NovelToon NovelToon
Scandal

Scandal

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:71.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anna

“Gue ngerasa gila jauh dari lo.”
Kaisar, lelaki muda tampan, mapan dan bergairah. Kai lelaki bebas yang biasa meniduri setiap wanita yang ia temui di dalam Black Devil, klub malam kesukaannya.

Di usia yang hampir menginjak 35 tahun, Kai di paksa oleh sang Ibu untuk bertunangan dengan seorang gadis cantik anak dari salah satu pengusaha Department Store terbesar di Indonesia.

Airin, model sekaligus artis papan atas yang namanya kini sedang menjadi sorotan di kalangan publik. Namanya semakin melejit semenjak berita pertunangannya dengan Kai diumumkan. Namun siapa sangka, adik Airin yang bernama Krystal, mampu mencuri perhatian seorang Kaisar.

Bagaimana rasanya memiliki skandal dengan adik dari tunanganmu?

Don't tell anyone, or you'll feel a burst of passion!

©copyright by Anna, 20 Januari 2019

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepupu

Selamat membaca ... semoga suka genks !! ❤ ❤ ❤ ❤

****

Rekha menepikan motornya di pembatas trotoar, lalu memarkirkannya tepat di depan tenda warung bakso di pinggir jalan yang tidak jauh dari kampus mereka.

"Ngapain ke sini?" Tanya Krystal setelah mereka turun.

"Makan bakso."

"Kamu laper?"

Rekha mengangguk sembari berjalan masuk ke dalam warung tenda, dan diikuti oleh gadis itu.

"Emang lo gak laper?"

"Laper sih." Balas Krystal pelan yang justru membuat Rekha tergelak kencang. "Kenapa?"

"Jangan ngegemesin kayak gitu, lo gak mau 'kan kalo gue cium di sini." Balas Rekha.

Krystal memicik, merengut aneh mendengar jawaban cowok itu. "Kamu apaan sih, gak jelas."

"Becanda." Sahut Rekha sambil tekekeh. "Lo duduk aja, gue pesenin baksonya dulu."

Krystal mengangguk bersamaan langkah kaki Rekha yang menjauh dari mejanya. Tidak berapa lama, hape Krystal bergetar. Ada satu notifikasi pesan masuk dari aplikasi chat.

Kaisarwira

Cil!

Cil!

Bocil!

Krystalputri

Apaaaa

Kaisarwira

Masih di kampus?

Krystalputri

Enggak, udah pulang

Kaisarwira

Udah dapet dosen pembimbing?

Krystalputri

Udah, tapi gitu.

😫😫😫

Kaisarwira

Gitu gimana?

Krystalputri

Baru judul aja aku udah suruh ganti

😭😭

Kaisarwira

Sukuurrrr

😆😆😆😆😆

Krystalputri

Rese!!

😡😡😡

Kaisarwira

Sekarang dimana?

"Ehemm."

Sontak Krystal mengangkat wajahnya kaget. Ia mendapati Rekha yang sudah berdiri di samping meja dengan dua mangkok bakso di tangan. Krystal segera mengunci layar hape itu dan menyimpannya ke atas meja.

"Sibuk banget." Rekha meletakan satu mangkok bakso di depan Krystal.

"Makasih."

"Lagi chat-chatan sama pacar?" Tanyanya setelah berhasil duduk di depan gadis itu.

"Eh?" Krystal mengerjap pelan sebelum menjawab. "Bukan kok."

"Jadi bukan pacar?" Lalu Rekha mengaduk-aduk baksonya sebentar, "berarti gue masih punya kesempatan dong."

"Apa?" Krystal mendongak, sedikit tidak mengerti dengan ucapan Rekha barusan.

Sambil terkekeh Rekha menjawab. "Bukan apa-apa." Lalu jeda sebentar sebelum ia kembali bersuara. "Oh iya, kita satu Dospem kan?"

Pertanyaan itu hanya sekedar untuk mengalihkan.

"Loh. Kamu sama Pak Muklis juga?"

"Iya." Rekha nyengir, menampilkan deretan giginya yang tertata. "Suruh ganti judul."

"Hm, aku juga!" Seru Krystal mengegebu-gebu begitu menyadari jika ia memiliki teman yang senasib dengannya. "Padahal aku udah siap banget sama judul itu. Tapi malah disuruh ganti."

"Buat gue gak masalah sih, asal ganti judulnya barengan sama lo."

"Loh, kenapa?"

Baru saja Rekha hendak menjawab, handphone Krystal kembali bergetar, membuat gadis itu meminta izin Rekha untuk mengangkatnya sebentar.

"Iya, Kak."

"Kok chat gue gak dibales." Suara ketus dan tanpa keramahan itu langsung masuk ke dalam telinganya."Lo lagi dimana?"

"A-aku.." Krystal melirik Rekha sekilas. "Lagi makan bakso."

"Sama siapa? Tumben, biasanya lo pesen mekdi?"

"Hmm.. diajak sama temen."

"Temen?"

"Abang lo?" Tanya Rekha begitu saja hingga terdengar oleh Kai di seberang sana.

"Oh.. temen cowok." Sahut Kai cepat.

Krystal melipat bibirnya, mencoba membelah diri untuk menjawab pertanyaan Rekha dan mendengarkan Kai berbicara.

"I-iya, Abang aku."

Suara tawa Kai terdengar jelas dari balik telepon, dan itu membuat Krystal semakin bergerak gelisah. "Abang? Abang ketemu di atas ranjang?"

"Gue baru tau lo punya Abang." Rekha bersuara lagi.

"Sama, gue juga baru tau kalo lo adek gue."

Krystal mendelik, jantungnya berdentum semakin kencang. Konsentrasi Krystal jadi terpecah belah saat suara Kai terus menerus berceloteh di telinganya.

"Eh- i-ni.. Abang sepupu." Balasnya pada Rekha.

"Prett.. sepupu yang mana."

Krystal bergeser menjauh, lalu berbisik pelan pada balik hapenya. "Kak.. udah dulu ya."

"Iya adek sepupu." Sebelum Krystal benar-benar mematikan sambungan itu, suara Kai kembali terdengar olehnya. "Bilangin sama cowok lo, dapet salam dari Abang sepupu lo yang sukanya bergelut di atas ranjang."

Ya Tuhan! Ingin rasanya Krystal berteriak pada Kai saat ini juga. Cowok itu selalu berhasil membuat jantungnya berdebar tidak karuan, dan mendadak salah tingkah. Krystal benar-benar menyadarinya sekarang jika Kai adalah makhluk paling meyebalkan di muka bumi ini.

"Kamu rese! Aku tutup!"

Sementara di seberang sana, senyum Kai perlahan pudar dan di gantikan dengan dengkusan kesal dari bibirnya. Kai lalu melempar handphone itu ke atas meja kerjanya yang penuh dengan berkas-berkas perusahaan. Terdengar umpatan beberapa kali sebelum akhirnya Kai menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.

Mata Kai terpejam erat dengan kedua tangan memijat pelipis. Ia merasakan kepalanya berdenyut nyeri karena sejak tadi pagi matanya tidak berhenti menatap seluruh angka yang ada di dalam dokumen perusahaan.

Padahal Kai sengaja meluangkan waktunya sebentar untuk menghubungi Krystal, berharap bisa membuat rasa jenuhnya sedikit menghilang. tapi ternyata...

"Pak.. tiket filmnya udah siap. Jam tujuh malem sesuai permintaan Bapak."

Kai menghela nafas. Perlahan ia membuka matanya dan menatap Winda yang menyembulkan kepala dari balik pintu. "Buat kamu aja."

"Ya?"

"Buat kamu sama pacar kamu. Saya udah gak butuh tiket itu lagi." Dengus Kai kesal.

"Bapak serius?"

"Iya."

"Waduh.. makasih banyak loh, Pak." Winda menutup pintu itu dengan wajah berseri-seri. Kapan lagi dapet tiket film gratis dari bos.

Setelah kepergian Winda yang sudah mengingatkannya pada tiket film sialan itu, Kai berubah menjadi uring-uringan, dan itu sukses menyulut emosinya kembali.

"Shit!" Umpatan itu meluncur bebas tanpa bisa disaring dari bibirnya. "Percuma gue buru-buru kelarin ini kerjaan. Tai emang!"

Kai langsung menutup semua berkas-berkas itu, lalu mendorongnya menjauh.

Sejak tadi pagi Kai sengaja tidak keluar dari ruang kerjanya hanya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan itu, bahkan di saat jam makan siang pun, Kai masih tetap bergulat dengan berkas-berkas perusahaan.

Rencananya hari ini Kai akan mengajak Krystal untuk menonton film di Bioskop, tapi semuanya berantakan saat Kai mendengar suara cowok lain dari balik telepon saat ia menghubungi Krystal tadi.

"Bego! Ngapain juga gue mikirin itu anak. Buktinya dia lagi enak-enakan makan bakso sama temen cowoknya."

Satu pulpen melayang dari tangan Kai dan tergeletak di atas lantai.

"Cowok? Sejak kapan dia deket sama cowok!"

Kai merasa butuh bernapas dengan baik, ia lantas melonggarkan kerah kemejanya, dan membuka simpul dasinya dengan gerakan kasar. "Sial!!! Apa urusannya sama gue! Kenapa gue jadi kesel kayak gini. Brengsekk!"

Kai masih terus menggerutu-gerutu tidak jelas di kursinya, hingga kemudian sore itu ditutup dengan berbagai macam umpatan yang keluar dari mulutnya.

***

Rekha berhasil mengantarkan Krystal sampai depan lobby gedung apartemen saat jarum jam menunjukan pukul delapan malam. Setelah makan bakso tadi, Rekha mengajak Krystal berjalan-jalan sebentar ke taman gembira yang letaknya searah dengan jalan pulang ke apartemen Krystal.

Mereka menghabiskan banyak waktu dengan tertawa dan bercerita. Rekha juga membelikan Krystal es krim, lalu mereka duduk di kursi taman sambil memakan es krim mereka. Ini pengalaman pertama Krystal bermain di taman seperti itu, dan jelas sangat menyenangkan.

"Makasih udah mau pulang bareng gue."

Krystal **** senyum simpul, dan hal itu diamati Rekha. "Harusnya aku yang bilang seperti itu. Makasih, ya Rekha udah traktir aku makan bakso, udah ajak aku jalan-jalan ke taman gembira. Aku seneng, karena aku baru pertama kali ke sana."

"Lo suka?"

Gadis itu menganggung riang diselingi dengan senyum berbinar. "Suka banget."

"Gue juga suka." Lihat lo senyum kayak gitu. Tambah Rekha dalam hati.

"Di sana rame, banyak tukang jualan. Terus- kamu lihat gak lampu yang terbang-terbang di atas kita tadi, itu bagus banget. Aku baru pertama kali lihat itu. Aku juga suka lihat gelembung balon, oh iya permen kapasnya enak." Celoteh Krystal riang tanpa henti.

"Mau ke sana lagi?"

"Iya, mau banget." Awalnya Krystal mengangguk penuh keceriaan, namun tak berapa lama senyumnya menghilang saat mengingat perintah Maria untuk tidak boleh keluar rumah selain bersama mereka.

"Tapi.. kayaknya bakalan susah. Aku gak tau masih bisa ke sana lagi atau enggak."

"Nyokap lo?" Krystal mengangguk samar. "Lo tenang aja, gue bakalan cari cara biar lo bisa ke sana lagi tanpa ketahuan nyokap lo."

Rekha lantas mendekat, mengusak lembut puncak kepala Krystal. "Buat lo, gue bakalan berusaha."

Mata bening itu mengerjap bingung menatap ke arahnya. Lalu membulat sempurna begitu Rekha mengecup pipinya secara tiba-tiba.

Krystal terhenyak dengan debaran jantung yang menggila. Benda lembut itu menempel di pipinya cukup lama, sampai rasanya tubuh Krystal membeku di tempat.

Tanpa mereka berdua sadari, ada sepasang mata yang sedang menatap mereka dari balik kaca mobil dengan rahang yang mengeras. Emosinya kembali tersulut begitu melihat pemandangan di depan sana. Senyum miring tercetak jelas dari bibirnya. Malam ini, ia akan menghukum Bocah Kecil itu.

"Adek sepupu yang nakal." Dengusnya menyeringai.

***

berikan cinta kalian untuk penulis dengan menekan vote, like, dan memberikan komentar ❤ ❤ ❤ ❤ ❤

1
Athifa Farik Akhmad
yang kristal sama kai satu lagi judulnya apa yaa
Liana Rismawati: judulnya nobis
total 1 replies
Bubble
Luar biasa
Bubble
ini part pling sedih mnurut aku,, udh 3 x baca msh aja mewek di part ini 😭😭
🦊~^ Kim taehyung~™v🦊
Luar biasa
Reza Alfanisia Putri
cuss baca karya othor lainnha
Reza Alfanisia Putri
baru ini gw baca novel ampe kelar
She's_cha
langsung mewek di part ini 😭😭😭
Bita Bita
baca berulang-ulang tapi ga pernah bosan♥️
Wildatul Hasanah
Luar biasa
kakaika
aku baca untuk kesekian kalinya...
februari 2025 😁
Titis Indrayanti
Sumpah demi apa, aku pingin banget punya cowo modelan Kaisar 🤣🤣🤣
Widya Hayati
Luar biasa
may
Usaha terosss sampe dapet keysa🤣
may
Kenapa kesel sih kai🤣
Sri Lestari
cerita nya bagus bgt
Rosieda
Luar biasa
gk pernah bosen baca cerita krystal sama kai 🥰 luph byk" ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
dedew w
Kecewa
dedew w
Buruk
Arida Susida
Luar biasa
skskksksk
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!