Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.
Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?
Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏
Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds
Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter-4 berreinkarnasi
Ah Ling… Ah Ling…”
Secara samar terdengar suara aneh namun familiar, seolah seseorang sedang memanggilnya dari kejauhan.
“Siapa itu…? Di mana aku…? Kenapa semuanya terlihat seperti lautan hitam…?”
“Bocah, bukalah matamu dan lihat sekitarmu.”
Setelah membuka matanya, Nanggong Li—yang kini telah bereinkarnasi menjadi Dongfang Ling—terkejut luar biasa.
“A–aku… aku sebenarnya hidup kembali…?”
Zhang Liuli menghela napas panjang lalu memarahi Dongfang Ling tanpa basa-basi.
“Jangan gegabah lagi! Kalau bukan karenaku, saat kau mencoba berkultivasi dengan tubuh fana sampai Nascent Soul lalu memaksa menembus Deity Formation, kau tidak hanya terluka—kau sudah benar-benar mati konyol.”
Dongfang Ling terdiam. Setelah menoleh, ia melihat seorang wanita cantik duduk di sampingnya. Wajahnya rupawan, lembut, dan penuh ketenangan. Namanya Lin Yue.
Lin Yue membantu Dongfang Ling untuk duduk.
“Bangunlah, Ah Ling. Meskipun kau seorang sampah… tapi kau bukan orang yang mudah ditindas.”
Ucapan itu menusuk hati, tapi tidak menyakitkan—lebih seperti seseorang yang benar-benar peduli.
Tanpa sadar, Dongfang Ling yang dulunya sering dikhianati perlahan membuka hatinya kembali.
“Aku sudah memutuskan… mulai sekarang, aku akan menjaga wanita ini. Apa pun yang terjadi.”
Zhang Liuli hanya tersenyum tipis mendengar tekad itu.
Setelah diobati oleh Lin Yue, Dongfang Ling dibawa menuju aula keluarga Dongfang. Di sana terlihat para tetua yang tampak ingin menggantikan posisi Dongfang Ling sebagai tuan muda keluarga.
Dengan ranah kultivasinya yang kini hanya di tahap Pemurnian Qi, mereka menganggap Dongfang Ling tidak lebih dari manusia biasa yang tidak berguna.
Karena kepala keluarga Dongfang, yaitu Dongfang Qiang, menghilang saat pergi memburu iblis dan tidak pernah kembali, ia meninggalkan putranya Dongfang Ling yang cacat dan dianggap tidak berguna sebagai tuan muda keluarga Dongfang. Sejak saat itu, posisi keluarga Dongfang mulai goyah. Para tetua meremehkan Dongfang Ling, para pelayan pun hanya menghormatinya sebatas aturan, tanpa benar-benar mengakui keberadaannya.
Dongfang Ling tumbuh dengan tubuh lemah, merasakan dinginnya dunia kultivasi yang tak memberi ampun bagi mereka yang tak memiliki kekuatan.
Dongfang Ling yang sedang mendengar dari depan pintu pun masuk dengan langkah tegas.
Dengan suara lantang dia berkata,
“Aku, Dongfang Ling, akan mundur dari posisi Tuan Muda jika dalam dua bulan aku kalah dalam kompetisi antar keluarga!”
Paman kandungnya terkejut besar.
“Ling Ling! Apa yang kamu katakan!? Tarik kembali ucapanmu! Kompetisi keluarga bukan hal main-main! Dengan ranahmu sekarang… mustahil kau bisa menang!”
Namun Dongfang Ling hanya menenangkan pamannya dengan sikap keras kepala yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya.
“Aku tidak akan menarik kembali kata-kataku. Dua bulan lagi… lihat saja apa yang akan terjadi.”
Di sisi lain, Dongfang Ye—anak dari tetua kedua—tertawa bahagia.
Ranahnya adalah Core Formation (tahap awal), yang tertinggi di antara semua anak seusianya.
“Dongfang Ling… kuharap kau tidak menyesal dengan perkataanmu.”
Akhirnya, tetua agung—pamannya sendiri—mengangguk berat hati.
“Baiklah… semuanya akan sesuai dengan perkataan Dongfang Ling. Dua bulan kemudian, jika ia kalah, posisi Tuan Muda akan diberikan kepada Dongfang Ye.”
Para tetua langsung setuju tanpa protes.
Menurut mereka, Dongfang Ling hanyalah sampah. Tidak mungkin mengalahkan Dongfang Ye hanya dalam dua bulan.
Dongfang Ling pun pergi untuk mengambil pil peningkat kultivasi. Namun, bukannya diberi pil, ia malah dihina oleh penjaga gudang obat.
Penjaga itu menatapnya dari atas ke bawah sambil mengejek.
“Dongfang Ling? Kau cuma sampah. Di tempat ini, kalau mau mengambil pil, minimal harus mencapai Pemurnian Qi. Tapi kau? Kau bahkan tidak punya kultivasi sama sekali. Memangnya kau bisa apa?”
