Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

Tiga hari sudah berlalu, Kai yang selama ini menghilang begitu saja tanpa kabar, tiba-tiba muncul kembali di hadapan Luna dengan senyuman penuh pesona.

"Hai... " Sapanya saat Luna berjalan di depannya, tapi sayang nya Luna engan menoleh seolah buta dan tuli akan kehadiran nya. "Kenapa?" Tanyanya lagi dengan penasaran sambil membuntuti langkah kecil Luna yang terlihat terburu-buru.

Hingga beberapa saat kemudian mereka duduk di bangku yang sama, hanya saja keadaannya Luna masih bungkam dengan wajah yang datar. Lalu Kai menaruh sebuah paper bag kecil di hadapan Luna, dengan sekilas Luna hanya meliriknya.

"Buat kamu. " Ucap Kai dengan jujur dan lagi lagi Luna hanya diam. "Kamu kenapa sih? " Tanyanya mulai bingung dengan sikap Luna. "Ave Luna, beraninya kamu itu mengabaikan seorang Kai Rylan. " Ucap Kai mulai geram dengan tatapan tajamnya dia menatap Luna yang sejak tadi diam membisu. "APA LIHAT LIHAT. " Teriaknya dengan tatapan tajam saat ada beberapa teman kelasnya menatapnya dan hal tersebut membuat semua menciut lalu hening. "Kamu kenapa sih, sariawan atau budek? " tanyanya lagi dengan nada kesal. Saat Kai mulai marah Luna mulai memasang handsfree ke telinganya lalu sibuk dengan buku yang di bacanya sejak tadi, dan hal itu membuat Kai semakin muak. " Ahhh Bangsat. " gerutu Kai dengan muka kesalnya lalu pergi meninggalkan Luna.

****

"Lo kenapa sih Kai, dari tadi uring uringan mulu, Menstruasi. " Tanya Axel yang mengundang banyak tawa dari Titan lainnya.

"Bangsat Lo anjing. " Ucap Kai dengan nada emosi.

"Lo kan tau dia sejak tadi di cuekin sama tetangga sebelah. " Saut Liam dengan nada mengejek. "Oh mungkin dia marah sama Lo gara gara berantem sama mas Jack kemarin." imbuhnya lagi.

Saat ini Kai langsung terdiam, otaknya tiba-tiba mencerna kejadian itu dia dengan emosi memukuli Jackson. "Bangsat, dia diemin gue cuma gara gara Jack sialan itu. " Gerutu Kai dengan muka kesalnya dan meremas kaleng soda di tangannya dengan kuat.

"Kalian bisa nggak sih, nggak usah berantem gara gara Luna Luna itu. " Saut Ethan dengan muka kesalnya, karena melihat pertemanannya tidak utuh lagi, Jackson jarang ikut nimbrung jika ada Kai di basecamp, dan Kai selalu pergi jika Jackson datang ke basecamp.

"Makanya Jatuh Cinta biar Lo bisa tau rasanya gila. " Saut Kai dengan ketus lalu pergi meninggalkan basecamp untuk menemui Luna.

...***...

"Awwwh... Sakit Kai. " Ucap Luna sambil meringis menahan tangannya yang di cengkram kuat oleh Kai.

"Ikut Aku, bawa itu paper bag itu. " Ucap Kai dengan tatapan dingin. dan Kali ini dia berhasil membuat nyali Luna menciut dan menurutinya. hingga beberapa saat kemudian mereka berada di dalam ruangan kosong yang biasanya digunakan Titan sebagai tempat bolosnya ketika jam pelajaran.

"Mau ngapain? " Tanya Luna yang kali ini mulai bicara.

"apa semua ini gara gara aku pukuli Jackson?" Tanya Kai dengan nada yang berat dan tatapan yang dingin.

"Maksudnya? " tanya Luna dengan bingung.

Melihat Luna mulai menatap nya, Kai mulai tersenyum menyeringai. "Jadi bener marah sama aku gara gara Jackson. " Ucap Kai dengan wajah yang datar.

"Ngak usah bawa bawa Jackson, harusnya kamu introspeksi diri sebelum nyalahin Jackson. " Jawab Luna dengan ketus sambil mengalihkan pandangan nya.

"Belain aja terus, Bilang selalu miliku tapi Bullshit. " Ucap Kai dengan geram lalu melepaskan tangan Luna dengan wajah yang sudah merah padam.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.