih logis! Jika dia seorang Tuan Muda seperti yang dia matakan, apakah hal sederhana seperti mengganti mobil tidak bisa dia lakukan?"

"Apakah menurutmu seorang putra dari pengusaha kaya tidak mampu mengganti satu mobil saja?"

"Jika aku adalah kamu, aku akan mempertanyakan status apa yang sebenarnya dia miliki. Apakah dia putra dari seorang pengusaha atau putra dari seorang sopir yang bekerja pada pengusaha?"

"Jaga bicaramu, Ariana!" sentak Sienna.

"Apakah kamu mengharapkan aku akan percaya begitu saja dengan apa yang baru saja kamu katakan?" imbuhnya.

"Bahkan tidak sedikitpun," jawab Ariana cepat sembari menaikkan bahunya. "Aku tidak peduli apakah kamu mau percaya atau tidak. Tapi, aku hanya ingin mengingatkanmu akan satu hal,"

"Ada kalanya kamu perlu memeriksa terlebih dulu daging yang kamu terima dari seseorang sebelum memasaknya,"

"Apa maksudmu mengatakan itu, Ariana?" Ryder menyela dengan ekspresi tidak terima.

Ariana melangkah maju, berdiri tepat di depan Ryder dengan kepala sedikit tengadah.

"Mau sampai kapan kamu menipu semua orang, Rye? Kamu yakin tidak lelah dengan semua yang kamu lakukan ini?" ucap Ariana

'Teett...'

"Pertandingan kembali dimulai,"

Suara wasit berhasil membuat pandangan mereka teralihkan sejenak sekaligus memutus ketengangan yang sempat terjadi.

"Duduklah di sisi lapangan, Lyra," ujar Kael.

Ariana menoleh, menemukan pandangan Kael tengah tertuju padanya, lalu mengangguk. Namun, baru saja Ariana berbalik menuju tempat duduk yang tersedia di sisi lapangan, tangannya tertahan saat Ryder kembali meraih pergelangan tangannya.

"Aku belum selesai denganmu!" ujar Ryder.

"Singkirkan tanganmu dari kekasihku!" sergah Kael

Tangan Kael bergerak cepat mencengkram tangan Ryder untuk melepaskan tangan Ariana sekaligus menarik Ariana ke belakang tubuhnya.

"Sekali lagi kau menyakitinya, aku tidak akan segan untuk mematahkan tanganmu!" ujar Kael seraya menghempaskan kasar tangan Ryder.

"Tidak akan kubiarkan kau menyakitinya lagi!"

"Lagi?" ulang Ryder dengan dahi berkerut.

"Apa yang kamu bicarakan?" lanjutnya dengan ekspresi bingung. Pandangannya terkunci pada Kael yang kini memberikan sorot kebencian mendalam yang tidak ia ketahui apa alasannya, seakan dirinya sudah melakukan kesalahan besar yang tidak ia ketahui apa itu.

'Menyakitinya lagi? Apa maksudnya?' batin Ryder.

"Pertandingan kembali di mulai! Jika kalian membuat keributan, kalian akan dikeluarkan dari pertandingan!"

Suara teguran itu membuat Ryder tersentak, lalu berbalik meninggalkan tempat di mana Kael masih berdiri untuk kembali bersama teman-temannya diikuti Sienna untuk melanjutkan pertandingan.

Namun, kalimat terakhir yang Kael ucapkan padanya tidak bisa ia lupakan begitu saja. Pertanyaan tentang apa yang sudah ia lakukan terhadap Ariana terus berputar di dalam benaknya. Dalam ingatannya, ia hanya memanfaatkan kekayaan yang dimiliki Ariana tanpa menyakiti gadis itu. Akan tetapi, penekanan pada setiap kata yang Kael ucapkan, serta suara berat yang ia dengar membuat dirinya seakan sudah mencelakai Ariana.

Sampai ketika pertandingan berakhir dan dimenangkan oleh tim Kael, begitu banyak pertanyaan dalam benaknya yang terus mengganggu tanpa menemukan jawaban.

'Apa sebenarnya yang sudah aku lakukan terhadap Ariana? Apakah karena kejadian di taman saat Ariana mengunci tanganku dan aku memberikan balasan? Tapi, Ariana bahkan tidak terluka, lalu apa maksudnya menyakitinya lagi? Kapan aku menyakiti Ariana?'

.

.

.

. . . .

. .. .

To be continued...

1
Lydia
Terima kasih Author atas ceritanya.
yetiku86
banyak karya serupa, tapi karya Othor satu ini memiliki ciri khasnya sendiri, recommended bgt buat dibaca.
yetiku86
maturnuwun kak Zira, karyamu selalu 👍👍👍👍👍 bikin ketagihan.
lanjut baca apalagi ya???
〈⎳ FT. Zira: ya ampun kakk🙈🙈.. diri ini terharu banget lhoo🙈🙈
total 1 replies
Mas Rukhah
buat Ariana jadi gadis tangguh thor
Mas Rukhah
aq mampir thor
〈⎳ FT. Zira: terima kasih banyak kak sudah berkeban mampir🥰
total 1 replies
yetiku86
suka heran kalau kejadian seperti ini, kenapa tdk menendang , menangkis atau apapun itu utk mencegah musuh melesatkan pisaunya. kenapa malah mengorbankan diri sendiri padahal ia bisa beladiri.
yetiku86: mbuhlah Thor 😤
total 2 replies
yetiku86
percakapan mereka sangat manis, seperti anak dan ayah yg sedang bertengkar . iya ngga sih???
yetiku86
waduh.... siapa??? jangan bilang tuan Cassino🤭
yetiku86
benar2 tdk mencerminkan sikap seorang yg pernah kehilangan 😏
〈⎳ FT. Zira: masih perlu getokan di kepalanya kyknya dia.. ehh/Silent/
total 1 replies
yetiku86
benar, aku setuju 👍
yetiku86
masa nyosor Lyra aja berani, ngajak keluar nda berani, ish... ish... ish...
yetiku86
Aaric Valter, ternyata dugaanku salah. tuannya Oliver bukan Kael ataupun ayahnya. semoga tdk ada permusuhan diantara Aaric dan Kael.
yetiku86
di lapak mana kak Zira?
yetiku86
sama2 diberikan kesempatan kedua tapi sama2 blm saling tahu.
yetiku86
aku biasanya kalau baca cerita dengan kata2 tdk umum biasanya aku googling dulu baru lanjut baca. tapi disini aku nda pernah googling karena aku yakin kak Zira pasti memberikan penjelasan di akhir bab👍. terimakasih kak Zira 🙏🙏🙏🥰
〈⎳ FT. Zira: ehhh.. ternyata ada fungsinya ya🤭
total 1 replies
yetiku86
apa??? jadi Kael juga terlempar ke 5 tahun sebelumnya?? itukah yg membuatnya pulang lebih cepat???
yetiku86
dan kenapa pengawalnya nurut utk berbalik?? sebenarnya mereka bawahan siapa?
yetiku86
siapakah tuannya? apakah ayah Kael atau Kael sendiri??? 🤔🤔🤔
yetiku86
Hai Oliver...kita bertemu lagi 🤭
sepertinya kak Zira suka dengan namamu 🤭✌
yetiku86: semoga Oliver disini panjang umur dan bahagia. kalau tetep mati berarti Othornya dendam sama kamu Oliver 😅
total 2 replies
yetiku86
udah dag dig dug aja neh, Lyra ketahuan bersembunyi karena HP nya bunyi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!