Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Jam 7 malam.
Bagas duduk di meja kerjanya, dikelilingi laptop, kertas hitung-hitungan, dan buku teknik tebal.
Rambutnya agak berantakan, kacamata melorot sedikit. Fokus. Serius.
Sementara itu...
Reksa tergeletak di sofa. Bosan. Kesepian. Dan terlalu banyak energi.
Reksa ngebalik badan, ngelirik ke arah Pacarnya.
"Gas.."panggil nya pelan.
"Hm?"
"Kapan kelar?"
"Masih lama. Deadline besok pagi. Jangan diganggu dulu."tanpa menoleh.
"Gue gak ganggu. Cuma nanya. Tapi… gue bosen."cemberutnya.
Bagas gak nyaut. Fokus ngetik.
Reksa duduk tegak, ambil bantal kecil, jalan pelan ke arah Bagas dan duduk di lantai, nyenderin kepala ke kaki cowok itu.
"Kepalaku berat. Tapi hatiku lebih berat, tau gak?"Dumel Reksa
Bagas tanpa nengok
"Berat karena apa?"
"Karena gak diperhatiin."
Bagas sedikit senyum
"Duduk diem lima menit aja gak bisa?"
"Bisa sih…"
hening satu detik...
"Tapi gak mau."rengek nya.
Bagas akhirnya noleh, ngelihat Reksa yang duduk ngambek sambil peluk lutut.
Bagas narik nafas pelan.
"Mau apa?"
Reksa senyum licik
"Mau lo. Sekarang."
Bagas berdiri, jalan ke sofa, terus duduk dan tarik tangan Reksa ke pangkuannya.
Reksa langsung nyengir puas.
"Oke. Lima menit. Tapi abis itu gue kerja lagi."
"Kalau lima menit ini bikin gue makin suka, lo tanggung jawab ya."
Bagas nunduk deket banget
"Udah dari awal gue niat tanggung jawab,Sayang."
Reksa diem. Mukanya memerah.
Dia nyender ke dada Bagas sambil nutup wajah."Gak boleh ngomong gitu pas gue gak siap."
"Gue juga gak siap pas lo tiba-tiba dateng di hidup gue. Tapi nyatanya... gue gak bisa nolak."
Mereka diem.
TV nyala kecil di background.
Bagas masih peluk Reksa sambil tangannya mainin rambut halus di kepala cowok itu.
Waktu seolah berhenti.
Tiba tiba Reksa ngomong gini
"Gue suka momen kayak gini."
"Tenang?"
"Tenang. Tapi juga bahaya.
Karena makin lama kayak gini... makin susah gak sayang."Reksa mendongak pelan.
Bagas menunduk melihat wajah manis cowok di pangkuannya
"Udah gak usah ditahan.
Sayang aja, full. Gue sanggup nerima semuanya."
Lima menit itu lewat. Tapi Bagas gak balik ke tugas.
Karena malam itu, pelukan lebih penting dari semua deadline.
...
Malamnya Reksa siap ngonten makeup collab bareng Bagas.
Bukan konten pengakuan, bukan Q&A... cuma konten biasa.
Tapi yang luar biasa adalah... bagaimana Bagas ngeliat Reksa.
Dari detik pertama.
Kamera nyala.
“Hai semuanya!
Hari ini gue bakal makeup-in seseorang yang udah sering kalian liat…"
Bagas duduk tenang. Hoodie-nya rada turun, lehernya kelihatan, dan ekspresi matanya... bikin Reksa susah napas.
Reksa mulai makeup-in Bagas.
“Oke, gue mulai dari foundation ya.”
Pas dia colek wajah Bagas pakai spons...
Bagas tiba-tiba ngegenggam pergelangan tangannya sebentar.
Bisik Bagas pelan, senyum nakal
“Tangan lo dingin. Nervous ya?”
“Nggak.”Tapi kupingnya udah merah total
Riyan bisik
“Lo gak harus grogi. Gue udah hafal semua sisi lo bahkan tanpa lighting.”
Reksa lanjut ngalisin.
Tapi tangannya goyah.
“Kalo lo gerak mulu, gue bikin lo jadi Shinchan beneran nih!”ancam Reksa.
“Kalau lo salting terus, gue yang bakal makeup-in lo balik nanti.”
📸 Netizen di kolom komentar:
“REKSA GAK FOKUS! INI UDAH GAK SEHAT!”
“LIAT MUKA DIA SALTING NYEMBUNYIIN SENYUM 😭”
"BAGAS BISA GA SIH JANGAN SEGITU MANISNYA?? GUE YANG JOMBLO JADI KEJEBAK DI BAWAH MEJA”
“INI BUKAN COLLAB, INI PACARAN BERKEDOK KONTEN!”
Di tengah konten...
Reksa lagi ngeblend eyeshadow.
Tiba-tiba Riyan manggil pelan:
“Sa…”
“Lo tau gak?”
“Gue gak pernah suka jadi pusat perhatian. Tapi…
kalau pusatnya di mata lo, gue rela ditatap seharian.”
Reksa ngefreeze. Tangan berhenti. Bibirnya gemetar kecil.
“STOP. CUT. GUE NGGAK SANGGUP.”
“Bukan no-cut lagi ya?”
Bagas sambil senyum, ngedeketin dahi ke pipi Reksa.
“Santai aja. Kamera boleh nyala. Tapi yang bikin gue nyala itu... senyum lo.”
Video selesai.
Tapi hati Reksa belum.
Dia duduk lama, megang kuas.
“Gue cuma mau bikin konten hari ini...”
“Tapi kenapa kayaknya... jantung gue yang ditata sama dia?”
Ending Caption Video:
“Gue makeup-in dia. Tapi dia yang bikin warna di pipi gue gak bisa ilang.”
#CollabTapiPacaran #NgontenTapiJatuhCinta
..
Tbc