NovelToon NovelToon
Mr. Ibram

Mr. Ibram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:67.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Hidup sebatang kara, dikhianati oleh keluarganya, bahkan diusir dari rumah peninggalan orang tua oleh sang tante, membuat Ayuna Ramadhani terpaksa harus bekerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah sebanyak mungkin di tengah kesibukkannya kuliah. Ditambah pengkhianatan sang pacar, membuat Ayuna semakin terpuruk.
Namun titik rendahnya inilah yang membuat ia bertemu dengan seorang pengusaha muda, Mr. Ibram, yang baik hati namun memiliki trauma terhadap kisah cinta. Bagaimana kelanjutan kisah Ayuna dan Mr. Ibram, mungkinkah kebahagiaan singgah dalam kehidupan Ayuna?
Selamat membaca
like like yang banyak ya teman-teman
terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KASUS BARU

"Kok gak diangkat?" tanya Ibram ketika ponsel Ayuna bergetar namun tak kunjung diangkat. Biasanya, orang yang melakukan panggilan pasti ada yang urgent kan, tapi Ayuna benar-benar mengabaikan panggilan itu. Gadis cantik itu menggeleng, karena tahu tujuan Arfan.

Sepupunya itu sempat mengirim pesan, berupa foto Rajendra berjalan di mall sambil merangkul pundak seorang perempuan yang bukan Ayuna. Saat melihat foto itu Ayuna hanya tersenyum, terlihat mereka sangat dekat dan gak ada sikap penyesalan sudah melukai Ayuna.

"Telepon dia gak penting, Pak!" ucap Ayuna kemudian menolak panggilan itu. Ibram menautkan alisnya, mungkin Ayuna tak nyaman mengangkat telepon di depan Ibram, apalagi panggilan dari cowok.

"Dia sepupu saya cuma mau konfirmasi soal foto Rajendra."

"Foto tentang?" Ibram penasaran. Mungkin saja foto tidak senonoh Rajendra dan Ayuna disebar oleh pihak sana, tak terima karena putus atau apalah. Sehingga sepupu Ayuna ingin konfirmasi.

"Dia jalan sama cewek selingkuhannya. Sepupu saya gak terima, ya udah saya jawab, saya udah putus dan memastikan kalau saya baik-baik saja."

Ibram mendekatkan wajahnya pada Ayuna, memastikan kalau memang dia baik-baik saja. "Udah gak mewek lagi?" tanya Ibram jahil. Spontan Ayuna memundurkan wajah, ditatap sedekat itu bikin jantung Ayuna berdegup tak normal.

"Bapak!" ujar Ayuna cemberut. Ia malu lah kalau ingat kejadian itu, Ibram sampai membantu mengusap sisa air mata, mana dipeluk lagi. Duh.

"Saya pikir cewek kalau putus itu biasa aja, kayak gak butuh cowok dan bisa hidup tanpa cowoknya. Cepat move on, tapi saat melihat kamu kemarin, pandangan saya beda. Ternyata ada ya cewek yang tulus mencintai pacarnya."

"Ya ada lah, Pak. Apalagi cewek main perasaan, gak mungkin dia bakal menyakiti perasaan cowoknya."

Eh Ibram berdecak sebal, tersenyum sinis, dan menggelengkan kepala, untuk kali ini ia tak setuju dengan Ayuna. "Mungkin saja. Aku korban jahatnya perempuan."

Ayuna terdiam, ia memang sempat mendengar masa lalu Ibram dari Akmal. Namun tak mengira saja Ibram akan menceritakan langsung pada Ayuna. Bos ganteng itu cukup santai namun setiap ucapannya mengandung dendam pada perempuan itu.

Entahlah apa yang membuat keduanya terbawa emosi untuk saling menceritakan pengalaman buruknya pada mantan masing-masing. Bahkan Ayuna sampai melongo ketika Ibram memilih tidak mau berhubungan dengan perempuan mana pun hingga saat ini.

Ayuna sebagai pihak perempuan juga tak setuju dengan pemikiran Ibram. Masih banyak perempuan yang setia, contoh nyatanya Ayuna sendiri. Dikhianati sang pacar dan sahabat juga dia mencoba bangkit, trauma ada tapi ia tak mau menolak bila ada cinta yang datang. Dari banyak peristiwa, Ayuna juga menyadari di dunia ini ada namanya proses untuk pergi maupun datang. Hanya saja kita tak tahu kapan. Jalani saja sesuai ketentuannya, menangis boleh tapi meratapi jangan.

"Saya sudah tidak mau memikirkan kenapa semua ini terjadi padaku, hingga menyalahkan takdir. Fokus pada solusi saja, mungkin kasus Rajendra kemarin ada porsi saya salah juga, terlalu sibuk sehingga dia mencari perhatian dari cewek lain. Sepasrah itu saya sekarang, Pak."

Ibram tak menyangka Ayuna yang masih berusia sangat muda, mempunyai pemikiran sangat bijak. Kalau dipikir-pikir memang iya. Kenapa juga harus menyalahkan takdir, toh ada Maha Bijaksana yang mengatur semua yang ada di dunia ini.

"Pasti ada pelajaran hidup yang bisa kita ambil hikmahnya sehingga kita lebih bijak ke depannya," tambah Ayuna dengan sangat dewasa. Ibram tahu gadis cantik itu mulai berdamai dengan keadaan, harusnya ia belajar dari Ayuna sehingga ia lebih bijak menghadapi suatu keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Pertemuan kali ini membawa dampak luar biasa pada Ibram. Pandangannya terhadap perilaku seorang perempuan sedikit berubah karena Ayuna. Ibram sendiri sempat menyalahkan takdir, karena dirinya merasa sudah baik pada wanitanya saat itu tapi mendapat balasan yang menyayat hati. Ibram lupa kalau mau mendapat kebahagian luar bisa, pasti ditempa dulu untuk memantaskan diri apa kita sudah layak untuk bahagia.

"Kalau aku menikah dalam waktu dekat bagaimana, Ma?" tanya Ibram di suatu malam sengaja tidur di kamar kedua orang tuanya. Bergelendot manja pada sang mama, layaknya anak kecil. Mama yang sibuk bermain ponsel langsung berhenti. Menatap putra bungsunya. Bahkan papa yang sibuk dengan tablet langsung naik ranjang, dan menatap Ibram penuh dengan keterkejutan. Ada angin apa hingga Ibram mau membahas pernikahan. Topik diskusi keluarga yang tidak lagi dibahas setelah pertunangan Ibram batal.

"Kamu menghamili anak orang?" tanya mama spontan. Suasana melankolis yang diciptakan Ibram sirna seketika, dengan pertanyaan konyol dari mama.

"Udah berapa bulan?" ini lagi sang papa tambah ngawur. Ibram bisa apa selain menghela nafas berat. Punya orang tua kok gini amat, mana sefrekuensi lagi.

"Bram?" desak mama.

"Ibram gak menghamili anak orang, Pa, Ma. Ibram masih jomblo, dan Ibram juga masih perjaka."

"Ih masa, gak pernah ginj?" Papa malah praktik kebiasaan cowok, spontan mama ngamuk lah. Mama tak suka papa mengajari itu pada anak bungsunya.

"Ya kalau itu pernah lah, Pa!"

"Ya Allah anak bujang mama, melakukan hal itu gak baik buat kesehatan sper*a kamu," mama terus mengoceh, menjelaskan bagaimana efek buruk olahraga lima jari itu. Ibram hanya pasrah mendengar perdebatan kedua orang tuanya. Mana papa menjelaskan selogis apa kalau pria dewasa, belum menikah sangat membutuhkan pelepasan juga.

"Lebih baik gue keluar!" ucap Ibram kabur. Tak jadi melanjutkan obrolan tentang pernikahan. Ia pun kembali ke kamarnya, kebetulan ponselnya ada panggilan, dan siapa dia? Ayuna.

Ibram sampai mengerutkan dahi, ada apa Ayuna sampai meneleponnya. "Iya, Ay?"

"Pak, maaf malam-malam saya telepon, Bapak."

"Iya, ada apa?"

"Saya mau tanya apakah bapak memiliki kenalan pengacara?"

Ibram semakin mengerutkan dahi, ada apa dengan anak ini? Hidupnya kok penuh dengan kejutan, mencari pengacara buat apa juga.

"Tunggu, Ay. Kamu lagi ada masalah hukum?" tanya Ibram ingin tahu akar permasalahan terlebih dulu.

"Rumah peninggalan orang tua saya mau dijual sama tante dan om, Pak. Saya mau menggugatnya, saya gak mau kalau rumah itu dijual," jelasnya emosi.

"Kita bicarakan besok di kantor bagaimana?"

"Baik, Pak. Terimakasih, maaf menganggu," ucap Ayuna kemudian pamit mematikan ponselnya.

Ibram benar menepati janjinya, ia meminta Ayuna untuk ke ruangannya saja. Permasalahan ini cukup sensitif bila didengar rekan kerja lain. Tempat terbaik hanya di ruangan Ibram, toh nanti ada Akmal juga bisa memberikan jalan alternatif, maklum dia S1 nya jurusan hukum juga. Beruntung Ayuna bertemu bos baik baik hati seperti mereka, yang bisa menciptakan suasana kekeluargaan saat bekerja, sehingga Ayuna terpaksa memberanikan diri untuk meminta bantuan Ibram atas kasus yang menimpanya kali ini.

1
partini
di halalin aja buruan dari pada ku gitu Mulu Kaya ga punya apa gitu
Lel: betul....
total 1 replies
gojam Mariput
sweet bgt ibram & Ayuna
aku ikutan baper nih
Lel
banget...tapi itu ada dalam dunia nyata
Mak Rik
MUNA BUANGET LO SA JADI PEREMPUAN.....!!!!! NAJIS BANGET AKU SAMA LO...... !!!!!! IBARAT ULAR , UDAH DIPELIHARA DGN BAIK DISAYANGIN ...... EH LAH DALAH. MASIH AJA DIPATOK / DIGIGIT SAMA. ULAR BERACUN ,. MANA LAGI BISANYA MEMATIKAN........!!!!! ILLFIL GUE JADINYA SAMA ELO.....!!!!!! 🤔🤔🤔😱😡😡😡😡😠😠😠☹️☹️👌👌👌🤮🤮🤮🤮🥵🥵🥵🥵👎👎👎☝️☝️
Dwi Sulistyowati
suka sm cerita ini lanjut thor sampai acha nikah🤭
Lel: hwkwkkwkkwk
total 1 replies
partini
good story
Dwi Sulistyowati
bnran bagus bgt cerita nya mengajar kan tntg kehidupan realita
semoga pembaca lain bs melihat dan membaca karya ini🙏🏻
Lel: aamiin
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
ya Alloh salut bgt sama org tua kyak gini
ini jadi panutan ku
semoga bs menerapkan ilmu ini ke anak ku 🤲amin
ya allah thor setiap episode ada ilmu yg aku dpt
terimakasih 🙏🏻
Lel: alhamdulillah bermanfaat
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
alhamdulillah dpt pelajaran lg tentang kehidupan berumah tangga 🙏🏻
Terima kasih thor
Lel: kita belajar bersama
total 1 replies
gojam Mariput
KK sebagus ini novelmu knp cuma sedikit yg like....
tetap semangat ya Thor dgn karya2 kece
Lel: bismillah segera masuk ke ranking karya biar banyak yg baca...terimakasih dukungannya
total 1 replies
gojam Mariput
Masya Allah, papa mama ortu idaman bangettt
gojam Mariput
dalem & ngena banget nasihat pernikahannya
Dwi Sulistyowati
lagi lagi bnr bgt pillowtalk pntg banget buat pasangan suami istri disini kita bisa mengeluarkan semua yg ada dipikiran kita dan mencari solusi terbaik buat hubungan
simpel tp gk semua bisa
tergantung pintar"nya kita mencari wkt yg tepat buat komunikasi
Lel: betul sekali karena sejatinya rumah tangga itu butuh komunikasi dua arah
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
pembelajaran buat kita umur nggak jd patokan untk dewasa
tapi pengalaman yg membuat kita lebih dewasa dan lebih baik
berumah tangga bukan soal cinta, uang, dan kepuasan
tapi sikap menghargai pasangan itu point awal sederhana blg tolong, makasih, maaf tp bermakna blm tentu kita semua bs melakukan itu
thanks thor pembelajaran untk ini🙏🏻
Lel: benar banget
total 1 replies
gojam Mariput
Alhamdulillah, bahagianya dede bayi udah launching
gojam Mariput
Thor, pinter banget sih nulis novelnya
aku mesem2 sendiri, kadang nangis Bombay baca novel ini. seru abis pokoknya.
temanya ga pasaran , sesuai banget sama kesukaan aku .
sehat sehat buat othor
ditunggu part selanjutnya
Lel: terimakasih 😅😅😅😅
total 1 replies
gojam Mariput
fania gelo, beneran murahan
gojam Mariput
kacian Rajendra
lanjut ya Thor.....
Lel: menyesal dia
total 1 replies
gojam Mariput
Sukak bgt .....cerita bagus Thor
Lel: terimakasih 😘😘😘
total 1 replies
gojam Mariput
kasihan meta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!