Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Masa pencarian
Sudah tiga hari, namun Ayu juga belum dapat di temukan. Kek Suryo juga sudah melaporkan ke kantor polisi, tapi belum juga mendapatkan informasi lebih lanjut. Perusahaan menjadi gonjang ganjing karena tidak ada yang mengelola. Tio dan Rina berusaha untuk menstabilkan perusahaan. Kek Suryo kini sangat menjadi sedih, memikirkan perusahaan diambang kehancuran, Arya yang belum sadarkan diri, dan kini Ayu yang belum bisa di temukan. Semua terjadi begitu tersusun rapi. Membuat kesehatan kakek Suryo mulai memburuk. Agung terpaksa pulang ke Indonesia, untuk mengurus ayahnya.
" Pa, kenapa kondisi papa jadi seperti ini? " Tanya Agung cemas.
" Papa seperti ini karena memikirkan perusahaan kita. Papa juga mikirin Arya dan Ayu. Di manakah Ayu sekarang Agung? " Jawabnya lemah.
" Polisi sampai saat ini, masih mencari keberadaan Ayu pa, semua orang suruhan papa juga sedang mencari Ayu. Papa yang sabar ya, semoga Ayu cepat di temukan. "
" Semua masalah datang bertubi-tubi, sampai kapan semua akan berakhir "
" Papa harus tenang, dan juga jangan terlalu banyak berpikir, kalau papa terus saja seperti ini, kondisi kesehatan papa akan menjadi tidak baik. Sekarang papa istirahat ya, jangan terlalu banyak pikiran. Semoga semua ini ada hikmahnya " Ujar Agung menasehati.
Agung membiarkan ayahnya untuk beristirahat di kamarnya. Ia lalu pergi untuk ke kantor polisi.
" Bagaimana perkembangan tentang Ayu menantu saya pak polisi, apakah sudah ada kabar baik? " Tanya Agung ingin tau.
" Sampai saat ini, kami belum bisa menemukan keberadaan menantu bapak. Tapi kami akan terus berusaha untuk mencari keberadaan menantu bapak Agung. " Jawab pak polisi.
" Apakah tidak ada tanda-tanda di jalan tempat terakhir kali Ayu menunggu kedatangan taksi? "
" Ada pak, tapi tidak terlalu banyak informasi yang di dapat. Namun bisa menjadi petunjuk untuk kami menemukan keberadaan menantu bapak Agung. Jika di lihat dari Cctv yang ada di sekitar jalan, Ayu memasuki mobil Avanza berwarna hitam. Dan kuat dugaan kalau mobil yang di masuki Ayu sama persis dengan mobil yang sengaja membuat putra anda kecelakaan. " Tutur pak polisi menjelaskan.
" Jadi apakah pelakunya sama pak? " Tanya Agung penasaran
" Bisa jadi orangnya sama, dan kami akan terus menyelidiki kasus ini. Mohon bersabar ya pak Agung "
" Iya pak, saya akan menunggu kabar selanjutnya. " Jawab Agung pasrah.
***
" Ini makanan kamu, kamu harus makan! " Bentak seorang laki-laki yang bertubuh besar dan terlihat sangar. Ia memberikan sepiring nasi dengan lauk telur goreng kepada Ayu.
Kini Ayu sedang di sekap di sebuah rumah kosong yang berada di dalam hutan. Ayu di ikat kedua tangannya, dan juga kedua kakinya, sehingga dia tidak bisa mencoba kabur dari tempat itu. Ikatannya akan di buka, jika Ayu ingin makan atau ingin ke kamar mandi.
" Tolong lepaskan saya dari sini! " Bentak Ayu kepada pria sangar tersebut.
" Diam Kamu! lebih baik sekarang kamu makan! " Teriak pria itu dengan kuat.
" Aku gak mau makan! " Jawab Ayu sambil berteriak.
" Dasar perempuan bodoh. Sudah di kasih makanan, malah gak mau makan. Dasar perempuan gak tau di untung! " Ujar pria itu kesal.
" Tolong lepaskan aku dari sini! " Teriaknya.
Ikatan tangan Ayu di buka. Pria itu membiarkan Ayu untuk makan. Dia mengunci Ayu di sebuah kamar kosong. Pria tersebut lalu menelepon majikannya.
" Bagaimana kondisi dirinya? Apakah baik-baik saja? " Tanya seseorang dari sebrang telephone.
" Ya, dia baik-baik saja. Kenapa tidak kita bunuh saja dia bos? " Tanya pria itu.
" Jangan dulu. Biarkan dia hidup dan sehat. Ada saatnya kita akan membunuhnya " Jawab seseorang tersebut.
" Baiklah bos. Saya akan mengurus semuanya! " Kata pria itu dengan penuh percaya diri.
" Jaga dirinya baik-baik! jangan sampai dia kabur. Jika dia sampai kabur, saya tidak akan memberi imbalan sepeser pun kepada kamu! " Ancam seseorang tersebut.
" Saya mengerti bos! " Jawabnya singkat.
Akhirnya Sambungan telepon pun terputus. Pria itu kembali melihat Ayu, ternyata Ayu tengah memakan makanan yang di berikan nya. Ayu makan dengan berlahan sambil menangis tersedu-sedu.
" Ya Allah, tolong lindungilah diriku dari orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada ku. Tolong hamba mu ini ya Allah. Tolong kirimkan malaikat penolong untuk ku ya Allah " Pinta Ayu dalam doanya sambil beruraian air mata.