TOLONG DI PERSIAPKAN MENTAL UNTUK MEMBACA CERITA INI YA KAWAN KAWAN...
Cerita ini menceritakan tentang Rere yang berumur 17 tahun mengalami kekerasan dan penculikan secara brutal, konflik hebat dan berat.
.....
Semilir angin sejuk dirasakan Rere ketika mobil sudah berjalan. Dia sama sekali tidak bisa mencerna semua kejadian 10 menit yang lalu. Tamparan Ben di pipinya sekarang terasa panas, namun entah kenapa rasa itu sekarang menghangatkan hatinya. Perilaku Ben yang kasar sekaligus lembut tadi benar-benar menggugahnya. Rere juga tidak bisa memutar otaknya untuk bertindak lebih lanjut. Rasa luar biasa lelah menggerogoti tubuhnya sekarang. Kedua kelopak matanya yang indah itu sekarang terasa berkilo-kilo beratnya. Rere memejamkan mata mencoba mempelajari apa yang sekarang dirasakannya dalam hati. Dia bahkan sempat merasakan Ben membelai rambutnya sambil berbisik “I’m really sorry Re…” sebelum dia terlelap tertidur terbawa alam bawah sadarnya untuk mengistirahatkan hati dan tubuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MegaHerdian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Konflik berat
Sebelum membaca ini aku saranin bagi yang belum berusia 17 ke bawah mending ga usah baca ya skip aja.
Aku sebagai penulis udah menikah dan punya anak dan walaupun udah punya anak aku sama suami emang sama-sama hyper sexual sehari bisa dua sampai tiga kali dan itu setiap hari, jadi bayangan sexual buat yang belum menikah mungkin terlalu jauh jadi di mohon pengertian nya saja ya.
Chapter kali ini cuma tentang fantasi lier Ben aja, mau di skip juga gapapa ya, soalnya masih nyambung ke chapter selanjutnya juga.
Sekali lagi di mohon bagi yang belum dewasa apalagi belum menikah mungkin di skip aja, makasih.
Enjoy the story everyone....
Entah sudah berapa lama Rere berdiskusi dengan dirinya sendiri sampai akhirnya dia tertidur dengan membiarkan air matanya mengering sendiri di pelipis kirinya. Seakan tidurnya menjadi nyenyak.
Walaupun dalam pikirannya berkecamuk tentang nasib nya yang sungguh malang dan tiada berkesudahan, sepertinya alam semesta menimpakan segala jenis penderitaan untuk Rere, seakan tidak ada waktu untuk nya menikmati hidup yang penuh kebahagiaan, sekilas sebelum kedua matanya tertutup ingatan Rere kembali ketika dimana dia masih kecil, kehidupan yang begitu indah dan penuh dengan kebahagiaan yang Rere rasakan, tidak ada kesedihan tidak ada penderitaan dan tidak ada siksaan yang dia rasakan, Rere sungguh merana meratapi nasibnya Sekang.
Entah apa yang akan terjadi kedepannya, namun sepertinya tidak ada yang akan berjalan dengan baik
Mungkin sudah dua hari atau tiga hari tidak ada kontak fisik di antara Rere dan Ben, bahkan Ben tidak menyapa dirinya atau sekedar menjawab ucapan nya.
Rere tidak tau sekarang hari apa dan jam berapa, Ben datang hanya mengantar makanan dan mengambil piring hanya itu yang dia lakukan kemudian dia melenggang tanpa sepatah katapun.
Mungkin karena kelelahan sampai dia benar-benar terlelap, apakah Ben membenci nya sekarang, itulah yang selalu Rere pikirkan.
Tetapi sesuatu mengganggu tidurnya. Tawa manja seorang wanita, tidak! Beberapa wanita, mungkin 2 atau 3 wanita. Rere melawan rasa kantuk dalam dirinya dan membuka paksa matanya.
Awalnya dia mengira itu hanya bunga tidurnya namun makin lama suara itu semakin nyata.
Segala sesuatu sudah redup dan remang di dalam kamar, hanya fentilasi kecil yang berada di atas menyoroti secercah cahaya dari luar.
Rere mencoba membelalakkan matanya, mencoba mempercayai penglihatannya.
"Apa ini" katanya pelan ketika 2 orang gadis manis sekarang berada di atas ranjang di sebelahnya. Mereka bermain-main dengan tubuh mereka yang telanjang satu sama lainnya, seolah menikmati dan saling mengagumi masing-masing detail dari bentuk tubuh mereka. Tampaknya kedua gadis itu tidak memperhatikan dan menyadari bahwa Rere sudah terbangun.
Rere melihat kedua gadis itu benar-benar menikmati permainan mereka, tubuh bugil mereka seakan kebal dengan dinginnya AC yang meniupi ruangan tersebut. Rere merasa meskipun dia wanita dia menganggap mereka semua cantik. Walaupun dalam gelap, Rere bisa melihat bahwa mereka semua sangat mempesona dengan kulit putih dan bersih yang terawat.
Rere tidak mengerti apa lagi yang akan terjadi sekarang, terlalu banyak kejutan tidak terduga dalam hidupnya sehingga Rere tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi dalam hidupnya lagi.
Melihat kedua gadis manis itu yang masih sibuk tanpa menyadari kehadiran Rere yang berada di sana seolah membuat Rere malu sendiri di buat nya
bikin ben menyesal dan semua org yg pernah benci rere menyeaal.... bukanrere aja yg sellu disiksq lama2 emosi juga.. bacanya
Hebatt bgt km thor..sehari 2x ..
aq ma suami sminggu 2x atau kadang sminggu 1x..sama2 repot,sama2 pasif mainnya,kpn2 bagi tips ya thor hehehehe