Kehilangan Marina dalam hidup Raga membuatnya kesulitan untuk membuka hati pada Miky—gadis culun yang kini menjadi istrinya.
Tak hanya tentang kematian Marina, tapi ada rahasia di balik dinginnya Raga. Rahasia yang membuat Miky tak mampu berkata-kata dan gamang untuk memilih antara bertahan atau tetap berada di sisi Raga dan anak sambungnya.
Ternyata rahasia yang selama ini Raga sembunyikan adalah ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kolam Renang
Malam pun tiba setelah tuduhan menyakitkan yang Raga layangkan padanya.
Miky mengenakan pakaian tidur berbahan satin lengan panjang selaras dengan celananya.
Dengan rambut setia dikepang dua, Miky melepas kacamata, lalu meletakkannya di atas nakas. Ia melirik Raga yang duduk bersamanya di atas ranjang sambil bersandar pada headboard.
Pria itu tampak sibuk dengan ponselnya, sesekali alis Raga terlihat menekuk, sedetik kemudian mata tajamnya tampak menyipit.
Miky merasa sangat bosan, ia lebih suka berada di rumah bersama Fika. Setidaknya ia bisa mengobrol dengan bocah pintar itu daripada melihat Raga sibuk sendiri tanpa memperdulikan kehadirannya.
Rasa kantuk yang tak kunjung datang dan rasa bosan yang melingkupi, membuat Miky memilih turun dari ranjang.
Pergerakan kecil yang wanita itu ciptakan mampu mengalihkan atensi Raga. Raga menoleh, melihat apa yang sedang istrinya lakukan.
Miky berjalan menuju pintu kaca yang tertutup oleh gorden besar. Begitu gorden di buka, kolam renang yang memang berada di samping kamar penginapan langsung terlihat.
Raga memalingkan tatap, tak ingin berlama-lama memandangi istrinya dari kejauhan.
Miky terpesona dengan keindahan langit malam, seperti ada magnet yang menariknya untuk keluar dari kamar.
"Sepertinya duduk di pinggir kolam renang enak juga," ucap Miky bermonolog.
Miky menggeser pintu kaca ke samping, membuat pintu itu terbuka. Ia melangkah keluar, tak lupa menutup pintu kembali.
Binar di wajahnya langsung terbit kala angin malam menerpanya. Miky memeluk dirinya sendiri, ia celingak-celinguk mencari tempat yang akan didudukinya.
Sampai sebuah kursi pantai yang terletak di dekat kolam renang menarik perhatiannya.
Miky berjalan dengan antusias, saat hampir sampai tak sengaja ia tersandung oleh kakinya sendiri, hingga ....
Byur!
Miky jatuh terjebur ke dalam kolam renang dengan kedalaman dua meter. Ia melambai-lambaikan tangan meminta tolong, berharap Raga dapat melihatnya.
Miky kian pasrah kala kakinya sudah berada pada dasar kolam, ia sudah kehabisan napas, dan mungkin sebentar lagi paru-parunya akan dipenuhi oleh air.
Namun, tiba-tiba air yang tenang menjadi riak kala Raga meluncur masuk.
Tubuhnya ditarik kasar, tangan kekar menarik tubuhnya ke dada pria itu. Dengan sigap Raga membawanya ke permukaan.
Miky terbatuk, napasnya terdengar memburu dengan mata tampak memerah. Tanpa disadari, tatapan Raga tak lepas dari Miky yang terlihat lemah.
"Kamu bodoh!" cetus Raga dengan suara berat. Namun, tangannya tak kunjung melepaskan rengkuhannya pada tubuh Miky.
Miky tersadar, pandangan mata yang sedari tadi tertuju pada tangannya yang menempel di dada pria itu perlahan merambat naik, tepat pada wajah basah Raga yang tampak ... khawatir?
"Mas ...." Miky tak dapat melanjutkan kata, ia langsung memeluk leher suaminya erat-erat sambil menangis kencang.
Di dalam kolam renang, Raga membiarkan Miky menumpahkan tangis di ceruk lehernya.
Dengan tangan yang entah sejak kapan berada di pinggul serta punggung Miky, ia makin mendekap kuat tubuh istrinya.
"Dingin," gumam Miky di sela-sela suara tangisnya yang membahana.
Tanpa bicara, Raga membawa tubuh Miky duduk di pinggiran kolam, sedangkan ia menyusul naik.
Raga seakan lupa pada ucapannya sendiri, bahwa ia tak akan pernah mengulurkan tangan pada Miky. Namun, kini ia malah membawa wanita culun itu ke dalam gendongannya.
Raga membawa Miky masuk. Ia dapat merasakan getar di tubuh istrinya.
Di dalam kamar, Raga menurunkan Miky di atas sofa, kemudian ia mengambil selimut tebal lalu melemparkannya pada Miky.
"Kalau mau mati jangan saat bersama saya! Ingat!"
Deg!
Bersambung ....
gmn klo tampar pake kenyataan ajah /Joyful//Joyful//Joyful/
rajin menyiram benih² dkira egk lngsung jdi x /Facepalm/
selamat membaca zeyeng-zeyengku/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Kiss//Kiss//Kiss/