NovelToon NovelToon
ELEA (Tak Pantaskah Aku Dicintai?)

ELEA (Tak Pantaskah Aku Dicintai?)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Idola sekolah / Gadis nakal
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dhanvi Hrieya

Dunia Elea jungkir-balik di saat dirinya tahu, ia adalah anak yang diculik. Menemukan keluarga aslinya yang bukan orang sembarangan, tidak mudah untuk Elea beradaptasi. Meskipun ia adalah darah keturunan dari Baskara, Elea harus membuktikan diri jika ia pantas menjadi bagian dari Baskara. Lantas bagaimana jika Elea merasa tempat itu terlalu tinggi untuk ia raih, terlalu terjal untuk ia daki.

"Lo cuma punya darah Baskara doang tapi, gue yang layak jadi bagian dari Baskara," ujar Rania lantang.

Senyum sinis terbit di bibir Elea. "Ya, udah ambil aja. Tapi, jangan nangis jika gue bakalan rebut cowo yang lo suka."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhanvi Hrieya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31| Balapan

Dahi Elea berlipat di saat ia mendapati sosok asing yang menyapanya, pria itu melangkah mendekati Elea. Berdiri di depan Elea dengan senyuman lebarnya, merasa tidak mendapatkan respon apapun Boy menggaruk leher belakangnya yang mendadak gatal.

"Lo ngapain senyam-senyum gaje kek gitu, huh?" tanya Elea dengan intonasi nada datar, sedatar ekspresi wajahnya saat ini.

Boy menarik kedua sisi bibirnya ke atas, "Gue nggak nyangka aja bisa ketemu lo di sini. Lo ke sini pastinya mau liat Saka latihan balap ya, 'kan?"

"Hah? Lo ngomong apaan sih. Siapa juga yang mau liatin si Saka latihan balap," tukas Elea santai.

Gadis berparas ayu itu melangkahkan kakinya menuju pinggir lapangan balap, Boy mengikuti Elea dari belakang. Ia tersenyum tipis, sungguh sangat mendebarkan berbicara dengan keturunan Baskara satu ini. Elea merogoh saku celananya mengeluarkan ikat rambut, jari jemari tangan menyisir surai hitam legamnya ke atas. Mengingat tinggi rambut panjangnya, memperlihatkan leher jenjang Elea.

"Lo ke sini mau ngapain?" tanya Boy yang tampak tak menyerah begitu saja.

Elea melirik ke arah Boy, "Lo sendiri ke mari mau ngapain?"

"Gue?" Boy menunjuk ke arah wajahnya sendiri.

"Ya, iyalah. Emang ada siapa lagi di sini selain lo, huh," sahut Elea ketus.

Boy terkekeh renyah, dan menjawab, "Gue kemari niatnya sih mau liatin si Saka balapan, lo juga 'kan ya?"

Boy lagi-lagi menggoda Elea, dahi Elea berlipat. "Gue nggak tuh."

"Eh, nggak? Masa sih," celetuk Boy penasaran.

Bibir Elea terbuka suara derap langkah kaki mendekati mereka membuat Elea mengurungkan niatnya untuk menjawab perkataan pria jangkung di depannya ini, Boy yang merasa kehadiran eksistensi lain ikut mengalihkan perhatiannya ke arah sang sahabat.

"Nah, ini dia yang kita tunggu-tunggu," lanjut Boy, ia tersenyum lebar mendapati sang sahabat mendekat.

Elea membawa atensinya ke arah Saka, dan berkata, "Lo udah siap kalah malam ini, huh?"

"Kalah," ulang Saka, "selama gue turun di area balapan, nggak pernah sekali pun gue kalah dari siapa pun. Apalagi dari lo, yang baru belajar."

"Oh, ya? Lo yakin nggak bakalan kalah dari gue malam ini, huh," balas Elea meremehkan Saka.

"Yap! Tentu aja," sahut Saka penuh rasa percaya diri.

"Oke, gue suka rasa percaya diri lo. Taruhan malam ini, ayo kita berdua tentuin apa yang lo mau dan yang gue inginin," ujar Elea mengingatkan Saka.

Elea diam-diam berlatih membawa motor di sirkuit, meskipun beberapa kali terjatuh tidak membuat ia mengurungkan keinginan untuk bisa bertanding dengan Saka. Ke luar dari mansion di tengah malam hanya agar bisa menjadi yang terdepan, Elea tidak suka diremehkan. Apalagi oleh Saka, ia akan membuktikan jika dirinya bisa memenangkan balapan.

Boy merasa mendadak tak kasat mata setelah kehadiran Saka, keduanya berbicara hanya berdua tanpa melibatkan Boy dalam pembicaraan. Boy menggeleng sekilas, dan mendesah kasar.

"Lo duluan," tutur Saka, "apa yang lo inginkan kalo lo bisa memang dari gue?"

Elea menimbang-nimbang apa yang dia inginkan jika ia bisa menang melawan Saka, jika itu dulu sebelum Rania melepaskan nama belakang Baskara. Elea akan mengunakan pria tampan dengan tatapan mata tajam satu ini untuk menyakiti Rania namun, sekarang ia mendadak kehilangan tujuannya.

Elea sudah menyerah untuk mendapatkan cinta dari Diana—ibunya, setelah waktu berlalu Elea merasa ayahnya saja sudah sangat cukup untuk Elea.

"Gimana kalo Elea yang menang lo harus kencan selama tujuh hari sama Elea dan kalo Elea kalah maka bakalan jadi pembokatnya Saka," sela Boy lantang.

Sontak saja Elea dan Saka menoleh serentak ke arah Boy, mereka berdua sama-sama terbelalak menatap Boy dengan tatapan tajam. Boy terkekeh dibuat-buat, melirik ke arah Elea dan Saka secara bergilir.

"Hehe..., lo berdua serem amat kalo lagi melotot. Toh, itu 'kan cuman usulan gue doang. Jangan kek gitulah liatin gue," ujar Boy, mendadak ciut, mendapati dirinya ditatap semenakutkan itu oleh dua pewaris perusahaan besar.

...***...

Lampu sorot terlihat menyala terang, suara knalpot motor terdengar memekakkan telinga. Boy terlihat berdiri di pinggir lapangan, sementara teropong yang kini melekat di kedua matanya tak beranjak sedari tadi dari Elea dan Saka di saat keduanya memulai balapan sengit. Dua orang pelatih dari masing-masing tim, terlihat mengamati dengan saksama. Baik itu pegerakan lawan atau pun penggerak dari tuan dan nona muda yang mereka ajarkan.

"Gila! Gimana bisa keduanya sesengit itu bawa motor. Bikin gue merinding," gumam Boy, bulu kuduknya berdiri melihat motor yang dibawa oleh Saka dan Elea saling kejar-kejaran.

Laju motor Elea terlihat lebih cepat dari motor Saka, bahkan di tikungan tajam pun gadis remaja cantik itu mampu berbelok dengan mulus tanpa kesalahan. Boy merasa nona muda keturunan Baskara itu pasti sudah tidak waras, melihat bagaimana ia menantang maut sekuat itu. Bahkan Saka yang notabenenya telah lama bergelut di dunia balap, tidak mengindahkan kemarahan pria tua Buming terlihat kewalahan mengejar Elea.

Empat kali putaran keduanya berjuang untuk menjadi tercepat dan terdepan, lidah Boy berdecak takjub melihat pembawaan Elea.

"Gue rasa si Elea ini pasti nggak takut mati, gilalah. Tapi, keren banget dia. Cowok mana yang bisa lewatin pesona si Elea, cuma si Saka bego doang yang nggak bisa liat pesona dingin dan kehebatan Elea," tutur Boy mengeluh dengan cara pandang Saka yang dinilai bodoh.

Motor hitam milik Saka kembali menyusul laju kecepatan motor Elea, merasa di susul Elea menaikan gas motornya laju motor Saka memelan di saat ia melihat tikungan di depan sana. Beberapa staf yang bekerja mengurus lapangan balap menonton pertandingan di tengah malam, terperangah melihat motor merah metalik milik Elea terlihat begitu dekat dengan aspal. Membuat gesekan motor dan aspal jalanan membuat orang-orang menahan napas, begitu pula dengan Boy yang membuka lebar mulutnya.

"Wah! Benar-benar di luar ekspektasi gue."

"Motor merah punya si Lady itu 'kan ya?"

"Gue rasa bakalan jadi pengemar nomor satu Nona Elea. Liat aja, sekeren itu, Woy."

"Ssstt! Jangan ampek ada yang dengar kalian muji Nona Elea. Bisa-bisa dipecat dari tempat ini sama Tuan Muda."

Gemuruh takjub yang pecah di saat Elea mampu mengendalikan motornya saat di tikungan membuat kepala Boy menggeleng tak percaya, sorak dari pelatih Elea membuat fokus Boy kembali terarah pada lapangan balap. Teropong di tangannya diturunkan, motor Elea telah memenangkan tujuh putaran.

Motor merah metalik itu berhenti Elea menurutkan standar motor, tangannya melepaskan helm dari kepalanya. Bibirnya terbit senyum lebar, pelatih Elea berlarian mendekat sang nona muda. Motor milik Saka berhenti tak jauh dari motor Elea, Boy mendesah kasar melihat ekspresi masam dari Saka saat helm dibuka.

Bersambung...

1
Mymy Zizan
bagus ...
Anonymous
mulai ya saka.../Smile/
mbok Darmi
wah yuda loe bunuh diri hbs ini bukan asraylagi tempat loectaoi hotel prodeo
Moreno
Semangat ngupdatenya, Thor. Aku setia menunggumu
Suryani Tohir
lanjut
Anonymous
taruhannya jd yg boy bilang tadi?
Suryani Tohir
next
Ikrar Dahlan
bagusssss
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Moreno
Where are you, Thor?
Umiie'ne Naza
,maaf tor ga suka karakter elea udah tau saka ga cinta tetep bertahan, kalau udah nikah nanti bisa selingkuh dg Rania, Udah tau endingnya gimana
kalea rizuky
elea jangan bodoh deh putuskan hubungan sama saka biar aja dia nyesel milih jalang yg harus harta qm berhak bahagia dengan yg lain jangan jd kayak pengemis deh
Anonymous
lo ngiri y saka...ga diajak maen air.../Grin/
Anonymous
biarin apa kata saka...ntar kan dia kangen sendiri/Smile/
Rustina Megawati
banyakin dong update nya. di tungguin..pake sangat/Smile/
kalea rizuky
ngapain ngarep si bloon mending ma david
kalea rizuky
rania jalang di suka tolol dia cm anak angkat
kalea rizuky
lanjut donk
Anonymous
seru thor...smangat up y...elea ga boleh bucin ma saka...boleh sayang ma david aja.../Grin/
Yuliana langoy Yuliana
di tunggu kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!