NovelToon NovelToon
FABL : Rere Dan Ben Si Cowok Berengsek

FABL : Rere Dan Ben Si Cowok Berengsek

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Playboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: MegaHerdian

TOLONG DI PERSIAPKAN MENTAL UNTUK MEMBACA CERITA INI YA KAWAN KAWAN...

Cerita ini menceritakan tentang Rere yang berumur 17 tahun mengalami kekerasan dan penculikan secara brutal, konflik hebat dan berat.


.....

Semilir angin sejuk dirasakan Rere ketika mobil sudah berjalan. Dia sama sekali tidak bisa mencerna semua kejadian 10 menit yang lalu. Tamparan Ben di pipinya sekarang terasa panas, namun entah kenapa rasa itu sekarang menghangatkan hatinya. Perilaku Ben yang kasar sekaligus lembut tadi benar-benar menggugahnya. Rere juga tidak bisa memutar otaknya untuk bertindak lebih lanjut. Rasa luar biasa lelah menggerogoti tubuhnya sekarang. Kedua kelopak matanya yang indah itu sekarang terasa berkilo-kilo beratnya. Rere memejamkan mata mencoba mempelajari apa yang sekarang dirasakannya dalam hati. Dia bahkan sempat merasakan Ben membelai rambutnya sambil berbisik “I’m really sorry Re…” sebelum dia terlelap tertidur terbawa alam bawah sadarnya untuk mengistirahatkan hati dan tubuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MegaHerdian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Konflik berat

"Dengar!" Ben melanjutkan.

"Gue bukannya lagi bikin penawaran buat lo, tapi perintah!! Kalo lo masih ngelawan kaya tadi, sumpah, gue gak bakal ngampunin lo lagi! Ngerti?!" ucap Ben penuh penekanan.

 "Kenapa?" Rere berkata lebih kepada dirinya sendiri.

"Sorry? Kenapa gue?!" Rere melanjutkan tanpa menatap lawan bicaranya.

"Apa salah gue sama lo?? Selalu, gue nanya ke diri gue sendiri, kenapa gue yang lo pilih buat ngelakuin semua keanehan lo?!" Rere tidak menatap Ben, melainkan menatap kedua lututnya yang sekarang bergetar.

"Selalu, gue nanya sama diri gue sendiri apa lo masih punya hati apa lo masih punya perasaan?" masih menunduk Rere merasa matanya memanas dan menghasilkan segumpal air yang sudah siap untuk jatuh di kedua pipinya.

"Kenapa lo gak mikirin perasaan gue sama sek..." tetapi kalimat Rere tidak pernah selesai, tiba-tiba Ben mencekik lehernya dengan kuat. Rere terkejut bukan main."Jangan pernah lo sekali-sekali nyeramahin gue!!" desis Ben, serasa Rere belum pernah melihat bibir Ben yang setipis itu.

"Gue bilang semua yang gue pengenin selalu gue dapetin" masih dengan mencekik "Sekarang, lo tinggal bilang ok, atau lo gue kurung selamanya di sini? Jawab!" tetapi Rere tidak menjawab. Dia seakan tidak peduli cekikan Ben semakin kuat di lehernya. Dia juga seakan tidak peduli, tidak ada udara yang mengisi paru-parunya sekarang. Dia masih tidak peduli perubahan kemerahan pada warna kulit di wajahnya. Rere tetap terdiam.

"JAWAB!!" bentak Ben menuntut, tetapi Rere tetap bisu. Seolah dia pasrah dengan apa yang akan dihadapinya. Ben dapat melihat wajah Rere yang mulai kebiruan di balik cekikan tangannya. Seakan baru menemukan otaknya, Ben mengenali aksi diam Rere.

Segera saja dia melepaskan cekikannya. Kaget, sekaligus takut dengan apa yang baru saja dilakukannya. Hampir saja dia melakukan sesuatu yang sangat fatal. Rere pun terjatuh dan terbatuk-batuk mengelus-ngelus lehernya sendiri. Sungguh 5 menit yang menyakitkan buatnya. Sementara Ben terlihat seperti terpukul dan shock saking kagetnya.

Tetapi kemudian Ben bisa menguasai dirinya sendiri.

"Eee k..kalo kamu diam berarti kamu setuju, iya, iya…kamu setuju" suara Ben terbata-bata berbicara lebih kepada dirinya sendiri.

"Oke kalo begitu, emm kamu boleh sekolah lagi besok atau kapan aja" masih dengan terbata-bata, kini Ben mulai menemukan kesombongan hatinya kembali.

"Tapi, peraturan aku tetap harus dipatuhi Baik, kalo kamu udah ngerti aku keluar dulu, em cari udara seger" Ben pun keluar dengan tak lupa mengunci pintu dibelakangnya. Sementara Rere seperti tidak memperdulikannya lagi. Hatinya sekarang hampa. Semenjak melihat video itu, dia merasa masa depannya sudah tidak cerah lagi. Seperti Ben benar-benar sudah memegang ‘kartu’nya. Rere tidak bisa berkutik lagi. Apakah dia harus pasrah? Tetapi Rere merasa tidak mau pasrah. Melawan? Apakah Ben benar-benar akan menyebarluaskan video itu? Rasanya dia ingin mati saja.

 Cekikan tadi rasanya seperti suatu titik terang meninggalkan masalahnya menuju dunia lain. Cekikan tadi sepertinya obat dan solusi untuk masalah berat yang ditanggungnya sekarang. Cekikan tadi, memang tidak diharapkan Rere, tetapi dia tidak akan menolak lagi melihat masa depannya yang sudah semakin buram di balik jeruji emas ciptaan Ben.

"Albie.." rintih Rere, mata indahnya menerawang kosong menyesali perasaannya sendiri. Kenapa, bahkan sebelum ini dia tidak pernah memikirkan apapun tentang laki-laki. Dan seolah semuanya jelas pangkal permasalahan yang didapatnya sekarang berawal dari perasaannya terhadap seseorang.

Entah hanya perasaan nya saja atau tidak, Menurut Rere Ben sepertinya cemburu tak menentu atau lebih tepatnya takut Rere akan lebih memilih kembali kepada Albie.

Tapi bukannya itu sudah jelas?! Rere jelas akan memilih Albie ketimbang Ben yang kejam itu.

Segala macam cara sudah Rere susun saat Ben membolehkan dirinya untuk pergi sekolah.

Rere mengusap air matanya dengan kasar, percuma selama ini dia menangis dan memohon tapi tidak ada gunanya.

Rere mematikan tv dan di lihatnya beberapa DVD yang Ben bawa, dia menyetel nya satu per satu dan Betapa terkejut nya Rere saat melihat nya.

Kurang ajar, benar-benar bajingan sialan! Bagaimana bisa dan sejak kapan Ben memantau dirinya.

Bahkan Rekaman percintaan nya dengan Albie yang jelas-jelas di kamar Rere dan rumah Albie pun ada, di kelas dan kejadian di UKS pun ada! Rere semakin takut kalau Ben memang bukan orang sembarangan.

Ya. Dia orang gila.

Dengan segala kemarahan yang masih memuncak, air mata yang tadi sudah mengering kini kembali membasahi pipinya.

"Albie...."Rintih Rere saat dia mengingat Albie, kenapa Albie belum datang menolongnya, padahal Rere berharap Albie akan datang menolongnya.

Dengan tangis yang tersedu-sedu sebuah pikiran aneh terlintas di kepalanya entah itu sebuah rencana baik atau malah akan mendapat penyiksaan yang hebat.

Rere mengusap air matanya, kalo ga di coba siapa yang akan tau kan?.

"Jam berapa ini ya" Dengus Rere mencoba berfikir, biasanya Ben akan mengantarkan makanan, apa sebentar lagi ya..

Dengan cepat Rere sedikit berlari ke kamar mandi menggunakan sabun sebanyak banyak nya agar tubuhnya menjadi wangi setelah selesai Dengan kegiatan di kamar mandi, Rere mengambil sebuah lingerie yang sangat Ben sukai saat Rere memakai nya, dengan perasaan cemas dan takut Rere segera mengenakan nya.

Jantungnya semakin berdebar, ini bener bener malu maluin banget, semuanya terasa serba salah apalagi saat dia menaikkan volume suara saat dia dan Albie sedang bercinta saat mendengar suara kunci dan pintu terbuka Rere langsung saja ber akting seolah sedang bernafsu menonton pergumulan nya dengan Albie.

Ben yang terkejut bukan main saat melihat apa yang Rere lakukan langsung mendekat, bukan ke arah Rere tapi ke arah tv. Dia langsung menarik tv itu dengan paksa membuat beberapa kabel dan DVD jatuh berserakan, dengan kencang Ben membanting tv itu ke lantai membuat Rere terkejut bukan main.

Setelah melihat melihat tv itu benar-benar hancur Ben dengan nafas yang menggebu-gebu menatap ke arah Rere, tatapan wajah nya yang bengis membuat Rere takut. Apalagi saat Ben perlahan berjalan mendekat ke arahnya, dia merasa hidupnya tidak akan lama lagi.

"LO!" PLAKKK..

Sebuah tamparan keras telak di pipi kirinya membuat Rere langsung tersungkur, tamparan ini sungguh luar biasa sakitnya seakan Ben mengeluarkan semua tenaga nya tanpa ampun.

Ben menindih tubuh Rere mencengkram lehernya dengan kuat dan menamparnya lagi, kali ini bukan satu dua tamparan yang Rere terima, kali ini dia sudah pasrah jika harus mati dengan cara seperti ini.

Ben yang seperti kerasukan terus memukuli Rere tanpa ampun amarahnya terus berkobar kobar membuat nafas nya naik turun tak berirama.

Setelah melihat wajah putih Rere berubah menjadi merah padam dan sedikit keunguan di wajahnya, Ben melepaskan Rere.

Ben yang seperti hilang akal meremas kepalanya merasa frustasi.

"HAAAAAA SIALAN!!!!" Teriak Ben sambil menendang apa saja yang ada di hadapannya, Rere yang melihat tingkah Ben memundurkan tubuhnya sampai ke ujung sofa.

"Re... Denger ya.." Ben mencoba menenangkannya dirinya sendiri.

"Gue ga bakal ngelepasin Lo! Dan lo... Bakal selamanya ga liat matahari yang selalu Lo ingkang itu! Ingat.. Kalo gue ga pernah main-main!" ucap Ben sembari menunjuk ke arah Rere membuat Rere langsung berlari memeluk tubuh Ben meminta maaf.

"Please Ben.." Namun alih alih mendengar Rere Ben mendorong tubuh Rere membuat nya jatuh tersungkur.

Padahal pelukan itu benar benar Ben nantikan.. Namun karena amarah mendominasi tubuhnya Ben memilih meninggalkan Rere tanpa sepatah kata pun.

.........

AKU UPDATE DUA KALI, CUMA MAU BILANG BUAT EPISODE BESOK DAN BESOKNYA LAGI MUNGKIN AKAN MEMBUAT KALIAN TERCENGANG HUHUUUUU.....

SAMPAI BESOK...

1
Eci Rahmayati
lanjut Thor
Eci Rahmayati
wow Thor kamu sehari 2 x busetttt dah aku seminggu se x paling
MegaHerdian: aku nikah masih terbilang baru, baru jalan 3 tahun udah beranak 1 masih membara lah 😁
total 1 replies
xia~xiaoling
santai thor..ini yg bc jg emak2 sdh beranak 3 bocil2..wkwkwkkw...
Hebatt bgt km thor..sehari 2x ..
aq ma suami sminggu 2x atau kadang sminggu 1x..sama2 repot,sama2 pasif mainnya,kpn2 bagi tips ya thor hehehehe
MegaHerdian: Aku sama suami paling lama itu dua hari sekali...
Sering elus elus suaminya Bun walaupun banyak cicilan dan pikiran hubungan harus tetap 😁
total 1 replies
xia~xiaoling
iya..aq lbh sk ben bucin k rere..trs rere hamil n nikah ma ben..trs rere hatuh cinta jg gt deh wkwkwk..
gmn baiknya tuh 2 bocah deh thorr..tinggal urus sj..aq sediain sesaji sama like yg bnyk dehhh
MegaHerdian: Semuanya berharap sama Ben ya ... ga ada yang kangen si Albie ini hehehe
total 1 replies
Eci Rahmayati
aku sih lebih suka Ben jadi luluh dan bucin
MegaHerdian: Oke saran di terima 🫡
total 1 replies
xia~xiaoling
thor..mau tanya ya..ini sebener e ben itu kenapa sih kok segitunya ke rere?apa punya dendam kah?atau punya gangguan?kadang ya .cowok klw liat cewek dh pernah d pake org lain itu jijik..ini si ben malah nunggu jd yg terakhir ...kan tinggal kendur nya sj kan..upss maaf thor jiwa bar bar klwr..hahahaha..tp beneran deh kepo..ma sosok ben..apa namanya BENTO ya ...hahajaja
MegaHerdian: hahaha bikin emosi ya😂
MegaHerdian: Sabar ya nanti di ceritakan satu per satu nunggu konflik nya reda dulu hihihiii
total 3 replies
Yanni Santoso
ini Ben bener"'cowk aneh punya kelainan kyknya masa cewk yg di cintai boleh di perkosa rame" sm temen"a
Yanni Santoso: di bales author 😄
MegaHerdian: bukan aneh lagi Bun udah di level iblis psikopat
total 2 replies
Hesty
ko bem jahat bnget
thooor bikin rere bahagia kasian
MegaHerdian: sabar yaa bun masih lama hehehe
total 1 replies
Yanni Santoso
serem amet y cerita nya
MegaHerdian: konflik berat bun
total 1 replies
Hesty
uup gi thoor.. buat rere kabur dan ben pun menyesal kasian rere selalu menderita
MegaHerdian: Sabar sabar...😂
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kpm up kk
MegaHerdian: nnti malem up
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!