Dokter Amora Agatha Arnold seorang dokter Ahli bedah yang banyak di senangi oleh pasiennya dan sesama teman dokter nya, selain seorang dokter yang hebat Amora juga adalah putri tunggal dari seorang pengusaha sukses .
tetapi pada saat ia menemukan pria dambatan hati nya Daddy nya tidak memberikan restu kepada nya
" selama ini Daddy menuruti semua ke inginan mu tetapi yang satu ini maaf Daddy tidak bisa " ucap Shaka menundukkan kepalanya dia tidak bisa melihat putri nya menangis di hadapan nya hanya karena ingin meminta restu dari nya
apakah Shaka akan memberikan restu untuk Amora dan kekasih nya atau justru Shaka tidak akan pernah merestui hubungan putri nya itu
.
.
.
saksikan terus cerita nya jangan sampai ketinggalan 🤗 Like comen dan Vote 🥰🤗 Author nya juga jangan lupa di Follow ya guysss heheheehee 🤭🤭
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Donat Topping
.
.
pagi hari nya ketiga wanita yang berbeda usia itu sedang duduk di Cafe menunggu Alva untuk sarapan pagi bersama , sudah dua puluh menit mereka menunggu tetapi pria itu belum kunjung datang.
mbak Yuyun datang seraya membawa kue donat topping buatannya.
" selamat pagi nyonya dan Nona, pagi ini aku membuatkan kue donat topping untuk kalian " mbak Yuyun meletakkan kue donat topping buatannya di atas meja
ketiga nya tersenyum melihat kue donat itu yang terlihat sangat cantik dan seperti nya rasanya enak
" wow cantik nya terimakasih mbakYu " ucap Amora senang
" aku mau mencoba nya " ucap Marsya ingin mengambil salah satu kue donat itu tetapi tangannya langsung di tahan oleh Nadia
" sebelum menghabiskan nasi goreng nya kalian tidak boleh makan kue ini " ucap Nadia menatap Marsya seketika wanita setengah baya itu cemberut karena Nadia melaranya untuk makan kue itu
tetapi tanpa mereka duga Nadia meraih salah satu kue donat dan langsung memakan nya ketiga wanita itu menatap ke arah Nadia dengan bingung
" uuhh... enak nya, mbak Yuyun memang yang terbaik " puji nya seraya memejamkan matanya menikmati kelembutan dari kue donat buatan mbak Yuyun
mbak Yuyun hanya tersenyum, Amora dan Marsya saling tatap mereka berdua tidak terima dengan kecurangan yang di lakukan oleh Nadia.
Nadia membuka mata nya lalu melihat Amora dan Marsya secara bergantian " kalian lihat apa ? " tanya Nadia santai seakan ia tidak merasa bersalah
" oma curang " protes Amora yang di angguki oleh Marsya
" ini hanya percobaan saja, mana Alva kenapa lama sekali " Nadia tidak ingin di salah kan wanita paru baya itu sengaja mengalihkan perhatian mereka berdua dan menanyakan keberadaan Alva
" aku disini oma " ucap Alva yang melangkah menghampiri mereka kelopak mata pria itu menghitam seperti panda , Alva langsung duduk di samping Amora
Marsya dan Amora menatap ke arah Alva kenapa seperti ini penampilan pria itu sedikit berantakan dan kelopak matanya berubah menjadi hitam
berbedah dengan Nadia yang kembali memakan donat toping buatan Mbak Yuyun seperti nya apapun yang di masak oleh wanita itu Nadia selalu menyukai nya.
" mbak Yuyun boleh aku minta di buatkan roti bakar " ucap nya kepada Mbak Yuyun yang masih berdiri di samping nya
" boleh nyonya... tunggu sebentar ya aku akan membuatkan nya " ucap mbak Yuyun dan segera berlalu pergi dari sana
Amora dan Marsya kembali melihat wanita paru baya itu, selama Nadia berada di bandung tak henti-henti nya wanita itu mengunya apa lagi pada saat bertemu dengan Yuyun ia makan lebih banyak dari biasa nya.
" oma ini masih ada loh donat dan nasi goreng nya belum habis masa minta lagi roti bakar, apa oma gak takut gendut " ucap Amora yang bingung dengan kelakuan oma nya itu
" kalo gak di boleh in oma gak mau makan sekalian " Nadia ngambek ia segera berdiri dari duduk nya dan melangkah pergi dari sana seraya menghentakkan kaki nya
" astaga " Amora menepuk jidat nya sendiri lalu ia segera mengejar oma nya itu, jika di diami makan oma nya itu akan mogok makan seharian
setalah kepergian Amora, Marsya menatap putra nya itu
" kenapa matamu hitam seperti itu ? apa semalam kamu gak tidur " tanya Marsya penuh selidik
Alva menghembuskan nafas nya dengan kasar lalu menatap ke arah gunung yang terlihat cantik di pagi hari embun pagi masih terlihat disana menambah kesan cantik gunung itu.
" aku tidak bisa tidur bunda... " jawab Alva
Marsya menaikkan sebelah alis nya semakin bingung dengan jawaban putar nya itu " apa kamar mu tidak nyaman "
" bukan itu, semalam aku dan Amora berjalan mengelilingi villa ini sambil mengobrol berdua " ucap Alva menghentikan ucapan nya
" bagus dong .... lama kelamaan kalian akan saling nyaman "senang Marsya
" bukan itu Bunda " ucap Alva seraya mengacak acak rambut nya
" terus apa, kamu ini aneh banget " heran Marsya melihat kelakuan putra nya pagi ini, tak biasa nya Alva Berperilaku seperti ini ia sangat menjaga perlakuan dan penampilan nya tetapi sekarang justru putra nya itu tampil dengan berantakan pagi ini.
" Amora memelukku " ucap Alva dengan suara pelan
Marsya yang mendengar ucapan dari putra nya itu mengaga seraya membulatkan mata nya.
" Bunda kenapa sih expresi nya lebay banget " tegur Alva
" me.. meluk mu, apa kamu sudah mengungkapkan perasaan mu kepadanya ? dan apa dia menerimamu ? bagaimana respon nya ? kapan kamu akan melamar nya ? rasanya bunda gak sabar untuk segera mempunyai menantu " tanya Marsya dengan heboh nya Alva sampai pusing sendiri mendengar pertanyaan dari bunda nya itu yang banyak sekali
" bukan itu bunda " ucap Alva lagi yang kembali mengacak rambut nya prustasi dengan pertanyaan bunda nya yang banyak itu
" terus apa... ayo katakan rasanya bunda gak sabar mendengar nya " Marsya kembali heboh
" semalam kami hanya berjalan biasa saja, terus aku bilang kepada Amora jika aku sangat menyukai suasana disini yang sejuk dan adem, terus Amora nya memberikan saran kepada ku untuk membangun tempat wisata disini, dan kebetulan nih aku dan ayah ada rencana untuk membuat proyek baru tetapi belum menemukan tempat yang cocok, jadi nya Amora bilang seperti nya tempat ini sangat bagus jika aku membuat tempat wisata disini, ... jadi nya aku berfiiir seperti nya saran dari Amora bisa juga, jadi aku ajak dia untuk menemaniku mencari lahan disini, tapi dia tidak ingin naik mobil mau nya naik motor, jadi aku menyetujui nya, dan dia langsung memelukku begitu saja... jadi nya semalam aku gak bisa tidur gara-gara wajah Amora terbayang terus " jelas Alva
Marsya menghembuskan nafas nya dengan kasar " ternyata putranya bunda sedang jatuh cinta ya...... tapi saran Amora seperti nya cocok juga, kita masih ada waktu empat hari disini jadi kamu bisa mencari lahan nya, sekalian kamu melakukan pendekatan dengan nya " ucap Marsya
Amora datang bersama dengan Nadia dan di tangan wanita paru baya itu sudah ada sepiring roti bakar , untung saja Nadia tidak susah di bujuk oleh Amora.
" ayo kita mulai sarapan pagi nya " ucap Nadia senang
dan mereka menikmati sarapan pagi bersama di cafe Villa itu dengan pemandangan yang sangat cantik dan cuaca yang sejuk.
" jadi kan hari ini kak Alva " ucap Amora pada saat ia sudah menghabiskan nasi goreng nya
Alva seketika langsung gugup tetapi kaki nya langsung di tendang oleh Marsya di balik meja
" i.. iya jadi " jawab Alva gugup
" kita akan meminjam motor kang Jefri " ucap Amora lagi
.
.
.
Selamat siang guyss 🤗seperti nya hari ini Author hanya bisa up sampai tiga bab 🙃 jangan lupa Like Comen dan Vote ya guyss. maaf jika masih ada typo nya 🙏🙏
sampai bertemu lagi besok 🤗🥰
.
.
.