NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 31

Pintu mahoni itu tertutup di belakang Lina dengan bunyi klik pelan yang final.

Kata-kata "Saya mengundurkan diri" masih menggantung di udara yang tegang.

Di dalam kantor, Ethan Arsenio tidak bergerak.

Dia berdiri kaku, kemarahan masih memompa di nadinya. Dia telah menang. Dia telah membongkar kedoknya. Dia telah mengonfirmasi bahwa gadis itu adalah mata-mata yang dikirim untuk membalas dendam. Dia seharusnya merasa menang.

Tapi dia tidak merasa menang.

Kata-kata Lina bergema di kepalanya, menantang "fakta" yang telah mendarah daging dalam dirinya seumur hidupnya.

"Dia meninggal bangkrut, patah hati, dan sendirian..." "Itu bohong!"

Emosi dalam suara Lina... itu bukan akting. Itu adalah rasa sakit yang mentah dan nyata. Rasa sakit yang sama yang pernah Ethan rasakan ketika ayahnya pertama kali menceritakan kisah pengkhianatan Hermawan Anastasya.

Mungkinkah...

Tidak. Itu tidak mungkin. Ayahnya tidak akan berbohong.

Tatapan Ethan jatuh ke lantai. Ke pecahan kaca yang berserakan di atas foto candid Lina. Wajah yang tertawa riang itu kini terbelah menjadi dua.

Sebuah kekosongan yang dingin dan asing mulai merayapi dirinya, menggantikan kemarahan yang panas tadi. Stasiun komando di seberang ruangan itu kini gelap dan kosong. Lina telah pergi. Analisnya telah pergi.

Kemarahannya kembali berkobar, kali ini sebagai pertahanan diri.

Dia meraih telepon di mejanya, nadanya sedingin baja. "Elena."

"Ya, Presdir?" Suara Elena terdengar tegang, dia pasti mendengar teriakan tadi.

"Nona Anastasya tidak lagi bekerja di Arsenio Group, efektif segera," kata Ethan, setiap katanya tajam. "Nonaktifkan kartu aksesnya, akun emailnya, dan semua hak istimewanya. Hapus dia dari sistem. Sekarang."

"Baik... baik, Tuan."

Dia menutup telepon. Dia telah memotongnya. Selesai.

Ethan berjalan kembali ke singgasananya dan duduk. Dia menatap layar komputernya yang penuh dengan data, tapi dia tidak melihatnya.

Dia hanya melihat stasiun kerja kosong di seberang ruangan. Kantor raksasa itu tiba-tiba terasa terlalu besar. Dan terlalu sunyi.

Lina tidak berlari. Dia berjalan.

Dia berjalan dengan langkah-langkah yang kaku dan terukur, melewati koridor lantai 50, tidak menatap siapa pun. Dia menekan tombol lift.

Pintu terbuka. Dia masuk. Pintu tertutup.

Dan di dalam kotak baja yang meluncur turun itu, sendirian, Lina akhirnya membiarkan dirinya gemetar.

Tangannya bergetar hebat. Kakinya terasa seperti jeli. Dia bersandar di dinding lift yang dingin, menatap pantulan dirinya di baja yang mengilap. Seorang wanita pucat dengan mata memerah, mengenakan blus kerja yang rapi. Dia terlihat seperti orang asing.

Lima puluh lantai terasa seperti keabadian.

Dia baru saja meninggalkan pekerjaan dengan gaji terbaik yang pernah dia miliki. Dia baru saja meninggalkan kartu kredit platinum, mobil perusahaan, dan stasiun kerja yang canggih.

Dia baru saja meninggalkan semuanya karena sebuah nama.

Lift berdenting di lobi.

Lina berjalan keluar, melintasi marmer yang megah, melewati tatapan bingung para resepsionis yang melihatnya pergi di jam yang aneh.

Dia mendorong pintu kaca raksasa dan melangkah keluar ke trotoar Aurelia City yang ramai.

Suara klakson mobil, bau asap knalpot, dan teriakan pedagang kaki lima menerpanya. Itu adalah kekacauan. Itu adalah kenyataan.

Dia tidak berjalan ke arah sedan hitam perusahaan yang menunggunya di zona penjemputan eksekutif.

Dia berbelok ke arah yang berlawanan dan mulai berjalan, tanpa tujuan.

Dia berjalan satu blok. Dua blok.

Dia tidak punya pekerjaan. Dia tidak punya rencana. Uang tabungannya hanya cukup untuk dua bulan sewa.

Rasa takut yang dingin mulai mencengkeram perutnya, lebih dingin dari tatapan Ethan mana pun. Apa yang baru saja dia lakukan?

Dia berhenti di sudut jalan yang ramai, menatap lalu lintas yang kacau.

Mata-mata. Putri Hermawan Anastasya.

Dia mengertakkan giginya. Dia mungkin takut. Dia mungkin bangkrut. Tapi dia bukan pembohong.

Dia menarik napas dalam-dalam, menelan kembali air mata yang mengancam akan tumpah. Dia tidak akan hancur. Tidak di tengah jalan.

Dia merogoh tasnya, melewati kartu kredit hitam yang kini tidak berguna, dan mengeluarkan ponselnya. Jari-jarinya yang gemetar menekan satu nomor panggilan cepat.

Telepon berdering dua kali.

"Lin-Lin! Apa kabar? Kau sudah merindukanku?" Suara ceria Adrian terdengar.

"Dri..." Suara Lina pecah. Air mata yang dia tahan akhirnya tumpah. "Dri... aku... aku baru saja... aku dipecat."

Keheningan di seberang sana. Suara ceria itu langsung lenyap. "Di mana kau?" tanyanya, suaranya kini serius.

"Aku tidak tahu. Di sudut Jalan Kencana, kurasa."

"Jangan bergerak," kata Adrian tegas. "Aku tahu tempat itu. Lima belas menit. Jangan bergerak."

Lina menutup telepon, bersandar di dinding sebuah toko, dan untuk pertama kalinya sejak hari dia menumpahkan kopi itu, dia membiarkan dirinya menangis.

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!