Zahra tak menyangka, rumahtangga yang dia jaga selama enam tahun itu, sekarang sedang diambang kehancuran, karena pengkianatan sang suaminya, yang baru dia ketahui.
Zahra yang tengah hamil itu syok melihat sang suami menduakannya, hingga ia nyaris kehilangan calon anaknya.
"Aku tidak akan melabrakmu sekarang, tapi tunggu nanti, saat aku sudah menemukan semua bukti perselingkuhanmu, akan aku buat kamu tidak bisa mengelak, mas!"
"Dirumah seperti suami idaman, tapi ketika kamu di luar, kamu melakulan hal menjijikan seperti ini, mas!"
Lalu bagaimana sikap Zahra, ketika tahu sang suami sudah menduakannya, apa dia akan bertahan karena anak, atau memilih bercerai?!
***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
"Ayo katakan denganku, saya ingin mendengar langsung dari mulutmu, kalo kamu mencintai Leon!"
Andrea menarik tangan Rika.
"Kenapa aku harus mengatakannya denganmu, sedangkan kamu hanya orang asing," jawab Rika.
"Oh asing ya!"
"Lalu beberapa tahun ini kita dekat, kamu cuman menganggap saya orang asing bagi kamu, hah!" bentak Andrea tak terima.
"Ya, kamu memang bukan siapa-siapa dalam hidup aku," jawab Rika.
"Katakan sekali lagi, apa kamu mencintai Leon, dan akan menikah dengannya?" tanya Andrea.
"Ya, aku mencintai Leon sedari dulu, dan aku akan menikah dengan Leon."
"Itu alasanku menolak dirimu, karena aku mencintai pria lain," kata Rika.
Andrea melepaskan tangan Rika.
"Cih, persetanan!"
"Apa kamu tidak akan menyesal mengatakan itu, hah!" bentak Andrea.
"Tidak, karena pilihan aku cuman Leon," jawab Rika.
"Aaaa."
Andrea berteriak, dia kecewa dengan jawaban Rika.
"Dengan cara ini, kamu akan melupakan aku, dan kamu memilih wanita pilihan keluargamu" batin Rika.
"Katakan sekali lagi, kalo kamu tidak mencintai Leon!"
Andrea memegang tangan Rika dengan sangat kuat.
"Sakit tangan aku, Andrea!" bentak Rika.
Kemudian Andrea melepaskan tangan Rika, lalu tubuhnya luruh, tubuhnya terjatuh.
"Andrea, jangan seperti ini," kata Rika.
"Katakan kalo kau tidak mencintai dia, Rika!" kata Andrea.
"Kenyataan ini harus kamu terima Andrea, perasaan tidak bisa dipaksakan," kata Rika, dia menahan tangisannya,
"Kamu berhak mempunya pasangan yang setara denganmu, tidak seperti aku yang tidak jelas asal usulnya dari mana," lanjut Rika.
"Badebah! Saya tidak akan jatuh cinta dengan perempuan mana pun!" kata Andrea, dia langsung berdiri dan meninggalkan Rika.
Hujan turun membasi mereka, langkah Andrea terhenti, lalu mendekati Rika.
"Saya berjanji, kalo tidak akan ada perempuan mana pun, yang akan menggatikanmu didalam hati saya," ucap Andrea,
"Kalo pun saya menikah, saya tidak betul-betul menginginkan itu, saya hanya melanjutkan hidup," lanjut Andrea.
"Jangan seperti itu Andrea, kasihan wanita yang akan menjadi istrimu," ucap Rika.
"Kenapa kamu harus kasihan dengan wanita yang akan menjadi istri saya, sedangkan kamu yang membuat saya seperti itu," jawab Andrea,
"Cinta saya sepenuhnya hanya milik kamu, selanjutnya saya akan melanjutkan hidup, entah dengan bagaimana!" lanjut Andrea.
Setelah mengatakan itu, Andrea pergi meninggalkan Rika dengan keadaan basah kuyup karena hujan deras.
Rika masuk kedalam mobilnya, karena dia sudah kedinginan, lalu Rika membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, karena kalo dia terlalu kencang membawa mobil, khawatirnya akan terjadi kecelakaan, karena kabut cukup tebal.
Setelah melewati perjalanan yang cukup menegangkan, akhirnya Rika sampai dimansion.
"Kenapa kamu basah-basah seperti ini, nak?" tanya Ela yang terlihat khawatir.
"Tadi aku kehujanan tante," jawab Rika.
"Ayo ganti bajumu, nanti kamu masuk angin," titah Ela.
"Iya tante," jawab Rika, dia langsung masuk kedalam kamarnya.
Rika langsung mengganti bajunya, setelah itu dia keluar dari kamarnya.
"Ini susu jahe buat kamu, biar hangat," ucap Ela.
"Repot-repot aja tante, tapi terima kasih," kata Rika.
"Eh Rika, kamu sudah pulang," sahut Gunawan.
"Belum lama om, kehujanan diluar," kata Rika.
"Tapi kamu ngak apa-apa kan?" tanya Gunawan, terlihat khawatir.
"Aku tidak apa-apa," jawab Rika tersenyum.
"Syukurlah," jawab Gunawan,
"Ikut dengan om, ada yang mau om katakan denganmu," lanjut Gunawan.
Rika mengikuti langkah Gunawan.
"Ayo duduk, biar kita bicaranya enak," titah Gunawan.
"Sepertinya hal penting, ada apa om?" tanya Rika lagi.
"Zahra mungkin sudah cerita denganmu, ini masalah Leon denganmu. Dan juga tadi om bertemu dengan Leon dan tuan Zane," kata Gunawan,
"Leon membicarakan prihal niatnya yang serius denganmu," lanjut Gunawan.
"Aku sudah tahu dari Zahra om," jawab Rika.
"Lalu, apa keputusanmu?" tanya Gunawan.
"Aku belum memutuskan apa pun, karena aku butuh saran dari om dan juga tante," ujar Rika.
"Om setuju saja, karena om cukup tahu bagaimana Leon, apa lagi dia adiknya Xavier. Om akan sangat percaya kalo kamu jatuh ketangan Leon," kata Gunawan.
"Tante juga setuju, karena tante bisa melihat kalo Leon tipe pria penyayang," sahut Ela.
"Yaudah, kalo tante dengan om setuju dengan hubungan aku dan Leon, katakan saja kepada tuan Zane kalo aku menyetujuinya," jawab Rika tersenyum.
Gunawan tersenyum senang mendengarnya, karena dia tidak khawatir lagi kalo Rika akan salah memilih pasangan.
"Setidaknya, aku melihat om dan tante tersenyum bahagia karena ini," batin Rika.
"Selamat ya, tante bahagia sekali," ucap Ela.
"Iya tante," jawab Rika.
"Sudah malam, kamu harus istirahat nak," kata Ela.
"Baiklah tante, aku masuk kamar dulu, ya," pamit Rika.
Ela mengangguk, lalu Rika masuk kedalam kamarnya.
Rika menidurkan tubuhnya, dia harus tidur.
"Ah, kenapa aku tidak tidur," kesal Rika,
Lalu Rika bangkit dari tidurnya, dia membuka ponselnya. Rika melihat ada notif pesan dari Leon.
[Terima kasih sudah menerima cinta aku, ternyata selama ini cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, selamat bertemu esok hari diacara pertunangan kita]
Rika membaca pesan itu, dia bingung perkataan Leon yang membicarakan kalo esok hari pertunangan mereka.
Tok..
Tok..
Tok..
Lamunan Rika buyar, saat mendengar ketukan pintu kamarnya.
"Masuk, aku belum tidur," teriak Rika.
Ceklek, pintu terbuka.
"Om, tante, ada apa?" tanya Rika bingung.
"Maaf kalo kami menganggu waktu istirahat kamu," kata Gunawan.
"Tidak, aku belum tidur kok," jawab Rika tersenyum.
"Ada yang ingin om katakan denganmu, ini sangat penting," ucap Gunawan.
"Ada apa, om?" tanya Rika.
"Om sudah mengabari tuan Zane tentang keputusanmu, dan acara pertunangan kalian akan diadakan besok malam," kata Gunawan.
"Apa! Besok!" kaget Rika.
"Iya, biar Leon mengikatmu," kata Gunawan,
"Apa kamu keberatan?" tanya Gunawan.
"Ah tidak, aku hanya syok saja om," jawab Rika.
"Yaudah, kamu istirahat yang cukup, karena besok malam kamu akan bertunangan," kata Gunawan.
"Iya om," jawab Rika tersenyum.
Gunawan dengan Ela langsung meninggalkan kamar Rika, setelah mengatakan acara pertunangan Rika dengan Leon.
"Besok malam, kenapa buru-buru sekali,"
"Kenapa rasanya plat saja, kalo dulu aku sangat mencintai Leon, bahkan aku berharap bisa menikah dengan Leon. Tapi, sekarang perasaan dan keinginan itu tiada,"
"Aku sekarang mencintai Andrea."
Rika bingung harus melakukan apa, satu sisi dia tidak mau sampai menikah dengan Leon, satu sisi dia ngak mau mengecewakan Gunawan dengan Ela, karena Rika sudah menganggap mereka keluarga.
"Mungkin aku harus melupakan Andrea, aku harus belajar kembali mencintai Leon, seperti dulu lagi," batin Rika.
Rika mengambil ponselnya, lalu dia mengirim pesan kepada Leon.
[Leon, temui aku besok sebelum acara pertunangan kita, ada yang mau aku katakan denganmu, penting!]
Setelah mengirim pesan itu, Rika langsung tidur.
***
mau brjuang jg ttp bkln klah sm kluarganya,jd mndingn rika sm leon aja....
Slmt y zahra sm mas sapi.....😁😁😁....
rika lbh ska sm leon kya'nya....
zahra mau nrima xavier....mga kli ni ga kcewa lg....
pntsn aja dia mksa bgt,trnyta pnya pnykt mntal....
dr awl udh bhong,tar jd kbiasaan...lgian xavier ga cnta sm zahra,tp krna wjhnya mrip aluna....hdpnya ga bkln bhgia kl b slesai sm msa lalunya...
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
dan andrea tanpa sadar bilang bahwa zahra mirip dengan seseorang??? nah, bisa menjadi petunjuk masalah xavier.
tkut bgt kl mreka nyktin zahra ....
trs knp jg dia mksa buat nkah sm zahra????🤔🤔🤔
yg 1 aja msih ngejar,nongol lg yg baru....
mga zahra dpt yg trbaik deh,jgn smp ky yg onoh.....
Zahra bkln jd rbutan nih....tp mga dia dptn jdoh trbaik,jgn smp ky yg onoh.....