hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 30
...happy reading beloved readers...
🍒
🍒
🍒
Mentari pagi perlahan menggeser rembulan kembali ke peraduannya dan menggantikannya dengan sinarnya yang kecemasan dengan menghangatkan penduduk bumi yang masih setia menutup matanya dengan nyaman dibalik selimut hangatnya. Burung-burung berkicau menyambut datangnya sang mentari pagi.
Perlahan Devania membuka matanya dan bergegas membersihkan diri dan bersiap ke perusahaan Kusuma Grup. Hari pertama resmi sebagai karyawan. Devania belum mengetahui posisinya pada perusahaan Kusuma Grup.
Setelah sarapan Devania segera berpamitan pada ibunya untuk segera berangkat karena tidak ingin terlambat pada hari pertamanya bekerja.
Devania tak harus menghabiskan waktu berlama-lama dijalan raya untuk tiba di perusahaan Kusuma Grup karena masih pagi dan jalanan masih cukup lengang sehingga perjalanan lancar. Tiba dipelataran parkiran, Devania segera memarkir mobilnya dan menarik napas panjang sebelum berjalan ke arah lobby perusahaan.
'Huuuuffffftt,,,,,semangat Devania, kamu pasti bisa,,,,,,jangan jadikan sebagai beban '. Batin Devania menyemangati dirinya
Baru saja Devania memasuki lobby, mobil mewah milik Doni Kusuma berhenti didepan lobby. Kemudian Doni Kusuma keluar dari mobil dan melihat Devania juga baru datang.
"Ayo ikut sama om,,,,". Kata Doni ketika tiba didekat Devania
Devania mengikuti langkah Doni dan asistennya dan sesekali membalas sapaan para karyawan dengan senyumnya kemudian mereka memasuki lift yang akan membawa mereka kelantai teratas gedung perusahaan Kusuma Grup.
"Siap bekerja hari ini ?????". Tanya Doni sambil tersenyum
"Insya Allah Vania siap, om ". Jawab Devania antusias
Ting
Lift yang membawa mereka kelantai teratas gedung perusahaan Kusuma Grup berhenti. Ketiganya lalu keluar dari berjalan menuju ruangan CEO. Aska asisten Doni kemudian pamit kembali ke ruangannya.
"Om ingin kamu perhatikan dan pelajari bagaimana cara om menghadapi rekan bisnis, klien dan lawan bisnis kita ". Kata Doni dengan wajah serius
"Insya Allah om, Vania akan belajar dan berusaha agar secepatnya memahami semua pelajaran yang om berikan ". Balas Devania bersemangat
"Om tidak bisa berharap banyak pada kakakmu Wilona,,,". Ucap Doni dengan wajah sedih
"Maafkan Vania om, tapi apa tidak sebaiknya kita mencari kak Lona, bagaimana pun kak Lona yang lebih berhak mengurus perusahaan om Doni ". Devania mencoba perlahan memberi saran pada Doni.
"Om juga inginnya seperti itu nak, tapi kamu liat sendiri kan ????dengan teganya dia mempermalukan keluarga kita, bertindak tanpa memikirkan akibatnya hingga melibatkan adiknya yang tak tau apa-apa ". Ucap Doni dengan mata berkaca-kaca
"Kalo om ada kabar tentang kakak, Vania akan membawanya pulang dan kita bisa seperti dulu lagi. Sekarang waktunya Vania belajar ". Kata Devania tak tega melihat kesedihan kakak dari ibunya yang selalu ada layaknya seorang ayah baginya
'Aku akan membawamu pulang, kak,,,,,aku tak bisa melihat om Doni dan tante Zafira terus-terusan bersedih meskipun mereka terlihat baik-baik saja tapi sorot mata mereka menyiratkan kesedihan yang mendalam. Batin Devania bertekad
Kebetulan jadwal Doni sedang kosong maka Doni dan asistennya memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan Devania. Kemudian Devania pun mulai belajar, karena sejak SMA Doni sering mengajarinya tentang bisnis dan dengan kemampuan yang dimilikinya maka Devania dapat dengan mudah memahami setiap detilnya.
"Kamu memang berbakat nak,,,,,,". Puji Doni seraya menepuk-nepuk pundak Devania
"Pelajaran yang dulu om berikan masih tersimpan didalam kepalaku dengan baik om, hanya perlu penyegaran untuk mengingatnya kembali,,,,,". Balas Devania sambil nyengir memperlihatkan barisan gigi putihnya.
Hingga tiba waktu makan siang, Doni lalu menyuruh sekretarisnya untuk memesan makanan karena tak ingin membuang waktu keluar hanya untuk makan siang saja. Tak menunggu waktu lama pesanan makanan diantar oleh Firly dan ditata diatas meja tamu
"Silahkan pak,,,,,nona Vania ". Kata Firly sopan
"Terima kasih mbak Firly,,,,,". Balas Devania tersenyum manis kearah Firly
Mereka bertiga kemudian makan siang bersama dengan nikmatnya. Sudah menjadi kebiasaan bagi Doni Kusuma selalu bersama asisten sekaligus orang kepercayaannya. Hingga makanan diatas meja tamu ludes tak bersisa.
Selesai makan siang Devania kembali belajar, sungguh hari yang sangat sibuk bagi Devania hingga lupa menanyakan pada Arya berkas apa saja yang harus dilengkapi untuk persyaratan pengajuan nikah.
Kira-kira Arya marah gak ya, Vania melupakan kelengkapan berkasnya ?????
Hmmmm,,,,othor jadi deg degan 🤭🤭🤭
🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Segitu dulu up_nya ya, selamat menikmati dan semoga terhibur
Jangan lupa dukungannya seperti biasa
Salam hangat dari author 🤗🤗🤗