NovelToon NovelToon
Under The Same Sky

Under The Same Sky

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model / Mantan / Orang Disabilitas
Popularitas:667
Nilai: 5
Nama Author: CHRESTEA

Luna punya segalanya, lalu kehilangan semuanya.
Orion punya segalanya, sampai hidup merenggutnya.

Mereka bertemu di saat terburuk,
tapi mungkin… itu cara semesta memberi harapan baru..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHRESTEA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Home?

Luna baru saja selesai membereskan semua barangnya di apartemen. Dia berusaha meyakinkan diri untuk pulang ke tanah kelahirannya.

Di depan Luna, ponsel tergeletak di atas meja. Layar menyala, menampilkan satu nama yang sudah lama tidak ia hubungi,Papa.

Dia menatap nama itu lama, jemarinya gemetar di atas layar. Antara lanjut atau tidak. Sudah tiga tahun sejak terakhir kali mereka bicara.

Terakhir kali, suara itu penuh amarah.

Tapi malam ini, Luna tidak punya siapa-siapa lagi. Dan di antara semua hal yang hancur, ia masih berharap,meski sedikit,bahwa ayahnya bisa jadi tempat pulang.

Dia akhinya menekan tombol panggil. Satu nada sambung. Dua. Tiga.

“Halo?” suara di seberang datar, berwibawa, dan dingin seperti yang selalu dia ingat.

“Pa…” suaranya serak, ragu-ragu. “Ini Luna.”

Hening sejenak.

“Kamu mau apa?”nPertanyaan itu langsung memotong udara di antara mereka.

Luna menarik napas pelan. “Aku cuma… mau bilang aku akan pulang ke Jakarta. Untuk sementara. Aku cuma butuh waktu buat—”

“Kamu pulang buat apa?” potong sang ayah cepat.

“Mau buat malu disini? Apa gak cukup disana aja?” Ucap ayahnya lagi.

Dada Luna mengencang. Hatinya sakit, teriris perlahan oleh ucapan ayahnya sendiri.

“Aku nggak salah, Pa. Semua itu fitnah.”

“Fitnah?” nada tawa tipis terdengar. “Kalau memang kamu bersih, kenapa semua orang percaya yang sebaliknya?”

“Karena nggak semua orang mau denger penjelasan.”

“Termasuk aku.”

Kalimat itu membelah dadanya. Rasanya semakin sakit mendengar penolakan langsung dari satu-satunya keluarga yang dia punya.

“Papa…”

“Aku sudah cukup malu punya anak yang bikin keluarga kita disorot kayak begini. Kalau kamu mau pulang, jangan bawa nama Carter. Aku nggak mau wartawan nyari aku cuma buat klarifikasi omong kosong kamu.”

Air mata Luna jatuh tanpa suara. Dia menggigit bibirnya keras, berusaha agar suaranya tidak pecah.

“Aku cuma pengen ketemu, Pa. Satu kali aja.”

“Aku sibuk. Lagi banyak urusan.”

“Urusan apa?”

“Aku akan menikah lagi bulan depan.”

Dunia terasa berhenti sesaat.

“Menikah… lagi?”

“Iya.”

“Dengan siapa?”

“Kamu nggak perlu tahu. Tapi perempuan itu jauh lebih bisa ngerti aku daripada mamamu dulu.”

Luna terdiam. Tidak percaya dengan kalimat yang baru dia dengar. Antara kaget, marah, dan hancur bercampur jadi satu.

“Papa…”

Tapi sambungan sudah terputus.

Dia menatap ponsel itu lama. Layar hitam memantulkan wajahnya sendiri, yang tampak lelah dengan air mata. Dia ingin marah, tapi tidak bisa melakukan apapun.

Di luar, hujan semakin deras, seolah langit ikut menangis melihat penderitaannya. Luna memeluk lututnya, bersandar di dinding.

Dalam isak tangis, dia berbisik lirih.

“Aku bahkan nggak tahu lagi di mana rumahku sekarang.”

____

Di tempat lain, di rumah sakit. Damian baru keluar dari ruang perawatan Orion. Ia menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan singkat dari ibunya.

“Aku akan menikah lagi, sayang. Aku harap kamu bisa datang ke Jakarta bulan depan.”

Damian menatap layar itu lama. Sebelum akhirnya membalas pesan.

Damian : “Dengan siapa?”

Mom : “Dia seorang pengusaha, harusnya kamu tahu siapa anaknya.”

Damian: “Siapa?”

Mom : “Luna Carter.”

Damian : “Namanya tidak asing.”

Mom : “Dia artis dan model terkenal di New York, jika kamu ada waktu bisa tolong temui dia.”

Damian : “Aku? Untuk apa?”

Mom : “Berkenalan dan juga bantu jaga dia, keadaanya sedang tidak baik-baik saja.”

Damian : “okay, aku akan mencoba cari tahu. Dan selamat atas pernikahannya, akan aku usahakan pulang.”

Damian hanya menggeleng kecil, kepalanya sibuk mengingat diman dia pernah mendengar nama calon adik tirinya. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari “Luna Carter”. Langsung saja berita tentang skandal gadis itu muncul, saat itu Damian baru ingat dimana dia melihat nama calon adik tirinya.

“Oh..dia artis itu.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!