DOSEN CANTIK YANG JUTEK

DOSEN CANTIK YANG JUTEK

Pengunduran Diri Asti

Asti adalah sosok gadis dewasa yang berprofesi sebagai dosen di satu Perguruan tinggi swasta.

Dia hampir berusia tiga puluh tahun kurang dua tahun lagi, tapi saat orang melihatnya akan menyangka bahwa ia baru berusia diawal dua puluhan.

Asti tak tahu, apakah ia harus bersyukur atau menyesali keadaan wajahnya yang terlihat masih sangat muda.

Terkadang orang salah menyangka, mengiranya anak remaja yang masih labil dan dengan entengnya memanggil Asti dengan panggilan " Adek "

Asti anak tunggal dari pasangan bapak Prawiro dan ibu Naning.

Pak Prawiro merupakan pensiun kepala sekolah yang ada di kotanya.

Asti pernah bekerja disebuah perusahaan swasta yang bonafide.

Tapi karena suatu hal, Asti memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut.

Siang itu, Asti mulai membereskan semua barang pribadi yang ada diruangan nya karena mulai besok ia sudah resign dari perusahaan ini.

" Asti, ikut aku yuk! kita makan siang di cafe depan kantor, hitung-hitung acara perpisahan.. besok kan kamu ga kerja disini lagi! "

Tiba-tiba, Rena teman Asti mengajak nya makan siang.

Rena salah satu teman Asti yang bekerja di kantor ini.

" Kalau masuk ruangan orang tuh ketuk pintu, lalu ucapkan salam.. Bukan tiba-tiba nyelonong dan teriak ngajak makan siang.! Ujar Asti mengomeli temannya yang nyelonong masuk ke ruangannya.

Tokk..

Tokk..

" Assalamu'alaikum.. Apa ada orang didalam? " tanya Rena yang mengetuk meja kerja Asti.

" Wa'alaikumsalam.. " jawab Asti sambil tertawa melihat ulah Rena.

" Dasar bocah sableng! " kata Asti pada Rena sambil melemparkan tutup pena yang ia pegang.

" Yuk lah As... Cepetan kita makan, beberesnya nanti aja, nanti aku bantuin deh..? " rayu Rena pada Asti.

Ia merasa kesal melihat Asti yang masih sibuk merapikan meja kerjanya, sementara ia sudah merasa lapar.

Selesai membereskan mejanya, Asti mengikuti Rena ke cafe untuk makan siang.

Mereka berjalan beriringan keluar dari kantor menuju cafe.

Suasana kantor sudah sepi karena para karyawan sedang beristirahat.

Tiba di cafe, suasana sangat ramai karena pas jam istirahat.

Mereka berusaha mencari meja yang kosong.

Saat tengah celingukan, Rena melihat ada yang meninggalkan meja yang terletak di pojokan.

Rena buru-buru kesana, takut jika meja tersebut akan ditempati orang lain.

Asti menggelengkan kepala melihat tingkah Rena, ia berjalan menghampiri Rena yang telah tiba lebih dulu dimeja itu.

Seorang pelayanan datang dan membereskan meja, mengelap sisa-sisa makanan yang tertinggal lalu membawa piring-piring kotor kebelakang.

Asti mendudukkan bokongnya di kursi depan Rena, tak lama pelayanan datang membawa buku menu.

Asti dan Rena menyebutkan pesanan masing-masing, lalu sang pelayan berlalu untuk menyiapkan pesanan mereka.

" As..kamu dah yakin banget mau resign? Sayang lho As.. Ini perusahaan besar, gaji disini juga lebih tinggi dari perusahaan lain. Orang-orang akan berusaha untuk bisa diterima di perusahaan ini, eh.. kamu malah mau berhenti. " Rena bicara panjang lebar pada Asti, menyayangkan Asti yang ingin berhenti bekerja di perusahaan ini.

" Memangnya kenapa sih As, kok kamu ingin berhenti bekerja?

Apa kamu ada masalah di perusahaan? " tanya Rena penasaran, mengapa Asti berhenti bekerja karena posisi Asti juga lumayan di perusahaan itu.

" Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin mencari pengalaman ditempat lain. " jawab Asti singkat.

Ia tak ingin menceritakan pada siapapun tentang alasannya untuk resign dari perusahaan.

" Pengalaman apa maksudnya? Apa mau cari pekerjaan dengan gaji yang lebih besar lagi?

Dulu kamu susah payah melamar pekerjaan disini, sekarang setelah diterima dan mendapat posisi yang bagus kamu malah mau resign.

Apa kamu juga ga kasihan sama aku? Kalau kamu resign aku ga punya teman lagi. " Rena masih berusaha bertanya tentang alasan Asti resign dari pekerjaannya.

" Sudahlah Ren, ga perlu berdrama! Di perusahaan ini bukan cuma aku teman kamu, ada Sinta dan Lia yang masih bisa menggantikan posisi aku untuk menemanimu jika makan siang.

Keputusan ku sudah bulat untuk berhenti bekerja! " Asti menegaskan keputusannya pada Rena.

Akhirnya, Rena tak bisa berbuat apapun.

Setelah pesanan mereka terhidang, mereka makan dalam diam, dengan fikiran masing-masing.

Sore hari saat jam pulang kantor, Asti keluar dengan membawa kardus ditangannya, kardus yang berisi barang-barang pribadinya.

Asti meninggalkan kantor dengan perasaan lega.

Ia tinggal mencari alasan pada kedua orang tuanya jika nanti mereka bertanya mengapa ia resign dari pekerjaannya, karena pasti orang tuanya tidak akan menerima keputusannya untuk berhenti bekerja.

Asti tinggal berusaha untuk mencari pekerjaan lain.

Beberapa hari ini, ia telah mencari lowongan kerja dan memasukkan lamaran pekerjaan.

Semoga dari sekian banyak lamaran yang ia kirimkan ada salah satu perusahaan yang menerimanya.

Asti juga memasukkan lamaran sebagai dosen pada sebuah perguruan tinggi yang kebetulan membuka lowongan kerja bagi dosen.

Sampai dirumah, dengan langkah tenang Asti masuk ke rumah.

Ia mengucapkan salam pada kedua orang tuanya yang sedang beristirahat di ruang tengah, lalu Asti pun masuk ke kamarnya untuk menyimpan barang bawaannya.

Beberapa hari berlalu, Asti mengisi waktu luangnya dirumah dengan  merawat bunga yang ia tanam di halaman rumah.

Ia masih menunggu, jika nanti ada yang menelpon dan memberi kabar kalau ia diterima bekerja di perusahaan yang telah ia kirim surat lamaran.

Sore itu, saat Asti tengah membaca  buku dikamar, tiba-tiba telpon rumahnya berdering.

Asti bergegas keluar dan mengangkat telpon.

" Hallo selamat sore! Bisa bicara dengan ibu Asti? " sapa suara yang ada diseberang telpon.

" Selamat sore! Iya, ini dengan saya sendiri, saya Asti! " jawab Asti.

" Saya dari Universitas yang ibu kirim lamaran, jika bisa besok ibu diminta untuk datang ke kampus guna melakukan interview. Apakah ibu bisa datang ke kampus kami? " tanya orang tersebut.

Dalam hati, Asti sangat gembira mendengar bahwa ia diminta untuk datang interview.

" Baiklah, besok saya akan ke kampus.

Jam berapa saya harus datang kesana? "

Tanya Asti.

" Ibu bisa datang jam sepuluh pagi! " jawab orang diseberang sana.

" Baiklah, terima kasih atas informasinya."

Setelah mendapat berita tersebut, Asti jadi bersemangat untuk menerima pekerjaan sebagai seorang dosen.

Pagi ini, Asti datang ke kampus untuk melakukan interview.

Ia menuju ruangan rektor, bertemu dengan rektor yang melakukan interview.

Asti menerima banyak pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan pengajuan dirinya sebagai seorang dosen.

Saat pertama melihat Asti, sang rektor tidak percaya bahwa Asti yang akan melamar menjadi dosen karena melihat wajah Asti yang masih begitu muda.

Setelah melihat CV milik Asti, barulah ia percaya bahwa Asti benar-benar melamar pekerjaan sebagai dosen.

Akhirnya setelah melakukan interview, Asti diterima sebagai dosen di Universitas tersebut.

" Saya harap mulai besok ibu sudah bisa mengajar di kampus ini! "

Pinta sang rektor pada Asti.

" Baiklah pak, mulai besok saya akan mengajar disini...terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada saya. " Ucap Asti sambil menjabat tangan sang rektor.

" Semoga Anda betah mengajar disini! "

" Baik pak, terima kasih! "

Setelah berjabat tangan dan pamit pada sang rektor, Asti pun bergegas pulang meninggalkan kampus tersebut.

Terpopuler

Comments

★𝕾𝖊𝖑𝖆𝖑𝖚𝖀𝖓𝖙𝖚𝖐𝖒𝖚𝖘

★𝕾𝖊𝖑𝖆𝖑𝖚𝖀𝖓𝖙𝖚𝖐𝖒𝖚𝖘

semangat kak

2023-03-04

2

suwignyo

suwignyo

berjuang mencari untung

2023-02-07

1

Mogu

Mogu

awalnya liat notif ad prtmanan baru pas ak buka trnyta author
el liat halaman ya ak tertarik sm 1 jdul akirna mampir baca

2023-01-30

3

lihat semua
Episodes
1 Pengunduran Diri Asti
2 Asti Mengenang Masa Lalu
3 Ayah Kecewa Dengan Keputusan Asti
4 Asti Melamar Jadi Dosen
5 Asti Diminta Untuk Segera Menikah
6 Tamu misterius yang kurang Sopan.
7 Tamu Misterius Kurang Sopan 2
8 Mahasiswa Yang Tidak Mengenali Dosennya
9 Kemarahan Asti yang terpendam
10 Bab. 10.Permohonan Maaf Tomi
11 Bab.11. Hukuman Buat Tomi
12 Bab.12. Keinginan Asti Untuk Melanjutkan Study
13 Bab 13. Pak Eko Naksir Sama Asti
14 Bab 14. Asti Merasa Terkekang
15 Bab 15 Perdebatan Ibu Dan Asti.
16 Bab 16 Asti Mulai Beraktifitas Di Kampus.
17 Tomi Memperkenalkan Dirinya Di ruang Kuliah
18 Tomi Menantang Asti
19 Senyum Kemenangan Tomi
20 Kegelisahan Hati Tomi
21 Ketika Buaya Ketemu Pawangnya
22 Syarat Dari Asti
23 Bab 23 Tomi Merasa Kehilangan Asti.
24 Bab 24 Hati Tomi Yang Bergelora.
25 Bab 25 Tomi Tidak Sengaja Memeluk Asti.
26 Bab 26 Kekuatan Cinta Yang Mulai Mengganggu.
27 Bab 27 Pikiran Asti Mulai Goyah Atas Kehadiran Tomi.
28 Bab 28 Hubungan Kedua Sejoli Itu Semakin Dekat Tanpa Mereka Sadari.
29 Bab 29 Asti Terlalu Melawan Dengan Bathinnya Sendiri.
30 Bab 30 Tomi Menyatakan Cintanya.
31 Bab 31 Hari Apes Pak Eko.
32 Bab 32 Penolakan Asti Secara Halus.
33 Bab 33 Pesona Asti Dimata Pak Eko.
34 Bab 34 Tomi Pamit Kepada Asti.
35 Bab 35 Curahan Isi Hati Tomi.
36 Bab 36 Asti Merasa Kehilangan.
37 Bab 37 Kecerobohan Pak Eko.
38 Bab 38 Menghindari Ajakan Pak Eko.
39 Bab 39 Surat Dari Tomi.
40 Asti Liburan Mendadak
41 Asti Malu Malu Kucing
42 Asti Di Gerogoti Dua Jenis Penyakit
43 Asti Mengalami Kecelakaan
44 Asti Di Larikan Ke Rumah Sakit
45 Suara Dokter Yang Mirip Dengan Suara Tomi
46 Asti Terkejut Ternyata Tomi Seorang Dokter
47 Asti Sangat Marah Karena Merasa Dipermainkan
48 Asti Mengalami Perasaan Aneh Terhadap Tomi
49 Asti Mencari Informasi Mengenai Tomi
50 Rasa Cemburu Yang Semakin Membesar
51 Asti Di Goda Kakak Sepupunya
52 Tomi Cemburu
53 Asti Yang Mempunyai Sifat Manja
54 Pergolakan Bathin Pada Diri Tomi
55 Asti Seperti Petasan Injak
56 Tomi Penasaran Dengan Aryanto
57 Bagaikan Ombak Yang Menghepaskan Batu Karang
58 Asti Check Up Ke Dokter
59 Hati Tomi Sudah Dicuri Asti
60 Ternyata Dokter Indah Ada Hati Kepada Tomi
61 Cobaan Apa Lagi Ini
62 Tomi Merayu Asti
63 Asti Berdamai Dengan Hatinya Sendiri
64 Jalan Yang Berliku- Liku
65 Asti Cemburu Kepada Dokter Indah
66 Kerinduan Yang Berbaur Luapan Kemesraan
67 Pernyataan Cinta Yang Masih Menggantung
68 Rasa Yang Belum Terungkap
69 Perbicangan Dari Hati ke Hati
70 Rasa Ini Tak Tertahan
71 Tomi Bernyanyi
72 Kecemburuan Dokter Indah Terhadap Tomi
73 Kekesalan Indah
74 Terluka Tapi Tak Berdarah
75 Lebih Baik Sakit Gigi Daripada Sakit Hati
76 Jalan-Jalan Ke Malioboro
77 Berburu aksesoris
78 Aku Bukan Pujangga
79 Pesan Erik Pada Indah
80 Kumpul Di Rumah Eyang
81 Eyang Menitipkan Asti Pada Tomi
82 Mahasiswa Tukang Gombal
83 Asti Pulang Ke Jakarta
84 Tomi Si Alien Tampan
85 Group Bucin
86 Gelang Yang Indah Untuk Si Cantik
87 Kocak nya Geng Bucin
88 Pertemuan Tak Terduga
89 Pertemuan Rudy dan Fyth
90 Group Chat Ralove
91 Fyth Ingin Curhat
92 Ternyata Rudy Masih Mencintai Fyth
93 Persahabatan Yang Saling Mengingatkan Dan Saling Mendoakan
94 Mungkin Jodoh Kita Masih Di Jaga Sama Orang Lain.
95 Cafe Ralove
96 Makanan Dan Minuman Favorit
97 Balasan Cinta Asti
98 Keseruan Group Ralove
99 Perjodohan Di Group Ralove
100 Janji Temu Di Restoran Arkara Hinata.
101 Suasana Di Restoran Arkara Hinata
102 Permohonan Maaf Rudy
103 Bersatunya Kembali Kisah Lama
104 Bab 104 Kabar Bahagia Fyth Dan Rudy
105 Saling Merasa Nyaman Antara Satu dan Lainnya
106 Ara Panggilan Sayang Baru
107 Janjian Makan Siang
108 Ramainya Group Ralove
109 Ralove Merupakan Satu Kesatuan Dalam Menjalin Pertemanan.
110 Rencana Kegiatan Amal
111 Maryam Kecelakaan
112 Perkenalan Maryam Dan Yudha
113 Yudha Mengantar Maryam pulang
114 Kedekatan Yudha Pada Keluarga Maryam
115 Liburan Melepas Masa Lajang
116 Panggilan Sayang Asti Di Keluarga Tomi
117 Meleleh Hati Hatae
118 Acara Barbeque Group Ralove
119 Persahabatan Bagai Kepompong
120 TM Nembak Asma
121 Buka Dulu Topeng Mu
122 Persiapan Acara Lamaran
123 Tomi Nervous
124 Tomi Dan Asti Resmi Bertunangan
125 Mengerti Dan Memahami Profesi Pasangan
126 Perkenalan Aryanto Dengan Group Ralove
127 Jomblo Ngenes
128 Akhirnya Ucup Dan Anny, Sah
129 Menikahimu
130 Rencana Keberangkatan Tomi
131 keberangkatan Tomi
132 Sesaknya Nafas Di Dadaku
133 Pelipur Hati Yang Lara
134 Rencana Kopdar Di Cafe Ralove
135 Suster Mirah dan Suster Novie, Asisten dokter Tomi
136 Pembicaraan dokter Atalim Dan dokter Tyas
137 Rahasia Aryanto Dan Maryam
138 Bab 138. Saling Menjodohkan
139 Bab.139 Tomi Menempati Mess
140 Bab 140. Tersenyum Dia Nya Padaku
141 Bab 141. Desti Naksir Pak Eko
142 Bab 142. Long Distance Relationship
143 Bab 143 Strategi Pak Eko
144 Bab 144. Kejujuran Asti
145 Bab 145 Hancurnya Hati Pak Eko
146 Bab 146 Mantra Endah
147 Bab 147 Speed Terhantam Gelombang.
148 Bab 148 Tomi Tidak Di Temukan.
149 Bab 149 Firasat Tidak Baik.
150 Bab 150 Asti Tertusuk Duri.
151 Bab 151 Tomi Belum Di Temukan.
152 Bab 152 Tomi Di Temukan Nelayan.
153 Bab 153 Kamu Siapa? Saya Dimana?
154 Bab 154 Asti..Asti..Asti..
155 Bab 155 Nama Yang Sama.
156 Bab 156 Mendapat Kabar Tidak Baik.
157 Bab 157 Keyakinan Keluarga Tomi Selamat.
158 Bab 158 Perhatian Papa dan Riki.
159 Bab 159 Nomor Yang Ada Tuju Tidak Bisa Di Hubungi.
160 Bab 160 Hanya Air Mata Yang Mengalir.
161 Bab 161 Ya Allah, Jaga Dan Lindungi Tomi.
162 Bab 162 Asti Berdoa Untuk Keselamatan Tomi.
163 Bab 163 Rencana Bapak Dan Ibu.
164 Bab 164 Semua Keluarga Merasakan Kesedihan.
165 Bab 165 Asti Berangkat Ke Kendari.
166 Bab 166 Asti Memiliki Teman- Teman Yang Baik.
167 Bab 167 Fyth, Indri, Asma Menuju Rumah Asti.
168 Bab 168 Asti Dan Riki Tiba Di Kendari.
169 Bab 169 Ketemu Suster Novie.
170 Bab 170 Mas Tomi Kamu Di Mana?
171 Bab 171 Munajat Asti Untuk Tomi.
172 Bab 172 Keberadaan Tomi Belum Di Ketahui.
173 Bab 173 Asti Merindukan Saat -Saat Bersama Tomi.
174 Bab 174 Memandang Foto Tomi.
175 Bab 175 Asti Bertemu dokter Atalim.
176 Bab 176 dokter Tyas Berusaha Menenangkan Asti.
177 Bab 177 Riki Berinisiatif Mencari Sendiri Keberadaan Tomi.
178 Bab 178 Rencana Riki
179 Bab 179 Telfon Dari Aryanto.
180 Bab 180 Tomi Merasa Familiar Dengan Nama Tomi.
181 Bab 181 Sosok Wanita Di Mimpi Tomi.
182 Bab 182 Ngeles Kaya Bajaj.
183 Bab 183 Bella Ada Hati Sama Tomi.
184 Bab 184 Bella Merasa Kesal.
185 Bab 185 Siapa Perempuan Yang Bernama Asti.
186 Bab 186 Renungan Bella.
187 Bab 187 Arya Dan Rya Merancanakan Pernikahan.
188 Bab 188 Persiapan Keberangkatan Riki.
189 Bab 189. Tiba Di Kendari.
190 Bab 190 Perjalanan Menggunakan Speedboat
191 Bab 191 Si Pelang.
192 Bab 192 Mendapat Kabar Keberadaan Tomi.
193 Bab 193 Tomi Berusaha Mengingat Dirinya.
194 Bab 194 Tomi Belum Mengenali Mereka Bertiga.
195 Bab 195 Tomi Melihat Foto Dirinya.
196 Bab 196 Bella Ingin Ikut Ke Jakarta.
197 Bab 197 Riki Merasa Terharu.
198 Bab 198 Asti Sangat Bersyukur.
199 Bab 199 Tomi Masuk IGD
200 Bab 200 Bella Ketemu Asti
201 Bab 201 Tomi Merasa Bersyukur.
202 Bab 202 Bella Merasa Sakit Hati.
203 Bab 203 Berkumpul Dan Bersama Lagi.
204 Bab 204 Toke Ikan
205 Bab 205 Syukuran.
206 Bab 206 Shalat berjama'ah.
207 Bab 207 Ada perasaan tidak rela di hati Bella
208 Bab 208 Konsep Pernikahan.
209 Bab 209 Seharian Bersama Tomi.
210 Bab 210 Kata Sepakat.
211 Bab 211 Persiapan pernikahan.
212 Bab 212 Rencana Aryanto.
213 Bab 213 Calon Mantu
214 Bab 214 Nasehat Eyang.
215 Bab 215. Kesibukan Mama Tomi.
216 Bab 216 Acara siraman Tomi Dan Asti
217 Bab 217 Akad Nikah.
218 Bab 218 Obrolan Asti Dan Tomi
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Pengunduran Diri Asti
2
Asti Mengenang Masa Lalu
3
Ayah Kecewa Dengan Keputusan Asti
4
Asti Melamar Jadi Dosen
5
Asti Diminta Untuk Segera Menikah
6
Tamu misterius yang kurang Sopan.
7
Tamu Misterius Kurang Sopan 2
8
Mahasiswa Yang Tidak Mengenali Dosennya
9
Kemarahan Asti yang terpendam
10
Bab. 10.Permohonan Maaf Tomi
11
Bab.11. Hukuman Buat Tomi
12
Bab.12. Keinginan Asti Untuk Melanjutkan Study
13
Bab 13. Pak Eko Naksir Sama Asti
14
Bab 14. Asti Merasa Terkekang
15
Bab 15 Perdebatan Ibu Dan Asti.
16
Bab 16 Asti Mulai Beraktifitas Di Kampus.
17
Tomi Memperkenalkan Dirinya Di ruang Kuliah
18
Tomi Menantang Asti
19
Senyum Kemenangan Tomi
20
Kegelisahan Hati Tomi
21
Ketika Buaya Ketemu Pawangnya
22
Syarat Dari Asti
23
Bab 23 Tomi Merasa Kehilangan Asti.
24
Bab 24 Hati Tomi Yang Bergelora.
25
Bab 25 Tomi Tidak Sengaja Memeluk Asti.
26
Bab 26 Kekuatan Cinta Yang Mulai Mengganggu.
27
Bab 27 Pikiran Asti Mulai Goyah Atas Kehadiran Tomi.
28
Bab 28 Hubungan Kedua Sejoli Itu Semakin Dekat Tanpa Mereka Sadari.
29
Bab 29 Asti Terlalu Melawan Dengan Bathinnya Sendiri.
30
Bab 30 Tomi Menyatakan Cintanya.
31
Bab 31 Hari Apes Pak Eko.
32
Bab 32 Penolakan Asti Secara Halus.
33
Bab 33 Pesona Asti Dimata Pak Eko.
34
Bab 34 Tomi Pamit Kepada Asti.
35
Bab 35 Curahan Isi Hati Tomi.
36
Bab 36 Asti Merasa Kehilangan.
37
Bab 37 Kecerobohan Pak Eko.
38
Bab 38 Menghindari Ajakan Pak Eko.
39
Bab 39 Surat Dari Tomi.
40
Asti Liburan Mendadak
41
Asti Malu Malu Kucing
42
Asti Di Gerogoti Dua Jenis Penyakit
43
Asti Mengalami Kecelakaan
44
Asti Di Larikan Ke Rumah Sakit
45
Suara Dokter Yang Mirip Dengan Suara Tomi
46
Asti Terkejut Ternyata Tomi Seorang Dokter
47
Asti Sangat Marah Karena Merasa Dipermainkan
48
Asti Mengalami Perasaan Aneh Terhadap Tomi
49
Asti Mencari Informasi Mengenai Tomi
50
Rasa Cemburu Yang Semakin Membesar
51
Asti Di Goda Kakak Sepupunya
52
Tomi Cemburu
53
Asti Yang Mempunyai Sifat Manja
54
Pergolakan Bathin Pada Diri Tomi
55
Asti Seperti Petasan Injak
56
Tomi Penasaran Dengan Aryanto
57
Bagaikan Ombak Yang Menghepaskan Batu Karang
58
Asti Check Up Ke Dokter
59
Hati Tomi Sudah Dicuri Asti
60
Ternyata Dokter Indah Ada Hati Kepada Tomi
61
Cobaan Apa Lagi Ini
62
Tomi Merayu Asti
63
Asti Berdamai Dengan Hatinya Sendiri
64
Jalan Yang Berliku- Liku
65
Asti Cemburu Kepada Dokter Indah
66
Kerinduan Yang Berbaur Luapan Kemesraan
67
Pernyataan Cinta Yang Masih Menggantung
68
Rasa Yang Belum Terungkap
69
Perbicangan Dari Hati ke Hati
70
Rasa Ini Tak Tertahan
71
Tomi Bernyanyi
72
Kecemburuan Dokter Indah Terhadap Tomi
73
Kekesalan Indah
74
Terluka Tapi Tak Berdarah
75
Lebih Baik Sakit Gigi Daripada Sakit Hati
76
Jalan-Jalan Ke Malioboro
77
Berburu aksesoris
78
Aku Bukan Pujangga
79
Pesan Erik Pada Indah
80
Kumpul Di Rumah Eyang
81
Eyang Menitipkan Asti Pada Tomi
82
Mahasiswa Tukang Gombal
83
Asti Pulang Ke Jakarta
84
Tomi Si Alien Tampan
85
Group Bucin
86
Gelang Yang Indah Untuk Si Cantik
87
Kocak nya Geng Bucin
88
Pertemuan Tak Terduga
89
Pertemuan Rudy dan Fyth
90
Group Chat Ralove
91
Fyth Ingin Curhat
92
Ternyata Rudy Masih Mencintai Fyth
93
Persahabatan Yang Saling Mengingatkan Dan Saling Mendoakan
94
Mungkin Jodoh Kita Masih Di Jaga Sama Orang Lain.
95
Cafe Ralove
96
Makanan Dan Minuman Favorit
97
Balasan Cinta Asti
98
Keseruan Group Ralove
99
Perjodohan Di Group Ralove
100
Janji Temu Di Restoran Arkara Hinata.
101
Suasana Di Restoran Arkara Hinata
102
Permohonan Maaf Rudy
103
Bersatunya Kembali Kisah Lama
104
Bab 104 Kabar Bahagia Fyth Dan Rudy
105
Saling Merasa Nyaman Antara Satu dan Lainnya
106
Ara Panggilan Sayang Baru
107
Janjian Makan Siang
108
Ramainya Group Ralove
109
Ralove Merupakan Satu Kesatuan Dalam Menjalin Pertemanan.
110
Rencana Kegiatan Amal
111
Maryam Kecelakaan
112
Perkenalan Maryam Dan Yudha
113
Yudha Mengantar Maryam pulang
114
Kedekatan Yudha Pada Keluarga Maryam
115
Liburan Melepas Masa Lajang
116
Panggilan Sayang Asti Di Keluarga Tomi
117
Meleleh Hati Hatae
118
Acara Barbeque Group Ralove
119
Persahabatan Bagai Kepompong
120
TM Nembak Asma
121
Buka Dulu Topeng Mu
122
Persiapan Acara Lamaran
123
Tomi Nervous
124
Tomi Dan Asti Resmi Bertunangan
125
Mengerti Dan Memahami Profesi Pasangan
126
Perkenalan Aryanto Dengan Group Ralove
127
Jomblo Ngenes
128
Akhirnya Ucup Dan Anny, Sah
129
Menikahimu
130
Rencana Keberangkatan Tomi
131
keberangkatan Tomi
132
Sesaknya Nafas Di Dadaku
133
Pelipur Hati Yang Lara
134
Rencana Kopdar Di Cafe Ralove
135
Suster Mirah dan Suster Novie, Asisten dokter Tomi
136
Pembicaraan dokter Atalim Dan dokter Tyas
137
Rahasia Aryanto Dan Maryam
138
Bab 138. Saling Menjodohkan
139
Bab.139 Tomi Menempati Mess
140
Bab 140. Tersenyum Dia Nya Padaku
141
Bab 141. Desti Naksir Pak Eko
142
Bab 142. Long Distance Relationship
143
Bab 143 Strategi Pak Eko
144
Bab 144. Kejujuran Asti
145
Bab 145 Hancurnya Hati Pak Eko
146
Bab 146 Mantra Endah
147
Bab 147 Speed Terhantam Gelombang.
148
Bab 148 Tomi Tidak Di Temukan.
149
Bab 149 Firasat Tidak Baik.
150
Bab 150 Asti Tertusuk Duri.
151
Bab 151 Tomi Belum Di Temukan.
152
Bab 152 Tomi Di Temukan Nelayan.
153
Bab 153 Kamu Siapa? Saya Dimana?
154
Bab 154 Asti..Asti..Asti..
155
Bab 155 Nama Yang Sama.
156
Bab 156 Mendapat Kabar Tidak Baik.
157
Bab 157 Keyakinan Keluarga Tomi Selamat.
158
Bab 158 Perhatian Papa dan Riki.
159
Bab 159 Nomor Yang Ada Tuju Tidak Bisa Di Hubungi.
160
Bab 160 Hanya Air Mata Yang Mengalir.
161
Bab 161 Ya Allah, Jaga Dan Lindungi Tomi.
162
Bab 162 Asti Berdoa Untuk Keselamatan Tomi.
163
Bab 163 Rencana Bapak Dan Ibu.
164
Bab 164 Semua Keluarga Merasakan Kesedihan.
165
Bab 165 Asti Berangkat Ke Kendari.
166
Bab 166 Asti Memiliki Teman- Teman Yang Baik.
167
Bab 167 Fyth, Indri, Asma Menuju Rumah Asti.
168
Bab 168 Asti Dan Riki Tiba Di Kendari.
169
Bab 169 Ketemu Suster Novie.
170
Bab 170 Mas Tomi Kamu Di Mana?
171
Bab 171 Munajat Asti Untuk Tomi.
172
Bab 172 Keberadaan Tomi Belum Di Ketahui.
173
Bab 173 Asti Merindukan Saat -Saat Bersama Tomi.
174
Bab 174 Memandang Foto Tomi.
175
Bab 175 Asti Bertemu dokter Atalim.
176
Bab 176 dokter Tyas Berusaha Menenangkan Asti.
177
Bab 177 Riki Berinisiatif Mencari Sendiri Keberadaan Tomi.
178
Bab 178 Rencana Riki
179
Bab 179 Telfon Dari Aryanto.
180
Bab 180 Tomi Merasa Familiar Dengan Nama Tomi.
181
Bab 181 Sosok Wanita Di Mimpi Tomi.
182
Bab 182 Ngeles Kaya Bajaj.
183
Bab 183 Bella Ada Hati Sama Tomi.
184
Bab 184 Bella Merasa Kesal.
185
Bab 185 Siapa Perempuan Yang Bernama Asti.
186
Bab 186 Renungan Bella.
187
Bab 187 Arya Dan Rya Merancanakan Pernikahan.
188
Bab 188 Persiapan Keberangkatan Riki.
189
Bab 189. Tiba Di Kendari.
190
Bab 190 Perjalanan Menggunakan Speedboat
191
Bab 191 Si Pelang.
192
Bab 192 Mendapat Kabar Keberadaan Tomi.
193
Bab 193 Tomi Berusaha Mengingat Dirinya.
194
Bab 194 Tomi Belum Mengenali Mereka Bertiga.
195
Bab 195 Tomi Melihat Foto Dirinya.
196
Bab 196 Bella Ingin Ikut Ke Jakarta.
197
Bab 197 Riki Merasa Terharu.
198
Bab 198 Asti Sangat Bersyukur.
199
Bab 199 Tomi Masuk IGD
200
Bab 200 Bella Ketemu Asti
201
Bab 201 Tomi Merasa Bersyukur.
202
Bab 202 Bella Merasa Sakit Hati.
203
Bab 203 Berkumpul Dan Bersama Lagi.
204
Bab 204 Toke Ikan
205
Bab 205 Syukuran.
206
Bab 206 Shalat berjama'ah.
207
Bab 207 Ada perasaan tidak rela di hati Bella
208
Bab 208 Konsep Pernikahan.
209
Bab 209 Seharian Bersama Tomi.
210
Bab 210 Kata Sepakat.
211
Bab 211 Persiapan pernikahan.
212
Bab 212 Rencana Aryanto.
213
Bab 213 Calon Mantu
214
Bab 214 Nasehat Eyang.
215
Bab 215. Kesibukan Mama Tomi.
216
Bab 216 Acara siraman Tomi Dan Asti
217
Bab 217 Akad Nikah.
218
Bab 218 Obrolan Asti Dan Tomi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!