NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Tamat
Popularitas:64.4k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Liam

“Tuan, ada surat lagi dari Kerajaan Drakestone,” lapor Louis yang datang membawakan beberapa surat yang berasal dari Kerajaan Drakestone.

Duke Alaric menaikkan pandangannya, ia menatap tajam Louis yang hanya memberitahunya tentang surat-surat yang tidak berguna itu.

“Apalagi yang mereka inginkan? Bukankah kau sudah mengirim surat penolakan yang aku tulis?” Tanya Duke Alaric dengan suara dinginnya.

“Sudah Tuan, tetapi mereka masih tetap mengirim surat untuk melamar Nona Selena,” jawab Louis yang memang sudah membaca semua surat yang ada di tangannya.

Duke Alaric menyandarkan punggungnya pada kursi, helaan napas kasar terdengar darinya. Louis hanya sebagai pengantar, tetapi malah dirinya yang ditatap begitu mengerikan oleh sang duke.

“Kenapa mereka begitu memaksa ingin menjadikan Selena sebagai putri mahkota? Apa mereka tahu tentang kekuatan putriku?” Tanyanya sambil menatap ke arah Louis yang kini terlihat terkejut.

“Sepertinya mereka masih belum mengetahui tentang kekuatan Nona Selena, mungkin ada alasan lain yang membuat mereka sangat ingin menjadikan Nona Selena sebagai Ratu masa depan,” jawab Louis yang sangat yakin kalau tidak ada yang berani membocorkan rahasia Selena yang memiliki kekuatan besar.

“Jika pun ada yang berani membocorkan rahasia tentang Nona Selena yang memiliki kekuatan Elf murni, mungkin orang itu sudah tewas… sebelum berhasil membocorkannya,” lanjutnya.

Duke Alaric menganggukkan kepalanya, semua orang yang ada kawasan Cessalie sudah melakukan sumpah setia kepadanya. Jika ada yang berani berkhianat, orang itu akan mati sebelum membocorkan rahasia apapun.

Suara pintu yang diketuk dari luar, membuat Louis berjalan ke arah pintu dan melihat siapa yang ingin menemui Duke Alaric.

“Ada apa?” Tanya Louis kepada pria yan merupakan penjaga di gerbang utama.

“Di depan ada kereta kuda Kerajaan Drakestone, Yang Mulia Putra Mahkota yang berada di dalam kereta tersebut,” jawab sang penjaga yang masih dapat didengar oleh Duke Alaric.

“Biarkan dia masuk!” Kata Duke Alaric yang membuat penjaga tersebut kembali keluar untuk membukakan gerbang.

“Saya akan menyambut—”

“Tidak perlu, kau siapkan jamuan untuk Putra Mahkota Liam di rumah kaca. Aku yang akan menyambutnya!” Kata Duke Alaric yang memotong ucapan Louis.

“Baik Tuan.”

Duke Alaric melewati Louis yang masih berdiri di dekat pintu ruang kerjanya, langkah sang duke terlihat berwibawa dengan tatapan mata tajamnya yang membuat semua kepala menunduk takut.

Duke Alaric berdiri di depan pintu utama Mansion, mata merahnya menatap tajam sebuah kereta kuda mewah yang membawa putra mahkota Liam.

“Sebuah kehormatan bagi saya, karena disambut langsung oleh Duke Alaric,” ucap Liam yang sedikit terkejut, karena Duke Alaric sendiri yang menyambutnya.

Liam terbiasa disambut oleh Louis, jadi ia merasa sedikit gugup saat melihat tatapan dingin Duke Alaric yang menyambut kedatangannya.

“Saya akan mengantar Anda ke rumah kaca, ikuti saya!” Kata Duke Alaric yang sudah berbalik badan.

Liam segera mengikutinya, dengan mata hijaunya yang tidak berhenti melihat-lihat sekitar untuk menemukan keberadaan orang yang sangat dirindukannya.

Bukan tanpa alasan Liam mengunjungi kediaman Cessalie, ia hanya merindukan anak perempuan yang memiliki rambut hijau.

“Duduklah!” Suara Duke Alaric menyadarkan sang putra mahkota kalau mereka sudah sampai di rumah kaca.

Liam duduk berhadapan langsung dengan Duke Alaric, para pelayan mulai menyajikan beberapa makanan yang terlihat sangat lezat. Namun berbeda dengan Liam yang tampak gugup, karena ini adalah pertama kalinya Liam bicara langsung dengan pria yang dijuluki sebagai pedang darah milik Drakestone itu.

“Apa Anda ingin menemui Ezekiel?” Tanya Duke Alaric setelah meneguk teh miliknya.

Liam hampir tersedak, karena ia sedang meminum teh miliknya.

“Benar, tapi aku juga ingin menemui Selena,” jawab Liam yang kini merasa suasana di sekitar menjadi terasa dingin, padahal hari masih siang dan matahari bersinar sangat terang.

“Menemui putriku? Untuk apa?” Tanya Duke Alaric dengan tatapan tajamnya.

Liam meneguk ludahnya dengan susah payah, ternyata aura yang dikeluarkan oleh Duke Alaric membuat suasana di rumah kaca terasa tidak nyaman. Namun Liam berusaha tetap tenang dan memberikan senyuman tipisnya untuk mengurangi tekanan yang diberikan oleh pria mengerikan di depannya itu.

“Aku ingin dekat dengan Selena,” jawab Liam.

“Dekat?” Duke Alaric mengernyitkan alisnya.

Liam yang mengerti, langsung menambahkan jawabannya. “Benar, aku sangat ingin mengenal Selena. Saat pertemuan pertama kami, aku langsung menyukainya.”

Duke Alaric masih belum membuka suaranya, membuat Liam merasa gugup.

“Lamaran itu, apa Anda yang meminta Raja Victor melamar Selena untuk menjadi putri mahkota?” Pertanyaan itu membuat Liam tersedak, karena ia tidak menyangka kalau Duke Alaric bisa mengetahuinya.

“Benar, saya ingin Selena menjadi calon putri mahkota untuk masa depan,” jawab Liam dengan nada tegasnya.

Duke Alaric terkekeh pelan, mata merahnya kian menajam. Liam tidak berani untuk menatap mata merah itu, karena sangat menakutkan.

“Selena tidak akan pernah menjadi putri mahkota,” ucap Duke Alaric setelah berhasil menguasai emosinya yang nyaris meledak.

“Kenapa?” Tanya Liam yang tidak suka mendengar pernyataan sang duke.

“Selena terlalu lemah untuk menanggung beban berat sebagai seorang Ratu, dan Selena adalah putriku satu-satunya. Saya tidak ingin Selena menghadapi bahaya yang sangat besar, apalagi sampai mengancam nyawanya,” ujar Duke Alaric.

Tanpa diduga, Liam berdiri dari duduknya dan menatap sang duke dengan tatapan tajamnya.

“Aku bisa menjamin keselamatan Selena! Aku akan melindunginya dengan nyawaku sendiri!” Seru Liam yang kini tidak takut dengan tatapan Duke Alaric.

“Benarkah? Anda ingin melindungi putriku?” Tantang Duke Alaric yang sebenarnya sedikit terkesan dengan keberanian sang putra mahkota.

“Aku bisa melakukan sumpah, jika Duke Alaric masih meragukanku,” kata Liam yang membuat sang duke menyeringai samar.

“Saya cukup senang melihat keberanian Anda, tapi keputusan saya masih tetap sama. Selena tidak akan pernah menjadi putri mahkota,” tolak Duke Alaric yang sama sekali tidak merelakan putrinya untuk menjadi Ratu Drakestone.

“Kenapa? Bukankah ini sangat menguntungkan Duke Alaric? Selena juga akan hidup dengan tentram, dia tidak akan kekurangan apapun saat menjadi Ratu,” ucap Liam.

“Dan saya juga bisa memberikan apapun kepada Selena, tanpa perlu menunggu menjadi seorang Ratu,” balas Duke Alaric yang tidak peduli dengan dua pengawal Liam yang sudah menodongkan pedang.

“Ini wilayahku dan aku bebas melakukan apapun yang secara terang-terangan ingin mengancamku!”

Kalimat bernada dingin itu membuat Liam tersadar dan mengangkat tangannya agar kedua pengawalnya menurunkan pedang.

“Aku harap Duke Alaric bisa memikirkannya lagi, aku akan menunggu kabar baik dari Duke Alaric,” ucap Liam, sebelum berlalu keluar dari rumah kaca.

Duke Alaric tertawa mendengar kalimat menggelikan dari bocah yang seumuran dengan putra ketiganya, jika pun harus melawan Kerajaan Drakestone… Duke Alaric siap melakukannya, asalkan mereka tidak mengusik putri kecilnya… Selena.

Bersambung.

1
Aulia Patauddin
THORR KARYA KAMU KURANG BANYAKKKKK,HABIS SEMUA AKU BACA
Aulia Patauddin
Bangus bangettt 😭😭
Aulia Patauddin
thor aku suka bgtt ama karya mu, SEMANGAT TRUSS THOOOORRRRR
Andi Ilma Apriani
makasih thoorr ceritax bagus banheett
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terima kasih untuk cerita nya yang sangat bagus thor
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
beneran end, sangkin asik nya baca sampe gak nyadar udh habis aja /Facepalm/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
nah loh, mak lampir keceplosan kata-kata nya sendiri
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
akhirnya, moment ini yang paling di tunggu²
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kembali ke bocah lagi dong ini kalau usia nya delapan tahun 😭
delapan belas tahun, iyesss dong
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
dalam kali makna ucapan kakak nya Selena, setulus sayang dan cinta nya untuk Selena
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wahh, masih banyak misteri yang tersembunyi ternyata.
dan bisa jadi Kale juga berasal dari dunia modern.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kecewa banget itu pasti, tanpa adanya salam perpisahan
Lestari Lestarry
thorr adainn season 2 dong,plisss belum bisa move onn
Musdalifa Ifa
harusnya siapkan jodoh untuk ezekail dan Cedric Thor kasian😔
Ayy: mereka gak mau nikah Kak 🤭
total 1 replies
Musdalifa Ifa
bagus,seru dan menarik untuk di baca 👍
Retno Isma
ga mau dilanjut buat nyari jdodhnya eze sama cedric Thor?
MommyRea: mereka udah ngangkat bendera putih duluan Thor 😄😄
total 3 replies
aku
ngeri2 sedepp ya wakk... seumur dunia loh ini 😁😁
MommyRea
makin seru Thor
aku
alamak.... terharu aku..kale... 😭😭
Alawiyah
sangat bagusss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!