NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin Pan mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Dikhianati dan dikuasai oleh amarah, ia kehilangan kendali—dan membunuh keduanya dengan cara yang brutal.

Namun takdir mempermainkannya. Sesaat setelah perbuatan itu, sebuah tas jatuh dari lantai atas dan menimpanya. Bukannya mati, Lin Pan justru terbangun di dunia lain… dalam tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian, murid sekte rendahan yang selalu dihina dan diremehkan.

Di tengah keputusasaannya, Mo Tian menemukan sebuah teknik terlarang — Blood Devour Technique, kemampuan mengerikan yang memungkinkannya menyerap dan mengendalikan darah musuhnya.

Dengan kekuatan itu, ia bersumpah untuk membalas setiap penghinaan… dan menulis ulang takdirnya dengan darah.

📷 IG: @agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

032: Pertemuan singkat pemanis rencana

​Xie dan Mo Tian melangkah maju, aura mereka yang saling terjalin membelah udara taman yang harum. Di hadapan mereka, lima wanita anggun duduk dengan tata krama sempurna, dikelilingi cangkir-cangkir teh porselen dan kebun bunga yang mekar.

​Kedatangan mereka memecah keheningan yang santai. Kelima wanita itu mengangkat pandangan, dan mata mereka terpaku pada sosok Mo Tian.

​"Siapa dia, Xie? Kenapa kau membawa pria setampan ini kemari?" Suara istri kedua, Xue Hua, memecah suasana. Meskipun ia dikenal tegas dan waspada, ketampanan Mo Tian berhasil membuatnya terpana sesaat.

​"Jangan berlebihan, Xue Hua," sela Mei Ling, istri pertama, dengan senyum menenangkan. "Sepertinya dia pria yang diceritakan Xie tadi kepadaku. Benarkan, Xie?" Mei Ling sudah yakin, karena ketampanan Mo Tian persis seperti yang diuraikan oleh Xie.

​"I-Iya, Nyonya Mei. D-Dia memang pria yang aku katakan," jawab Xie, diliputi kecanggungan, malu, dan sedikit ketakutan akan kemarahan atasan. Beruntung, Mei Ling menjadi juru bicaranya.

​Di sisi lain, Yura dan Soyu—istri ketiga dan keempat—terdiam, mulut mereka sedikit ternganga. Mo Tian memancarkan karisma dan daya tarik luar biasa yang menembus batas kata. Dibandingkan dengan suami mereka, Zhao Lei yang sudah tua, Mo Tian adalah fantasi yang menjadi nyata. Bagi kebanyakan mereka yang menikah demi kemewahan (kecuali Mei Ling yang tulus mencintai Zhao Lei), Mo Tian adalah pasangan impian yang terlambat hadir.

​"Wow! Kau dapat dari mana pria setampan ini, Xie? Dan apa hubunganmu dengan dia?" Zhu Yu, putri tunggal Mei Ling, ikut bersuara, matanya lebar dan penuh damba. Ia belum pernah melihat pria semenggoda ini.

​"Oh, iya! D-Dia… Dia—" Xie kehabisan kata-kata. Ironisnya, ia bahkan tidak tahu nama sang pujaan hati.

​Mo Tian melirik Xie, memahami kebingungannya. Saatnya melancarkan siasat.

​"Perkenalkan, Nyonya-nyonya, namaku Mo Tian. Aku kekasihnya Xie." Mo Tian tersenyum lebar, senyum yang diselimuti oleh kebohongan dan pesona yang mematikan.

​Xie terperanjat mendengar kata kekasih keluar dari mulut Mo Tian. Ia tak mampu berkata-kata, wajahnya memerah padam, dan panas menjalar ke seluruh tubuhnya.

​"Oh!" Zhu Yu langsung memasang ekspresi kecut. "Cih, kenapa pria setampan dia harus jadi kekasih bawahan Ayah, sih," batinnya kesal, merasakan kepemilikan yang terenggut.

​Mei Ling justru merasa bahagia. "Wah! Selamat, ya, Xie. Aku senang sekali, akhirnya Xie si dingin ini luluh juga oleh seorang pria."

​Xie hanya mampu tersenyum malu, ingin rasanya ia kabur dari rasa tertekan dan kegembiraan yang berlebihan ini.

​Sementara itu, di dalam diri Mo Tian, teror mulai bergejolak. Ia merasakan tangannya gatal, sangat gatal, ingin sekali membunuh mereka semua.

​"Tahan, Mo Tian! Tahan! Ini belum waktunya. Sial! Kenapa rasa ini tiba-tiba muncul?" Mo Tian berkata dalam hati. Gejolak hasrat membunuh ini adalah efek samping yang mengerikan dari Blood Devour Technique, kegilaan darah yang akan muncul dalam hitungan menit. Jika ia tidak segera menyerap darah, ia akan kehilangan kendali.

​"Haha, Nyonya-nyonya cantik ini bisa saja," Mo Tian melanjutkan sandiwaranya. "Selain ingin berkenalan, aku datang untuk menjalin hubungan baik dengan Sekte ini. Aku adalah putra dari sekte ternama di tempat yang sangat jauh. Ketika berkelana, aku tak sengaja bertemu Xie,lalu jatuh cinta padanya, dan mungkin tak lama lagi, aku akan menikahinya."

​Ucapannya mengalir begitu lancar, tanpa kegugupan, kecanggungan, atau ketakutan—layaknya seorang bangsawan yang jujur. Kebohongan yang ia ucapkan, terutama janji pernikahan, menghantam Xie seperti gelombang. Xie langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan, saking malunya "M-Menikah? Menikah, hihihi, menikah!" Hatinya berdebar tak karuan, kendali dirinya hilang ditelan imajinasi.

​"Apa! Mau menikah? Kalian kan baru kenal. Kenapa secepat ini?" Zhu Yu terkejut, suaranya melengking. Ia tak bisa menerima bahwa Mo Tian akan terikat pada Xie. Kini, Zhu Yu memutuskan, ia akan merebut Mo Tian.

​"Kau ini kenapa, Zhu Yu? Seharusnya kau senang kalau Xie menikah, kenapa malah berteriak begitu?" Xue Hua mengerutkan kening, bingung dengan tingkah anak tirinya.

​"B-Bukan begitu, Bunda Hua. Aku cuma bingung saja, kenapa mereka sudah mau menikah secepat ini. Bukannya seharusnya mereka lebih mengenal dulu?" Zhu Yu berusaha mencari alasan logis. Yura dan Soyu, meskipun diam, juga merasakan keinginan terpendam untuk memiliki pria terpandang seperti Mo Tian.

​("Hahaha, mudah sekali menipu mereka! Mereka percaya begitu saja aku berasal dari sekte ternama, hahaha! Lucu sekali!") Tawa gila Mo Tian mulai menguar di dalam hatinya, terhibur melihat betapa mudahnya manusia-manusia ini tertipu oleh penampilan.

​Mo Tian menatap Zhu Yu dengan tatapan intens sesaat, cukup lama untuk membuat gadis itu salah mengartikannya. "D-Dia… menatapku seperti itu! Apa jangan-jangan dia memang menyukaiku, ya? Bisa jadi, mungkin dia hanya mempermainkan Xie," batin Zhu Yu, berpikir positif.

​"Maaf, Nyonya-nyonya, apakah aku boleh pergi dahulu? aku bukannya tidak mau berbincang, tapi aku sepertinya ada urusan mendesak." Mo Tian tak bisa menahan lebih lama. Rasa panas dan sakit menjalar di sekujur tubuhnya, efek kegilaan darah mulai memuncak.

​"Silakan, Mo Tian. Kau juga boleh menginap di sini jika mau," kata Mei Ling ramah.

​"Terima kasih," Mo Tian bergegas pergi, menarik Xie yang hanya bisa mengikuti tanpa banyak tanya.

​Saat berjalan menjauh, Mo Tian diam-diam membentuk jarum tipis dari darah yang tak terlihat dan melesatkannya ke arah semua wanita di paviliun teh itu. Jarum tak kasat mata itu masuk melalui pori-pori kulit mereka tanpa menimbulkan rasa sakit.

​Setelah jarak mereka aman, Mo Tian melepaskan genggaman tangannya dari Xie. Sikapnya langsung berubah dingin.

​"Xie! Cepat pergi dari sini! Aku ada urusan mendesak," perintah Mo Tian.

​"I-Iya, kalau b-begitu hati-hati." Xie merasa kecewa karena Mo Tian belum sempat mampir ke kamarnya.

​Mo Tian menyadari kekecewaan itu. Ia mengelus kepala Xie, sentuhan singkat yang penuh janji palsu. "Tenang saja, Xie! Nanti malam aku akan menginap di kamarmu."

​Senyum ceria langsung merekah di wajah Xie. "B-Benarkah?" Mo Tian mengangguk, lalu berbalik, berlari kencang meninggalkan Sekte Bambu Hitam, berpacu melawan waktu dan kegilaan yang siap merenggutnya.

...****************...

Buat temen-temen yang ingin mendukung dan menyemangati author agar tetap bisa update bisa novel ini, bisa sawer ke sini ya

-Dana:085210275637

-Gopay:085210275637

𝙂𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙖𝙟𝙖 𝙣𝙞𝙝 𝙚𝙛𝙚𝙠 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙞𝙣𝙜!

1
y@y@
⭐👍🏼👍🏿👍🏼⭐
fσя zуяєиє~✿
wkwk, awas nnti ikutan jdi psikopat loh bg/Facepalm/
Rahman: jadi ngeri🤭
total 1 replies
Eka suci
apa anak anak jg akan dijadikan pion🤔
Rahman: Mungkin aja/Chuckle/
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
semoga Mo Tian tidak tergoda dgn npc satu itu/Applaud/
Rahman: Moga aja/Hunger/
total 1 replies
Aang Reza
ok
Rahman: semoga enjoy bacanya/Grievance/
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
Rahman: siap mang
total 1 replies
Eko Lana
alur ceritanya menarik
Rahman: Makasih, semoga enjoy bacanya👍
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
sudah kuduga, Mo Lian ini sepertinya memang ada hubungannya dengan Mo Tian. Hm... sangat mencurigakan🤔
Rahman: memang mencurigakan 🤔
total 1 replies
y@y@
🌟👍🏻👍🏾👍🏻🌟
Rahman: 👍👍🙏💪🤭
total 1 replies
Nori^
punya kelainan masokis
Nori^
bangke 🤣
Rahman: Lagi sial/Facepalm/
total 3 replies
fσя zуяєиє~✿
gimana itu konsepnya? nanya tapi nutupin🤣
Rahman: Tangan si bandit gak sengaja nutupin matanya karena terlalu waspada/
total 1 replies
Rahman
Untung keluarga Zhao Lei datang, kalau tidak... /Skull/
Rizky Fathur
cepat bikin mcnya kuat bantai sekte itu sampai leluhurnya dengan kejam kuliti kalu perlu musuh musuhnya hahahaha
Rahman: 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶 𝗱𝗶𝗹𝗮𝗸𝘂𝗶𝗻 𝗺𝗰👍
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
Mo Tian mkin gila aja ya/Casual/
Rahman: /Casual//Casual/
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
wkwk, aneh emg/Facepalm/
Rahman: /Sob/
total 1 replies
M Mawardi
1 sekte mau di bantai semua 😱😱
Rahman: Mc cuma bantu ngirim mereka ke alam lain duluan👍
total 1 replies
saniscara patriawuha.
gassss pollll manggg otorrr,, kurangiiibicara perbanyak pembantaian.....
Rahman: Siap polll💪
total 1 replies
M Mawardi
ngeri nih authornye 😱😱
Rahman: gak ngeri kok🙂 Mc nya baik 👌
total 1 replies
saniscara patriawuha.
gassss polllll..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!