Sepasang anak sekolah, yang tidak saling mengenal. Berteduh di gubuk reyot pinggir jalanan sepi, di tuduh berzina dan berujung di Nikahkan secara Paksa.
"Sebentar, ini salah Paham!!."
"Kami bahkan ngga saling kenal."
Namun sayangnya, suara mereka tidak di dengar. Mereka di arak menuju masjid, dan di Nikahkan di sana.
Apa yang akan terjadi, pada dua sejoli yang tidak saling kenal, tapi tiba tiba jadi suami istri?. Usia mereka masih belia dan masa depan mereka masih panjang.
Ikuti Kisahnya (^^)
Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lari Estafet
Pagi hari yang cerah, setelah banyak nya drama di sekolah baru. Hari ini ada kegiatan yang diadakan di sekolah, Aurora terlihat sangat antusias.
Karena hari ini ada kegiatan lomba rutinan, Lari Estafet antar kelas dengan kelompok pilihan masing-masing. Artinya dalam satu Tim boleh berbeda kelas, hadiahnya hanya piagam dan Medali sebagai bentuk prestasi dan kegiatan positif.
Semua siswa wajib ikut serta, bahkan yang tidak punya circle pun harus ikut. Para murid bercampur, dari anak Beasiswa, Konglomerat, Atlet dan OSIS.
Aurora dan Alvian kini sudah duduk di tribun sekitar Lintasan Lari di sekolah. Keduanya sudah memakai seragam olahraga yang sama dengan teman-teman yang lain, Kaos putih dan celana pendek biru.
Bumi, Kayden dan Soraya terlihat mendekat. Mereka duduk berjejer seakan mengatakan pada semua orang, bahwa mereka teman dekat.
"Eh, Tim Estafet itu 4 orang kan. Gimana kalo kita aja." Ucap Bumi.
"Maksud Lo?." Heran Alvian.
"Ya gue, lo, Kayden sama Dion." Ucap Bumi.
"Oke." Alvian setuju, Kayden hanya mengangguk.
"Rambut Lo apa-apaan deh." Dion datang, sepertinya dia sibuk menjadi panitia acara.
Hari ini memang ada yang beda dari biru, dia mencat rambutnya menjadi coklat terang. Di tempat gelap akan terlihat hitam tapi jika terkena matahari, akan berubah blonde.
"HIDUP BLONDE." Teriak Bumi.
"Maksa Blasteran." Sinis Dion.
"Loh, gue emang Blasteran. Gen dari Pria dan Wanita." Ucap Bumi, sombong.
"Blasteran pantatmu." Dion, mentoyor Bumi.
Acara dimulai, salah satu guru menjadi pembaca acara. Memulai acara hari ini dengan hati gembira, lomba dimulai dari murid perempuan. Semua murid perempuan turun ke bawah, Satu Ronde dengan 7 Tim yang masing masing 4 orang.
Aurora dan Soraya bergabung dengan dua anak Beasiswa. Soraya berada di urutan ke tiga, sedangkan Aurora di urutan terakhir.
Alvian, Dion, Bumi dan Kayden terlihat serius. Mereka melihat dan berteriak menyemangati, tidak lebih tepatnya Bumi lah yang paling bersemangat.
Suara peluit di tiup, lomba di mulai semuanya menegang karena saling salip menyalip. Tim Aurora tertinggal jauh, bahkan saat tongkat estafet sampai di Soraya, Soraya terlihat berusaha keras berlari.
"AYO SORAYA."
"SEMANGAT."
"SEMANGAT."
"HIDUP RATU IBLIS."
"LARI LARI LARI."
Penonton bersorak meriah, Adrenalin Soraya terpacu dan berlari lebih cepat. Dadanya sesak dan kakinya terasa lemas, sedikit lagi dia sampai ke tempat Aurora berdiri.
Hap!
Aurora berhasil menerima tongkat estafet, Alvian mulai berteriak-teriak. Aurora berlari kencang, menyalip lawan yang sudah di depan, dia terus fokus dan menodongkan tubuhnya ke depan, memacu kakinya lebih cepat dan pasti.
"AURORA"
"SEMANGAT"
"PASTI BISA"
"AAKKKKKHHHH AYOO"
"AURORA"
"AURORA"
"AURORA"
"WAAAAAAAAAA."
Sorak Sorai menggema, Aurora berhasil mencapai finis dan memenangkan Lomba di Ronde itu. Final akan di pilih siapa yang paling cepat, jadi Aurora bisa menunggu dengan tenang.
Setelah beberapa waktu, akhirnya Final Siswa perempuan tiba. Tim Aurora masuk Final, tapi Soraya sudah tau jika mereka tidak akan menang.
Peluit di tiup yang artinya lomba dimulai, semuanya terjadi dengan sama. Hanya Soraya dan Aurora yang bekerja keras, dan mereka gagal mendapatkan juara satu.
Aurora dan Soraya kembali ke tribun dimana Alvian DKK ada di sana. Meskipun tidak menang, mereka tetap sportif dan tidak mengejek.
"Kenceng banget tadi, keren." Puji Bumi.
"Kuy jadi Atlet." Ucap Dion.
"Udah bisa maling motor itu." Celetuk Kayden.
"Asbun Lo ngeselin." Ketus Soraya, duduk di sebelah Kayden.
"Cape ya? ini minum." Ucap Alvian perhatian.
"Makasih." Aurora menerima dengan senang hati.
Setelah Beberapa waktu berlalu, Akhirnya Estafet Siswa Laki-laki di mulai. Karena stamina laki-laki lebih prima, suasana jadi lebih menegangkan.
Di Babak Penyisihan ini, Tim Alvian memimpin Pertandingan karena mereka semua tinggi jenjang. Apalagi Bumi dan Alvian itu anak Basket dengan fisik terlatih, Dion dan Kayden bukan anak olahraga tapi stamina mereka cukup prima.
Tim Alvian adalah Tim Merah, di babak penyisihan Alvian lari paling pertama sebagai tolakan teman yang lain.
Lalu kemudian Kayden, Dion dan terakhir Bima yang menopang dan melesat secepat mungkin. Di Ronde itu, Tim Alvian menang Telak, bahkan lawan lainnya masih di lintasan kedua mereka sudah Finis.
Sambil menunggu pemberitahuan Babak Final, para Murid di perbolehkan beristirahat. Anak-anak buru-buru pergi ke kantin, mereka merasa lapar dan harus sekali.
Alvian ganteng banget
Mereka kok cocok jadi geng
geng orang pinter
Soraya gabung mereka?
Duh, ngga cocok.
Aurora kan pacarnya Alvian, wajar.
Soraya siapa?
Duta Nimbrung.
Begitu lah hidup, kemarin Soraya sempat di puji dan di dukung, sekarang kembali di hujat. Soraya hanya bisa menghela nafas lelah, Aurora makan dengan tenang, tidak ambil pusing.
Begitu pula dengan Yuni, sekarang dia sudah punya circle. Dia tidak mencari masalah, tapi tatapan mata lapar untuk Alvian itu ketara sekali. Apalagi hari ini Alvian tampan dan penuh kharisma.
"Bentar lagi liburan akhir semester kan? kalian rencana mau kemana?." Tanya Bumi.
"Gue jelas ngga ada acara." Ucap Soraya.
"Gimana kalo kita main bareng?." Usul Dion.
"Kemana?." Ujar Kayden.
"Ya kemana kek, kerumah Lo gimana Al?." Tanya Dion.
"Rumah Aurora aja." Ucap Alvian.
"Boleh, emang dimana?." Bumi Antusias.
"Tapi jangan pernah ngajak siapapun kecuali kita, itu rumah privasi." Ucap Alvian.
"Beres." Bumi mengangkat jempol.
"Entah perasaan gue apa gimana ya, hubungan kalian berdua kok kaya dewasa banget." Ucap Soraya.
"Maksudnya?." Aurora bingung.
"Ya kaya, saling mengerti gitu. Gimana ya, mirip hubungan suami istri mungkin." Celetuk Soraya.
Deg.
Jantung Aurora dan Alvian terkejut, keduanya saling pandang dengan kikuk. Merasa tertangkap basah, keringat dingin mulai keluar.
"Yaelah bisa aja Lo Ratu Iblis, mereka kan udah tunangan ya jelas akan menikah pada waktunya." Ucap Bumi.
"Hahahahah, jadi malu." Aurora merasa lega.
"Ekhem." Alvian nampak gelisah.
Setelah percakapan yang mendebarkan itu, semua murid kembali ke arena. Mereka mendengarkan pengumuman siapa saja dari Tim estafet laki-laki yang masuk ke Final.
"Hadiahnya lumayan, ada duitnya." Bisik Dion.
"Lo tau isinya ya? berapa?." Bisik Bumi.
"Nggak lah, kepala sekolah yang ngurus begituan." Ucap Dion.
Aurora dan Soraya duduk di tribun, sedangkan Alvian, Dion, Bumi dan Kayden berdiri di tepi lintasan lari. Menunggu pengumuman bersama murid laki-laki yang lain.
Tim Alvian masuk ke Babak Final bersama 6 Tim lainnya. Empat anak itu bersorak, Kayden dan Alvian tanpa sadar ikut bersorak.
(Visual dari kiri. Alvian, Bumi, Kayden, Dion).
Mereka pun bersiap di lintasan. Kali ini Dimulai dari Kayden, Dion, Bumi dan terakhir Alvian. Banyak pasang mata yang merasa iri dengan Visual Tim Alvian, mereka paket komplit. Pintar, berprestasi, tinggi, good looking.
Peluit di tiup, tanda lomba di mulai.
PRIIITTT
Tim Alvian adalah Tim merah, Kayden mulai berlari dengan teratur dan konsisten. Dia memang bukan bidang olahraga, tapi dia menjaga kesehatan dengan baik.
Kayden berlari dengan irama dan ketukan yang sama sampai akhirnya mendekat ke posisi Dion berdiri. Keduanya pun saling estafet Tongkat merah di iringi sorakan penoton.
Kyaaaaaaaaa ganteng banget!!!
Pak Ketos!! Kayden!!!
Genteng banget woiii
Akkkhhhhhhhh
Tongkat Estafet sudah berpindah tangan, Dion berlari tunggang langgang dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat dari Kayden. Dia ini ketua OSIS yang teladan, tapi suka jogging pagi dan pola hidup sehat.
Anak rajin dan calon orang sukses, Dion berlari dan berlari tetap di lintasannya, menyalip lawan dan berusaha cepat sampai di lokasi Bumi berdiri.
Hap.
Kyaaa!!! Bumi!!!
Pesona Atlet!!
Bumii!!
Semangat!
Ayo Bumi...
Bumi...
Tongkat Estafet kembali berpindah. Kini Bumi sprint cepat dan menyalip semua lawan dengan gagah berani, tubuhnya yang tegap dengan kaki jenjang yang berlari dalam kekuatan penuh.
Bumi berlari dengan cepat, terus berlari hingga akhirnya sampai di lintasan terakhir, dimana Alvian berada.
Hap.
Kyaaaaaaaaa!!
Tolong! mau Alvian!
dia ganteng bangettt!
Tinggi, bening, Akkkhhhh!
Mau jadi Aurora!!
Alvian!
Aku padamu!
Gantengku!!! Semangat!
Akhirnya tongkat Estafet berada di garis akhir. Alvian berlari dengan kecepatan penuh, fokus dan semakin cepat. Lawan tertinggal jauh, tapi Alvian terus saja berlari cepat.
Sorakan penonton menggema di telinga nya, tapi Alvian hanya ingin mendengar teriakan Aurora. Teriakan Istrinya yang cantik jelita meskipun kampungan.
AAKKKKHHHH
SEMANGAT AL
I LOVE U MWAH!
Akhirnya suara menggelegar Aurora terdengar, Alvian dengan senyum merekah berlari lebih cepat dan akhirnya melintasi pita pemenang.
Penonton bersorak keras. Dion, Bumi dan Kayden berlari ke arah Alvian, mereka berempat saling merangkul dengan bahagia. Alvian tersenyum ke arah Aurora berada, Aurora melambaikan tangannya, dengan senyuman tulus.
Fotografer segera mengabadikan moment, Tim dengan anggota yang tinggi besar dan tampan. Akan sangat ramai jika di posting di Forum sekolah.
@I_H_S memposting foto di Forum.
@I_H_S____ Selamat untuk pemenang lomba Lari Estafet Pria. Kami perkenalkan para murid kami dari sisi paling kiri.
@Al.Donovan Atlet Basket.
@Ini_bumi Altet Basket (Kapten).
@Iden.B Juara Olimpiade Sains
@Dyoneee Ketua OSIS.
Mereka adalah murid yang membanggakan, diketahui mereka adalah teman akrab. Kharisma mereka membuat para siswi memekik, sayangnya salah satu dari mereka sudah memiliki kekasih.
__________54rb komentar ^
"Demi apa?! ganteng banget."
"Mereka bukan idol?."
"Kok bisa ganteng banget."
"Itu AI ya."
"Ih apa itu kok ganteng."
"Di sekolah gue kok ngga ada yang ganteng."
"Iya njir, pada kaya musang."
"Siapa yang udah punya kekasih?."
"@Al.Donovan pacarnya cantik banget."
"Ngga pernah se tertarik ini jadi pelakor."