Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adik kelas
Seminggu pun berlalu namun Erik belum juga bisa menghubungi Sarah, dengan inisiatif menunggu Sarah di depan sekolahnya dulu namun hasilnya sama ternyata sudah seminggu ini Sarah izin tak masuk sekolah
" Kamu kenapa sih sayang, kok akhir akhir ini mamah lihat kayak gak semangat aja " ucap sang mama yang bernama Alda ketika sedang makan malam bersama keluarga dan juga Faisal yang kebetulan datang bersama roman
" Gak apa apa mah " jawabnya
" Biasanya ini berkaitan dengan perempuan deh" goda Faisal
" Om Faisal ini bisa aja "
" Hahahaha tapi emang benar sih biasanya gitu " papar sang papah roman
" Benar kamu udah punya pacar Erik?" Tanya sang mamah penasaran
" Belum mah, lagi pendekatan aja"
" Mamah jadi penasaran gadis mana yang akan di jadikan kekasih oleh anak manja ini ?" Ucap mamanya
" Sepertinya aku sudah tau mbak " ucap Faisal
" Husssttt...!!! Diam diam aja om " ucap Erik tersenyum
" Tuh kan bener "
" Om Faisal aja udah di kenalin masa mamah dan papah belum sih sayang?" Ucap sang mamah lagi
" Nanti aja lah mah kalo udah pasti "
" Bener ya, mamah tunggu loh "
" Siap mah " jawabnya melanjutkan kembali makan nya..
******
" Gimana perkembangan pencarian kamu itu sal?" Tanya roman
" Belum ada kepastian, padahal udah berbulan bulan aku di kota ini namun aku belum juga menemukan nya "
" Aku bilang juga gak segampang itu untuk mencari wanita mantan penjual kue di kota besar ini, apalagi hanya berbekal sebuah info soal nama "
" Makanya aku juga bingung, jujur saja aku sangat pusing dan menyesal, kenapa dulu aku begitu takut untuk mencari anak itu "
" Apakah ada tanda dari anaknya agar kita lebih mudah menemukannya ?"
" Mbak Megan hanya menitipkan sebuah surat dan juga foto anaknya dengan menggunakan kalung nama keluarga besar ayahnya yaitu " tanjung " " ucap Faisal mengeluarkan sebuah foto anak kecil cantik memakai kalung yang berada di dalam dompetnya
" Tapi bagaimana jika wanita itu telah menjual kalung nya? Apalagi itu adalah emas asli yang harganya bisa mencapai ratusan juta "
" Tak Taulah, otakku pun merasa sangat buntu jika memikirkan keberadaan mereka "
" Kamu tau, perusahaan, showroom dan beberapa hotel mbak Megan semua atas nama anak itu, aku hanya ingin anak itu mendapatkan haknya " tambah Faisal
*******
Sementara di kontrakan Adel kini kembali menjalani profesi nya sebagai penjual kue yang di simpan dalam etalase kaca di depan kontrakan nya, etalase bekas yang di beli dari seseorang
" Sarah besok kamu ke sekolah aja ya, bibi gak mau kamu ketinggalan pelajaran "
" Emang bibi bisa sendiri ?"
" Insyaallah bibi bisa kok, dan bibi minta sama kamu mulai sekarang kamu jangan mau di tindas oleh Shella, kamu harus melawan mereka "
" Aku takut di keluarkan dari sekolah bi, gak apa apa lah Bi aku akan bersabar dengan perlakuan mereka hingga kelulusan beberapa bulan lagi "
" Tapi bibi gak mau kamu di kucilkan di sekolahan nak Sarah "
" Gak apa apa bi, selagi mereka masih belum mengancam nyawa maka aku akan diam "
" Ya sudah pokoknya kamu harus jaga diri di sana, jangan terpancing dengan omongan Shella ya "
" Iya Bi, tapi aku ke sekolah dengan angkot ya bi "
" Iya bibi juga rasa sekolahmu sedikit jauh dari sini "
" Terima kasih ya bi "
" Bibi minta maaf ya Sarah, sebenarnya bibi ingin memberitahukan kamu sesuatu tapi bibi tunggu hingga kamu selesai lulus dari sekolah"
" Kenapa mesti nunggu bi, kenapa gak sekarang aja"
" Bukan apa apa, bibi cuma masih menunggu waktu yang tepat saja "
" Bibi bikin penasaran aja deh, soal apa sih bi ?" Tanyanya makin penasaran
" Udah ah lupain aja nanti kamu malah makin penasaran kan bibi yang repot "
" Ayolah bi, aku udah penasaran banget " desak Sarah manja pada sang bibi
" Baiklah, sebenarnya kamu ini sangat cantik, hahahaha" ucap sang bibi mempermainkan Sarah
" Iihhkk bibi yang bener dong, mana aku udah serius lagi malah di kerjain "
" Hehehehe sabar aja ya anak cantik " ucap Adel begitu bahagia mempermainkan Sarah...
Kehidupan Adel dan Sarah di kontrakan sungguh damai, dan Adel pun kini telah banyak tertawa tak seperti dulu..
********
Ting..Tong....
Bel mata pelajaran pun kini berbunyi, halaman sekolah yang tadi nya ramai kini telah kosong sebab semua murid telah kembali ke kelasnya masing masing termasuk sarah
Tak ada yang menanyakan kabar atau alasan Sarah tak masuk sekolah selama seminggu, mereka hanya sibuk dengan urusan masing masing hingga jam istirahat pun tiba..
" Woi culun... Kemana aja Lo baru muncul " teriak Shella girang melihat kehadiran Sarah di kantin sekolah
" Wihhh... Banyak duit nih udah mulai makan di kantin, biasanya hanya makan roti atau gak bawa bekal dari rumah " ucap Abel mengaduk aduk makanan Sarah hingga tak terbentuk
" Di tambahin yogurt enak nih kayaknya " ucap Lisa menuangkan yogurt yang berada di tangannya
" Gua kangen banget tau gak sama Lo, seminggu hidup gua sepi tanpa Lo " ucap Shella memegang dagu Sarah dan berbicara dengan wajah di buat jelek
" Tinggal dimana Lo sekarang?" Tanya lusa
" Paling juga di kolong jembatan ya kan ?" Ucap Shella yang tak di hiraukan oleh Sarah
" Cuek banget sih, Lo gak kangen sama kita? Padahal kita mau ngajak Lo main " ucap Lisa lagi
" Kumat lagi deh penyakit budek plus bisunya nih anak, bikin gregetan banget tau gak sih " ucap Abel semakin kesal
" Woi.. jawab goblok " pinta shella mendorong kepala Sarah namun Sarah masih terdiam dan memilih bangkit untuk pergi meninggalkan ketiga orang itu
" Yaelah malah pergi, di cuekin dong kita " ucap Abel
" Sialan...!!! " Teriak Shella mengikuti langkah Sarah dan mencoba untuk mendorong tubuh Sarah namun untung saja di depan ada sebuah kulkas minuman yang terbuat dari kaca sehingga Sarah bisa melihat niat buruk Shella melalui pantulan kaca dan akhirnya Sarah pun bisa menghindar dari perbuatan jahat Shella
" Aauuuwwww....!!!! " Teriak Shella yang terjatuh begitu gagal mendorong tubuh Sarah malah dirinya yang terjatuh sementara Sarah tetap melangkah tanpa memperdulikan shella
" Shella Lo gak apa apa?" Tanya kedua temannya
" Lo buta? Lo gak lihat lutut gua berdarah, ini semua karena si culun itu "
" Kenapa kalian semua tertawa? Kalian gak tau siapa saya?" Teriak Shella kesal dan malu sebab banyak siswa siswi yang menertawakan kesialannya baru saja
" Hahaha... Senjata makan tuan tuh namanya kak " ucap seorang siswa baru yang memiliki wajah yang sangat tampan
" Hei anak baru nama Lo siapa? Berani sekali Lo sama gua " ucap Shella
" Nih, kakak cantik bisa baca kan ?" Jawabnya tertunduk menunjukkan papan namanya pas di hadapan Shella
" Kurang ajar Lo ya murid baru, sini Lo kalo berani "
" Lah dari tadi aku di sini kok kak, makanya kak jangan jahat jahat sama teman itulah akibatnya kena sendiri kan " ucap siswa baru itu
" Bel, bel, bel, abelll...!!! Bantuin gua berdiri dong " teriak Shella kesal pada Abel yang masih menatap murid baru itu tanpa berkedip
" Gak tau nih Abel dari tadi gak ngedip, jangan bilang Lo suka sama murid kelas satu itu?" Tanya Lisa
" Ganteng banget woi " jawabnya spontan
" Terima kasih kak.. kak Sabelia putri" jawab anak itu yang bernama Adrian setelah membaca nama lengkap Abel di papan namanya
" Oya kak Sabelia tolong obatin tuh temennya yang anak manja itu, takutnya ntar dia ngaduh ke emak nya, dan satu lagi kak Sabelia juga cantik" ucap Adrian mengedipkan sebelah matanya sebelum melangkah pergi, sementara Abel kini tersenyum manis mendengar ucapan Adrian
" Gila Lo bel, cepetan bantuin gua ke UKS " pinta Shella kesal pada Abel yang masih saja berdiri menatap kepergian adrian sang adik kelas