NovelToon NovelToon
DOSEN CANTIK YANG JUTEK

DOSEN CANTIK YANG JUTEK

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa-Tata susila / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Chicklit / Tamat
Popularitas:535k
Nilai: 5
Nama Author: RADISYA

Asti seorang gadis yang berusia 28 tahun, dan memiliki wajah yang baby face, banyak orang yang mengira bahwa Asti seperti gadis belia.
Asti memiliki otak yang cerdas, piawai dalam berkomunikasi dan mempunyai sifat penyayang.
Berjalannya waktu, Asti mengenal sosok pria bernama Tomi.
Asti terkenal dengan sifatnya yang cuek dan jutek.
Apakah sosok Tomi Berhasil meruntuhkan hati sang dosen cantik yang jutek?
Di balik sikap Asti yang cuek dan jutek, ia bersama-sama temannya memiliki wadah untuk saling bertukar informasi, berbanding terbalik keseruan pada saat dia bersama sama di geng bucin.
Keseruan apa yang ada di geng bucin?
mari kita bersama membaca keseruannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RADISYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Penolakan Asti Secara Halus.

Asti berusaha juga menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang dirasanya paling baik.

“Kalau itu yang kau maksudkan, aku belum mempunyainya dan kepergian-kepergianku kesana dan kemari itu tidak ada kaitannya dengan hal itu.

Namun meskipun demikian, sampai saat ini aku masih belum mau mengikatkan hatiku kepada seseorang.

Tidak ada seorang pun yang ku anggap sebagai teman yang khusus. Tidak sekarang dan tidak besok.

Entah kalau aku tiba-tiba jatuh cinta kepada seseorang. Tetapi mudah-mudahan itu jangan sampai terjadi.

Lebih-lebih sekarang ini. Aku masih ingin melanjutkan studiku ke jenjang yang lebih tinggi lagi kok Mas!”

“Tetapi tidakkah Dik Asti memikirkan seuatu kehidupan yang lain!” tanya Pak Eko. “Sebab tentunya Dik Asti juga menyadari bahwa hidup seseorang manusia itu tidak lama”

“Aku sadar itu, Mas!” Asti mencoba tersenyum.

“Suatu saat, aku juga ingin memasuki kehidupan berumah tangga dan merasakan indahnya menjadi seorang Ibu.

Tetapi menurutku, kehidupan berumah tangga bukanlah satu-satunya kebahagiaan. Ada banyak pilihan bagi seseorang untuk menempuh jalan hidupnya.

Andaikata aku tidak juga menemukan cinta, lebih baik aku menjadi wanita karir atau siapa tahu pula menjadi seorang ilmuan!”

“Kau terlalu romantis rupanya, Dik Asti!”

“Romantis bagaimana, Mas?”

“Yah, menempatkan cinta di suatu tempat yang khusus, bukan itu romantis namanya”

“Aku tidak seromantis yang kamu sangka, Mas. Tetapi bahwa aku menempatkan cinta sebagai sesuatu yang bersifat idealis, itu memang ku akui. Kedengarannya terlalu muluk Mas, tetapi mohon idealis yang ku ciptakan itu jangan dipahami dalam pengertian tentang hakekat cinta itu bukan Cuma sekedar berkasih-kasihan, berbagi suka, duka dan menjalin asmara atau semacam itu belaka.

Tetapi jauh lebih luas.

Jadi misalnya aku jatuh cinta kepada seseorang dan seseorang itu juga mencintaiku, tetapi percintaan itu tidak memberi suatu kehangatan, kedamaian dan mengarahkan kepada pengembangan diri kearah yang lebih baik dan lebih baik lagi, bagiku itu bukanlah suatu cinta yang bersifat idealis"

“Tetapi percintaan apa pun kalau dibina dan pasangan itu bersungguh-sungguh memahami makna perasaannya dan makna kebersamaannya dengan sang kekasih, iklim yang seperti kau katakana itu akan tercapai juga, Dik Asti!”

“Tepat sekali, Mas.

Justru karena itulah aku selalu berusaha untuk tetap rasional meskipun akibatnya aku jadi tidak mudah tergerak oleh perasaan cinta atau semacamnya itu!”

“Tetapi tentunya Dik Asti masih mempunyai suatu kesabaran untuk memberi kesempatan bagi seorang pria untuk memasuki kehidupanmu dan untuk belajar mengerti dan menghayati pandanganmu itu kan?”

“Terus-terang tidak, Mas.

Bagiku, cinta yang sungguh-sunggu bermartabat, tidak memiliki unsur coba-coba meskipun dengan tujuan yang sangat baik sekali pun.

Sebab, cinta yang datangnya dengan cara demikian, berarti di dalam keterbukaan kesempatan yang itu, ada suatu iklim percobaan atau belajar, Mas bisa memahamiku kan, kenapa aku tidak bisa menerima pandangan bahwa cinta itu bisa di pelajari!”

“Kau terlalu idealis, memang!”

“Apa pun namanya Mas, ku terima. Sebab itu adalah semacam pandangan hidup bagiku.

Orang lain boleh jadi sukses dan bahagia dengan cara mereka memandang kehidupan cinta dan rumah tangga sebagaimana yang mereka yakini.

Tetapi barangkali itu tidak akan demikian jadinya bagi diriku!.”

Pak Eko terdiam. Apa yang dipaparkan oleh Asti kendati tidak menyinggung mengenai hubungan mereka berdua, jelas menunjukkan suatu pendirian yang tidak menerima kompromi.

Dan itu artinya, gadis itu tidak mempunyai perasaan khusus terhadapnya dan juga tidak akan membuka kesempatan baginya untuk mencoba-coba atau mempelajari perasaannya.

Asti melirik Pak Eko dan menangkap adanya pengertian dari pihak lelaki itu.

Hatinya merasa lega. Ia tidak perlu harus mengatakan secara jelas dengan kalimat yang langsung pada pokok persoalannya.

Ini sesungguhnya sesuatu yang memang di harapkannya. Karena, ia tidak ingin melihat Pak Eko terus berusaha mendekatinya dan mencari-cari kesempatan untuk meraih perhatiannya.

Seandainya Pak Eko secara terus terang mengatakan cintanya, itu lain persoalan.

Meskipun dengan perasaan tidak enak, itu bisa dijawabnya bahwa ia tidak bisa membalas perasaannya.

Tetapi sampai detik ini, Asti hanya dapat merasakannya saja bahwa lelaki itu menaruh harapan khusus terhadapnya.

Oleh sebab itulah akhirnya pembicaraan mereka tadi melegakan perasaannya.

Namun ternyata kelegaan itu tidak berlangsung lama, karena secara tiba-tiba Pak Eko menyinggung nama Tomi.

“Bagaimana pendapat Dik Asti mengenai Tomi?” tanya lelaki itu mengagetkan yang di tanya.

“Dalam hal apa?”

“Yah, apa saja yang Dik Asti lihat padanya!”

Asti melirik Pak Eko lagi.

“Kenapa Mas Eko menanyakan tentang dia?” tanyanya.

“Ah, hanya ingin tahu saja kok Dik!”

“Katakan dengan jujur loh Mas.

Tidak mungkin kamu bertanya seperti itu kalau tidak ada apa-apa dalam pikiranmu!” Asti menembak.

Pak Eko menelan ludah. Kemudian dianggukkannya kepalanya.

“Kalau aku boleh berkata secara jujur, ku harap apa yang ku katakan nanti tidak akan membuatmu jadi kesal, jengkel atau semacamnya!”

“Tidak. Aku mengerti apa dampak suatu kejujuran mempunyai sifat positif!”

“Ya memang,” Pak Eko menarik nafas panjang dan memasukkan udara segar ke paru-parunya agar jangan sampai terasa sesak.

“Begini loh Dik Asti, sudah beberapa waktu lamanya aku mendengar adanya desas-desus di belakangmu mengenai Tomi”

“Aku sudah menduga hal itu akan terjadi kok Mas!”

Asti menyela. “Nah, lanjutkan bicaramu!”

“Menurut apa yang ku dengar, mahasiswamu itu selalu mencoba meraih perhatianmu. Baik di ruang kuliah maupun di luar. Nah, entah itu hanya merupakan suatu kenakalan remaja belaka… kendati lelaki itu pasti bukan seorang remaja lagi atau entah pula karena dia memang benar-benar ingin menunjukkan kepadamu bahwa ia mencintaimu, itu sempat menjadi pembicaraan hangat di antara rekan kita. Nah, apa pendapatmu dalam hal ini Dik Asti?”

“Kalau desas-desus itu diudarakan secara fair, Tentu siapa pun yang ikut menjadi penyebar gossip itu akan melihat bahwa aku cukup berusaha keras untuk menempatkan kedudukanku sebagai seorang dosen yang berhadapan dengan mahasiswaku yang nakal”

“Dan bagaimana dengan hasilnya?”

“Aku tidak tahu pasti. Tetapi yang jelas, lelaki itu sudah jauh lebih maju dalam studinya semenjak kutegur untuk lebih serius belajar!” jawab Asti.

“Dan dengan kesadarannya pula ia menemuiku untuk meminta tugas karena selama setengah semester mendatang ini ia harus menyelesaikan urusannya ke luar kota”

“Urusan apa Dik Asti?”

“Aku tidak menanyakannya. Mungkin merintis bisnis atau usaha ayahnya karena ia pernah mengatakan bahwa orang tuanya sudah pensiun!”

“Lalu apa pendapatmu mengenai lelaki itu?”

“Maksudnya dalam hal caranya mendekatiku, Mas?”

“Heeh”

“Ah, aku tidak terlalu memasukkannya ke hati kok Mas. Biar saja dia berusaha mendekatiku!” sahut Asti sesuai dengan kenyataan yang selama ini telah dilakukannya.

“Bagaimana pun juga aku toh telah menegurnya secara baik-baik. Dan seperti kataku tadi, belakangan ini prestasinya memperlihatkan kemajuan yang cukup pesat. Ketika ku tanyai mengenai indeks prestasinya semester lalu, ia mengatakan jumlahnya mencapai tiga lebih sedikit. Itu artinya, dalam mata kuliah lainnya ia juga berusaha lebih baik. Dan bukan hanya mata kuliah yang kuajarkan saja!”

“Bagaimana sikapnya di ruang kuliah? Sudah menjadi lebih tenang dan tidak lagi mati-matian berusaha memonopoli perhatianmu?”

Asti sekarang yang menelan ludah. Rupanya Pak Eko sudah cukup mendengar banyak mengenai apa yang terjadi di antara dirinya dan Tomi.

“Sudah menjadi lebih baik!” sahutnya kemudian.

“Itu di kampus. Bagaimana halnya jika di luar?”

Pertanyaan Pak Eko bersifat mendua. Asti yang sudah mulai resah dalam hatinya, kapan Pak Eko ini berhenti bertanya padanya.

1
vera tri
terlalu bertele-tele ceritanya....
Okta Rahayu
Lumayan
Karate Cat 🐈
seru
SalsaDCArmy
bagus ceritanya 🥰
Allessha Nayyaka
terhanyut oleh cerita nya
sangat keren
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
akhirnya sah jg asti ma tomi..Alhamdulillah
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
belah duren di pending nyampe selesai resepsi di hotel ya
🍁FAIZ❣️💋🄽🄸🅃🄰👻ᴸᴷ
kisah cinta author nih😊
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
alhamdulillah sah....
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
alhamdulillah... akhirnya sudah sah juga☺
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
waah tinggal menunggu selangkah lagi, sehabis ini Asti dan Tomi ijab kabul, dan akhirnya mereka sah, trus tunggu launching Asti dan Tomi junior 🤭🤭
Elisabeth Ratna Susanti
like plus 🌹
Elisabeth Ratna Susanti
maaf baru sempat mampir di karya keren ini 😍
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
mama Laras jangan capek2 yaa, biar saat hari H tetap fit, moga aja semuanya lancar, Tomi dan Rasti segera halal dan segera memberikan cucu
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
tinggal ijab kabul.... moga lancar
Elisabeth Ratna Susanti
asyik nih 😍😍😍
jhon teyeng
enak pacaran hbs nikah mau apapun jg sdh halal. nikmat lhoh😁
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
bener banget itu eyang, mangkanya lebih baik pacarannya setelah menikah, kan enak sudah halal, karena kebanyakan orang-orang jaman sekarang, gaya pacarannya sudah gak sehat
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
hihihi sabar Ry, mangkanya abis ini Maryam segera kamu lamar terus secepatnya kamu nikahi biar bisa sama Maryam terus🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!